180 6
1,50 21
5,25 7
1,75 22
5,50 8
2,00 23
5,75 9
2,25 24
6,00 10
2,50 25
6,25 11
2,75 26
6,50 12
3,00 27
6,75 13
3,25 28
7,00 14
3,50 29
7,25 15
3,75 dst
dst
c.  Rangkuman
1  Tujuan  pemeriksaan  mekanik  suatu  logam,  untuk  mendapatkan  data-data yang  dapat  menunjukan  sifat-sifat  mekanik  logam  tersebut.  Pemeriksaan
tarik  bertujuan  untuk  mengetahui  sifat-sifat  mekanik  dan  perubahan- perubahannya  dari  suatu  logam  terhadap  pembebanan  tarik.  Pemeriksaan
ini  umumnya  diperuntukan  bagi  pemeriksaan  beban-beban  statik.  Beban tarik tersebut dimulai dari nol dan berhenti pada beban atau tegangan patah
tarik Ultimate Strenght dari logam yang bersangkutan. 2
Apabila tegangan sudah mencapai titik Yields Stress maka benda uji sudah mulai  nampak  adanya  pengecilan  penampang.  Retakan-retakan  yang
sudah  mulai  timbul  pada  titik  Ultimate  Stress  akan  semakin  bertambah besar dan akhirnya benda uji akan patah pada titik  Fracture Stress. Tetapi
pada  umumnya  banyak  logam  yang  tidak  memiliki  titik  atau  batas  lumer yang  jelas,  terutama  pada  logam-logam  yang  rapuh.  Pada  diagram
Tegangan-Regangan  dari  jenis  logam  tersebut  titik  lumer  ditentukan  dari harga  tegangan  dimana  benda  uji  dari  logam  tersebut  memperoleh
perpanjangan  pertambahan  panjang  permanen  sebesar  0,2  dari panjang mula-mula.
Tegangan ini biasanya dinamakan “Tegangan Net 0,2” dan merupakan dasar untuk menentukan Yield Stress
181
d.  Tugas Soal
1  Jelaskan  perbedaan  luas  penampang  pada  perhitungan  tegangan sebenarnya true stress dengan tegangan engineering pada baja.
2  Jelaskan  apa  yang  dimaksud  dengan  patah  getas    brittle  fracture  dan patah ulet ductile fracture pada pemeriksaan kekuatan tarik baja
3  Hitunglah  panjang  ukur  semula  Lo  bila  luas  penampang  semula  So  = 21,5 mm2 dengan batang percobaan proporsional dp 10 dan dp 5
4  Dari  hasil  pemeriksaan  diketahui :  beban  P  =  5421  Kgf,  dengan  luas penampang 26,45 mm2 hitunglah kekuatan tarik baja
5  Pada pemeriksaan kuat tarik baja, bila luas penampang benda uji melebihi kapasitas  mesin  tarik,  apa  yang    harus  anda  lakukan,  dan  berapa
kecepatan pembebanan tarik pada pemeriksaan tersebut ?.
Benar Salah
1  Batang  percobaan  proporsional  adalah  batang  percobaan  dengan perbandingan  yang  sama  antara  panjang  ukur  Lo  dan  luas  penampang
So,  dimana  panjang  ukur  Lo  dinyatakan  dengan  rumus;  Lo  =  k So
, dinama;  Lo  =  panjang  ukur  semula  mm,  k  =  nilai  konstanta,  So  =  luas
penampang terkecil semula mm
2
. 2  Mesin  uji  tarik  untuk  pemeriksaan  kekuatan  tarik  baja  tulangan  harus
dapat  menarik  batang  percobaan  dengan  kecepatan  merata  dan  dapat diatur, sehingga kecepatan naiknya dengan tidak melebihi 1 kgfmm
2
tiap detik
3  Untuk  batang  percobaan  proporsional  dp  10,  nilai  k  =  5,65  sehingga panjang  ukur  Lo  =  5,65
So atau  Lo  =  10  d,  hal  ini  sesuai  dengan
ketentuan untuk kekuatan tarik baja keras. 4  Untuk pemeriksaan kekuatan tarik dengan batang percobaan proporsional
dp5,  diketahui,  Ø  =  12  mm,  maka  Lo  =  60  mm,  sedangkan  untuk  dp10 dengan diameter yang sama Lo adalah 120 mm
5  Apabila luas penampang benda uji melebihi kapasitas mesin tarik, benda uji  dapat  langsung  diuji  tanpa  merubah  bentuk  serta  ukuran  asalnya,
dengan catatan ambil beban yang paling maksimum.
182 6  Berdasarkan  hasil  pemeriksaan  kekuatan  tarik  baja  tulangan  diperoleh
data sebagai berikut; beban ulur = 5672 kgf, dan beban putus adalah 7856 kgf, Lo = 40 mm dimana diameter benda uji adalah 8 mm, maka tegangan
tarik adalah 982 kgfmm
2
. 7  Diketahui  luas  penampang  benda  uji  semula  sebelum  pengujian  adalah
11,65 mm2 dan luas penampang terkecil dari benda uji setelah pengujian putus  adalah  8,75  mm2  dengan  batang  percobaan  dp  10,  maka
kontraksi adalah 24,89 8
Patah getas adalah : tidak ada reduksi luas penampang patahan, patahan tampak  lebih  mengkilap  dan  bidang  patahan  relatif  tegak  lurus  terhadap
tegangan tarik, dan pembebanan dinamis. 9  Tegangan  leleh  167  sd  564  MPa  adalah  baja  tersebut  mempunyai
kekuatan  tarik  lebih  besar  dari  167  sd  564  MPa,  kemudian  terjadi  leleh atau ulur tidak empunyai kekuatan lagi
10 Perbedaan  logam  non  ferro  dengan  logam  ferro  adalah;  logam  ferro mempunyai  kekerasan  yang  lebih  tinggi,  dan  kadar  carbon  yang  lebih
besar  dibandingkan  logam  non  ferro.  Logam  ferro  adalah  baja  dan  besi, sedangkan  logam  non  ferro  adalah  timah,  kuningan,  tembaga,  bouksit,
nikel dll.
Kunci Jawaban Tugas Soal
1 Untuk  perhitungan  tegangan  sebenarnya  adalah ;
nilai  Luas  penampang yang  dipakai  adalah  luas  penampang  saat  itu  aktual,  sehingga  ketika
terjadi  Necking  pengecilan  penampang,  nilai  Tegangan  tariknya  justru tetap naik, dan untuk tegangan engineering adalah ; nilai luas penampang
yang dipakai adalah luas penampang mula-mula. 2  Patah Getas dan Patah Ulet:
  Patah  getas  adalah :  tidak  ada  reduksi  luas  penampang  patahan, patahan  tampak  lebih  mengkilap  dan  bidang  patahan  relatif  tegak
lurus terhadap tegangan tarik, dan pembebanan dinamis.    Sedangkan patah ulet adalah : ada reduksi luas penampang patahan,
tempo  patah  lebih  lama,  dan  daerah  patahan  lebih  halus  dan berserabut
183 3  Untuk  dp  5 :  Lo  =  5,65
5 ,
21
=  26,19  mm  dan  untuk  dp  10 :  Lo  =  11,3
5 ,
21
= 52,39 mm 4
45 ,
26 5421
= 204,95 kgfmm
2
5  Bila luas penampang baja melebihi kapasitas tarik mesin, maka benda uji harus  dirubah  bentuk  serta  ukurannya  dengan  mesin  bubut  sampai
memenuhi  kapasitas  mesin,  dan  pemeriksaan  dilakukan  dengan kecepatan tarik 1 kgfmm2
Benar Salah 1
B 2
B 3
S 4
B 5
S 6
S 7
B 8
B 9
S 10  B
e.  Tes Formatif Petunjuk: