Tata Cara Berwawancara Bahasa Indonesia SD Kelas 5 20090903232015

63 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 5 b. Persiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan sesuai topik yang dibicarakan c. Jelaskan terlebih dahulu identitas diri sebelum mewawancarai dan kemukakan tujuan wawancara d. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara buku, alat tulis, ataupun rekaman pada saat wawancara e. Bertanyalah dengan sopan dan hormat, jangan menanyakan hal-hal di luar permasalahan f. Dengarkan keteranganpendapatinformasi dari narasumber dengan seksama, usahakan tidak menyela agar keterangan dari narasumber tidak terputus g. Setelah wawancara berakhir, jangan lupa mohon diri, ucapan terima kasih dan permohonan maaf

3. Menulis hasil wawancara

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan wawancara adalah sebagai berikut. a. Memperhatikan kaidah-kaidah bahasa baku yang berlaku. b. Hasil wawancara ditulis dengan sebenar-benarnya, tidak perlu memberikan tambahan atau pengurangan yang berlebihan. c. Pilihlah keterangan atau informasi yang penting dan sesuai dengan masalah yang dibahas. d. Penulisan hendaknya memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber. Agar kalian lebih jelas, coba perhatikan contoh hasil wawancara di bawah ini: Gambar 5.2 Keramaian kota Semarang Sumber: www.google.co.id 64 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 5 1. Narasumber : Drs. Sumaryono, MM. 2. Haritanggal : Sabtu, 20 Januari 2007 3. Tempat : Balai Kota Semarang 4. Tujuan : Sosialisasi Program Semarang Pesona Asia SPA Hasil wawancara Pertanyaan : “Kapan program sosialisasi Semarang Pesona Asia SPA dilaksanakan, Pak?” Jawab : “Menurut rencara akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2007.” Pertanyaan : “Apa isi program Semarang Pesona Asia, Pak?” Jawab : “Program SPA berisi tentang kebijakan lalu lintas di Kota Semarang lebih tertib sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Harapannya, Kota Semarang jangan sampai kalah dengan DKI yang sudah melakukan berbagai upaya. Rencananya, lajur kiri bisa digunakan pengendara sepeda motor maka bagian itu tidak boleh terganggu.” Pertanyaan : “Di mana akan diterapkan kebijakan tersebut?” Jawab : “Kebijakan itu akan dilaksanakan di Jalan Protokol, antara lain Jalan Imam Bonjol, Jalan Majapahit, Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Mataram, dan Jalan Sudirman.” Pertanyaan : “Siapa yang wajib mendukung kebijakan tersebut?” Jawab : “Yang mendukung warga masyarakat, terutama pengendara sepeda motor. Mereka bisa berjalan di jalur sebelah kiri dan Pedagang Kaki Lima. Pertanyaan : “Bagaimana cara mengatasi pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan di lajur sebelah kiri?” Jawab : “Meminta bantuan kepada polisi, satpol PP, dinas pasar, kecamatan, dan kelurahan untuk menertibkan PKL.” Pertanyaan : “Berapa banyak pedagang kaki lima yang ada di sepanjang Jalan Protokol, Pak?” Jawab : “Banyak sekali, tidak bisa dihitung karena mereka berdagangnya ada yang menetap dan ada yang berpindah-pindah.”