Instrumen Penelitian Jalannya Penulisan Laporan

2. Data Sekunder Berasal dari dokumen-dokumen resmi milik perusahaan yang berkaitan dengan penilaian pola hidup sehat tenaga kerja di P.T. Krakatau Steel.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah: 1. Satu set Glikotest Seperangkat alat yang digunakan untuk mengukur gula darah sewaktu tenaga kerja. Alat ini dikalibrasi setiap lima puluh kali penggunaan. 2. Kuesioner Serangkaian pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden terkait dengan permasalahan yang diteliti guna mendapatkan jawaban dari responden terhadap masalah tersebut. 3. Timbangan Digunakan untuk mengetahui berat badan tenaga kerja yang akan dijadikan sampel. 4. Program Excell Digunakan dalam pengolahan data, membuat tabel, grafik, dan diagram.

G. Jalannya Penulisan Laporan

Alur kegiatan pembuatan laporan khusus ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Mengajukan proposal Praktek Kerja Lapangan PKL yang ditujukan kepada Pusdiklat PT. Krakatau Steel. b. Menyelesaikan administrasi Praktek Kerja Lapangan PKL di Pusdiklat PT. Krakatau Steel. c. Diberikan pilihan tema laporan khusus dari pihak divisi Hiperkes guna dijadikan tema penelitian. d. Mempelajari kepustakaan yang berkaitan dengan higene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan observasi sesuai tema dengan memberikan kuesioner serta memeriksa secara langsung gula darah sewaktu sampel. b. Observasi secara langsung ke plant-plant yang dibutuhkan dalam penelitian. c. Tanya jawab dengan tenaga kerja divisi K3LH dinas Hiperkes Keselamatan Kerja dan petugas di plant terkait. d. Mencari data sebagai pelengkap, baik data primer maupun data sekunder. 3. Tahap Pengolahan Data PT Krakatau Steel melakukan penilaian pola hidup sehat tenaga kerja dengan menggunakan metode formula pada microsoft Excell dengan menonjolkan pembobotan kuesioner persentase komponen yang paling berpengaruh. a. 38 pertanyaan dari kuesioner dipisah menjadi 10 pertanyaan. Dapat dilihat tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Data rincian 38 pertanyaan kuesioner. 1 Frekuensi saudara berolahraga dalam sebulan 2 Lamanya saudara bila melaksanakan latihan olahraga 3 Jenis olahraga yang sering saudara lakukan 4 Aktivitas fisik yang biasa saudara kerjakan di rumah atau saat libur kerja A Aktivitas fisik ringan atau santai membaca, menonton TV, dan lain-lain B Aktivitas fisik sedang membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan lain-lain C Kegiatan fisik yang banyak mengeluarkan tenaga atau keringat 5 D Sosialisasi bermasyarakat E Pemanfaatan waktu luang untuk melakukan hobi dan atau refreshing F Menjalankan ibadah bersama-sama keluarga G Beban sosial ekonomi keluarga yang saudara rasakan 6 Kebiasaan saudara terhadap keadaan di bawah ini A Mengkonsumsi nasi, lauk, sayur, di tempat kerja B Komposisi menu makan yang biasa dikonsumsi di tempat kerja C Pemenuhan kebutuhan air minum di tempat kerja D Mengkonsumsi buah-buahan E Mengkonsumsi sayur-sayuran F Mengkonsumsi susu 7 Pengendalian faktor tidak sehat G Konsumsi sumber kolesterol telur, jerohan, udang, cumi, ayam boiler, otak H Konsumsi mi instan Indomie, Supermie, dan sejenisnya I Minum jamu atau obat tradisional J Minuman soft drink Sprite, Coca-cola, Fanta dan sejenisnya K Minum kopi L Minum teh manis atau sirup M Minuman suplemen Extra jos, Hemaviton, Kratindaeng, dan sejenisnya N Konsumsi snack atau camilan goreng O Konsumsi snack atau camilan makanan manis P Kebiasaan tidur di rumah Q Kebiasaan merokok R Jenis rokok Bersambung 8 A Medical check up B Kontrol berat badan C Kontrol tekanan darah laboratorium 9 Peningkatan pengetahuan hidup sehat 10 Pendapat saudara tentang kesehatan lingkungan di rumah A Ventilasi rumah B Penanganan sampah C Saluran air buangan D Kebersihan MCK E Kebersihan halaman F Lingkungan sekitar rumah b. Dari 10 pertanyaan di atas, tiap-tiap pertanyaan dibobot dengan persentase sesuai prioritasnya. Dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Kecukupan olahraga Kecukupan Olahraga BOBOT 1 Frekuensi olahraga 60 2 Lamanya latihan olahraga 30 3 Jenis olahraga 10 Tabel 5. Kecukupan aktivitas fisik di rumah Aktivitas Fisik di rumah BOBOT A Aktivitas fisik ringan 10 B Aktivitas fisik sedang 30 C Aktivitas fisik berat 60 Tabel 6. Manajemen stres Manajemen Stres BOBOT D Sosialisasi bermasyarakat 20 E Pemanfaatan waktu luang untuk melakukan hobi dan atau refreshing 15 F Menjalankan ibadah bersama-sama keluarga 25 G Beban sosial ekonomi keluarga yang saudara rasakan 40 Sambungan Tabel 7. Kecukupan gizi Kecukupan Gizi BOBOT A Mengkonsumsi nasi, lauk, sayur di tempat kerja 35 B Komposisi menu makan yang biasa dikonsumsi di tempat kerja 15 C Pemenuhan kebutuhan air minum di tempat kerja 20 D Mengkonsumsi buah-buahan 10 E Mengkonsumsi sayur-sayuran 10 F Mengkonsumsi susu 10 Tabel 8. Pengendalian faktor tidak sehat makanan Pengendalian faktor tidak sehat makanan BOBOT G Konsumsi sumber kolesterol telur, jerohan, udang, cumi, ayam boiler, otak 25 H Konsumsi mi instan Indomie, Supermie, dan sejenisnya 15 I Minum jamu atau obat tradisional 5 J Minuman soft drink Sprite, Coca-cola, Fanta dan sejenisnya 15 K Minum kopi 5 L Minum teh manis atau sirup 5 M Minuman suplemen Extra jos, Hemaviton, Kratindaeng, dan sejenisnya 10 N Konsumsi snack atau camilan gorengan 10 O Konsumsi snack atau camilan makanan manis 10 Tabel 9. Kecukupan istirahat Faktor Kecukupan Istirahat BOBOT P Kebiasaan tidur di rumah 100 Tabel 10. Pengendalian faktor tidak sehat kebiasaan merokok Kebiasaan merokok BOBOT Q Kebiasaan merokok berapa batang per hari 70 R Jenis rokok 30 Tabel 11. Kontrol kesehatan Kontrol kesehatan fisik BOBOT A Medical check up 60 B Kontrol berat badan 20 C Kontrol tekanan darah laboratorium 20 Tabel 12. Kecukupan pengetahuan tentang kesehatan Kecukupan pengetahuan BOBOT Peningkatan pengetahuan hidup sehat : 100 Tabel 13. Kebersihan dan kesehatan lingkungan Pendapat tentang Kesehatan lingkungan di rumah : BOBOT A Ventilasi rumah 25 B Penanganan sampah 20 C Saluran air buangan 15 D Kebersihan MCK 15 E Kebersihan halaman 10 F Lingkungan sekitar rumah 15 c. Jawaban kuesioner sampel dari 38 pertanyaan kemudian dikalikan bobot tiap-tiap pertanyaan untuk mendapatkan skor dari tiap pertanyaan. d. Untuk pertanyaan kecukupan aktivitas, skor pertanyaan ditambah hasil perhitungan dari beban kerja tiap-tiap jabatan tiap-tiap jabatan sampel menghasilkan beban kerja yang berbeda. Menurut Awang 2009 rata-rata kecukupan aktivitas tenaga kerja meliputi: kecukupan olahraga, kecukupan aktivitas fisik di rumah dan beban kerja di tempat kerja. PT. Krakatau Steel melakukan penilaian beban kerja dengan menggunakan metode kodefikasi, yaitu dengan mengkodekan komponen yang akan diperhitungkan dalam melakukan pengolahan data. Komponen tersebut meliputi aktivitas yang dilakukan oleh tenaga kerja selama 8 jam kerja, durasi atau lama waktu tenaga kerja melakukan aktivitas tersebut, lokasi tenaga kerja tersebut melakukan aktivitas serta jabatan. Lalu semua komponen itu diolah dengan menggunakan rumus yang telah diformulakan ke dalam microsoft excell. Kalkulasi beban kerja dan hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8. Tabel 14. Kalkulasi skor beban kerja Kalkulasi skor beban kerja Standar nilai Skor maks Skor akhir Kategori beban kerja Kalori jam Beban kerja ringan 100 200 2 2 40 40 5 2 Beban kerja sedang 200 350 1.8 3.8 75 80 5 4 Beban kerja berat 350 500 1.4 5.2 104 100 5 5 Tabel 15. Kategori beban kerja dari jabatan serta skor akhir No Jabatan Kalori jam Kategori Skor Akhir 1 Supervisor 159.0625 Ringan 2 2 Foreman 203.01 Sedang 4 3 Operator 204.29375 Sedang 4 e. Skor yang didapat dari kalkulasi bobot 38 pertanyaan di atas kemudian dihitung rata-rata skor dari 10 pertanyaan, sehingga didapat hasil skor dari 10 pertanyaan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9. f. Dari 10 pertanyaan di atas, kemudian dipilah menjadi 7 komponen kesehatan dan dibobot dengan persentase sesuai prioritasnya. Tabel 16. Bobot 7 komponen kesehatan NO KOMPONEN KESEHATAN BOBOT 1 Kecukupan aktifitas fisik 20 2 Manajemen stres 5 3 Kecukupan gizi 20 4 Pengendalian faktor tidak sehat 40 5 Kontrol kesehatan fisik 5 6 Kecukupan pengetahuan kesehatan 5 7 Kesehatan lingkungan 5 g. Skor rata-rata dari poin e kemudian dikalkulasikan dengan bobot 7 komponen kesehatan. Tabel 17. Contoh kalkulasi komponen kesehatan dengan bobot tiap-tiap komponen. sampel-1 sampel-2 NO KOMPONEN KESEHATAN BOBOT NILAI SAMPEL SKOR NILAI SAMPEL SKOR 1 Kecukupan aktifvitas fisik 20 2 Manajemen stres 5 3 Kecukupan gizi 20 4 Pengendalian faktor tidak sehat 40 5 Kontrol kesehatan fisik 5 6 Kecukupan pengetahuan kesehatan 5 7 kesehatan lingkungan 5 100 h. Didapat skor akhir untuk penilaian kuesioner pola hidup sehat sampel. Dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 18. Contoh tabel skor akhir dari penilaian kuesioner. Kecukupan aktivitas fisik Manajemen stres Kecukupan gizi Pengendalian faktor tidak sehat Kontrol kesehatan fisik Kecukupan pengetahuan kesehatan Kesehatan lingkungan Kesimpulan 1 2 3 4 5 6 7 Sampel-1 Sampel-2 Sampel-3 Sampel-4 Sampel-5 Kesimpulan dalam kategori pola hidup sehat di atas menggunakan lima range di bawah ini: Tabel 19. Range nilai dalam mengkategorikan pola hidup sehat. Range Nilai Skor Kategori 0.00 1.44 1 Buruk 1.45 2.44 2 Kurang 2.45 3.44 3 Cukup 3.45 4.44 4 Baik 4.45 5.00 5 Baik sekali 4. Tahap Analisis Data Analisis data yang digunakan termasuk analisis deskriptif, yaitu menyusun data secara teratur dan menggambarkan pola hidup sehat tenaga kerja bagian HSM dan PP3 beserta data penunjang lain dengan mengacu pada range nilai di atas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN