1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dilakukan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi awal dalam pembuatan pengisian gula ke dalam box dimana infrah merah
sebagai pemancar dan photo dioda sebagai saklar otomatis 2.
Memanfaatkan mikrokontroler AT89S52 sebagai tempat pemrosesan data otak dari sebuah pengisian kedalam box.
3. Studi awal tentang sistem kecerdasan pembuatan alat pengisian gula ke dalam
box.
1.4 Batasan Masalah
Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada: 1.
Studi cara kerja rangkaian yang meliputi diagram blok dan menguraikan secara umum fungsi dari masing-masing komponen utama dalam blok tersebut
2. Sensor menggunakan infra merah dan photo dioda.Digunakan satu buah sensor
yang satu akan ditempatkan di sebelah kiri sisi pengisian gula Mikrokontroler yang digunakan yaitu AT89S52, jadi hanya mikrokontroler ini yang akan
diuaraikan cara kerjanya dan cara pemrogramannya 3.
untuk membuka dan menutup pengisian gula digunakan motor stepper.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari pengisian gula ke
dalam box dimana infrah merah sebagai pemancar dan photo dioda sebagai saklar otomatis, maka penulis menulis Tugas Akhir ini sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori
pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler AT89S52 hardware dan software, bahasa program yang digunakan, serta cara kerja dari pemancar
infra merah, cara kerja potodioda dan rangkaian penerimanya.
BAB III. ANALISA RANGKAIAN DAN KERJA SISTEM
Analisa rangkaian dan sistem kerja, dalam bab ini dibahas tentang sistem kerja per-blok diagram dan sistem kerja keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler AT89S52
2.1.1 Gambaran umum
Mikrokontroler AT89S52 adalah mikrokomputer CMOS 8 bit yang memiliki 8 KB Programmable and Erasable Read Only Memory PEROM. Mikrokontroler
berteknologi memori non-volatile tidak kehilangan data bila kehilangan daya listrik. Set
instruksi dan kaki keluaran AT89S52 sesuai dengan standar industri 80C51 dan 80C52. Atmel AT89S52 adalah mikrokontroler yang sangat bagus dan fleksibel dengan harga
yang relatif murah untuk banyak aplikasi sistem kendali berkerapatan tinggi dari Atmel
ini sangat kompatibel dengan mikrokontroler MCS-51 misalnya mikrokontroler AT80S52 yang terkenal dan banyak digunakan dan telah menjadi standar industri baik
dalam jumlah pin IC maupun set instruksinya.
Sebagai perbandingan kapasitas memori, tabel 2.1 berikut ini akan menampilkan memori dari mikrokontroler seri AT89XX
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Kapasitas Memori Mikrokontroler seri AT89XX
Agfianto Eko Putra, BELAJAR MIKROKONTROLER AT89C515255, Penerbit Gava Media, Edisi pertama, Yogyakarta, 2002
Mikrokontroler AT89S52 memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang membuatnya menjadi mikrokontroler yang sangat banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89S52 adalah :
a. Sesuai dengan produk-produk MCS-51.
b. Terdapat memori flash yang terintegrasi dalam sistem. Dapat ditulis ulang
hingga 1000 kali. c.
Beroperasi pada frekuensi 0 sampai 24MHz. d.
Tiga tingkat kunci memori program. e.
Memiliki 256 x 8 bit RAM internal.
Type RAM
Flash Memory EEPROM
AT89C51 AT89S51
8 X 128 byte 4 Kbyte
Tidak
AT89C52 AT89S52
8 X 256 byte 8 Kbyte
Tidak
AT89C55 8 X 256 byte
20 Kbyte Tidak
AT89S53 8 X 256 byte
12 Kbyte Tidak
AT89S8252 8 X 256 byte
8 Kbyte 2 Kbyte
Universitas Sumatera Utara
f. Terdapat 32 jalur masukankeluaran terprogram.
g. Tiga pewaktupencacah 6-bit untuk AT89S52 dua pewaktupencacah 16-
bit untuk AT89S51 h.
Memiliki 8 sumber interupsiuntuk AT89S52 6 sumber instruksi untuk AT89S51
i. Kanal serial terprogram.
j. Mode daya rendah dan mode daya mati.
2.1.2 Karakteristik mikrokontroler AT89S52
AT89S52 mempunyai memori yang terdiri dari RAM internal dan Special Function Register. RAM internal pada mikrokontroler AT89S52 memiliki ukuran 256
byte dan beralamatkan 00H-7FH serta dapat di akses menggunakan RAM address register. RAM internal terdiri dari delapan buah register R0-R7 yang membentuk
register banks. Special Function Register yang berjumlah 21 buah berada di alamat 80H- FFH. RAM ini berbeda pada lokasi dengan Flash PEROM dengan alamat 000H-7FFH.
Universitas Sumatera Utara
IC AT89S52 mempunyai pin sebanyak 40 buah yang sesuai dengan mikrokontroler 8031 dan memiliki susunan pin seperti gambar di berikut ini ini :
Gambar 2.1 Konfigurasi pin kaki pada mikrokontroler AT89S52
2.1.3 Fungsi Pin-Pin pada mikrokontroler AT89S52
1. Pin 1 sampai pin 8
Pin 1 β 8 adalah port 1 yang merupakan saluran atau bus IO 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti
mengendalikan empat input TTL. Port ini juga digunakan sebagai saluran alamat saat pemrograman dan verifikasi
Universitas Sumatera Utara
. 2.
Pin 9
Merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me- reset mikrokontroler ini.
3. Pin 10 sampai pin 17
Pin 10 β pin 17 merupakan saluran atau bus IO 8 bit dua arah dengan internal pull- ups yang memiliki fungsi pengganti. Bila fungsi pengganti tidak dipakai maka dapat
digunakan sebagai port paralel 8 bit serbaguna. Selain itu, sebagian port 3 dapat berfungsi sebagai sinyal kontrol saat proses pemrograman dan verifikasi.
4. Pin 18 dan pin 19
Pin-pin ini merupakan jalur masukan ke penguat osilator berpenguat tinggi. Mikrokontroler ini memiliki seluruh rangkaian osilator yang diperlukan pada chip,
kecuali rangkaian kristal yang mengendalikan frekuensi osilator. Oleh karena itu, pin 18 dan 19 ini sangat diperlukan untuk dihubungkan dengan kristal. Selain itu XTAL
1 juga dapat digunakan sebagai input untuk inverting osilator amplifier dan input rangkaian internal clock, sedangkan XTAL 2 merupakan output dari inverting
oscillator amplifier.
Universitas Sumatera Utara
5. Pin 20
Pin 20 merupakan ground sumber tegangan dan diberi simbol βgndβ. 6.
Pin 21 sampai pin 28
Pin-pin ini adalah port 2 yang merupakan saluran atau bus IO 8 bit dua arah dengan internal pull-ups. Saat pengambilan data dari program memori eksternal atau selama
pengaksesan data memori eksternal yang menggunakan alamat 16 bit MOVXDPTR, port 2 berfungsi sebagai saluran bus alamat tinggi A8-A15.
Akan tetapi, saat mengakses data memori eksternal yang menggunakan alamat 8 bit MOVXDPTR, port 2 mengeluarkan isi P2 pada special function register.
7. Pin 29
Pin 29 merupakan program Store Enable PSEN merupakan sinyal pengontrol untuk mengakses program memori eksternal agar masuk ke dalam bus selama proses
pemberianpengambilan instruksi fetching.
8. Pin 30
Pin 30 sebagai Adress Lacth Enable ALEPROG merupakan penahan alamat memori eksternal pada port 1 selama mengakses ke memori. Pin ini juga berfungsi
sebagai pulsasinyal input pemograman PROG selama proses pemograman.
9. Pin 31
Universitas Sumatera Utara
Pin 31 adalah External Access Enable EA merupakan sinyal kontrol untuk pembacaan memori program. Apabila diset rendah L maka mikrokontroler akan
melaksanakan seluruh instruksi dari memori program eksternal, sedangkan jika diset tinggi H maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori
program internal ketika isi program counter kurang dari 4096. Port ini juga berfungsi sebagai tegangan pemograman V
pp
=+12V selama proses pemograman. 10.
Pin 32 sampai pin 39
Pin 32-pin 39 adalah port 0 yang merupakan saluran bus IO 8 bit open collector, dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama
adanya akses ke memori program eksternal. Saat proses pemograman dan verifikasi, port 0 digunakan sebagai saluranbus data. Pull-up eksternal diperlukan selama proses
verifikasi.
11. Pin 40
Pin 40 merupakan sumber tegangan positif yang diberi simbol V
cc.
2.1.4 Register pada Mikrokontroler AT89S52
Register adalah penampung data sementara yang terletak dalam CPU. Pada mikrokontroler AT89S52, register-registernya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. .Register A Accumulator
Accumulator ialah sebuah register 8 bit yang merupakan pusat dari semua operasi accumulator, termasuk dalam operasi aritmatika dan operasi logika.
b. Register B
Register ini memiliki fungsi yang sama dengan register A.
c. Program counter PC
Program counter Pencacah program merupakan sebuah register 16 bit yang selalu menunjukkan lokasi memori instruksi yang akan diakses.
d. Data pointer
Data pointer atau DPATR merupakan register 16 bit yang terletak di alamat 82H untuk DPL dan 83H untuk DPH. Biasanya Data pointer digunakan untuk
mengakses data atau source kode yang terletak di memori eksternal.
e. Stack Pointer SP
Stack Pointer adalah register 8 bit yang mempunyai fungsi khusus sebagai penu njuk alamat atau data paling atas pada operasi penumpukan di RAM. Stack
Universitas Sumatera Utara
Pointer terletak di alamat 81H. Penunjuk penumpukan selalu berkurang dua tiap kali data didorong masuk kedalam lokasi penumpukan dan selalu bertambah dua
tiap kali data ditarik keluar dari lokasi penumpukan.
f. Program Status Word
Program Status Word merupakan register yang berisi beberapa bit status yang mencerminkan keadaaan mikrokontroler.
g. Bit Carry Flag CY
Bit carry merupakan bit ke 8 yang memiliki dua fungsi :
1. Carry akan menunjukkan apakah operasi penjumlahan mengandung carry
sisa atau apakah operasi pengurangan mengandung borrow kurang. Apabila operasi ini mengandung carry, bit ini akan diset agar bernilai satu,
sedangkan jika mengandung borrow, bit ini akan di set agar bernilai nol 0.
2. Carry dimanfaatkan sebagai bit ke-8 untuk operasi pergeseran shift atau
perputaran.
h. Bit Auxiliary Carry AC
Universitas Sumatera Utara
Bit ini menunjukkan adanya carry bawaan dari bit ketiga menuju bit keempat atau dari empat bit rendah ke empat bit tinggi pada operasi aritmatika. Bit ini
jarang digunakan dalam program, tetapi digunakan oleh mikrokontroler secara implisit pada operasi aritmatika bilangan BCD.
i. Bit Flag 0 F0
Bit ini menunjukkan apakah hasil operasi bernilai nol atau tidak. Apabila hasil operasi adalah nol 0, bit ini akan diset agar bernilai 1, sedangkan apabila hasil
operasinya bukan nol 0 maka bit ini akan di-reset. Bit ini juga digunakan pada perbandingan dua buah data. Jika kedua data bernilai sama maka bit ini akan diset
agar bernilai satu, sedangkan jika kedua data itu berbeda maka bit ini akan direset agar bernilai nol 0.
j. Bit Register Select RS
RS0 dan RS1 digunakan untuk memilih bank register. Delapan buah register ini merupakan register serbaguna. Lokasinya pada awal 32 byte RAM internal yang
memiliki alamat dari 00H sampai 1FH. Register ini dapat diakses melalui simbol assembler R0,R1,R2,R3,R4,R5,R6 dan R7.
Universitas Sumatera Utara
2.2 PERANGKAT LUNAK