Direktorat Pembinaan SMK 2013
209
Kegiatan Belajar 8 Memotong
a. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendiskripsikan garis-garis pola sesuai bentuk tubuh. 2. Siswa dapat memperbaiki garis-garis pola sesuai garis tubuh dan
kebutuhan 3. Siswa dapat memperbaiki garis pertemuan antara bagian-bagian pola
4. Siswa dapat menyebutkan arti dan fungsi pattern layout dengan benar. 5. Siswa dapat menata pola diatas bahan dengan baik dan benar
6. Siswa dapat memotong bahan sesuai dengan kebutuhan 7. Siswa dapat memasang atau menghubungkan bagian-bagian prototipe
8. Siswa dapat menjelujur bagian-bagian prototype dengan baik dan benar 9. Siswa dapat melakukan pas-suaiujicobafitting pada modeldress form
dengan baik dan benar. 10. Siswa dapat mengcopy atau menciplak prototype untuk membuat pola
dasai siap pakai master.
b. Uraian Materi
1. Mengatasi Kesusutan Bahan Dan Pemeriksaan Arah Serat
Periksalah lebih dahulu kondisi bahan,apakah susut atau periksa serat bahan sebelun dipotong, sehingga bentuk busana tidak berubahrusak dan karateristik
bahan kelihatan baik atau sempurna.
Mengatasi kesusutan bahan
Bahan menjalani beberapa proses untuk meningkatkan karateristik, seperti pencelupan, penenunan, peregangan, mengkilap, mudah kusut dan mudah
susut. Beberapa bahan waktu dibeli, akan ditemukan daya mulur yang berkelebihan, beberapa bahan benang lungsinnya bengkok, atau serat dengan
berulang, dan yang lain tepinya keriting. Beberapa bahan terbuat dari serat alam, kecualidengan hati-hati menangani,
karena mudah susut atau hilang kilaunya atau sebaliknya kerusakan akan kelihatan atau dapat di rasakan, bila tidak diperbaiki akan terjadi kelembaban
atau panas yang berkelebihan. Banyak bahan yang terbuat dari serat syntetik baik benang campurandan kombinasibahan-bahan tenun. Waktu sekarang
banyak bahan melalui proses finishing untuk tahan susut, atau yang lain
Di unduh dari : Bukupaket.com
210
Direktorat Pembinaan SMK 2013
melalui proses khusus. Tetapi banyak sekali bahan-bahan untuk memilih metode untuk membuattidak mudah menyusut, tanpa memperhatikan serat
yang lain. Anda dapat mengikuti petunjuk dengan memperhatikan kualitas material dan
penanganan yang ada pada beberapa bahan tersebut, tetapi jika pada bahan tersebut tidak ditemukan labelnya, pantas untuk menentukanmemutuskan
memilih jalan untuk busana dapat dipakai, dan busana memerlukan jenis atau cara pemeliharaan laundering.
Metode untuk membuat bahan tidak mudah susut :
1 Dengan merendamkan di air Metode ini baik, tidak hanya untuk bahan katun cotton dan linensaja,
tetapi untuk sejenis wol ringan dan sutera akan kelihatan langsung pada kulit. Mencelupkan bahan kedalam air untuk beberapa waktu. Sekitar satu
jam biasanya cukup. Waktu bahandi dalam air, di lipat dengan longgar sedapat mungkin air menembus sampai ketengah atau keseluruh bahan.
Keringkan tanpa memeras atau meremas. Cara yang baik adalah dengan membentangkan bahan pada galahtiang untuk mengeringkan di udara
terbuka.Kemudian setrika, pada waktu bersamaan periksa arah serat bahan.
2 Seterika uap Bahan pakaian wol banyak variasinya: mulai dari bahan yang ringan
sampai yang berat, bahan yang tenunannya ruwet, bahan tenun yang kasar, bahan yang berbulu halus pada permukaan tenunan, bahan-bahan
dengan hiasan-hiasan pengaruh tiga-dimensi dan lain-lain. Metode penyusutan sebaiknya dipilih yang cocok untuk bahan-bahan khusus.Di
samping merendam di dalam air juga menggambarkan di atas. 3 Dry-cleaning
Bila pakaian setiap hari dipakai dan akan di cuci dry cleaning, kamu akan melengkagi pre pabrik ……………….
4 Seterika keringDry iron Bahan berbeda kelihatan dan rasa. Bahan synteyik tidak susut semua
dapat disetrika sepanjang dipindahkan kusut bahan pada bagian belakang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Direktorat Pembinaan SMK 2013
211
Cara menyetrika dan melekatkan kain lem
2. Membedakan antara permukaanluar dan bagian belakangdalam bahan