Nilai Semangat Pendiri Negara
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 16
untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa kebangsaan Indonesia akan
memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita
rasakan, misalnya ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga antarnegara.
K e b e r h a s i l a n b a n g s a I n d o n e s i a m e m p r o k l a m a s i k a n k e m e r d e k a a n n y a
merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Bukti cinta yang
dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga. Segenap
pengorbanan rakyat tersebut bertujuan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan
dari penjajah.
Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme
adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu
nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme dalam arti sempit,
juga disebut dengan nasionalisme yang negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan
atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah
terhadap bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan chauvinisme. Chauvinisme ini pernah
dipraktikkan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934–1945. Paham tersebut menganggap Jerman
di atas segala-galanya di dunia Deutschland Uber Alles in der Wetf.
Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti
positif. Nasionalisme dalam pengertian inilah
Para pendiri negara dalam menyampaikan gagasannya
mengenai rumusan dasar negara selalu diliputi nilai-
nilai: 1. Ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa 2. Jiwa dan semangat
merdeka 3. Nasionalisme
4. Patriotisme 5. Rasa harga diri sebagai
bangsa yang merdeka 6. Pantang mundur dan
tidak kenal menyerah 7. Persatuan dan kesatuan
8. Antipenjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada hari depan yang gemilang
dari bangsanya 10. Idealisme kejuangan
yang tinggi 11. Berani, rela, dan ikhlas
berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
12. Kepahlawanan 13. Sepi ing pamrih rame
ing gawe berkarya dengan penuh
semangat dan tanpa pamrih pribadi
14. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan
kebersamaan 15. Disiplin yang tinggi
16. Ulet dan tabah menghadapi segala
macam, tantangan, hambatan dan
gangguan
Info Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 17
yang harus dibina oleh bangsa Indonesia karena mengandung makna perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air akan tetapi idak memandang
rendah bangsa lain. Dalam mengadakan hubungan dengan negara lain, kita selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sendiri serta menempatkan
negara lain sederajat dengan bangsa kita.
Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya ‘tanah air’. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya ‘seseorang yang mencintai
tanah air’. Patriotisme berarti ‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya’.
Patriotisme muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.
Jiwa patriotisme telah tampak dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk
merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering
juga disebut sebagai jiwa dan semangat 45. Jiwa dan semangat 45 di antaranya adalah:
1. pro-patria dan primus patrialis ‘mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air’;
2. jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan;
3. jiwa toleran atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa;
4. jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab; serta 5. jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa
dapat dicontohkan oleh seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya.
Salah satu semangat yang dimiliki para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila adalah semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi ataupun golongan.
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 18
Tabel 1.4 Hal yang diteladani dari para tokoh pendiri negara
No. Pendiri Negara Perumus
Dasar Negara Hal yang diteladani
1 Ir. Soekarno
• Jiwa dan semangat merdeka • Nasionalisme dan patriotisme
• Idealisme kejuangan yang tinggi
2
3
4
5
6
7 Selanjutnya, identiikasikanlah semangat-semangat apalagi yang telah
ditunjukkan oleh para pendiri negara. Makin banyak tokoh yang mampu kamu identiikasi bentuk semangatnya makin baik.
Aktivitas 1.5
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 19
8
9
10