Khoirul Hadi Pendahuluan FIKIH DISABILITAS: Studi Tentang Hukum Islam Berbasis Maṡlaḥaḥ | Hadi | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1317 7133 1 PB

PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016 1 FIKIH DISABILITAS : Studi Tentang Hukum Islam Berbasis Ma ṡlaḥaḥ

M. Khoirul Hadi

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember Hadiari701gmail.com ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian yang berbasis penelitian pustaka, yang mengangkat tema disabilitas dalam kajian hukum Islam. Diskusi ini menunjukkan bahwa hukum Islam tengah menghadapi sejumlah problem kontemporer seperti ketidakadilan gender, lingkungan, terorisme dan lainnya. Artikel ini menyimpulkan satu bahwa isu disabilitas telah didiskusikan sejak lama dalam kitab ikih meskipun pembahasannya masih samar. Kedua, tantangan formulasi ikih disabilitas dimungkinkan denggan memanfaatkan kajian maslahah dalam hukum Islam. Akomodasi ini mentasbihkkan Islam sebagai Agama Rahmatal Lil Alamin. Kata Kunci: Disabilitas, Hukum Islam, Ma ṡlaḥaḥ, Maq āṣyid al-Syarī’ah. ABSTRACT This study is a librarian research dealts with disability issues in Islamic Law Fiqh. It shows that the Islamic

M. Khoirul Hadi

PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016 2 law faced its contemporary problems such inequality gender, environment, terrorism and so on. This Article concluded that the books of iqh have been discussed this issues long time ago although it has been discussed not clearly. The challenge to develop Islamic law of disability can be done by moslem scholar using maslahah concept. The concept of ma ṣlahah shows that Islam is a religion which bring a great concept of Rahmatal Lil Alamin. Keywords: Difability, Islamic Law, Ma ṡlaḥaḥ, Maqāṣyid al-Syar ī’ah

A. Pendahuluan

Al-Quran merupakan sumber asasi ajaran Islam sebagai syariat terakhir yang memberi petunjuk arah perjalanan hidup manusia. Sebagai sumber akaran, Al-Quran menyediakan dasar hukum Islam. Hukum Islam dalam konsepsi orang Muslim bukan semata katagori normatif menyangkut aturan-aturan tingkah laku yang harus dipatuhi belaka, melainkan juga adalah suatu katagori epitemik dalam arti bahwa hukum merupakan suatu objek yang pengetahuan seorang muslim mengenainya harus terjustiikasikan. Bukan suatu kebetulan bahwa salah satu nama hukum Islam itu adalah ikih, dari kata Arab al-iqh, yang berarti paham, mengerti atau pengetahuan Al-Gazhali, 1970: 11. Bahkan hukum itu sendiri oleh para ahli hukum Islam diidentikkan dengan pengetahuan. bagi mereka pengetahuan tidak saja berarti ilmu kedokteran atau astronomi, misalnya, melainkan juga meliputi pengetahuan tentang tingkah laku yang diridai oleh Tuhan dan norma-norma yang mengaturnya Hallaq, 1986: 131. Teori Hukum Islam Ush ūl Fiqh, sebagai disiplin yang mengkaji hukum Islam, tidak hanya mempelajari masalah-masalah hukum dan legetimasi dalam suatu konteks sosial dan intitusional, tetapi melihat persoalan hukum sebagai masalah epistomologi. Artinya pendekatan teoritisasi Hukum Islam ditekankan pada prespektif pengetahuan dan lebih tepatnya dilihat dari segi katagori pengetahuan yang pasti PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016 3 Fikih Disabilitas : Studi Tentang Hukum Islam Berbasis Maslahah al-‘ilmu sebagai dilawankan dengan pengetahuan tentatif az- zann. Ushul ikih tidak hanya berisi analisis mengenai argumen dan penalaran hukum belaka, melainkan di dalamnya juga terdapat pembicaraan mengenai logika formal, teologi dialektik, teori linguistik dan elemen kontitutif usul ikih- yaitu adalah epistemologi hukum semisal Qiyas dan fatwa untuk merespon permasalahan aktual.Salah satu permasalahan aktual adalah kajian ikih yang era baru ini adalah kasus soal iqih bagi disabilitas atau penyandang kebutuhan khusus menjadi salah keniscayaan. Perumusan ikih disabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bingkai maslahat, maqasid syari’a dan keilmuan lain.

B. Pembahasan