ALCOHOL EXPECTANCIES PADA MAHASISWA PAPUA YANG MENGKONSUMSI ALKOHOL
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol, yaitu
bahan psikoaktif dan mengkonsumsinya akan menimbulkan penurunan kesadaran
(id.wikipedia.org).
Salah satu yang melatar belakangi seseorang mengkonsumsi alkohol adalah
teori alcohol expectancies, yaitu kepercayaan akan sebuah harapan yang didapatkan
baik itu secara perasaan maupun tingkah laku setelah mengkonsumsi minuman
beralkohol (Golman, et al., 1987). Penelitian sudah membuktikan bahwa harapan
remaja terhadap alkohol (AE) merupakan indikator yang signifikan terhadap
ketergantungan alkohol. AE meliputi keyakinan akan “positive social” contohnya,
tampil lebih nyaman dan emosional (merasa lebih relaks), sebagai efek dari alkohol
sebagaimana keyakinan bahwa alkohol tidak begitu berbahaya dan lebih bernorma
dari pada kenyataan.
Seseorang yang sudah memiliki pengalaman dengan minuman beralkohol,
beberapa keputusan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut didasarkan
atas harapan-harapan dan kepercayaan-kepercayaan dirinya mengenai minuman
beralkohol. Harapan yang dimiliki oleh masing-masing individu berbeda, dan
harapan tersebut ada yang positif dan ada pula yang negatif. Harapan-harapan positif
yang sering muncul setelah meminum alkohol antara lain, memperoleh ketenangan
akibat tekanan yang dihadapi, menemukan rasa percaya diri, membuat hasrat seksual
semakin tinggi, menjadi lebih kreatif dalam melakukan sesuatu, pengurangan
ketegangan, serta dapat merasakan hubungan sosial yang lebih baik. Sedangkan
harapan-harapan negatif meliputi gemetar dan berkeringat, merasa akan kehilangan
teman, kehilangan pekerjaan, serta akan menjadi sangat sakit (Oei, 2004).
Papua termasuk salah satu daerah pemasok minuman beralkohol. Kebiasaan
minum alkohol muncul dikalangan orang Papua melalui kontak dengan orang-orang
kulit putih dari Eropa, Melayu dan dari Tidore Ternate. Masalah alkoholisme juga
ditemukan diantara masyarakat luar Papua, Bedanya masalah alkoholisme di
kalangan orang bukan asli Papua tidak begitu terlihat. Menurut Allo Rafra (dalam
2
Okezone, 2011) bahwa minuman keras di Papua sudah menjadi bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari kebiasaan hidup masyarakat. Ditanah Papua, alkohol
diperdagangkan tanpa dibumi hanguskan, bahkan fenomenanya (Cepos, 2008) kalau
penjualan miras memberikan kontribusi pendapatan asli daerah sekitar 3-4 milyar.
Hal ini pun diperkuat oleh pernyataan Kapolda Papua Irjen.Pol.BL Tobing yang
mengaku pihak kepolisian sulit untuk memberantas atau menghentikan peredaran
atau pemasokan minuman keras (miras) ke Papua, mengingat ada peraturan daerah
(Perda)
yang mengaturnya, sekaligus sebagai sumber PAD bagi daerah
(www.cenderawasihpos.com).
Menurut hasil penelitian, 20-25% dari populasi kaum muda Papua berusia
16-29 tahun telah mengkonsumsi minuman keras (Butt, et al., 2002). Sehingga
memungkinkan jika sebagian mahasiswa Papua yang berada di Jawa, khususnya di
Malang mengkonsumsi alkohol. Padahal sudah sering terungkap bahwa minuman
beralkohol hanya akan membuat mabuk peminumnya, namun hal tersebut tidak
berpengaruh.
Dalam psikologi dikenal dengan konsep self-fulfilling prophecy, yang
menggambarkan bahwa apa yang kita yakini dan harapkan cenderung menjadi
kenyataan. Sejauh harapan dan keyakinan kita positif, akan menjadi kenyataan
(Widyarini, t.t.).
Menurut Suwardi (dalam Jurnalistik Kompas, 2008), adanya kecenderungan
mayarakat Papua dekat dengan minuman beralkohol, dalam hal ini mereka merasa
comfort dengan minuman beralkohol sehingga ini menjadi kebiasaan.
Menurut Gibney et al. (2008) menjelaskan bahwa konsumsi alkohol dengan
jumlah yang moderat (tidak banyak) ternyata memiliki khasiat anti kecemasan dan
menimbulkan euforia (euforgenik) pada suasana hati. Sejumlah penelitian
menemukan efek positif yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol dengan jumlah
yang moderat. Sebagai contoh, salah satu penelitian terkontrol dengan plasebo dan
pemberian 8 gram alkohol (lebih kurang setengah gelas besar [+250 cc] bir)
menemukan bahwa subyek penelitian yang meminum bir menjadi tidak begitu
tegang dan lebih mantap. Jumlah alkohol tersebut memberikan manfaat yang sama
dengan manfaat fisiologis konsumsi anggur dengan jumlah yang moderat bagi
kesehatan. Namun demikian, efek negatif yang ditimbulkan oleh alkohol pada
3
suasana hati meliputi perilaku agresi serta antisosial lainnya. Beberapa penelitian
lainnya mengemukakan bahwa efek yang merugikan bagi suasana hati adalah
“miopia alkohol”, yaitu orang yang meminum alkohol cenderung memberikan
perhatian pada informasi yang jauh. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa respons
sosial menjadi lebih ekstrem, kesehatan terasa lebih baik, dan rasa cemas serta
depresi terasa berkurang. Efek alkohol yang kompleks ini dapat meliputi pula
mekanisme yang lebih dasar lainnya yang kemungkinan melibatkan sistem
dopaminergik, serotonergik, dan oploid.
Adapun
fenomena-fenomena
mengenai
mahasiswa
Papua
yang
mengkonsumsi alkohol, diberitakan dalam surat kabar harian (Komisi Kepolisian
Indonesia, 2011) lagi, miras bunuh empat mahasiswa Papua di Jawa. Tiga polisi
dianiaya gara-gara akan mengamankan pesta miras yang dilakukan oleh puluhan
mahasiswa Papua (Portal kriminal.com, 2011). Bahkan seorang mahasiswa asal
Papua, yang dibakar api cemburu mengamuk saat dipengaruhi minuman keras
(manado.tribunnews.com). Ada pula sebuah keributan terjadi di asrama Papua yang
diduga ketika mengadakan sebuah acara, hampir semua mahasiswa Papua dan Flores
mengkonsumsi minuman keras, sehingga ketika sedang dalam kondisi mabuk terjadi
kesalah
pahaman
yang
berujung
pada
penganiayaan
dan
pengeroyokan
(www.antaranews.com). Dua mahasiswa asal Papua akhirnya meninggal sedang
seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit usai menggelar pesta minuman keras di
asrama mahasiswa di Bandung (www.indosiar.com). Dan puluhan mahasiswa Papua
mengalami keracunan miras dengan gejala sakit yang hampir sama yaitu muntahmuntah, pusing dan penglihatan kabur (www.antaramaluku.com).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul “alcohol
expectancies pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi alkohol”.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini,
permasalahan yang diangkat adalah bagaimana alcohol expectancies pada mahasiswa
Papua yang mengkonsumsi alkohol.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah,
ingin mengetahui alcohol expextanciens pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi
alkohol.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka manfaat yang di harapkan adalah :
1. Secara teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan
penelitian maupun memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti
dalam disiplin ilmu psikologi, khususnya mengenai alcohol expectancies
b. Dapat menjadi masukan bagi para peneliti lain yang akan melakukan
penelitian serupa di masa yang akan datang.
2. Secara praktis
Dengan adanya informasi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai alcohol expectancies pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi alkohol,
agar kedepannya dapat memberikan solusi tentang pencegahan dalam mengkonsumsi
alkohol yang tidak hanya dikhususkan untuk mahasiswa Papua.
ALCOHOL EXPECTANCIES PADA MAHASISWA PAPUA YANG
MENGKONSUMSI ALKOHOL
SKRIPSI
Oleh :
Tirani Fitria
08810104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
ALCOHOL EXPECTANCIES PADA MAHASISWA PAPUA YANG
MENGKONSUMSI ALKOHOL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Tirani Fitria
08810104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Alcohol Expectancies pada Mahasiswa Papua yang Mengkonsumsi Alkohol”
dengan baik. Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan kelulusan program Studi Strata 1 pada Jurusan Psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun skripsi ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka
dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Menyadari penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulustulusnya kepada :
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Diah Karmiyati, Dr. Dra., M.Si. sebagai dosen pembimbing pertama yang
telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta
memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak M. Salis Yuniardi, S.Psi,. M.Psi. sebagai dosen pembimbing kedua dan
selaku Ketua Program Studi Jurusan Psikologi, yang telah bersedia untuk
meluangkan waktu membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjukpetunjuk dalam penyusunan skripsi.
4. Ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si. selaku wali dosen yang tidak henti-hentinya
memberikan motivasi dan pengarahan sehingga terselesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman papua, yang bersedia menjadi subjek penelitian sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
6. Kak lely, Muchlis, Ike, serta kak Vivi yang banyak membantu, mensupport dan
memberikan ide-ide baru untuk skripsi ini.
7. Nenek, Bapak, Ibu, Bude, dan orang tua angkat saya di mojokerto, atas curahan
kasih sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis.
8. Teman-teman disurya Boardinghouse, kak Ambar, kak Ratih, kak Yeni dan
semua penghuni dan alumni yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu.
9. Diny dan Suny, sahabat seperjuangan yang selalu setia saat suka dan duka,
terimakasih atas dukungan bantuan, motivasi yang kalian berikan membuat
penulis ingin selalu bergerak maju.
10. Teman-teman mahasiswa psikologi 2008, khususnya kelas B, terima kasih telah
mengisi hari-hariku dibangku kuliah.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu selama ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan skripsi ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh
Malang, April 2012
Penulis
Tirani Fitria
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
INTISARI ........................................................................................................... ii
ABSTRACT ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Alkohol .................................................................................................. 5
A.1. Pengertian Alkohol ....................................................................... 5
A.2. Dampak dari Penggunaan Alkohol ............................................... 6
B. Alcohol Expectancies ............................................................................ 8
B.1. Pengertian Alcohol Expectancies ................................................. 8
B.2. Positif dan Negatif Alcohol Expectancies .................................... 9
C. Mahasiswa Papua .................................................................................. 12
D. Alcohol Expectancies pada Mahasiswa Papua
yang mengkonsumsi alkohol ................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 16
B. Batasan Istilah ........................................................................................ 17
C. Subjek Penelitian ................................................................................... 17
D. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 17
E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 17
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 18
G. Tahap-tahap Penelitian .......................................................................... 19
H. Analisa Data .......................................................................................... 20
I. Keabsahan Data ..................................................................................... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Subjek ..................................................................................... 22
B. Deskripsi Data ....................................................................................... 23
C. Analisis Data .......................................................................................... 28
D. Pembahasan ........................................................................................... 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 42
B. Saran ...................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Identitas Subjek Penelitian ................................................................. 22
Tabel 4.2: Alcohol Expectancies pada Subjek ER .............................................. 28
Tabel 4.3: Alcohol Expectancies pada Subjek SK .............................................. 29
Tabel 4.4: Alcohol Expectancies pada Subjek VN .............................................. 31
Tabel 4.5: Alcohol Expectancies pada Subjek DS .............................................. 32
Tabel 4.6: Alcohol Expectancies pada Subjek FR ............................................... 33
Tabel 4.7: Alcohol Expectancies pada Subjek ES ............................................... 34
Tabel 4.8: Alcohol Expectancies pada Subjek SNR ............................................ 36
Tabel 4.9: Alcohol Expectancies pada Subjek BR .............................................. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Informed Consent ............................................................................
Lampiran 2: Lembar Kegiatan Penelitian ............................................................
Lampiran 3: Panduan Wawancara .......................................................................
Lampiran 4: Verbatim Subjek ..............................................................................
Lampiran 5: Verbatim Informan ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R. (2004). Metodologi sosial dan hukum. Jakarta: Granit
Daymon, C & Holloway, I. (2008). Metode-metode riset kualitatif dalam public
relations dan marketing communications. (Terj. C. Wiratama). Yogyakarta:
Bentang
Fadjar, A.M & Effendy, M. (1995). Dunia perguruan tinggi dan kemahasiswaan.
Malang: UMM Press
Joewana, Satya. M. D. (2005). Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif : penyalahgunaan napza/narkoba edisi 2. Jakarta: penerbit
buku kedokteran
Manurung, N.S. (2005). Sabda tuhan masa kini 1. Jakarta: Gunung mulia
Mc. Mahon, J., & Jones, B.T. Negative and positif alcohol expectancies as predictors
of abstenence after discharge from a residential treatment programme: a 1month and 3-month follow-up study in males. Journal for study on alcohol
55: 543-548. 1994
Nicole K, Janet Greely and Oei P.S. (1999). The relationship of positive and negative
alcohol expectancies to patterns of consumption of alcohol in social
drinkers. University of north Quesland. Australia.
Oei, Tian P.S. (2004). A cognitive model of binge drinking: The influence of alcohol
expectancies and drinking refusal self-efficacy. Sheool of psychology,
University of Queensland, Brisbane 4072. Australia
Oei, Tian P.S & Baldwin R. Andrea. (1994). Expectancy theory: a two-process
model of alcohol use and abuse. University of Queensland, Brisbane,
Australia
Pawito. (2007). Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta
Santrock, J.W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Jakarta: Erlangga
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 2. Yogyakarta: Kanisius
Suparno, P. (2008). Action Research (Riset tindakan untuk pendidik). Jakarta:
Grasindo
Trijono, L. (2007). Pembangunan sebagai perdamaian: rekonstruksi indonesia
pasca-konflik. Jakarta: Yayasan obor Indonesia
Videbeck, S.L. (2008). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Wibowo, W. (2011). Cara cerdas menulis artikel ilmiah. Jakarta: Buku Kompas
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol, yaitu
bahan psikoaktif dan mengkonsumsinya akan menimbulkan penurunan kesadaran
(id.wikipedia.org).
Salah satu yang melatar belakangi seseorang mengkonsumsi alkohol adalah
teori alcohol expectancies, yaitu kepercayaan akan sebuah harapan yang didapatkan
baik itu secara perasaan maupun tingkah laku setelah mengkonsumsi minuman
beralkohol (Golman, et al., 1987). Penelitian sudah membuktikan bahwa harapan
remaja terhadap alkohol (AE) merupakan indikator yang signifikan terhadap
ketergantungan alkohol. AE meliputi keyakinan akan “positive social” contohnya,
tampil lebih nyaman dan emosional (merasa lebih relaks), sebagai efek dari alkohol
sebagaimana keyakinan bahwa alkohol tidak begitu berbahaya dan lebih bernorma
dari pada kenyataan.
Seseorang yang sudah memiliki pengalaman dengan minuman beralkohol,
beberapa keputusan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut didasarkan
atas harapan-harapan dan kepercayaan-kepercayaan dirinya mengenai minuman
beralkohol. Harapan yang dimiliki oleh masing-masing individu berbeda, dan
harapan tersebut ada yang positif dan ada pula yang negatif. Harapan-harapan positif
yang sering muncul setelah meminum alkohol antara lain, memperoleh ketenangan
akibat tekanan yang dihadapi, menemukan rasa percaya diri, membuat hasrat seksual
semakin tinggi, menjadi lebih kreatif dalam melakukan sesuatu, pengurangan
ketegangan, serta dapat merasakan hubungan sosial yang lebih baik. Sedangkan
harapan-harapan negatif meliputi gemetar dan berkeringat, merasa akan kehilangan
teman, kehilangan pekerjaan, serta akan menjadi sangat sakit (Oei, 2004).
Papua termasuk salah satu daerah pemasok minuman beralkohol. Kebiasaan
minum alkohol muncul dikalangan orang Papua melalui kontak dengan orang-orang
kulit putih dari Eropa, Melayu dan dari Tidore Ternate. Masalah alkoholisme juga
ditemukan diantara masyarakat luar Papua, Bedanya masalah alkoholisme di
kalangan orang bukan asli Papua tidak begitu terlihat. Menurut Allo Rafra (dalam
2
Okezone, 2011) bahwa minuman keras di Papua sudah menjadi bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari kebiasaan hidup masyarakat. Ditanah Papua, alkohol
diperdagangkan tanpa dibumi hanguskan, bahkan fenomenanya (Cepos, 2008) kalau
penjualan miras memberikan kontribusi pendapatan asli daerah sekitar 3-4 milyar.
Hal ini pun diperkuat oleh pernyataan Kapolda Papua Irjen.Pol.BL Tobing yang
mengaku pihak kepolisian sulit untuk memberantas atau menghentikan peredaran
atau pemasokan minuman keras (miras) ke Papua, mengingat ada peraturan daerah
(Perda)
yang mengaturnya, sekaligus sebagai sumber PAD bagi daerah
(www.cenderawasihpos.com).
Menurut hasil penelitian, 20-25% dari populasi kaum muda Papua berusia
16-29 tahun telah mengkonsumsi minuman keras (Butt, et al., 2002). Sehingga
memungkinkan jika sebagian mahasiswa Papua yang berada di Jawa, khususnya di
Malang mengkonsumsi alkohol. Padahal sudah sering terungkap bahwa minuman
beralkohol hanya akan membuat mabuk peminumnya, namun hal tersebut tidak
berpengaruh.
Dalam psikologi dikenal dengan konsep self-fulfilling prophecy, yang
menggambarkan bahwa apa yang kita yakini dan harapkan cenderung menjadi
kenyataan. Sejauh harapan dan keyakinan kita positif, akan menjadi kenyataan
(Widyarini, t.t.).
Menurut Suwardi (dalam Jurnalistik Kompas, 2008), adanya kecenderungan
mayarakat Papua dekat dengan minuman beralkohol, dalam hal ini mereka merasa
comfort dengan minuman beralkohol sehingga ini menjadi kebiasaan.
Menurut Gibney et al. (2008) menjelaskan bahwa konsumsi alkohol dengan
jumlah yang moderat (tidak banyak) ternyata memiliki khasiat anti kecemasan dan
menimbulkan euforia (euforgenik) pada suasana hati. Sejumlah penelitian
menemukan efek positif yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol dengan jumlah
yang moderat. Sebagai contoh, salah satu penelitian terkontrol dengan plasebo dan
pemberian 8 gram alkohol (lebih kurang setengah gelas besar [+250 cc] bir)
menemukan bahwa subyek penelitian yang meminum bir menjadi tidak begitu
tegang dan lebih mantap. Jumlah alkohol tersebut memberikan manfaat yang sama
dengan manfaat fisiologis konsumsi anggur dengan jumlah yang moderat bagi
kesehatan. Namun demikian, efek negatif yang ditimbulkan oleh alkohol pada
3
suasana hati meliputi perilaku agresi serta antisosial lainnya. Beberapa penelitian
lainnya mengemukakan bahwa efek yang merugikan bagi suasana hati adalah
“miopia alkohol”, yaitu orang yang meminum alkohol cenderung memberikan
perhatian pada informasi yang jauh. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa respons
sosial menjadi lebih ekstrem, kesehatan terasa lebih baik, dan rasa cemas serta
depresi terasa berkurang. Efek alkohol yang kompleks ini dapat meliputi pula
mekanisme yang lebih dasar lainnya yang kemungkinan melibatkan sistem
dopaminergik, serotonergik, dan oploid.
Adapun
fenomena-fenomena
mengenai
mahasiswa
Papua
yang
mengkonsumsi alkohol, diberitakan dalam surat kabar harian (Komisi Kepolisian
Indonesia, 2011) lagi, miras bunuh empat mahasiswa Papua di Jawa. Tiga polisi
dianiaya gara-gara akan mengamankan pesta miras yang dilakukan oleh puluhan
mahasiswa Papua (Portal kriminal.com, 2011). Bahkan seorang mahasiswa asal
Papua, yang dibakar api cemburu mengamuk saat dipengaruhi minuman keras
(manado.tribunnews.com). Ada pula sebuah keributan terjadi di asrama Papua yang
diduga ketika mengadakan sebuah acara, hampir semua mahasiswa Papua dan Flores
mengkonsumsi minuman keras, sehingga ketika sedang dalam kondisi mabuk terjadi
kesalah
pahaman
yang
berujung
pada
penganiayaan
dan
pengeroyokan
(www.antaranews.com). Dua mahasiswa asal Papua akhirnya meninggal sedang
seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit usai menggelar pesta minuman keras di
asrama mahasiswa di Bandung (www.indosiar.com). Dan puluhan mahasiswa Papua
mengalami keracunan miras dengan gejala sakit yang hampir sama yaitu muntahmuntah, pusing dan penglihatan kabur (www.antaramaluku.com).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul “alcohol
expectancies pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi alkohol”.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini,
permasalahan yang diangkat adalah bagaimana alcohol expectancies pada mahasiswa
Papua yang mengkonsumsi alkohol.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah,
ingin mengetahui alcohol expextanciens pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi
alkohol.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka manfaat yang di harapkan adalah :
1. Secara teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan
penelitian maupun memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti
dalam disiplin ilmu psikologi, khususnya mengenai alcohol expectancies
b. Dapat menjadi masukan bagi para peneliti lain yang akan melakukan
penelitian serupa di masa yang akan datang.
2. Secara praktis
Dengan adanya informasi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai alcohol expectancies pada mahasiswa Papua yang mengkonsumsi alkohol,
agar kedepannya dapat memberikan solusi tentang pencegahan dalam mengkonsumsi
alkohol yang tidak hanya dikhususkan untuk mahasiswa Papua.
ALCOHOL EXPECTANCIES PADA MAHASISWA PAPUA YANG
MENGKONSUMSI ALKOHOL
SKRIPSI
Oleh :
Tirani Fitria
08810104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
ALCOHOL EXPECTANCIES PADA MAHASISWA PAPUA YANG
MENGKONSUMSI ALKOHOL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Tirani Fitria
08810104
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Alcohol Expectancies pada Mahasiswa Papua yang Mengkonsumsi Alkohol”
dengan baik. Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan kelulusan program Studi Strata 1 pada Jurusan Psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun skripsi ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka
dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Menyadari penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulustulusnya kepada :
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Diah Karmiyati, Dr. Dra., M.Si. sebagai dosen pembimbing pertama yang
telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta
memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak M. Salis Yuniardi, S.Psi,. M.Psi. sebagai dosen pembimbing kedua dan
selaku Ketua Program Studi Jurusan Psikologi, yang telah bersedia untuk
meluangkan waktu membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjukpetunjuk dalam penyusunan skripsi.
4. Ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si. selaku wali dosen yang tidak henti-hentinya
memberikan motivasi dan pengarahan sehingga terselesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman papua, yang bersedia menjadi subjek penelitian sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
6. Kak lely, Muchlis, Ike, serta kak Vivi yang banyak membantu, mensupport dan
memberikan ide-ide baru untuk skripsi ini.
7. Nenek, Bapak, Ibu, Bude, dan orang tua angkat saya di mojokerto, atas curahan
kasih sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis.
8. Teman-teman disurya Boardinghouse, kak Ambar, kak Ratih, kak Yeni dan
semua penghuni dan alumni yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu.
9. Diny dan Suny, sahabat seperjuangan yang selalu setia saat suka dan duka,
terimakasih atas dukungan bantuan, motivasi yang kalian berikan membuat
penulis ingin selalu bergerak maju.
10. Teman-teman mahasiswa psikologi 2008, khususnya kelas B, terima kasih telah
mengisi hari-hariku dibangku kuliah.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu selama ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan skripsi ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh
Malang, April 2012
Penulis
Tirani Fitria
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
INTISARI ........................................................................................................... ii
ABSTRACT ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Alkohol .................................................................................................. 5
A.1. Pengertian Alkohol ....................................................................... 5
A.2. Dampak dari Penggunaan Alkohol ............................................... 6
B. Alcohol Expectancies ............................................................................ 8
B.1. Pengertian Alcohol Expectancies ................................................. 8
B.2. Positif dan Negatif Alcohol Expectancies .................................... 9
C. Mahasiswa Papua .................................................................................. 12
D. Alcohol Expectancies pada Mahasiswa Papua
yang mengkonsumsi alkohol ................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 16
B. Batasan Istilah ........................................................................................ 17
C. Subjek Penelitian ................................................................................... 17
D. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 17
E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 17
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 18
G. Tahap-tahap Penelitian .......................................................................... 19
H. Analisa Data .......................................................................................... 20
I. Keabsahan Data ..................................................................................... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Subjek ..................................................................................... 22
B. Deskripsi Data ....................................................................................... 23
C. Analisis Data .......................................................................................... 28
D. Pembahasan ........................................................................................... 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 42
B. Saran ...................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Identitas Subjek Penelitian ................................................................. 22
Tabel 4.2: Alcohol Expectancies pada Subjek ER .............................................. 28
Tabel 4.3: Alcohol Expectancies pada Subjek SK .............................................. 29
Tabel 4.4: Alcohol Expectancies pada Subjek VN .............................................. 31
Tabel 4.5: Alcohol Expectancies pada Subjek DS .............................................. 32
Tabel 4.6: Alcohol Expectancies pada Subjek FR ............................................... 33
Tabel 4.7: Alcohol Expectancies pada Subjek ES ............................................... 34
Tabel 4.8: Alcohol Expectancies pada Subjek SNR ............................................ 36
Tabel 4.9: Alcohol Expectancies pada Subjek BR .............................................. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Informed Consent ............................................................................
Lampiran 2: Lembar Kegiatan Penelitian ............................................................
Lampiran 3: Panduan Wawancara .......................................................................
Lampiran 4: Verbatim Subjek ..............................................................................
Lampiran 5: Verbatim Informan ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R. (2004). Metodologi sosial dan hukum. Jakarta: Granit
Daymon, C & Holloway, I. (2008). Metode-metode riset kualitatif dalam public
relations dan marketing communications. (Terj. C. Wiratama). Yogyakarta:
Bentang
Fadjar, A.M & Effendy, M. (1995). Dunia perguruan tinggi dan kemahasiswaan.
Malang: UMM Press
Joewana, Satya. M. D. (2005). Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif : penyalahgunaan napza/narkoba edisi 2. Jakarta: penerbit
buku kedokteran
Manurung, N.S. (2005). Sabda tuhan masa kini 1. Jakarta: Gunung mulia
Mc. Mahon, J., & Jones, B.T. Negative and positif alcohol expectancies as predictors
of abstenence after discharge from a residential treatment programme: a 1month and 3-month follow-up study in males. Journal for study on alcohol
55: 543-548. 1994
Nicole K, Janet Greely and Oei P.S. (1999). The relationship of positive and negative
alcohol expectancies to patterns of consumption of alcohol in social
drinkers. University of north Quesland. Australia.
Oei, Tian P.S. (2004). A cognitive model of binge drinking: The influence of alcohol
expectancies and drinking refusal self-efficacy. Sheool of psychology,
University of Queensland, Brisbane 4072. Australia
Oei, Tian P.S & Baldwin R. Andrea. (1994). Expectancy theory: a two-process
model of alcohol use and abuse. University of Queensland, Brisbane,
Australia
Pawito. (2007). Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta
Santrock, J.W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Jakarta: Erlangga
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 2. Yogyakarta: Kanisius
Suparno, P. (2008). Action Research (Riset tindakan untuk pendidik). Jakarta:
Grasindo
Trijono, L. (2007). Pembangunan sebagai perdamaian: rekonstruksi indonesia
pasca-konflik. Jakarta: Yayasan obor Indonesia
Videbeck, S.L. (2008). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Wibowo, W. (2011). Cara cerdas menulis artikel ilmiah. Jakarta: Buku Kompas