10
dalamnya tujuan memberikan hiburan kepada pembaca. Sebagaimana yang dikatakan Wellek dan Warren dalam Burhan Nurgiyantoro, 1994: 3 membaca
sebuah karya fiksi adalah menikmati cerita, menghibur diri untuk memperoleh kepuasan batin.
Novel merupakan ungkapan serta gambaran kehidupan manusia pada suatu zaman yang dihadapkan pada berbagai permasalahan hidup. Dari
permasalahan hidup manusia yang kompleks dapat melahirkan suatu konflik dan pertikaian. Melalui novel, pengarang dapat menceritakan tentang aspek kehidupan
manusia secara mendalam termasuk berbagai perilaku manusia. Novel memuat tentang kehidupan manusia dalam menghadapi permasalahan hidup, novel dapat
berfungsi untuk mempelajari tentang kehidupan manusia pada zaman tertentu. Herman. J. Waluyo, 2002: 37 mengemukakan ciri-ciri yang ada dalam
sebuah novel: a Perubahan nasib dari tokoh cerita; b beberapa episode dalam kehidupan tokoh utamanya; c Biasanya tokoh utama tidak sampai mati. Abrams
dalam Burhan Nurgiyantoro, 1994: 11 menyatakan bahwa novel mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih
detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih komplek.
b. Jenis Novel
Jakob Sumardjo dan Saini K.M 1986:29 berpendapat bahwa novel dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan yakni novel percintaan, novel
petualangan, dan novel fantasi. 1
Novel percintaan merupakan novel yang di dalamnya terdapat tokoh wanita dan pria secara imbang, bahkan kadang-kadang peranan
wanita lebih dominan. Sebagai novel yang dibuat oleh pengarang termasuk jenis novel percintaan dan jenis novel ini terdapat hampir
semua tema. 2
Novel petualangan melibatkan peranan wanita lebih sedikit daripada pria. Jika wanita dilibatkan dalam novel jenis ini, maka
penggambarannya hampir stereotip dan kurang berperan. Jenis novel petualangan merupakan bacaan yang banyak diminati kaum pria
11
karena tokoh pria sangat dominan dan melibatkan banyak masalah dunia lelaki yang tidak ada hubungannya dengan wanita. Jenis novel
ini juga terdapat unsur percintaan, namun hanya bersifat sampiran belaka.
3 Novel fantasi merupakan novel yang menceritakan peristiwa yang
tidak realistis dan tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Unsur karakter, setting, dan plot yang digunakan tidak realistis
sehingga tidak dapat digunakan untuk menyampaikan ide penulis. Konsep, ide, dan gagasan sastrawan dengan jelas disampaikan dalam
bentuk cerita fantastis artinya tidak sesuai dengan kehidupan sehari- hari.
Berdasarkan unsur fiksi novel dapat dibagi menjadi tiga yaitu novel plot, novel watak, novel tematis.
1 Novel plot atau novel kejadiaan. Novel ini mementingkan
struktur cerita atau perkembangan kejadian. Novel ini biasanya banyak melukiskan ketegangan karena banyak mengisahkan
kejadian. 2
Novel watak atau novel karakter. Novel ini mementingkan pengisahan watak karakter para pelakunya misalnya penakut,
pemalas, humor, pemarah, mudah putus asa, mudah kecil hati, dan sebagainya.
3 Novel temantis. Novel ini mementingkan tema atau pokok
persoalan yang sangat banyak
c. Fungsi Novel