Metode dan Perancangan Sistem

11 Pariwisata menurut Institute of Tourism in Britain sekarang Tourism Society in Britain di tahun 1976 merumuskan : ”Pariwisata adalah kepergian orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan bekerja sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat- tempat tujuan tersebut: mencakup kegiatan untuk berbagai maksud, termasuk kunjungan seha rian atau darmawisataekskursi” dalam Pendit, 1999 : 30. http:www.landasanteori.com201510pengertian- pariwisata-definisi-jenis.html

3. Metode dan Perancangan Sistem

Pada perancangan aplikasi menggunakan tahapan penelitian yang terdiri dari 4 tahapan penelitian, yaitu: 1 Identifikasi Masalah. 2 Perancangan Sistem. 3 Pembuatan Aplikasi. 4 Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Gambar 1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah meneliti dan mengamati sistem web pariwisata dikota Pati. 2 Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan diagram Unified Modelling Language UML. Perancangan sistem berupa diagram meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram. 3 Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai ini berbasis web dengan bahasa pemrogaman PHP. 4 Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini website pariwisata diimplementasikan pada browser, kemudian dilakukan pengujian testing untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan sudah tidak ditemukan kesalahan bug pada website pariwisata. Pengujian aplikasi dilakukan pada objek penelitian yaitu di Dinas Pariwisata Kota Pati. Perancangan Sistem Pembuatan Aplikasi Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian Identifikasi Masalah 12 Gambar 2 Proses Prototyping Pressman,2005 Gambar 2 menunjukan proses metode prototyping menurut Roger S. Pressman[5]. Metode prototyping merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Secara umum tahapan proses yang terjadi pada model prototype, adalah sebagai berikut : Pengumpulan kebutuhan mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi yang di butuhkan dengan cara melakukan observasi. Tahap kedua adalah perancangan setelah mengumpulkan data yang di butuhkan progam akan dibangun, tahapan selanjutnya buildrevise mock-up atau membangun aplikasi secara cepat, dalam arti lebih focus pada hasil input output aplikasi. Tahap ketiga user melakukan evaluasi terhadap aplikasi yang sudah di bangun, dengan melihat kembali apakah kebutuhan user sudah terpenuhi. Pada tahap perancangan sistem menggunakan metode UML yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML yang digunakan antara lain: Use case diagram, Class diagram dan Activity diagram. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case dan interaksi di antara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [8]. Gambar 3 Use Case Diagram 13 Gambar 3 menunjukan use case diagram yang dilakukan oleh admin dan user. Aktor admin mengelola web pariwisata insert, update, delete dan mengelola komentar. Aktor user dapat melihat dan mencari informasi web pariwisata dan memberikan sarankomentar. Gambar 4 Activity Diagram Gambar 4 menjelaskan kegiatan user dalam mencari informasi pariwisata. Dimulai dari user mengakses halaman web dan sistem akan menampilkan halaman utama kemudian user mencari informasi tentang pariwisata yang ada dikota Pati kemudian setelah selesai user dapat meninggalkan saran maupun komentar. Gambar 5 Class Diagram 14 Penjelasan proses gambar 5 dijelaskan beberapa class yang dipakai dalam web pariwisata. Class diagram mendiskripsikan objek-objek yang terlihat dalam sistem dan hubungan-hubungan diantara objek tersebut.Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut [8]. 4. Hasil dan Pembahasan Didalam pembuatan website menggunakan Framework Yii ini juga digunakan beberapa fitur dalam Yii antara lain Active Record objek pada yii yang terhubung langsung pada database dan dapat terhubung langsung dengan widget. Fungsi Gridview widget yang digunakan untuk menampilkan active record dalam table database dalam bentuk grid kolom baris. Detail view adalah widget yang digunakan untuk menampilkan sebuah data pada active record secara detail. Validator adalah bagian permodelan active record yang bertujuan mevalidasi data inputan user sebelum bertransaksi dengan active record itu sendiri. Fungsi Bootsrap untuk membuat tampilan website dan mendesain halaman website dan mempermudah tata letak tampilan web pada multi browser. Pada bab ini akan dibahas hasil dan manfaat dari web pariwisata yang telah dibuat terdapat 2 pengguna yang memiliki hak akses, yaitu admin dan user. Admin bertugas untuk mengelola tentang informasi-informasi terbaru dari pariwisata yang ada dikota Pati dan memberikan komentar balasan kepada user yang memberikan saran atau komentar dengan id dan password yang dibuat penulis, dan user hanya dapat melihat web untuk kepentingan informasi pariwisata maupun kuliner dan memberikan saran atau komentar tetapi tidak dapat login. Gambar 6 Tampilan Halaman Utama Gambar 6 merupakan tampilan halaman utama. Disini user disuguhkan dengan tampilan waduk rawa salah satu tempat pariwisata andalan muda-mudi 15 untuk sekedar melepas penat maupun untuk berpacaran. langsung disuguhkan dengan pemandangan salah satu objek wisata yang ada dikota Pati. Disitu terdapata beberapa menu antara lain beranda, tentang pati, par-bud, testimony, peta dan menu hubungi di harapkan dengan tampilan ini dapat memudahkan para user dalam menentukan dan menemukan informasi mengenai pariwisata yang ada di kota Pati. Gambar 7 Tampilan Menu Sejarah Gambar 7 merupakan tampilan menu sejarah Pati. Disini user dapat mengetahui tentang sejarah kota Pati dari awal sebelum ada sampai sekarang dan diharapkan dengan adanya menu pengenalan sejarah tentang kota Pati ini semakin banyak orang dapat mengetahui tentang sejarah kota Pati. Salah satu alasan mengapa disertakan menu sejarah adalah karena banyak sebagian orang sekarang sudah meninggalkan sejarah ataupun tidak mengetahui tentang apa itu sejarah, sehingga di harapkann dengan menu ini banyak orang dapat mengetahui tentang sejarah kota Pati khusunya. 16 Gambar 8 Tampilan Menu Geografi Gambar 8 merupakan tampilan menu geografi disini user juga dapat mengetahui beberapa desa yang ada dikota Pati dan beberapa dari desa tersebut juga memiliki tempat wisata yang layak untuk dikunjungi apabila berkunjung ke kota Pati atau salah satu desa yang ada dikota Pati. Menu ini dipakai untuk memudahkan user dalam menemukan desa-desa yang ada di kota Pati sehingga lebih mudah nantinya jika ingin bertanya maupun mencari tempat pariwisata. Gambar 9 Tampilan Menu Destinasi Gambar 9 merupakan tampilan menu destinasi. Disini pengunjung dapat mencari informasi mengenai pariwisata yang ada di kota Pati dan juga pengunjung dapat menentukan tempat rekreasi yang akan dikunjungi baik bersama pacar maupun keluarga, dimenu ini juga nantinya akan ditampilkan tentang penjelasan dan letak pariwisata tersebut. Menu destinasi ini ditampilkan dengan sederhana supaya memudahkan pengguna dalam mencari dan membaca informasi mengenai setiap informasi pariwisata yang ada di kota Pati sehingga 17 para wisatawan dapat mengetahui tentang informasi pariwisata dari setiap tempat sebelum menentukan destinasi dari setiap tempat pariwisata. Gambar 10 Tampilan Menu Agenda Gambar 10 merupakan tampilan menu agenda yang berisi tentang event yang akan hadir di kota Pati. Jadi, wisatawan nantinya dapat mengetahui tentang berbagai event yang akan diadakan dikota Pati sehingga nantinya diharapkan dapat ikut serta meramaikan acara yang akan berlangsung. Manfaat dari menu agenda ini adalah supaya para wisatawan maupun para pengguna website juga dapat mengetahui agenda atau acara apa saja yang ada di kota Pati jadi bukan hanya mereka berwisata tapi juga dapat ikut meramaikan acara yang ada di kota Pati. Gambar 11 Tampilan Menu Kuliner 18 Gambar 11 merupakan tampilan menu kuliner yang wajib dikunjungi bila berada dikota Pati karena, selain memanjakan lidah beberapa kuliner dikota Pati juga jauh dari kata mahal alias murah, jadi jangan sampai melewatkan beberapa menu kuliner andalan kota Pati dari nasi gandul, soto kemiri dan masih banyak lagi. Manfaat dari menu kuliner ini adalah untuk memudahkan para wisatawan maupun pengguna website dalam menemukan beberapa menu kuliner andalan yang ada di Pati, sehingga para wisatawan tidak perlu repot-repot dalam menentukan tempat makan setelah lelah berwisata. Gambar 12 Tampilan Menu Testimoni Gambar 12 merupakan tampilan menu testimoni, dimenu ini nantinya pengunjung diharapkan memberikan saran maupun komentar baik tentang pariwisata maupun web pariwisata ini demi pengelolaan yang lebih baik lagi dan apabila komentar anda layak untuk kami balas kami pasti akan membalasnya. Manfaat dari menu testimony adalah untuk memudahkan para pengguna website jika ingin menyampaikan saran maupun komentar tentang pariwisata yang ada di kota Pati sehingga kedepan nanti dapat dilakukan perbaikan yang lebih baik lagi demi kepuasan konsumen. 19 Gambar 13 Tampilan Peta Kota Pati Gambar 13 merupakan tampilan menu peta.Menu peta ini dapat digunakan user untuk menunjukan letak desa maupun wisata yang berada dikota Pati sehingga memudahkan dalam pencarian alamat maupun tempat wisata, dan dengan peta ini diharapkan user tidak salah jalur maupun salah alamat. Menu peta ini juga dibuat agar para wisatawan dapat dengan mudah menemukan tempat tujuan wisata sehingga tidak perlu berlama-lama dijalan untuk menemukan tempat tujuan pariwisata. Gambar 14 Tampilan Kontak Disparbud Gambar 13 merupakan tampilan menu kontak DisParBud. Menu ini disediakan apabila nantinya ada pertanyaan maupun komentar yang bersifat mendesak mengenai pariwisata kota Pati dapat langsung menghubungi nomor telepon maupun jika ingin memberikan saran yang bersifat pribadi dapat menghubungi email tersebut. Diharapkan dengan menu ini pengguna website 20 maupun para wisatawan yang ingin mendapatkan respon yang cepat dapat menghubungi nomor yang tertera diwebsite sehingga dari dinas pariwisata juga dapat memberikan respon yang cepat. Penelitian ini menghasilkan website pariwisata menggunakan Framework Yii Pengujian website menggunakan metode blackbox testing metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang website untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program[9]. Gambar 15 Metode Blackbox Testing

5. Simpulan