MOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
1
MOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK
Dian Puworini, Arif Sugiyanti
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : dian_purwo@yahoo.co.id, arifsq_aza36@yahoo.com
ABSTRAK
This paper investigates the students' motives in using Facebook for personal branding. In
this study, 4 motives were generated to describe personal branding. These motives were coded
into 12 indicators which were completed by 401 Facebook users. Construct validity identified
that 2 items of updates status, 3 items of shared identity, 3 items of self explored and 1 item of
social facility are valid. The data shows that Facebook is a useful tool that can describe
someone’s image based on his intended use, and also illustrates the students' motives in using
Facebook.
Kata kunci: Social Networking Sites, Facebook, Personal Branding, Motives
kebebasan untuk menampilkan foto-foto,
PENDAHULUAN
Perkembangan internet yang sangat
identitas pribadi, kesukaan terhadap musik,
pesat beberapa tahun ini telah membuat situs
buku, atau tokoh idola, bahkan mengirimkan
jejaring sosial (social networking sites)
komentar kepada berbagai orang yang juga
menjadi salah satu bagian penting dari
memiliki account di situs tersebut. Situs
tujuan penggunaan internet. Berbagai situs
jejaring ini juga memungkinkan banyak
jejaring sosial seperti Friendster, Facebook,
orang untuk saling berinteraksi lebih dekat
dan MySpace semakin menyebar luas dan
lagi dengan orang lain yang berada di lintas
seolah menjadi bagian dari kehidupan
dunia
masyarakat yang melek media.
menjadi
manapun.
jembatan
Situs
bagi
tersebut
seolah
orang
untuk
memberikan
berkomunikasi secara gratis sesuai dengan
kesempatan kepada penggunanya untuk
maksud dan tujuannya masing-masing tanpa
menciptakan identitas pribadi dalam format
harus diikat oleh peraturan-peraturan ketat,
visual di media internet. Mereka dapat
bahkan juga memberikan kesempatan untuk
menampilkan diri mereka seperti yang
membuat identitas palsu yang tidak akan
Situs
mereka
jejaring
inginkan,
sosial
ditambah
lagi
ada
2
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
membuat mereka terancam pidana karena
situs jaringan sosial, menjelaskan bahwa
penipuan identitas ini.
remaja
membutuhkan
pengakuan
dari
Dari berbagai penelitian yang telah
temannya dan menjadi bagian dari mereka,
dilakukan berbagai peneliti juga ditemukan
selain itu mereka juga membutuhkan media
fakta
cenderung
untuk menunjukkan identitas mereka serta
berperilaku berbeda di lingkungan dunia
popularitasnya kepada pihak lain. Dari
online dibandingkan dengan dunia nyata dan
berbagai aktivitas yang dilakukan seseorang
presentasi
di Facebook ini, tampak bahwa pencitraan
bahwa
seseorang
seseorang
di
dunia
online
bergantung kepada kondisi dari lingkungan
diri
online itu sendiri. Survei yang dilakukan
seseorang secara sengaja mengatur tampilan
menyajikan kesimpulan bahwa sekarang ini,
diri mereka di Facebook ataupun tidak,
anak muda terancam adanya resiko yang
karena persepsi dari pihak lain akan tetap
diakibatkan oleh penggunaan situs jejaring
ada meski diinginkan atau tidak.
sosial.
Dalam
survei
yang
sedang
Di
dilakukan
berlangsung
tengah
baik
tingginya
ketika
penggunaan
terhadap 935 remaja pada tahun 2007,
Facebook oleh banyak orang, kesadaran
ditemukan fakta bahwa 32% remaja telah
untuk memperhatikan potensi Facebook
dikontak oleh orang asing yang tidak mereka
sebagai media untuk personal branding
kenal sebelumnya, 17% remaja memiliki
seolah
teman yang sampai sekarang belum pernah
menggunakan Facebook untuk menghina
bertemu langsung (Lenhart dan Madden
orang lain, membuat status yang memancing
(2007:3)
orang
Salah satu alasan yang membuat
remaja sangat antusias dengan menggunakan
situs jejaring sosial yaitu adanya kesempatan
untuk
mempersentasikan
diri
mereka
terpinggirkan.
mengenyitkan
memasang
foto-foto
Banyak
dahi,
yang
yang
maupun
seringkali
menurunkan image orang tersebut.
Saat ini, Facebook telah mengalami
berbagai perubahan yang pada akhirnya juga
didepan teman pergaulan dan mendapatkan
merubah
masukan dan dukungan melalui fasilitas
penggunanya. Ada banyak motif yang
yang diberikan oleh sistem situs ini. Lenhart
dimiliki oleh mahasiswa berkaitan dengan
dan Madden (2007:17) dalam diskusi yang
aktivitas mereka dengan Facebook, akan
mendengarkan pernyataan remaja dalam
tetapi Ross dkk (2009: 578), dalam studi
menilai motivasi mereka bergabung dengan
mereka terhadap 97 mahasiswa menemukan
penggunaan
dan
motivasi
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
3
fakta bahwa motivasi untuk berkomunikasi
Data penelitian ini dikumpulkan dengan
adalah factor yang paling berpengaruh
metode survei yang dilakukan dengan
terhadap
untuk
memberikan kuesioner kepada responden.
Menurut
Survei hanya dilakukan kepada sampel
Gerungan (2002: 140), motif memiliki
penelitian yang dianggap mewakili seluruh
pengertian yang meliputi penggerak. Alasan-
populasi.
alasan
mahasiswa
menggunakan
Facebook.
Objek penelitian ini adalah situs
alasan atau dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan manusia itu berbuat
jejaring
sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada
penelitian ini adalah khalayak pengguna
hakekatnya mempunyai motif, termasuk
situs
tingkah laku yang disebut tingkah laku
mahasiswa
refleks. Meskipun bersifat otomatis, tingkah
Surakarta.
Lokasi penelitian dilakukan di
laku refleks tetap memiliki tujuan dan
kampus
Universitas
maksud tertentu, walaupun maksud dan
Surakarta.
tujuan itu tidak disadari oleh individu. Sama
Teknik Pengambilan Sampel
halnya dengan individu yang memutuskan
sosial
jejaring
Facebook
sosial
Universitas
Sampel
adalah
dan
subjek
Facebook
yaitu
Muhammadiyah
Muhammadiyah
sebagian
dari
untuk bergabung dengan Facebook, pasti ada
keseluruhan objek atau fenomena yang akan
motif
untuk
diamati (Kriyantono, 2006:149). Sampel
memutuskan bergabung dan membuat akun
dalam penelitian ini ditentukan dengan
di Facebook.
menggunakan
Penelitian ini berusaha menjelaskan motif
Sampling dengan 11 (sebelas) fakultas di
mahasiswa dalam menggunakan Facebook
UMS sebagai kelompok yaitu Fakultas
dilihat dari aspek personal branding yang
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
diukur dari aktivitas memperbarui status,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan
berbagi identitas, eksplorasi diri dan fasilitas
(FIK), Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi,
social.
Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam,
METODOLOGI PENELITIAN
Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI),
yang
mendorongnya
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif karena memiliki tujuan untuk
menguraikan
fakta
dan
teknik
Cluster
Random
Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan
Fakultas Geografi.
karakteristik
Setelah dibagi menjadi strata I sampai
mahasiswa dalam menggunakan Facebook.
dengan strata XI, sampel diambil secara
4
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
Stratified
Random
Sampling.
Agar
Rumus yang digunakan yaitu Product
perimbangan sampel dari masing-masing
moment untuk mengetahui koefisien korelasi
fakultas
atau
memadai,
maka
dilakukan
derajat
kekuatan
hubungan
dan
perimbangan antara jumlah anggota populasi
membuktikan hipotesis hubungan antara
berdasarkan jumlah mahasiswa dari masing-
variabel/ data/ skala interval dengan interval
masing fakultas (Proportional Stratified
lainnya.
Random Sampling). Dari perhitungan rumus
Berdasarkan uji validitas, diketahui
Slovin, sampel yang didapatkan yaitu 395
bahwa dari 12 indikator personal branding
responden. Setelah didapatkan sampel secara
diukur dari memperbarui status yang dapat
proporsional,
dikategorikan
pengambilan
sampel
dari
sahih
sebanyak
2
item,
setiap strata dilakukan secara random dan
berbagi identitas sejumlah 3 item, eksplorasi
memperhatikan
diri 3 item, dan fasilitas social 1 item.
proporsi
masing-masing
fakultas.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian
Kuesioner dibagikan kepada sampel
ini menggunakan rumus Alpha Cronbach
penelitian. Diketahui bahwa sebanyak 384
dengan SPSS for Windows 11.5. Dari uji
kuesioner kembali dan 17 kuesioner yang
reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s
tidak dapat digunakan karena hilang.
alpha , 10 item yang diujikan memiliki nilai
Teknik pengukuran skala
di bawah 0,866 dan 2 item memiliki nilai di
Skor
jawaban
responden
yang
atas 0,866. Hasil ini menunjukkan bahwa
didapatkan dari kuesioner kemudian diukur
hampir semua item yang digunakan dalam
dengan menggunakan skala Likert yang
penelitian ini memenuhi tingkat reliabilitas
dibagi dalam 5 kategori yaitu skala 1 (sangat
yang disyaratkan yaitu di < 0,866.
tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
setuju).
Personal
Validitas yang diambil yaitu validitas
yang sesuai dengan aslinya, tetapi dalam
banyak hal dilakukan seseorang dengan
penelitian
membuat kesan yang menarik perhatian
dengan kerangka teori untuk meyakinkan
orang lain meskipun kesan itu tidak sesuai
bahwa pengukuran secara logis berkaitan
dengan karakter aslinya. Pada aspek intinya,
dengan konsep-konsep dalam kerangka teori.
personal branding dalam Facebook dapat
antara
ini
selalu
mencakup
hubungan
Validitas
tidak
dilakukan dengan menunjukkan karakter diri
Uji Validitas dan Reliabilitas
konstruksi.
branding
instrumen
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
5
dikategorikan sebagai aktivitas memperbarui
aktivitas kepada teman atau orang lain.
status, berbagi identitas, eksplorasi diri,
Mereka menganggap Facebook adalah alat
fasilitas sosial.
yang biasa digunakan oleh setiap orang
Tabel 1 :Motif updates Status
untuk membuka diri mereka tentang tentang
kehidupannya, aktivitasnya, mengungkapkan
rasa atau harapan mereka. Hasil dari
penelitian ini juga sekaligus menguatkan
bahwa Facebook menjadi media untuk
personal
branding,
membentuk
citra
yaitu
sesuai
media
untuk
dengan
yang
diinginkan oleh mahasiswa.
Tabel 2 : Motif Berbagi Identitas
Sumber: data diolah (2011)
Dari data di atas, terlihat bahwa
mahasiswa UMS adalah mahasiswa yang
ingin selalu update status (50%). 52%
mahasiswa
setuju
menggunakan
bahwa
Facebook
mereka
untuk
berbagi
informasi pribadi dengan teman dan 42%
setuju
bahwa
mereka
mengikuti
perkembangan terbaru yang ada di news
feed. Sebagai mahasiswa yang memiliki
aktivitas tinggi dalam pergaulan dengan
Sumber : Data diolah (2011)
sesama teman, ada kebutuhan untuk dapat
Tabel di atas memberikan gambaran
diterima dan tidak dianggap ketinggalan
bahwa motif menggunakan Facebook antara
informasi.
lain untuk berbagi indentitas dengan orang
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Purworini
(2011:8-9),
lain. 39 % mahasiswa mengaku mereka
mahasiswa
ingin membentuk atau bergabung dalam
menganggap bahwa Facebook merupakan
suatu acara, 38% netral bahwa mereka ingin
media mahasiswa untuk share berbagai
bergabung dengan sebuah grup, sedangkan
6
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
39% netral untuk berhubungan dengan
dari dirinya di halaman Facebook sesuai
orang-orang
dengan keinginan mereka. Semua tergantung
yang
memiliki
kesamaan
pada diri pengguna untuk menggambarkan
pikiran.
Facebook memberikan kesempatan
diri mereka, yang tampak pada selera musik,
kepada mahasiswa untuk berbagi semua
buku, minat, politik bahkan tentang agama
informasi yang mereka inginkan kepada
yang dianut. Chris Hughes (Baron, 2007:27),
teman dalam satu jaringannya, sehingga
yang bekerja pada Facebook menjelaskan
mereka juga memiliki kesempatan untuk
bahwa situs ini tidak untuk merubah siapa
membuat orang lain memiliki penilaian
diri anda, tetapi menekankan pada aspek
kepada mereka sesuai dengan apa yang
yang berbeda dari kepribadian anda. Dalam
dilihat orang lain dari tampilan Facebook
penelitian yang dilakukan mahasiswa pada
mereka.
tahun
2005,
salah
seorang
responden
Fitur Facebook dikategorikan menjadi
mengaku bahwa profil Facebook tidak hanya
3; informasi tentang pribadi, afiliasi sosial
sekedar ekspresi tentang diri seseorang tetapi
dan interaksi online. Fitur ini memberikan
lebih
kebebasan kepada pengguna untuk memilih
diinginkan oleh seseorang (Baron, 2007: 28).
informasi apa yang akan dibagi dengan
Tabel 3 : Motif Eksplorasi Diri
kepada
menjadi
ekspresi
teman-temannya dengan mengisi berbagai
informasi dalam profil. Bagi mereka yang
mencari perhatian, menulis komentar dan
selalu terlihat di halaman orang terkenal
merupakan hal yang penting dan dapat
menjadi motivasi untuk selalu member
komentar di halaman orang lain. Upaya ini
terus dilakukan terutama bagi mereka yang
selalu ingin mendapatkan respons dari orang
yang
lain
untuk
meningkatkan
keberadaannya (Boyd, 2007:3)
Kontrol
membuat
yang
ada
penggunanya
di
Facebook
memiliki
kesempatan untuk menampilkan presentasi
Sumber : Data Diolah (2011)
yang
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
Tabel
mengenai
di
atas
motif
menggambarkan
eksplorasi
diri
7
Tabel 4 : Motif Fasilitas Sosial
ketika
mahasiswa menggunakan Facebook. 37 %
mahasiswa
mengatakan
bahwa
mereka
berpura-pura menjadi orang lain di internet
untuk mengetahui bagaimana reaksi orang
lain terhadap mereka. 35 % mengatakan
menggunakan Facebook untuk mencoba
bagaimana rasanya menjadi orang lain dan
36% memiliki motif untuk mengetahui
nantinya profil Facebook mereka akan
terlihat seperti apa.
Eksplorasi
diri
berarti
bahwa
Sumber : Data Diolah (2011)
mahasiswa mengekspresikan diri mereka di
Tabel di atas menjelaskan motif
Facebook dengan menggunakan berbagai
fasilitas sosial yang dimiliki mahasiswa
feature yang ada. Bagaimana mahasiswa
dalam
mengeksplorasi
berkomunikasi
sedikit mahasiswa (5%) mengatakan sangat
dengan orang lain akan menimbulkan citra
setuju bahwa ketika mereka berpura-pura
tertentu yang diberikan oleh orang lain.
menjadi
Pakar media sosial Michael Reynolds (X
menemukan teman –teman baru. 35%
:15)
mahasiswa
diri
menyatakan
dan
bahwa
media
sosial
menggunakan
orang lain
netral
Facebook.
di
internet
ketika
Paling
untuk
ditanyakan
membuat orang lain dengan mudah melihat
Facebook digunakan untuk memperoleh
secara lebih jelas dengan melihat diri mereka
informasi tentang orang lain dan 4%
yang dipublikasikan kepada pihak lain.
mengaku sangat setuju ketika Facebook
Facebook
adalah
digunakan untuk menemukan teman kencan.
interaktif
yang
media
komunikasi
mempengaruhi
nama
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
individu. Intinya bahwa apa yang dilakukan
Henderson (2005 : 117) tentang kelompok
di Facebook berlaku di ranah publik.
pecinta lingkungan yang mencoba untuk
Bagaimana mahasiswa menyusun kata-kata
mempengaruhi kebijakan public berkaitan
atau komentar akan mempengaruhi merek
dengan teknik genetika di New Zealand,
atau nama mereka di mata orang lain.
membuktikan tentang pentingnya konsep
8
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
identity management bagi upaya penarikan
bahwa personal branding yang dilakukan
simpati. Studi yang dilakukan tahun 2005 ini
mahasiswa melalui Facebook merupakan
menemukan
salah satu upaya untuk menjadi bagian dari
fakta
bahwa
identity
management adalah konsep yang bermanfaat
pergaulan
bagi pemahaman teoritis tentang bagaimana
mengherankan
strategi
ini
kampanye
dapat
isu-isu
mereka.
Maka
apabila
tidak
kebanyakan
digunakan
dalam
mahasiswa setuju bahwa mereka tertarik
manajemen
untuk
untuk
bergabung
dengan
events
yang
mendapatkan persetujuan masyarakat dan
melibatkan orang lain, ikut dalam suatu
juga
kelompok dan memiliki kedekatan dengan
membuat
masyarakat
mampu
orang yang berpikiran sama,
mempengaruhi kebijakan.
Pembentukan personal branding di
Hasil penelitian ini sejalan dengan
temuan Henderson, bahwa Facebook dapat
faceboook
menfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan
menggunakan
fasilitas
tidak
disediakan
di
Facebook.
penggunaan
Facebook,
dapat
melihat
sosial.
jarang,Dikaitkan
Bahkan
dengan
dimulai
dengan
berbagai
aktivitas
fasilitas
yang
pengguna
profil
atau
Facebook, seringkali banyak yang pengguna
Facebook orang lain
yang terlalu berlebihan dalam menggunakan
penilaian image seperti apa yang sesuai
Facebook untuk membentuk image tertentu.
dengan orang tersebut. Dengan melihat
Barangkali pengguna banyak yang tidak
profil orang lain, mahasiswa akan mengerti
menyadari bahwa Facebook dapat digunakan
tipe presentasi seperti apa yang secara sosial
sebagai media untuk membentuk image,
di
akan
mendapatkan
tetapi
pembentukan
pada
image
akan
kenyataannya,
terjadi
baik
disengaja maupun tidak oleh penggunanya.
KESIMPULAN
anggap
baik
ide
dan
memberikan
sehingga
untuk
mereka
mendukung
presentasi profil mereka yang nantinya
dianggap baik juga di mata orang lain.
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
Dari penelitian ini diketahui bahwa
nantinya dapat meningkatkan pemahaman
motif mahasiswa menggunakan Facebook
akan motif seseorang dalam menggunakan
untuk personal branding dapat dilihat dari 4
Facebook
motif yaitu up dates status, berbagi identitas,
Penelitian ini diharapkan memberikan suatu
eksplorasi diri dan fasilitas sosial. Dari ke
implikasi yang berguna bagi setiap pihak
empat motif tersebut, dapat di jelaskan
yang peduli dengan kehidupan remaja di era
untuk
personal
branding.
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
9
digital seperti sekarang ini. Berbagai pihak,
kelompok dan memiliki kedekatan dengan
terutama kalangan edukatif perlu mengambil
orang yang berpikiran sama,
tindakan untuk berperan dalam memberikan
pendidikan
bagaimana
mereka
harus
Pembentukan personal branding di
faceboook
dimulai
dengan
aktivitas
berperilaku terhadap identitas digital dalam
menggunakan
beberapa
sehingga
disediakan
di
Facebook.
populasi dari situs ini dapat mempelajari
Facebook,
dapat
melihat
bagaimana seharusnya mengatur banyaknya
Facebook orang lain
tawaran dari informasi online.
penilaian image seperti apa yang sesuai
tahun
Penelitian
mendatang
metode
fasilitas
yang
pengguna
profil
dan
atau
memberikan
dan
dengan orang tersebut. Dengan melihat
indikator motif yang lebih detil diperlukan
profil orang lain, mahasiswa akan mengerti
agar
tipe presentasi seperti apa yang secara sosial
dapat
dengan
berbagai
menjelaskan
bagaimana
penggunaan Facebook berkaitan erat dengan
di
personal branding yang terkadang tidak
mendapatkan
disadari oleh penggunanya.
presentasi profil mereka yang nantinya
PENUTUP
dianggap baik juga di mata orang lain.
Dari penelitian ini diketahui bahwa
anggap
Hasil
baik
ide
sehingga
untuk
penelitian
ini
mereka
mendukung
diharapkan
motif mahasiswa menggunakan Facebook
nantinya dapat meningkatkan pemahaman
untuk personal branding dapat dilihat dari 4
akan motif seseorang dalam menggunakan
motif yaitu up dates status, berbagi identitas,
Facebook
eksplorasi diri dan fasilitas sosial. Dari ke
Penelitian ini diharapkan memberikan suatu
empat motif tersebut, dapat di jelaskan
implikasi yang berguna bagi setiap pihak
bahwa personal branding yang dilakukan
yang peduli dengan kehidupan remaja di era
mahasiswa melalui Facebook merupakan
digital seperti sekarang ini. Berbagai pihak,
salah satu upaya untuk menjadi bagian dari
terutama kalangan edukatif perlu mengambil
pergaulan
tindakan untuk berperan dalam memberikan
mereka.
mengherankan
apabila
Maka
tidak
kebanyakan
pendidikan
untuk
personal
bagaimana
branding.
mereka
harus
mahasiswa setuju bahwa mereka tertarik
berperilaku terhadap identitas digital dalam
untuk
beberapa
bergabung
dengan
events
yang
melibatkan orang lain, ikut dalam suatu
tahun
mendatang
sehingga
populasi dari situs ini dapat mempelajari
10
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
bagaimana seharusnya mengatur banyaknya
personal branding yang terkadang tidak
tawaran dari informasi online.
disadari oleh penggunanya.
Penelitian
dengan
metode
dan
indikator motif yang lebih detil diperlukan
agar
dapat
menjelaskan
bagaimana
penggunaan Facebook berkaitan erat dengan
.
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Naomi S. 2007. My Best Day: Presentation of Self and Social Manipulation
in Facebook and IM”, Washington, DC,
Tulisan dipresentasikan di Internet Research 8.0 Association of Internet
Researchers Vancouver, British Columbia, 17-20 Oktober 2007
Boyd, Danah. 2007.Why Youth (Heart) Social Network Sites: The Role of
Networked Publics in Teenage Social Life”, Mac Arthur Foundation Series
on Digital Learning – Youth, Identity, and Digital Media Volume (ed. David
Buckingham), Cambridge, MA: MIT Press.
Gerungan. 2002. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama.
Henderson, Allison. 2005. Activism in “Paradise”: Identity Management in a
Public Relations Campaign Against Genetic Engineering, Journal of Public
Relations Research, Vol.17(2), Hal.117–137
Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Pradana Media Group.
Lenhart, Amanda dan Madden, Mary. 2007. Teens, Privacy & Online Social
Networks How Teens Manage Their Online Identities and Personal
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
11
Information in the Age of MySpace., Pew Internet & American Life Project,
Hal 1-55.
Diakses dari http://www.pewinternet.org/
Michael Reynolds. Personal Branding With Social Media.
Diakses
dari:
http://www.michaelreynolds.com/marketing/personal-
branding-with-social-media-e-book/
Purworini, Dian. 2011. Identity Communication Through Facebook:A Personal
Public Relations Approach.
Naskah dipresentasikan dalam seminar Call for Paper di London School of
Public Relations Jakarta
Ross, Craig. Orr, Emily, Arseneault, Jaime, Simmering, Mary. G. 2009.
Personality And Motivations Associated With Facebook Use”. Computers in
Human Behavior, Vol. 25, hal 578–586
1
MOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK
Dian Puworini, Arif Sugiyanti
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : dian_purwo@yahoo.co.id, arifsq_aza36@yahoo.com
ABSTRAK
This paper investigates the students' motives in using Facebook for personal branding. In
this study, 4 motives were generated to describe personal branding. These motives were coded
into 12 indicators which were completed by 401 Facebook users. Construct validity identified
that 2 items of updates status, 3 items of shared identity, 3 items of self explored and 1 item of
social facility are valid. The data shows that Facebook is a useful tool that can describe
someone’s image based on his intended use, and also illustrates the students' motives in using
Facebook.
Kata kunci: Social Networking Sites, Facebook, Personal Branding, Motives
kebebasan untuk menampilkan foto-foto,
PENDAHULUAN
Perkembangan internet yang sangat
identitas pribadi, kesukaan terhadap musik,
pesat beberapa tahun ini telah membuat situs
buku, atau tokoh idola, bahkan mengirimkan
jejaring sosial (social networking sites)
komentar kepada berbagai orang yang juga
menjadi salah satu bagian penting dari
memiliki account di situs tersebut. Situs
tujuan penggunaan internet. Berbagai situs
jejaring ini juga memungkinkan banyak
jejaring sosial seperti Friendster, Facebook,
orang untuk saling berinteraksi lebih dekat
dan MySpace semakin menyebar luas dan
lagi dengan orang lain yang berada di lintas
seolah menjadi bagian dari kehidupan
dunia
masyarakat yang melek media.
menjadi
manapun.
jembatan
Situs
bagi
tersebut
seolah
orang
untuk
memberikan
berkomunikasi secara gratis sesuai dengan
kesempatan kepada penggunanya untuk
maksud dan tujuannya masing-masing tanpa
menciptakan identitas pribadi dalam format
harus diikat oleh peraturan-peraturan ketat,
visual di media internet. Mereka dapat
bahkan juga memberikan kesempatan untuk
menampilkan diri mereka seperti yang
membuat identitas palsu yang tidak akan
Situs
mereka
jejaring
inginkan,
sosial
ditambah
lagi
ada
2
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
membuat mereka terancam pidana karena
situs jaringan sosial, menjelaskan bahwa
penipuan identitas ini.
remaja
membutuhkan
pengakuan
dari
Dari berbagai penelitian yang telah
temannya dan menjadi bagian dari mereka,
dilakukan berbagai peneliti juga ditemukan
selain itu mereka juga membutuhkan media
fakta
cenderung
untuk menunjukkan identitas mereka serta
berperilaku berbeda di lingkungan dunia
popularitasnya kepada pihak lain. Dari
online dibandingkan dengan dunia nyata dan
berbagai aktivitas yang dilakukan seseorang
presentasi
di Facebook ini, tampak bahwa pencitraan
bahwa
seseorang
seseorang
di
dunia
online
bergantung kepada kondisi dari lingkungan
diri
online itu sendiri. Survei yang dilakukan
seseorang secara sengaja mengatur tampilan
menyajikan kesimpulan bahwa sekarang ini,
diri mereka di Facebook ataupun tidak,
anak muda terancam adanya resiko yang
karena persepsi dari pihak lain akan tetap
diakibatkan oleh penggunaan situs jejaring
ada meski diinginkan atau tidak.
sosial.
Dalam
survei
yang
sedang
Di
dilakukan
berlangsung
tengah
baik
tingginya
ketika
penggunaan
terhadap 935 remaja pada tahun 2007,
Facebook oleh banyak orang, kesadaran
ditemukan fakta bahwa 32% remaja telah
untuk memperhatikan potensi Facebook
dikontak oleh orang asing yang tidak mereka
sebagai media untuk personal branding
kenal sebelumnya, 17% remaja memiliki
seolah
teman yang sampai sekarang belum pernah
menggunakan Facebook untuk menghina
bertemu langsung (Lenhart dan Madden
orang lain, membuat status yang memancing
(2007:3)
orang
Salah satu alasan yang membuat
remaja sangat antusias dengan menggunakan
situs jejaring sosial yaitu adanya kesempatan
untuk
mempersentasikan
diri
mereka
terpinggirkan.
mengenyitkan
memasang
foto-foto
Banyak
dahi,
yang
yang
maupun
seringkali
menurunkan image orang tersebut.
Saat ini, Facebook telah mengalami
berbagai perubahan yang pada akhirnya juga
didepan teman pergaulan dan mendapatkan
merubah
masukan dan dukungan melalui fasilitas
penggunanya. Ada banyak motif yang
yang diberikan oleh sistem situs ini. Lenhart
dimiliki oleh mahasiswa berkaitan dengan
dan Madden (2007:17) dalam diskusi yang
aktivitas mereka dengan Facebook, akan
mendengarkan pernyataan remaja dalam
tetapi Ross dkk (2009: 578), dalam studi
menilai motivasi mereka bergabung dengan
mereka terhadap 97 mahasiswa menemukan
penggunaan
dan
motivasi
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
3
fakta bahwa motivasi untuk berkomunikasi
Data penelitian ini dikumpulkan dengan
adalah factor yang paling berpengaruh
metode survei yang dilakukan dengan
terhadap
untuk
memberikan kuesioner kepada responden.
Menurut
Survei hanya dilakukan kepada sampel
Gerungan (2002: 140), motif memiliki
penelitian yang dianggap mewakili seluruh
pengertian yang meliputi penggerak. Alasan-
populasi.
alasan
mahasiswa
menggunakan
Facebook.
Objek penelitian ini adalah situs
alasan atau dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan manusia itu berbuat
jejaring
sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada
penelitian ini adalah khalayak pengguna
hakekatnya mempunyai motif, termasuk
situs
tingkah laku yang disebut tingkah laku
mahasiswa
refleks. Meskipun bersifat otomatis, tingkah
Surakarta.
Lokasi penelitian dilakukan di
laku refleks tetap memiliki tujuan dan
kampus
Universitas
maksud tertentu, walaupun maksud dan
Surakarta.
tujuan itu tidak disadari oleh individu. Sama
Teknik Pengambilan Sampel
halnya dengan individu yang memutuskan
sosial
jejaring
sosial
Universitas
Sampel
adalah
dan
subjek
yaitu
Muhammadiyah
Muhammadiyah
sebagian
dari
untuk bergabung dengan Facebook, pasti ada
keseluruhan objek atau fenomena yang akan
motif
untuk
diamati (Kriyantono, 2006:149). Sampel
memutuskan bergabung dan membuat akun
dalam penelitian ini ditentukan dengan
di Facebook.
menggunakan
Penelitian ini berusaha menjelaskan motif
Sampling dengan 11 (sebelas) fakultas di
mahasiswa dalam menggunakan Facebook
UMS sebagai kelompok yaitu Fakultas
dilihat dari aspek personal branding yang
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
diukur dari aktivitas memperbarui status,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan
berbagi identitas, eksplorasi diri dan fasilitas
(FIK), Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi,
social.
Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam,
METODOLOGI PENELITIAN
Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI),
yang
mendorongnya
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif karena memiliki tujuan untuk
menguraikan
fakta
dan
teknik
Cluster
Random
Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan
Fakultas Geografi.
karakteristik
Setelah dibagi menjadi strata I sampai
mahasiswa dalam menggunakan Facebook.
dengan strata XI, sampel diambil secara
4
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
Stratified
Random
Sampling.
Agar
Rumus yang digunakan yaitu Product
perimbangan sampel dari masing-masing
moment untuk mengetahui koefisien korelasi
fakultas
atau
memadai,
maka
dilakukan
derajat
kekuatan
hubungan
dan
perimbangan antara jumlah anggota populasi
membuktikan hipotesis hubungan antara
berdasarkan jumlah mahasiswa dari masing-
variabel/ data/ skala interval dengan interval
masing fakultas (Proportional Stratified
lainnya.
Random Sampling). Dari perhitungan rumus
Berdasarkan uji validitas, diketahui
Slovin, sampel yang didapatkan yaitu 395
bahwa dari 12 indikator personal branding
responden. Setelah didapatkan sampel secara
diukur dari memperbarui status yang dapat
proporsional,
dikategorikan
pengambilan
sampel
dari
sahih
sebanyak
2
item,
setiap strata dilakukan secara random dan
berbagi identitas sejumlah 3 item, eksplorasi
memperhatikan
diri 3 item, dan fasilitas social 1 item.
proporsi
masing-masing
fakultas.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian
Kuesioner dibagikan kepada sampel
ini menggunakan rumus Alpha Cronbach
penelitian. Diketahui bahwa sebanyak 384
dengan SPSS for Windows 11.5. Dari uji
kuesioner kembali dan 17 kuesioner yang
reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s
tidak dapat digunakan karena hilang.
alpha , 10 item yang diujikan memiliki nilai
Teknik pengukuran skala
di bawah 0,866 dan 2 item memiliki nilai di
Skor
jawaban
responden
yang
atas 0,866. Hasil ini menunjukkan bahwa
didapatkan dari kuesioner kemudian diukur
hampir semua item yang digunakan dalam
dengan menggunakan skala Likert yang
penelitian ini memenuhi tingkat reliabilitas
dibagi dalam 5 kategori yaitu skala 1 (sangat
yang disyaratkan yaitu di < 0,866.
tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
setuju).
Personal
Validitas yang diambil yaitu validitas
yang sesuai dengan aslinya, tetapi dalam
banyak hal dilakukan seseorang dengan
penelitian
membuat kesan yang menarik perhatian
dengan kerangka teori untuk meyakinkan
orang lain meskipun kesan itu tidak sesuai
bahwa pengukuran secara logis berkaitan
dengan karakter aslinya. Pada aspek intinya,
dengan konsep-konsep dalam kerangka teori.
personal branding dalam Facebook dapat
antara
ini
selalu
mencakup
hubungan
Validitas
tidak
dilakukan dengan menunjukkan karakter diri
Uji Validitas dan Reliabilitas
konstruksi.
branding
instrumen
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
5
dikategorikan sebagai aktivitas memperbarui
aktivitas kepada teman atau orang lain.
status, berbagi identitas, eksplorasi diri,
Mereka menganggap Facebook adalah alat
fasilitas sosial.
yang biasa digunakan oleh setiap orang
Tabel 1 :Motif updates Status
untuk membuka diri mereka tentang tentang
kehidupannya, aktivitasnya, mengungkapkan
rasa atau harapan mereka. Hasil dari
penelitian ini juga sekaligus menguatkan
bahwa Facebook menjadi media untuk
personal
branding,
membentuk
citra
yaitu
sesuai
media
untuk
dengan
yang
diinginkan oleh mahasiswa.
Tabel 2 : Motif Berbagi Identitas
Sumber: data diolah (2011)
Dari data di atas, terlihat bahwa
mahasiswa UMS adalah mahasiswa yang
ingin selalu update status (50%). 52%
mahasiswa
setuju
menggunakan
bahwa
mereka
untuk
berbagi
informasi pribadi dengan teman dan 42%
setuju
bahwa
mereka
mengikuti
perkembangan terbaru yang ada di news
feed. Sebagai mahasiswa yang memiliki
aktivitas tinggi dalam pergaulan dengan
Sumber : Data diolah (2011)
sesama teman, ada kebutuhan untuk dapat
Tabel di atas memberikan gambaran
diterima dan tidak dianggap ketinggalan
bahwa motif menggunakan Facebook antara
informasi.
lain untuk berbagi indentitas dengan orang
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Purworini
(2011:8-9),
lain. 39 % mahasiswa mengaku mereka
mahasiswa
ingin membentuk atau bergabung dalam
menganggap bahwa Facebook merupakan
suatu acara, 38% netral bahwa mereka ingin
media mahasiswa untuk share berbagai
bergabung dengan sebuah grup, sedangkan
6
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
39% netral untuk berhubungan dengan
dari dirinya di halaman Facebook sesuai
orang-orang
dengan keinginan mereka. Semua tergantung
yang
memiliki
kesamaan
pada diri pengguna untuk menggambarkan
pikiran.
Facebook memberikan kesempatan
diri mereka, yang tampak pada selera musik,
kepada mahasiswa untuk berbagi semua
buku, minat, politik bahkan tentang agama
informasi yang mereka inginkan kepada
yang dianut. Chris Hughes (Baron, 2007:27),
teman dalam satu jaringannya, sehingga
yang bekerja pada Facebook menjelaskan
mereka juga memiliki kesempatan untuk
bahwa situs ini tidak untuk merubah siapa
membuat orang lain memiliki penilaian
diri anda, tetapi menekankan pada aspek
kepada mereka sesuai dengan apa yang
yang berbeda dari kepribadian anda. Dalam
dilihat orang lain dari tampilan Facebook
penelitian yang dilakukan mahasiswa pada
mereka.
tahun
2005,
salah
seorang
responden
Fitur Facebook dikategorikan menjadi
mengaku bahwa profil Facebook tidak hanya
3; informasi tentang pribadi, afiliasi sosial
sekedar ekspresi tentang diri seseorang tetapi
dan interaksi online. Fitur ini memberikan
lebih
kebebasan kepada pengguna untuk memilih
diinginkan oleh seseorang (Baron, 2007: 28).
informasi apa yang akan dibagi dengan
Tabel 3 : Motif Eksplorasi Diri
kepada
menjadi
ekspresi
teman-temannya dengan mengisi berbagai
informasi dalam profil. Bagi mereka yang
mencari perhatian, menulis komentar dan
selalu terlihat di halaman orang terkenal
merupakan hal yang penting dan dapat
menjadi motivasi untuk selalu member
komentar di halaman orang lain. Upaya ini
terus dilakukan terutama bagi mereka yang
selalu ingin mendapatkan respons dari orang
yang
lain
untuk
meningkatkan
keberadaannya (Boyd, 2007:3)
Kontrol
membuat
yang
ada
penggunanya
di
memiliki
kesempatan untuk menampilkan presentasi
Sumber : Data Diolah (2011)
yang
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
Tabel
mengenai
di
atas
motif
menggambarkan
eksplorasi
diri
7
Tabel 4 : Motif Fasilitas Sosial
ketika
mahasiswa menggunakan Facebook. 37 %
mahasiswa
mengatakan
bahwa
mereka
berpura-pura menjadi orang lain di internet
untuk mengetahui bagaimana reaksi orang
lain terhadap mereka. 35 % mengatakan
menggunakan Facebook untuk mencoba
bagaimana rasanya menjadi orang lain dan
36% memiliki motif untuk mengetahui
nantinya profil Facebook mereka akan
terlihat seperti apa.
Eksplorasi
diri
berarti
bahwa
Sumber : Data Diolah (2011)
mahasiswa mengekspresikan diri mereka di
Tabel di atas menjelaskan motif
Facebook dengan menggunakan berbagai
fasilitas sosial yang dimiliki mahasiswa
feature yang ada. Bagaimana mahasiswa
dalam
mengeksplorasi
berkomunikasi
sedikit mahasiswa (5%) mengatakan sangat
dengan orang lain akan menimbulkan citra
setuju bahwa ketika mereka berpura-pura
tertentu yang diberikan oleh orang lain.
menjadi
Pakar media sosial Michael Reynolds (X
menemukan teman –teman baru. 35%
:15)
mahasiswa
diri
menyatakan
dan
bahwa
media
sosial
menggunakan
orang lain
netral
Facebook.
di
internet
ketika
Paling
untuk
ditanyakan
membuat orang lain dengan mudah melihat
Facebook digunakan untuk memperoleh
secara lebih jelas dengan melihat diri mereka
informasi tentang orang lain dan 4%
yang dipublikasikan kepada pihak lain.
mengaku sangat setuju ketika Facebook
adalah
digunakan untuk menemukan teman kencan.
interaktif
yang
media
komunikasi
mempengaruhi
nama
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
individu. Intinya bahwa apa yang dilakukan
Henderson (2005 : 117) tentang kelompok
di Facebook berlaku di ranah publik.
pecinta lingkungan yang mencoba untuk
Bagaimana mahasiswa menyusun kata-kata
mempengaruhi kebijakan public berkaitan
atau komentar akan mempengaruhi merek
dengan teknik genetika di New Zealand,
atau nama mereka di mata orang lain.
membuktikan tentang pentingnya konsep
8
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
identity management bagi upaya penarikan
bahwa personal branding yang dilakukan
simpati. Studi yang dilakukan tahun 2005 ini
mahasiswa melalui Facebook merupakan
menemukan
salah satu upaya untuk menjadi bagian dari
fakta
bahwa
identity
management adalah konsep yang bermanfaat
pergaulan
bagi pemahaman teoritis tentang bagaimana
mengherankan
strategi
ini
kampanye
dapat
isu-isu
mereka.
Maka
apabila
tidak
kebanyakan
digunakan
dalam
mahasiswa setuju bahwa mereka tertarik
manajemen
untuk
untuk
bergabung
dengan
events
yang
mendapatkan persetujuan masyarakat dan
melibatkan orang lain, ikut dalam suatu
juga
kelompok dan memiliki kedekatan dengan
membuat
masyarakat
mampu
orang yang berpikiran sama,
mempengaruhi kebijakan.
Pembentukan personal branding di
Hasil penelitian ini sejalan dengan
temuan Henderson, bahwa Facebook dapat
faceboook
menfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan
menggunakan
fasilitas
tidak
disediakan
di
Facebook.
penggunaan
Facebook,
dapat
melihat
sosial.
jarang,Dikaitkan
Bahkan
dengan
dimulai
dengan
berbagai
aktivitas
fasilitas
yang
pengguna
profil
atau
Facebook, seringkali banyak yang pengguna
Facebook orang lain
yang terlalu berlebihan dalam menggunakan
penilaian image seperti apa yang sesuai
Facebook untuk membentuk image tertentu.
dengan orang tersebut. Dengan melihat
Barangkali pengguna banyak yang tidak
profil orang lain, mahasiswa akan mengerti
menyadari bahwa Facebook dapat digunakan
tipe presentasi seperti apa yang secara sosial
sebagai media untuk membentuk image,
di
akan
mendapatkan
tetapi
pembentukan
pada
image
akan
kenyataannya,
terjadi
baik
disengaja maupun tidak oleh penggunanya.
KESIMPULAN
anggap
baik
ide
dan
memberikan
sehingga
untuk
mereka
mendukung
presentasi profil mereka yang nantinya
dianggap baik juga di mata orang lain.
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
Dari penelitian ini diketahui bahwa
nantinya dapat meningkatkan pemahaman
motif mahasiswa menggunakan Facebook
akan motif seseorang dalam menggunakan
untuk personal branding dapat dilihat dari 4
motif yaitu up dates status, berbagi identitas,
Penelitian ini diharapkan memberikan suatu
eksplorasi diri dan fasilitas sosial. Dari ke
implikasi yang berguna bagi setiap pihak
empat motif tersebut, dapat di jelaskan
yang peduli dengan kehidupan remaja di era
untuk
personal
branding.
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
9
digital seperti sekarang ini. Berbagai pihak,
kelompok dan memiliki kedekatan dengan
terutama kalangan edukatif perlu mengambil
orang yang berpikiran sama,
tindakan untuk berperan dalam memberikan
pendidikan
bagaimana
mereka
harus
Pembentukan personal branding di
faceboook
dimulai
dengan
aktivitas
berperilaku terhadap identitas digital dalam
menggunakan
beberapa
sehingga
disediakan
di
Facebook.
populasi dari situs ini dapat mempelajari
Facebook,
dapat
melihat
bagaimana seharusnya mengatur banyaknya
Facebook orang lain
tawaran dari informasi online.
penilaian image seperti apa yang sesuai
tahun
Penelitian
mendatang
metode
fasilitas
yang
pengguna
profil
dan
atau
memberikan
dan
dengan orang tersebut. Dengan melihat
indikator motif yang lebih detil diperlukan
profil orang lain, mahasiswa akan mengerti
agar
tipe presentasi seperti apa yang secara sosial
dapat
dengan
berbagai
menjelaskan
bagaimana
penggunaan Facebook berkaitan erat dengan
di
personal branding yang terkadang tidak
mendapatkan
disadari oleh penggunanya.
presentasi profil mereka yang nantinya
PENUTUP
dianggap baik juga di mata orang lain.
Dari penelitian ini diketahui bahwa
anggap
Hasil
baik
ide
sehingga
untuk
penelitian
ini
mereka
mendukung
diharapkan
motif mahasiswa menggunakan Facebook
nantinya dapat meningkatkan pemahaman
untuk personal branding dapat dilihat dari 4
akan motif seseorang dalam menggunakan
motif yaitu up dates status, berbagi identitas,
eksplorasi diri dan fasilitas sosial. Dari ke
Penelitian ini diharapkan memberikan suatu
empat motif tersebut, dapat di jelaskan
implikasi yang berguna bagi setiap pihak
bahwa personal branding yang dilakukan
yang peduli dengan kehidupan remaja di era
mahasiswa melalui Facebook merupakan
digital seperti sekarang ini. Berbagai pihak,
salah satu upaya untuk menjadi bagian dari
terutama kalangan edukatif perlu mengambil
pergaulan
tindakan untuk berperan dalam memberikan
mereka.
mengherankan
apabila
Maka
tidak
kebanyakan
pendidikan
untuk
personal
bagaimana
branding.
mereka
harus
mahasiswa setuju bahwa mereka tertarik
berperilaku terhadap identitas digital dalam
untuk
beberapa
bergabung
dengan
events
yang
melibatkan orang lain, ikut dalam suatu
tahun
mendatang
sehingga
populasi dari situs ini dapat mempelajari
10
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
bagaimana seharusnya mengatur banyaknya
personal branding yang terkadang tidak
tawaran dari informasi online.
disadari oleh penggunanya.
Penelitian
dengan
metode
dan
indikator motif yang lebih detil diperlukan
agar
dapat
menjelaskan
bagaimana
penggunaan Facebook berkaitan erat dengan
.
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Naomi S. 2007. My Best Day: Presentation of Self and Social Manipulation
in Facebook and IM”, Washington, DC,
Tulisan dipresentasikan di Internet Research 8.0 Association of Internet
Researchers Vancouver, British Columbia, 17-20 Oktober 2007
Boyd, Danah. 2007.Why Youth (Heart) Social Network Sites: The Role of
Networked Publics in Teenage Social Life”, Mac Arthur Foundation Series
on Digital Learning – Youth, Identity, and Digital Media Volume (ed. David
Buckingham), Cambridge, MA: MIT Press.
Gerungan. 2002. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama.
Henderson, Allison. 2005. Activism in “Paradise”: Identity Management in a
Public Relations Campaign Against Genetic Engineering, Journal of Public
Relations Research, Vol.17(2), Hal.117–137
Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Pradana Media Group.
Lenhart, Amanda dan Madden, Mary. 2007. Teens, Privacy & Online Social
Networks How Teens Manage Their Online Identities and Personal
KomuniTi, Vol.IV No.2 Juli 2012
11
Information in the Age of MySpace., Pew Internet & American Life Project,
Hal 1-55.
Diakses dari http://www.pewinternet.org/
Michael Reynolds. Personal Branding With Social Media.
Diakses
dari:
http://www.michaelreynolds.com/marketing/personal-
branding-with-social-media-e-book/
Purworini, Dian. 2011. Identity Communication Through Facebook:A Personal
Public Relations Approach.
Naskah dipresentasikan dalam seminar Call for Paper di London School of
Public Relations Jakarta
Ross, Craig. Orr, Emily, Arseneault, Jaime, Simmering, Mary. G. 2009.
Personality And Motivations Associated With Facebook Use”. Computers in
Human Behavior, Vol. 25, hal 578–586