ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN ISO 26000 TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HIGH PROFILE ( Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45 Periode 2009 -2010 )

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN ISO 26000 TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HIGH PROFILE
( Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45
Periode 2009 -2010 )

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
Indra Kurniawan
07620022

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2011

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Analisis Pengaruh Tingkat Kepatuhan ISO 26000 Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan High Profile (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Termasuk
Dalam Indeks LQ 45 Periode 2009-2010).
Di dalam penulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi
tingkat kepatuhan ISO 26000 dan profitabilitas perusahaan.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. ALLAH SWT yang selalu memberikan kemudahan dan petunjuk kepada
hambanya guna menjalani kehidupan ini hingga akhir hayat nanti. Peneliti
sangat bersyukur atas segala yang Engkau berikan selama ini, Amiiinn.
2. Kedua orang tua aku yang sangat berjasa dalam membesarkan dan
mendidik hingga saat ini, selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya.
Maafkan anakmu ini yang masih belum bisa memberikan kebahagian
kepada kalian. Aku sangat menyayangi kalian berdua.
3. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., MSi selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Ratna Utami, MM dan Ibu Dra Eny Suprapti, MM., Ak sebagai
pembimbing skripsi.
5. Ibu Ketua Program Studi Akuntansi Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberi dan berbagi ilmu
pengetahuan secara tulus dan lkhlas
7. Kedua abangku yang di Jakarta, bang Opik ma bang guh, ayo ke bali lagi
kita, walking-walking di kute square kyak dulu lagi. Tapi gk usah ngajak
papa ma ibu, biar bebas, hahaha.

8. Master Catur n Fahmi, thanks sudah mau memberikan konsultasi dan
bantuannya dalam penggarapan skripsi ini, teman-teman seperjuanganku
selama skripsi (Pak d, Catur, Ilmi, Mapud, Afan, Kuq-Geruk, Ander,
Genter, Yusuf, Nela, Ayu, Putri, Fatma, singgih, ryo, diah, dll), semua
teman akuntansi kelas A 07, anak-anak KKN W9, dan untuk semua
teman-teman aku yang tidak dicantumkan terima kasih atas canda tawanya
yang dapat mengurangi.
9. Buat Dhe”qu, terima kasih karena telah menjadi penyemangat Tha”, maap
selama pengerjaan skripsi ini, dhe” sering aku tinggalin, maap yaaa! Tapi
semua akan kembali untuk kebaikan kita berdua. Amin. Luv u!!
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 15 Agustus 2011

Indra Kurniawan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................

i

DAFTAR TABEL .......................................................................................

ii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

iii

BAB I


BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................

1

B. Rumusan Masalah .................................................................

6

C. Batasan Masalah ...................................................................

7

D. Tujuan ..................................................................................

7

E. Manfaat .................................................................................


8

KAJIAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Terdahulu ................................................

9

B. Kajian Pustaka ......................................................................

11

1. ISO 26000 ........................................................................

11

2. Corporate Social Responsibility .......................................

21


3. Stakeholder .......................................................................

24

4. Profitabilitas .....................................................................

28

5. Perusahaan High Profile ...................................................

31

C. Kerangka Pemikiran .............................................................

33

D. Hipotesis Penelitian ..............................................................

33


BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .....................................................................

34

B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ....................

34

1. Variabel Dependen (Y) ....................................................

34

2. Variabel Independen (X) ..................................................

34

C. Populasi dan Sampel .............................................................

35


D. Jenis dan Sumber Data ..........................................................

36

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

37

F. Teknik Analisis Data ............................................................

37

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................

37

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................

37


3. Regresi Model ..................................................................

38

4. Pengujian Hipotesis ..........................................................

38

BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................

40

B. Analisis Data Penelitian ........................................................

43

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................


45

1. Uji Normalitas Data .........................................................

46

D. Regresi linear Sederhana ......................................................

48

E. Uji Hipotesis .........................................................................

49

1. Uji Signifikansi Parameter Individual (t) ..........................

49

F. Pembahasan ..........................................................................


50

1. Tingkat Kepatuhan ISO 26000 perusahaan pada
perusahaan LQ 45 ............................................................
2. Profitabilitas

perusahaan

pada

perusahaan

50

yang

tergolong dalam indeks LQ 45 .........................................

54

3. Pengaruh tingkat kepatuhan ISO 26000 perusahaan
terhadap profitabilitas perusahaan ....................................
BAB V

57

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...........................................................................

60

B. Keterbatasan Penelitian .........................................................

61

C. Saran .....................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

i

DAFTAR TABEL

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Judul

Halaman

Tabel 1 Sampel Penelitian
Tabel 2 Nama dan Jenis Perusahaan
Tabel 3 Topik ISO 26000
Tabel 4 Pengungkapan ISO 26000
Tabel 5 Tabel Statistik Deskriptif Tahun 2009
Tabel 6 Tabel Statistik Deskriptif Tahun 2010
Tabel 7 Uji Normalitas
Tabel 8 Persamaan Regresi
Tabel 9 Uji t

ii

36
42
43
44
45
45
47
48
49

DAFTAR GAMBAR
No.

Judul

Halaman

1.

Komponen ISO 26000

14

iii

DAFTAR PUSTAKA
Accreditation, National Body Of Indonesia. 2011. “ISO 26000: Tanggung Jawab
Sosial”. http://www.kan.or.id/?p=899&lang=en. Diakses Tanggal 28
Juli 2011.
Bonifasius.

2008.”Pengaruh

Tata

Kelola

Perusahaan

Terhadap

Kinerja

Perusahaan dan Peran Faktor Pemoderasian”. Skripsi

Tidak

Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Ghozali. L. 2009. Ekonometrika teori konsep dan aplikasi SPSS 17. Badan
Peneliti Universitas Diponegoro.
Griffin. W Ricky. 2004. Manajemen; Jilid 1, Edisi 7, Erlangga, Jakarta.
Irawan, Ronny. 2008.”Corporate Social Responsibility: Tinjauan Menurut
Peraturan Perpajakan di Indonesia”. Skripsi Publikasi. Fakultas
Ekonomi Unika Widya Mandala Surabaya.
Jalal.

2010.

Lingkar

Studi

CSR:

“Selamat

Datang

ISO

26000!”.

www.csrindonesia.com, 16 Desember 2010, Bogor.
Junaedi, Akhmad. 2011. ”Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan yang Menerapkan ISO 26000 Studi Kasus Pada
Perusahaan LQ45 BEI”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Kartini, Prof. Dr. Dwi, 2009. Corporate Social Responsibility: Transformasi
Konsep Sustainability Management Dan Implementasi Di Indonesia,
PT Refika Aditama, Bandung.

Latifah, Sri Wahyuni. 2005. “Analisis Kinerja Keuangan, Kinerja Sosial dan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi pada Perusahaan yang
termasuk dalam Indeks LQ 45)”. Penelitian Tidak Dipublikasikan.
Universitas Muhammadiyah Malang.
M. Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisi Laporan Keuangan; Edisi
Revisi, Unit Penerbit dan Percetakan AMP-YKPN. Jogjakarta.
Mowen, dan Hanson. 2009. Akuntansi Manajerial; Buku 2, Edisi 8, Salemba
Empat, Jakarta.
Mowen, dan Hanson. 2000. Akuntansi Manajerial; Edisi 4, Jilid 2, Erlangga,
Jakarta.
Nistantya, Dewa Sancahya. 2010. ”Pengaruh corporate social responsibility
terhadap Profitabilitas perusahaan (studi kasus pada perusahaan
perbankan yang listing di bei tahun 2007 Sampai dengan tahun
2009)”. Skripsi Publikasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Novita Sari, Linanda. 2011 .”Analisis Tingkat Kepatuhan Perusahaan High Profile
Dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Nurlela. 2011. ”Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Wahyudi, Isa dan Busyra Azheri, 2011. Corporate Social Responsibility: Prinsip,
Pengaturan dan Implementasi; Cetakan Kedua, SETARA Press,
Malang.
Rahardian, R. Faried. 2011. ”Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Kinerja Sosial Berdasar ISO 26000 Pada
Perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks LQ45”. Penelitian Tidak
Dipublkasikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Primadiantoro, Andika. 2007. ”Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap
Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Listing di BEJ)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Priyanto Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17,
ANDI,Yogyakarta.
Sasongko, Dian. Edi. 2010. ”Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Corporate Social Responsibility Pada Official Website Perusahaan
Publik di Indonesia”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sartono. 2001. Pengertian Profitabilitas. http://id.shvoong.com/writing-andspeaking/presenting/2130420-pengertian-profitabilitas/. Diakses
Tanggal 4 Agustus 2011.

Wahyuni, Endang Dwi. 2005. ”Perbandingan Produktivitas Perusahaan Yang
Bersertifikat ISO 9000 (Studi Pada Perusahaan Yang Bertipe High
Profile dan Low Profile)”. Penelitian Tidak Dipublikasikan.
Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa

tahun

belakangan

ini

terjadi

banyak

fenomena

pembangunan perusahaan, instansi, yang didirikan sebagai organisasi
profit yang berdiri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba
yang diperoleh dari kegiatan operasinya dan pengambilan bahan baku dari
tempat-tempat
perusahaan

yang

berada

diluar

tersebut

berdiri.

Hal

maupun
tersebut

disekitar

lingkungan

sebagaimana

mestinya

mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan sekitar tempat
berdirinya perusahaan tersebut. Namun masih banyak yang mengacuhkan
dari kesejahteraan dan keberlangsungan perusahaan tersebut, terutama
bagi lingkungan sekitar yang merasa terganggu dari adanya kegiatan
operasi perusahaan tersebut.
Dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan atau instansi yang
bersinggungan

langsung

dengan

lingkungan

sekitar

harus

lebih

menitikberatkan kepada hal yang berhubungan dengan kesejahteraan dan
keberlangsungan lingkungan sekitar dari perusahaan itu sendiri, dengan
cara mengungkapkan laporan pertanggungjawaban atau Corporate Social
Responsibility perusahaan pada annual report tahunan perusahaan. Konsep
tanggung jawab sosial atau CSR muncul sebagai akibat adanya kenyataan
bahwa pada dasarnya sifat alami dari sebuah perusahaan adalah mencari
keuntungan atau laba secara maksimal tanpa memperdulikan dan
memperhatikan kesejahteraan karyawan, masyarakat, dan lingkungan.

1

Wahyudi dan Azheri (2011) CSR meliputi 3 (tiga) aspek yaitu
ekonomi, sosial, dan lingkungan telah mendorong perusahaan untuk
melakukan pengakuan dan pengungkapan sebagai bentuk pertanggung
jawaban publik. Dalam gagasan triple bottom line perusahaan tidak lagi
dihadapkan pada tanggung jawab yang berpihak pada single bottom line,
yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja.
Sedangkan hal lainnya selain finansial adalah sosial dan lingkungan.
Karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai suatu
perusahaan akan tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan suatu
perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan
dimensi sosial dan lingkungannya.
Namun perusahan-perusahaan tersebut tidak memiliki acuan yang
jelas dalam melakukan pemantauan dan kegiatan CSR, dan begitu pula
halnya di Indonesia, dimana sampai saat ini belum memiliki acuan tentang
pelaksanaan CSR. Tidak heran jika berbagai perusahaan berada dalam
situasi bingung, bagaimana mereka harus mengimplementasikan CSR
dalam aktivitas usahanya. Sehingga yang terjadi adalah ada yang
melaksanakan CSR sesuai dengan pemahaman dan visinya terhadap CSR
tersebut, dan sebagian lagi tidak melaksanakan. Apabila melaksanakan
itupun hanya sebatas pelayanan sosial semata.
Jalal (2010) Pada tanggal 1 November 2010

sebuah standar

mengenai bagaimana tanggung jawab sosial seharusnya dilaksanakan
diluncurkan.

Dokumen

ISO

26000:2010

Guidance

on

Social

Responsibility itu utamanya berisikan definisi, prinsip, subjek inti dan
petunjuk bagaimana prinsip dan subjek inti tersebut ditegakkan di dalam
organisasi. ISO 26000 tidak menyatakan dirinya sebagai petunjuk
mengenai CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu,
dokumen tersebut meyakini bahwa seluruh jenis organisasi-organisasi
masyarakat sipil, perusahaan dan pemerintah dalam berbagai ukuran,
memiliki tanggung jawab sosial yang pada dasarnya sama. Dokumen itu
menyebutkan bahwa tanggung jawab sosial sesungguhnya adalah
tanggung jawab organisasi atas dampak dari keputusan dan tindakannya,
sementara tujuannya sendiri adalah mencapai pembangunan berkelanjutan.
Disetiap organisasi atau instansi perusahaan-perusahaan pasti
melakukan pengambilan keputusan dan tindakan yang berdampak pada
lingkungan dan sosial keberlangsungan perusahaan itu sendiri yang
menjadi tujuannya sendiri. Dengan menerapkan ISO 26000, setidaknya
perusahaan akan dapat mengetahui isu-isu apa yang mempengaruhi
keberlangsungan dari perusahaan tersebut yang akan menyebabkan
dampak positif dan negatif yang ada didalam manajemen CSR yang dinilai
selama ini hanya mencakup sebagian hal dan tanpa memilih apa yang
menjadi ekspektasi pemangku kepentingan terhadap keberlangsungan
perusahaan, sebelum mengetahui hal tersebut maka perusahaan harus lebih
dahulu mengetahui siapa saja yang masuk sebagai pemangku kepentingan
tersebut.

Oleh karena itu, ISO 26000 menekankan pentingnya identifikasi
pemangku kepentingan. Disitu akan terlihat bahwa subjek inti tanggung
jawab sosial itu mencakup hal yang luas yaitu tentang mulai dari tata
kelola organisasi, hak asasi manusia, praktek ketenagakerjaan, lingkungan,
konsumen, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, praktek operasi
yang adil.
Semakin banyaknya bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan
oleh perusahaan terhadap lingkungannya, maka citra perusahaan menurut
pandangan masyarakat menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada
perusahaan yang memiliki citra yang baik dimata masyarakat, karena
semakin baik citra perusahaan, maka loyalitas konsumen semakin
meningkat. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu lama
penjualan perusahaan akan meningkat dan pada akhirnya akan berdampak
pada meningkatnya profitabilitas perusahaan tersebut. Karena selama ini
perusahaan-perusahaan mendefinisikan pemangku kepentingan yang
meliputi pemegang saham, karyawan, pelanggan, pesaing, lembaga
perentaraan, fasilitator, LSM, dan publik lainnya, serta pemerintah adalah
pihak-pihak yang berpengaruh terhadap bisnisnya, bukan sebagai pihak
yang bisa mempengaruhi dan atau terpengaruh oleh pencapaian tujuan
organisasi. Dari hal tersebut perusahaan dapat memprioritaskan isu mana
yang akan mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan perusahaan tersebut
dan lingkungan sekitar.

Nurlela (2011) dengan penelitian berjudul pengaruh corporate
social responsibility (CSR) disclosure terhadap nilai perusahaan dengan
profitabilitas sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 menemukan kesimpulan
CSR disclosure mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan,

dan

profitabilitas

sebagai

pemoderasi

tidak

dapat

mempengaruhi CSR disclosure terhadap nilai perusahaan.
Sartono (2001:119) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang
akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini. Karena
dengan adanya laporan itu maka akan memudahkan pihak manajemen
menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban
sosial kepada pemegang saham. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas
perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi yang diperlukan
bagi calon investor.
Latifah (2005) Terdapat dua macam tipe perusahaan yang
berhubungan dengan tanggung jawab sosial, yaitu perusahaan low profile dan
high profile, yang secara umum perusahaan high profile lebih banyak
memperoleh sorotan dari masyarakat karena aktivitas operasinya memiliki
potensi untuk bersinggungan dengan kepentingan luas sekitar operasi
perusahaan tersebut. Maka perusahaan high profile harus lebih mematangkan
dan menjelaskan pelaporan tanggung jawab sosial. Maka penulis mengambil
dan mengangkat perusahaan bertipe high profile.

Dalam menjalankan kegiatan operasi yang ada di perusahaan akan
memerlukan dana untuk mendukung kegiatan tersebut. Apabila perusahaan
tersebut sudah tidak mempunyai dana maka, kinerja perusahaan itu akan
terhambat dan terhenti, dan juga akan mengurangi tingkat perolehan laba
karena terganggunya operasi perusahaan. Tidak serta merta perusahaan yang
sudah tahap high profile akan mudah dalam mendapatkan dana tersebut. Hal
itu menyangkut pada pelaporan tahunan yang telah terdaftar di bursa saham.
Calon investor akan melihat dari baik tidaknya laporan tahunan perusahaan
tersebut, apakah aman dan layak menanamkan modal saham di dalam
perusahaan itu. Dengan adanya ISO 26000 dalam laporan tahunan
perusahaan, maka akan baik pula pandangan calon investor untuk
menanamkan modal saham, karena perusahaan sudah memberikan laporan
lebih terperinci untuk pertanggung jawaban sosialnya, juga untuk
keberlangsungan perusahaan tersebut. Maka calon investor akan tertarik
untuk memberikan modal saham.
B. Rumusan Masalah

1.

Bagaimana tingkat kepatuhan ISO 26000 pada perusahaan high
profile yang terdaftar pada index LQ45 periode tahun 2009-2010 ?

2.

Bagaimana tingkat profitabilitas pada perusahaan high profile yang
terdaftar pada index LQ45 periode tahun 2009-2010 ?

3.

Apakah ada pengaruh antara kepatuhan ISO 26000 terhadap tingkat
profitabilitas pada perusahaan high profile yang terdaftar pada index
LQ45 periode tahun 2009-2010 ?

C. Batasan Masalah
ISO 26000 adalah suatu panduan atau standar yang akan membantu
perusahaan dapat melaporkan pertanggung jawaban sosial yang telah
dilakukan. Dengan pengungkapan pertanggung jawaban sosial yang tinggi,

maka ada anggapan tingkat profitabilitas akan naik. Maka dalam penelitian
ini dibatasi pada variabel profitabilitas sebagai variabel dependen.
Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa alat ukur, namun berkaitan
dengan rumusan masalah diatas maka profitabilitas dalam penelitian ini hanya
diukur dengan ROA (Return On Asset). Dalam penelitian ini untuk melihat
pengaruh tingkat kepatuhan maka peneliti memutuskan untuk menggunakan
periode selama dua tahun.
D. Tujuan Penelitian

1.

Mengetahui adanya dan seberapa jauh tingkat kepatuhan ISO 26000
yang telah diterapkan pada perusahaan high profile yang terdaftar
pada index LQ45 periode tahun 2009-2010.

2.

Mengetahui tingkat profitabilitas pada perusahaan high profile yang
terdaftar pada index LQ45 periode tahun 2009-2010.

3.

Menemukan ada tidaknya pengaruh tingkat kepatuhan ISO 26000
terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan high profile yang
terdaftar pada index LQ45 periode tahun 2009-2010.

E. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang tingkat
kepatuhan ISO 26000 pada perusahaan high profile yang terdaftar pada
index LQ 45 periode 2009-2010.
2. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang tingkat
profitabilitas pada perusahaan high profile yang terdaftar pada index
LQ 45 periode 2009-2010.
3. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang ada atau
tidaknya pengaruh anatara kepatuhan ISO 26000 terhadap tingkat
profitabilitas pada perusahaan high profile yang terdaftar pada index
LQ 45 periode 2009-2010.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN” (Studi Empiris pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia)

2 64 25

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Termasuk dalam Indeks LQ45)

0 6 1

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS SEBAGAI MODERATOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan-perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks Sri Kehati).

0 4 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS SEBAGAI MODERATOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan-perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks Sri Kehati).

0 4 7

LANDASAN TEORI PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS SEBAGAI MODERATOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan-perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks Sri Kehati).

1 9 24

PENUTUP PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS SEBAGAI MODERATOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan-perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks Sri Kehati).

0 3 38

Pengaruh Karakteristik Komite Audit dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Yang Terdaftar Saham Indeks LQ45).

1 4 25

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Non-Bank yang Termasuk Indeks LQ45 Selama Periode 2005-2012).

0 0 14

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, DAN KEPUTUSAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45.

0 0 123

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45

0 1 17