4
BAB II TUJUAN DAN CAKUPAN PEDOMAN
2.1. Tujuan Pembuatan Pedoman
Sebagaimana diatur dalam pasal 35 huruf f, KPPU memiliki tugas untuk membuat pedoman danatau publikasi yang berkaitan dengan UU No. 5 Tahun 1999 .
Pedoman tersebut diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ketentuan-ketentuan dalam UU No. 5 Tahun 1999.
Sebagai bagian dari hal tersebut, Pedoman Pasal 5 tentang larangan Penetapan Harga untuk selanjutnya disebut “Pedoman” bertujuan untuk:
1. Memberikan pengertian yang jelas dan tepat tentang larangan Penetapan
Harga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999. 2.
Memberikan dasar pemahaman yang sama dan arah yang jelas dalam pelaksanaan Pasal 5.
3. Memberikan landasan bagi semua pihak untuk berperilaku tidak melanggar
Pasal 5 UU No.5 tahun 1999. 4.
Memberikan pemahaman tentang pendekatan yang dilakukan oleh KPPU dalam melakukan penilaian atas perjanjian tentang Penetapan Harga.
2.2. Cakupan Pedoman
Pedoman ini menguraikan secara singkat tentang berbagai hal yang bisa menjelaskan kepada stakeholder untuk memahami pengertian-pengertian yang ada
dalam pasal 5. Untuk memudahkan pemahaman, pedoman ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Latar Belakang
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dan urgensi penyusunan pedoman pasal 5.
Bab II Tujuan dan Cakupan Pedoman
Bab ini menjelaskan tentang tujuan pembuatan Pedoman dan hal hal yang tercakup dalam Pedoman.
Bab III Pasal 5 tentang larangan Penetapan Harga
5 Bab ini menjelaskan penjabaran unsur-unsur Pasal 5 UU No. 5
Tahun 1999 dan relevansinya dengan pasal-pasal lain. Bab IV
Penetapan Harga dan Contoh Kasus. Bab ini menjelaskan tentang konsep Penetapan Harga dan
pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa dampak Penetapan Harga, serta beberapa contoh kasus.
Bab V Aturan Sanksi
Bab ini menyebutkan beberapa sanksi yang dapat dikenakan KPPU terhadap pelanggaran Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999.
Bab VI Penutup
Sistematika dan bahasa Pedoman ini disusun sesederhana dan sejelas mungkin untuk dapat dimengerti, sehingga akan memudahkan semua pihak
untuk memahami aturan yang berlaku dan guna menghindari ketidakpastian hukum dalam penegakan UU No. 5 Tahun 1999.
6
BAB III CAKUPAN DAN PENJABARAN UNSUR PASAL 5