Pengaruh Karakteristik Komite Audit dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Yang Terdaftar Saham Indeks LQ45).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Komite audit merupakan salah satu komponen Good Corporate Governance yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan. Laporan keuangan harus dibuat tepat waktu berdasarkan standar akuntansi keuangan dan diaudit oleh akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Independensi Komite Audit, Rapat Komite Audit, Keahlian Komite Audit, Keanggotaan Komite Audit, Profibilitas Perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan yang terdaftar saham LQ45.

Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 perusahaan, 120 data tetap sampai pada periode Agustus 2015- Januari 2016 yang menerbitkan laporan keuangan tahun 2012, 2013, 2014 yang terdaftar saham LQ45.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah anggota komite audit dan kompetensi anggota komite audit mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Audit Report Lag pada perusahaan yang terdaftar pada LQ45 sedangkan karakteristik komite audit lainya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengurangi audit report lag.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The audit committee is one component of good corporate governance plays an important role in the financial reporting system. Financial statements must be made in time based on the accounting standards and audited by an accountant registered with Bapepam.

This study aimed to examine the impact of the audit committee independence, audit committee meeting, audit committee expertise, audit committee size, company profitability the timeliness of financial reporting of listed companies LQ45.

The samples used were 40 companies, 120 data remains until the period of August 2015-January 2016 were published financial statements in 2012, 2013, 2014 registered LQ45.

The results indicate that audit committee expertise and audit committee size have a significant influence partially on Audit Report Lag in companies listed on the characteristics of the audit committee LQ45 while others do not have a significant effect in reducing audit report lag


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 7

2.1.2 Komite Audit ... 9

2.1.2.1 Pengertian Komite Audit ... 11

2.1.2.2 Struktur Komite Audit ... 12

2.1.2.3 Tujuan Dibentuknya Komite Audit ... 15

2.1.2.4 Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit ... 16

2.1.2.5 Wewenang Komite Audit ... 16

2.1.2.6 Independensi Komite Audit ... 17

2.1.3 Audit Report Lag ... 18

2.2 Definisi Konsep ... 26

2.2.1 Independensi Komite Audit ... 27

2.2.2 Rapat Komite Audit ... 29

2.2.3 Kompetensi: Kualitas Komite Audit ... 30

2.2.4 Jumlah anggota Komite Audit ... 31

2.2.5 Company Profitabilitas ... 33

2.3 Kajian Penelitian yang relevan ... 35

2.4 Kerangka Pemikiran ... 43

2.5 Kerangka Teoritis ... 44

2.6 Pengembangan Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 46

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel ... 46

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 50

3.3.1 Variabel Dependen ... 50


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.3.2.1 Audit Committee Independence (INDEP) ... 51

3.3.2.2 Audit committee Meeting (RAPAT) ... 52

3.3.2.3 Audit committee Expertise (KOMPT) ... 52

3.3.2.4 Audit committee Size (ANGGT) ... 53

3.3.2.5 Company Profitability (PROF) ... 54

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 54

3.5 Teknik Analisis Data ... 55

3.5.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 55

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 55

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 56

3.5.2.2 Uji Multikolonieritas ... 56

3.5.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 57

3.5.2.4 Ujia Autokorelasi ... 57

3.5.3 Analisis Regresi ... 58

3.5.3.1 Uji Hipotesis Analisis Simultan (Uji F) ... 59

3.5.3.2 Koefisien Determinasi (�2) ... 59

3.5.3.3 Uji Hipotesis Analisis Parsial ( Uji t) ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Uji Asumsi Klasik ... 61

4.1.1.1 Uji Normalitas ... 61

4.1.1.2 Uji Heteroskedadistitas ... 63

4.1.1.3 Uji Multikolinearitas ... 64

4.1.1.4 Uji Autokorelasi ... 65

4.1.2 Uji Korelasi ... 66

4.1.3 Pengujian Hipotesis ... 66

4.1.3.1 Pengujian Hipotesis Simultan ... 66

4.1.3.2 Pengujian Hipotesis Parsial ... 71

4.1.3.2.1 Pengujian Hipotesis Parsial Audit Committee Independence dengan Audit Report Lag ... 71

4.1.3.2.2 Pengujian Hipotesis Parsial antara Audit Comitee Meeting dengan Audit Report Lag ... 72

4.1.3.2.3 Pengujian Hipotesis Parsial antara Audit Comitee Expertise dengan Audit Report Lag ... 73

4.1.3.2.4 Pengujian Hipotesis Parsial antara Audit Comitee Size dengan Audit Report Lag 75

4.1.3.2.5 Pengujian Hipotesisi Parsial antara ROA dengan Audit Report Lag ... 76

4.2 Pembahasan ... 77

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 84


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ... 86 LAMPIRAN


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 43 Gambar 2.2 Kerangka Teoritis ... 44 Gambar 4.1 Regression Studentized Residual ... 63


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Peneliti Terdahulu ... 37

Tabel 3.1 Perusahaan yang terdaftar di LQ45 dari Agustus 2013-Januari 2014 sampai pada periode Agustus 2015 –Januari 2016 ... 47

Tabel 4.1 Pengujian Normalitas ... 62

Tabel 4.2 Pengujian Multikolinearitas ... 64

Tabel 4.3 Pengujian Durbin Watson ... 65

Tabel 4.4 Pengujian Korelasi ... 66

Tabel 4.5 Pengujian Hipotesis ... 68

Tabel 4.6 Pengujian Koefisien Kontribusi ... 68

Tabel 4.7 Pengujian Koefisien dan persamaan Regresi ... 69

Tabel 4.8 Uji Hipotesis Parsial 1 ... 72

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Parsial 2 ... 73

Tabel 4.10 Uji Hipotesis Parsial 3 ... 74

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Parsial 4 ... 75


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Perkembangan ekonomi dan banyaknya permasalahan ekonomi dalam pelaporan keuangan, menuntut perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang relevan dan tepat waktu. Laporan keuangan menggambarkan informasi keuangan untuk menarik investor dan membentuk citra positif perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan. Laporan keuangan harus dibuat tepat waktu berdasarkan standar akuntansi keuangan dan diaudit oleh akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (Octavia, 2014).

Bursa Malaysia mengindikasikan bahwa salah satu mekanisme Corporate

Governance, yaitu komite audit, berperan penting dalam pencapaian tujuan

perusahaan agar ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat tercapai (Rahman, 2011). Komite audit merupakan salah satu komponen Good Corporate Governance yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan, yaitu dengan mengawasi partisipasi manajemen dan auditor independen dalam proses pelaporan keuangan. (Sugeng Pamudji dan ApillyaTrihartati, 2009, 2010 )

Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa: (i) laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, (ii) struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, (iii) pelaksanaan audit internal maupun eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan (iv) tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen (Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006).


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

Laporan keuangan yang disajikan harus independen dan memiliki keahlian dibidang akuntansi (Baxter & cotter, 2009).

Defond et al (2005) menemukan bahwa keahlian dibidang akuntansi dan keuangan merupakan salah satu factor yang menghambat untuk memanipulasi laba. Untuk meningkatkan pengawasan perusahaan, komite audit juga dapat melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan yang dihadapi perusahaan. Frekuensi rapat komite audit dapat menunjukkan tingkat kerajinan anggota komite audit (Raghundanan dan Rama, 2007) .

Menurut hasil penelitian (Aditya Taruna Wijaya, 2010),dalam meneliti 200 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 karakteristik komite audit terhadap audit report lag yaitu independensi anggota komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit report lag laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dengan penelitian Purwati (2006), dan Hashim dan Rahman (2011), yang menunjukan bahwa independensi anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Tetapi kedua penelitian ini menunjukkan hasil penelitian yang sama dalam jumlah anggota komite audit yaitu tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit

report lag laporan keuangan.

Sedangkan karakteristik komite audit berupa kompetensi dan jumlah anggota komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit report lag laporan keuangan dengan arah negatif. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak anggota komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan bidang finansial akan dapat menurunkan audit report lag.


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

Audit report lag sendiri adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku/akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan keuangan auditan (Lina Anggraeny Parwati dan Yohanes Suhardjo, 2009)

Untuk mencegah keterlambatan pelaporan keuangan, maka BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) dan lembaga keuangan yang ada di Indonesia, mengeluarkan Peraturan Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-346/BL/2011 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan public sehingga peraturan tersebut mewajibkan semua perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan yang disertai laporan auditor independen kepada BAPEPAM paling lambat pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan (Indonesian

Stock Exchange)

Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Interim I per 31 Maret 2014, dan merujuk pada ketentuan II.6.3. Peraturan Nomor I-H : Tentang Sanksi, Bursa telah memberikan peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta Rupiah) kepada perusahaan tercatat yang terlambat menyampaikan Laporan Keuangan dan denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan dimaksud. Mengacu pada ketentuan II.6.4. Peraturan Nomor: I-H Tentang Sanksi, apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan, Perusahan tercatat tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan dan atau perusahaan tercatat telah menyampaikan Laporan Keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.6.2. dan II.6.3. Peraturan Pencatatan Nomor 1-H : Tentang Sanksi. (Indonesian Stock Exchange)

Berdasarkan catatan Bursa, hingga tanggal 29 Juli 2014 status penyampaian Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 31 Maret 2014 yaitu sebanyak 4 perusahaan tercatat belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 31 Maret 2014 yang tidak ditelaah secara terbatas atau yang diaudit oleh Akuntan Publik . (Indonesian Stock Exchange)

Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI dalam Indonesia Finance Today mengungkapkan juga akan mengenakan sanksi penghentian sementara perdagangan saham (suspend) kepada emiten jika tidak menyampaikan alasan keterlambatan laporan keuangan dengan jelas. Selama 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjatuhkan denda sebesar Rp 7,95 miliar atas kasus pelanggaran ketentuan dan keterlambatan laporan keuangan emiten pada 2014. ( liputan6.com, 2014).

Menurut Naimi (2010), intensitas panjang pendeknya audit report lag mempengaruhi pengambilan keputusan investor dalam mendukung perusahaan dipasar modal dikarenakan ketidaktepatan waktu perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan.

1.2Rumusan Masalah

Untuk melaporkan laporan keuangan yang informatif dan relevan kepada masyarakat dan juga mencegah penundaan pelaporan keuangan, maka peneliti merumuskan pertanyaan peneliti sebagai berikut :


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha

1. Apakah audit committee independence mempunyai pengaruh pada audit

report lag perusahaan.

2. Apakah audit committee meeting mempunyai pengaruh pada audit report lag perusahaan

3.Apakah audit committee expertise mempunyai pengaruh pada audit report lag perusahaan?

4.Apakah audit committee size mempunyai pengaruh pada audit report lag perusahaan?

5.Apakah company’s profitability mempunyai pengaruh pada audit report lag perusahaan?

6.Apakah audit committee independence, audit committee meeting, audit

committee expertise, audit committee size, company’s profitability mempunyai

pengaruh pada audit report lag perusahaan secara simultan? 1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka uraian secara rinci tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh audit committee independence terhadap audit report

lag perusahaan.

2. Menganalisis pengaruh audit committee meeting terhadap audit report lag perusahaan.

3. Menganalisis pengaruh audit committee expertise terhadap audit report lag perusahaan.


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha

4. Menganalisis pengaruh audit committee size terhadap audit report lag perusahaan.

5. Menganalisis pengaruh company’s profitability terhadap audit report lag perusahaan.

6. Menganalisis pengaruh audit committee independence, audit committee

meeting, audit committee expertise, audit committee size, company’s profitability mempunyai pengaruh pada audit report lag perusahaan secara

simultan.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis, memberikan pengetahuan mengenai hubungan Komite audit dan

Audit report lag bagi perusahaan yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

b. Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat memberikan informasi peraturan BEI yang akan mendukung kemajuan manajemen perusahaan khususnya informasi komite audit.

c. Bagi Pemerintah, penelitian ini dapat memberikan gambaran umum keefektifan regulasi yang diterapkan BEI dalam pelaporan keuangan.


(14)

82

Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN

Dari hasil pengambilan dan pengolahan data yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Audit Comitee Independence (x1), Audit

Comittee Meeting (x2), Audit Comittee Expertise (x3), Audit Comittee Size (x4), dan

Rasio Profitabilitas / ROA (x5) terhadap Audit Report Lag pada

perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45.

2. Ditemukan koefisien kontribusi sebesar .080, yang berarti berpengaruh antara Audit

Comittee Size, Audit Comittee Independence, Audit Comittee Expertise, Audit

Comittee Meeting, Rasio Profitabilitas / ROA dari perusahaan-perushaaan LQ 45

sebesar 8%, sementara sebesar 92% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Ditemukan persamaan regresi sebagai berikut,

� � ��� = . + . × �� � � − . × �� � � + .

× �� �� � − . × �� �� + . × ��

yang berarti

- Jika nilai variabel Independen Konstan, maka Audit Report Lag yang yang dimiliki adalah sebesar 51.322.


(15)

83

Universitas Kristen Maranatha

- Jika nilai yang lain konstan, dan Audit Comitee Independence mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) skor, maka skor Audit Report Lag akan mengalami peningkatan sebesar 5.704.

- Jika nilai yang lain konstan, dan Audit Comitee Meeting mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) skor, maka skor Audit Report Lag akan mengalami penurunan sebesar -.185.

- Jika nilai yang lain konstan, dan Audit Comitee Expertise mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) skor, maka skor Audit Report Lag akan mengalami peningkatan sebesar 32.385.

- Jika nilai yang lain konstan, dan Audit Comitee Size mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) skor, maka skor Audit Report Lag akan mengalami penurunan sebesar -4.982.

- Jika nilai yang lain konstan, dan ROA mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) skor, maka skor Audit Report Lag akan mengalami peningkatan sebesar 30.609.

4. Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Audit Comittee

Independence terhadap Audit Report Lag pada perusahaan-perusahaan yang

terdaftar indeks LQ45. (sig hitung = .391)

5. Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Audit Comittee

Meeting terhadap Audit Report Lag pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar

pada indeks LQ45. (sig hitung = .067)

6. Terdapat pengaruh yang signifikan, secara parsial antara Audit Comittee Expertise terhadap Audit Report Lag pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 (sig hitung = .037). Hal ini berarti, semakin besar tingkat expertise yang


(16)

84

Universitas Kristen Maranatha

dimiliki oleh komite Audit, maka akan semakin besar juga Audit Report Lag yang dimiliki

7. Terdapat pengaruh negatif yang signifikan secara parsial antara Audit Comittee Size terhadap Audit Report Lag pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar indeks LQ45 (sig hitung = .012). Hal ini berati semakin besar jumlah anggota komite audit pada perusahaan maka meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mengurangi audit

report lag.

8. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara ROA terhadap Audit

Report Lag pada perusahaan-perusahaan LQ45 (sig hitung = .208)

5.2. Keterbatasan Penelitian Adapun saran dari peneliti:

a. Penelitian ini hanya melakukan pengujian pada Perusahaan publik yang terdaftar secara tetap pada perusahaan yang terdaftar pada LQ45.

b. Penelitian ini hanya mengidentifikasi variable pengaruh audit committee

independence, audit committee meeting, audit committee expertise, audit committee

size, company profitability pada audit report lag

5.3. Saran –Saran

a. Sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan sampel yang mencakup lebih luas perusahaan selain perusahaan yang terdaftar secara tetap pada perusahaan LQ45.


(17)

85

Universitas Kristen Maranatha

b. Menambah variabel yang lebih bervariasi selain karakteristik komite audit misalnya serta melibatkan dewan komisaris, direktur, dll sehingga lebih bervariasi lagi dalam mengidentifikasi pengaruh variabel di dalam perusahaan terhadap penerbitan pelaporan keuangan

c. Sebaiknya peneliti selanjutnya meneliti varibel lain selain variabel audit

committee independence, audit committee meeting, audit committee expertise,

audit committee size, company profitability .

d. Sebaiknya peneliti dapat menggunakan berbagai metodologi penelitian untuk dapat melihat keterhubungan antara variabel-variabel yang diteliti, seperti pengujian model (structural equation modelling) untuk mengetahui bagaimana variabel yang diteliti dapat memiliki pengaruh yang saling terkait satu sama lain.


(18)

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN

PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP

AUDIT REPORT LAG (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR

SAHAM INDEKS LQ45)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

JULY

1251043

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(19)

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Komite Audit dan Profitabilitas Perusahan Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Saham Indeks LQ45) memiliki tujuan untuk menganalis pengaruh karakteristik komite audit yaitu audit committee independence, audit committee

meeting, audit committee expertise, audit committee size, profitability ratio pada audit report lag terhadap keterlambatan pelaporan keuangan.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Penelitian ini meneliti beberapa variabel yang berfokus pada komite audit yang diharapkan dapat membantu memperdalam pemahaman komite audit dan mencegah keterlambatan pelaporan audit. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini, rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, atas semua kebaikanNya karena telah memberikan kesehatan dan berkat sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik 2. Orang tua & keluarga, atas doa, motivasi dan men-support dana untuk

menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu.

3. Bapak I Nyoman Agus Wijaya, S.E., M.Acc., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk bimbingan.

4. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Hanny, S.E. M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Lidya Agustina, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang telah membimbing selama perkuliahan.

7. Ibu/Bapak TU Ekonomi, TU Program Studi Akuntansi yang sudah membantu administrasi perkuliahan dan persiapan tugas akhir dan sidang.

8. Edo Liawandi, Valencia Bambang, Angelina Grisandi, sebagai sahabat yang membantu dan selalu menemani keseharian saya.

9. Wiwid, Jennet, Violeta, Julie, Greta, Starly, Yenny, Ellen, Melian, Loretta, Je-u dan Sahabat sahabat PKU yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala keriangan dan kenangan indah.

10. Evan Putra Budiawan, yang selalu ada memotivasi dan menemani dalam keseharian dan pembuatan tugas akhir.

11. Anindya Putri, Novany Tan, sebagai teman seperjuangan tugas akhir yang sudah bersedia membantu dalam mengajar dan pembuatan tugas akhir, Giovanni sebagai teman sehati dalam bimbingan, dan Seluruh teman-teman seperjuangan Akuntansi Angkatan 2012.

12. Paduan Suara Maranatha, tempat menyalurkan hobby dalam bernyanyi dan memberikan pengalaman luar biasa dan memperkenalkan saya kepada teman-teman dan kakak-kakak yang baik hati dan gokil abis. Samuel Hadi, Cindy Nathania, Gisela Kanya, Devistian Dimas, dkk.

13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.


(20)

Akhir kata semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapt berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Tuhan Memberkati.

Bandung, 1 April 2016


(21)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aljoyo. (2003). Seminar Nasional FKSPI.Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern BUMN/BUMD.

Ang, R. (1997). The Intelligent to Indonesian Capital Market. Edisi 1. Mediasoft: Indonesia.

Arens, Elder and Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance, Alih Bahasa Gina Gania, Edisi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ariyani, Ni Nyoman Trisna Dewi. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 217-230.

Bapepam LK. (2003). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Nomor:36/PMK/2003. http://www.bapepam.go.id, diakses tanggal 3 Mei 2013.

BAPEPAM (2004). Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.

BAPEPAM. (2011). Peraturan Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-346/BL/2011.

BAPEPAM. (2012). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-643/BL/2012 peraturan nomor IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Jakarta.

BAPEPAM (2013). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep 346/BL/2011 peraturan nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, Jakarta.

BPK. (2010). Standar Kompetensi Auditor. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.No:Per-211/K/JF/2010.

Bursa Efek Indonesia. (2014). Pengumuman Penyampaian Laporan Keuangan Interim.

Carcello, J., V., dan T., L., Neal. (2002). Disclousure in audit committee characteristics report. Accounting Horizon 16 (4): 291-304.

Dwie. (2011). Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Keuangan. http://dwiermayanti.wordpress.com/2011/09/28/rasio-keuangan-dalam memprediksi-kondisi-keuangan/


(22)

87

Universitas Kristen Maranatha

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Financial Accounting Standard Board (FASB). (1978). Statement of Financial

Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by business Enterprises. Stamford, Connecticutt.

FCGI. (2000). Peranan Dewan Komisaris dan Komite audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Seri tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance). Jilid Kedua. Jakarta. FCGI. 2001, Corporate Governance. Jakarta: Tata Kelola Perusahaan.

FCGI. (2002). Tata Kelola Perusahaan (CG); The Essence of Good Corporate Governance; Konsep dan Implementasi Perusahaan Publik dan Korporasi Indonesia. Jakarta: Yayasan Pendidikan Pasar Modal Industri & Sinergy Communication.

FCGI. (2003). Seri Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Jilid

II.Jakarta: FCGI.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke4. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Gozali,Nurdin. (2013). Pengaruh Tingkat Pengembalian Aktiva dan laba Per Saham Terhadap Nilai Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013.

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hashim, U. and Abdul Rahman, R. (2011). Reviewing the Literature on Audit Report Lag and Corporate Governance.SSRN Journal.

Indah, Siti Nur. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap

Kualitas Audit. Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi.Indonesia Stock

Exchange. http://www.idx.co.id/Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Manaferial Behaviour, Agency Costs & Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4): p: 305-360. Joseph, R.W.H. (2010). Karakteristik Pribadi Komite Audit dan Praktik

Manajemen Laba. Purwakarta.


(23)

88

Universitas Kristen Maranatha

Kementerian Keuangan RI. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002. Tentang Jasa Akuntan Publik.

Kementerian Keuangan RI. Badan Pengawas Pasar Modal Dan LK. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan LK : No. KEP-643/BL/2012. Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. KEPMEN BUMN. (2002). Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-117/M-MBU/2002.

Keputusan Direksi Pt Bursa Efek Jakarta. Nomor: Kep-305/Bej/07-2004 Tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Ma’ruf, H. (2006). Pemasaran Ritel. Cetakan ke -2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi. (1995). Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol.5 (Murtanto, 2005:135). Kusumastuti, Sari. (2007). Pengaruh Board Diversity Terhadap Nilai Perusahaan

dalam Perspektif Corporate Governance. Salatiga: Universitas Kristen

Satya Wacana.

Naimi, Mohamad. (2011). Corporate Governance and Audit Report Lag in Malaysia. College of Business, Akuntansi Building, Universitas Utara Malaysia. AAMJAF, Vol.6 No.2 57-84.

New York Stock Exchange. (2002). NYSE Corporate Accountability and Listing Standart Committee. Juni 6.

Nurmalasari, Dias (2014). Pengaruh Opini Audit Dan Perubahan Opini Audit

Terhadap Reporting Delay. Semarang.

Nor, Shafie, and Hussin. (2010). Corporate Governance and Audit report lag in

Malaysia. Asian Accademy of Managerial. Journal of Accounting and Finance, Vol. 6, No. 2, 57-84, 2010.

Octavia, Fanny. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Property & Real State dan Financial yang Terdaftar di BEI (Periode 2011-2012).

Pamudji, Sugeng. Trihartati, Aprillya. (2009). Pengaruh Independensi dan Efektifitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Akuntansi dan


(24)

89

Universitas Kristen Maranatha

Panjaitan, Clinton Marshal dan Anis Chariri. (2014). Pengaruh Tenure, UkuranKAP, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro. Journal Of Accounting Volume 3, Nomor 3.

Parwati, Lina Anggraeny dan Yohanes Suhardjo. (2009). Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit Report Lag (ARL).

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. (2006). Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006). KNKG.

Purwati, A. S. (2006). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Publik yang Tercatat di BEJ. Rianti, N. and Sari, M. (2014). Karakteristik Komite Audit dan Audit

Delay.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 6.3(2302-8556), pp.498-508.

Saleh, R., dan Susilowati. (2004). Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Securities and Exchange Commission (SEC). (2000). Final Rule: Revision of the

Commission’s Auditor Independence Requirements. Reale No. 33-7919 S. Munawir. (2002). Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi.

Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan OlehAkuntan Publik”, Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Suradi Yudi. (2009). Peranan Komite Audit Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal (Studi Kasus pada PT. Ultrijaya Milk Industri & Trading Company). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.

Sugiyono. (2006). Teknik Penelitian. Yogyakarta: Pines.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suhayati, Ely & Rahayu, Siti Kurnia .(2010). AUDITING, Konsep Dasar dan Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsuddin, Lukman. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(25)

90

Universitas Kristen Maranatha

Tahir, F.R. (2012). Analisis Perhitungan Risiko dan Pendapatan dari Sisi Nasabah Pada Bank Syariah (BMI,BSM,BMS) Di Tinjau Dari Laporan Kuangan. Depok.

Togasima, C. and Christiawan, Y. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012. Business Accounting Review, 2(2), pp.151-159

Tuguman, Hiro. (1995). Standar Profesi Internal Audit. Bandung: Horo Tugiman Wardhani, Armania Putri. (2013). Analisis pengaruh corporate governance

terhadap audit report lag. Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro; Semarang.

Warsono, Sony dkk. (2009). Corporate Governance Concept and Model. Yogyakarta: Center Of Good Corporate Governance.

Weston, J. Fred. dan Eugene F. Brigham. (1993). Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Jilid 1dan 2. Alih Bahas: Alfonsus Sirait. Jakarta: Erlangga. Wijaya, Aditya Taruna. (2012). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap

AuditReport Lag. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Wijayanti, E.D.R. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Pelaporan Keuangan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

wikipedia.org/wiki/ROI www.idx.co.id

www.iicg.org

www.indoalpha.com/return-equity-roe/ www.liputan6.com

www.ptkbi.com


(1)

Akhir kata semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapt berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Tuhan Memberkati.

Bandung, 1 April 2016


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Aljoyo. (2003). Seminar Nasional FKSPI.Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern BUMN/BUMD.

Ang, R. (1997). The Intelligent to Indonesian Capital Market. Edisi 1. Mediasoft: Indonesia.

Arens, Elder and Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance, Alih Bahasa Gina Gania, Edisi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ariyani, Ni Nyoman Trisna Dewi. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 217-230.

Bapepam LK. (2003). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Nomor:36/PMK/2003. http://www.bapepam.go.id, diakses tanggal 3 Mei 2013.

BAPEPAM (2004). Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.

BAPEPAM. (2011). Peraturan Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-346/BL/2011.

BAPEPAM. (2012). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-643/BL/2012 peraturan nomor IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Jakarta.

BAPEPAM (2013). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep 346/BL/2011 peraturan nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, Jakarta.

BPK. (2010). Standar Kompetensi Auditor. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.No:Per-211/K/JF/2010.

Bursa Efek Indonesia. (2014). Pengumuman Penyampaian Laporan Keuangan Interim.

Carcello, J., V., dan T., L., Neal. (2002). Disclousure in audit committee characteristics report. Accounting Horizon 16 (4): 291-304.

Dwie. (2011). Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Keuangan. http://dwiermayanti.wordpress.com/2011/09/28/rasio-keuangan-dalam memprediksi-kondisi-keuangan/


(3)

87

Universitas Kristen Maranatha Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review.

Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Financial Accounting Standard Board (FASB). (1978). Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by business Enterprises. Stamford, Connecticutt.

FCGI. (2000). Peranan Dewan Komisaris dan Komite audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Seri tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance). Jilid Kedua. Jakarta. FCGI. 2001, Corporate Governance. Jakarta: Tata Kelola Perusahaan.

FCGI. (2002). Tata Kelola Perusahaan (CG); The Essence of Good Corporate Governance; Konsep dan Implementasi Perusahaan Publik dan Korporasi Indonesia. Jakarta: Yayasan Pendidikan Pasar Modal Industri & Sinergy Communication.

FCGI. (2003). Seri Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Jilid II.Jakarta: FCGI.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke4. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Gozali,Nurdin. (2013). Pengaruh Tingkat Pengembalian Aktiva dan laba Per Saham Terhadap Nilai Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013.

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hashim, U. and Abdul Rahman, R. (2011). Reviewing the Literature on Audit Report Lag and Corporate Governance.SSRN Journal.

Indah, Siti Nur. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi.Indonesia Stock Exchange. http://www.idx.co.id/Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Manaferial Behaviour, Agency Costs & Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4): p: 305-360. Joseph, R.W.H. (2010). Karakteristik Pribadi Komite Audit dan Praktik

Manajemen Laba. Purwakarta.


(4)

Kementerian Keuangan RI. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002. Tentang Jasa Akuntan Publik.

Kementerian Keuangan RI. Badan Pengawas Pasar Modal Dan LK. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan LK : No. KEP-643/BL/2012. Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. KEPMEN BUMN. (2002). Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-117/M-MBU/2002.

Keputusan Direksi Pt Bursa Efek Jakarta. Nomor: Kep-305/Bej/07-2004 Tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Ma’ruf, H. (2006). Pemasaran Ritel. Cetakan ke -2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi. (1995). Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol.5 (Murtanto, 2005:135). Kusumastuti, Sari. (2007). Pengaruh Board Diversity Terhadap Nilai Perusahaan

dalam Perspektif Corporate Governance. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Naimi, Mohamad. (2011). Corporate Governance and Audit Report Lag in Malaysia. College of Business, Akuntansi Building, Universitas Utara Malaysia. AAMJAF, Vol.6 No.2 57-84.

New York Stock Exchange. (2002). NYSE Corporate Accountability and Listing Standart Committee. Juni 6.

Nurmalasari, Dias (2014). Pengaruh Opini Audit Dan Perubahan Opini Audit Terhadap Reporting Delay. Semarang.

Nor, Shafie, and Hussin. (2010). Corporate Governance and Audit report lag in Malaysia. Asian Accademy of Managerial. Journal of Accounting and Finance, Vol. 6, No. 2, 57-84, 2010.

Octavia, Fanny. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Property & Real State dan Financial yang Terdaftar di BEI (Periode 2011-2012).

Pamudji, Sugeng. Trihartati, Aprillya. (2009). Pengaruh Independensi dan Efektifitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Akuntansi dan Auditing. Jurnal UNDIP Vol 6, No 1 (2009).


(5)

89

Universitas Kristen Maranatha Panjaitan, Clinton Marshal dan Anis Chariri. (2014). Pengaruh Tenure,

UkuranKAP, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro. Journal Of Accounting Volume 3, Nomor 3.

Parwati, Lina Anggraeny dan Yohanes Suhardjo. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag (ARL).

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. (2006). Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006). KNKG.

Purwati, A. S. (2006). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Publik yang Tercatat di BEJ. Rianti, N. and Sari, M. (2014). Karakteristik Komite Audit dan Audit

Delay.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 6.3(2302-8556), pp.498-508.

Saleh, R., dan Susilowati. (2004). Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Securities and Exchange Commission (SEC). (2000). Final Rule: Revision of the

Commission’s Auditor Independence Requirements. Reale No. 33-7919

S. Munawir. (2002). Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan OlehAkuntan Publik”, Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Suradi Yudi. (2009). Peranan Komite Audit Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal (Studi Kasus pada PT. Ultrijaya Milk Industri & Trading Company). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.

Sugiyono. (2006). Teknik Penelitian. Yogyakarta: Pines.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suhayati, Ely & Rahayu, Siti Kurnia .(2010). AUDITING, Konsep Dasar dan Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsuddin, Lukman. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(6)

Tahir, F.R. (2012). Analisis Perhitungan Risiko dan Pendapatan dari Sisi Nasabah Pada Bank Syariah (BMI,BSM,BMS) Di Tinjau Dari Laporan Kuangan. Depok.

Togasima, C. and Christiawan, Y. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012. Business Accounting Review, 2(2), pp.151-159

Tuguman, Hiro. (1995). Standar Profesi Internal Audit. Bandung: Horo Tugiman Wardhani, Armania Putri. (2013). Analisis pengaruh corporate governance

terhadap audit report lag. Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro; Semarang.

Warsono, Sony dkk. (2009). Corporate Governance Concept and Model. Yogyakarta: Center Of Good Corporate Governance.

Weston, J. Fred. dan Eugene F. Brigham. (1993). Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Jilid 1dan 2. Alih Bahas: Alfonsus Sirait. Jakarta: Erlangga. Wijaya, Aditya Taruna. (2012). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap

AuditReport Lag. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Wijayanti, E.D.R. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Pelaporan Keuangan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

wikipedia.org/wiki/ROI www.idx.co.id

www.iicg.org

www.indoalpha.com/return-equity-roe/ www.liputan6.com

www.ptkbi.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

27 175 83

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

3 90 92

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Jenis Opini Audit dan Kualitas Audit terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012

0 58 70

PENGARUH UKURAN KAP, TIPE PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 9 144

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 14

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 20

PENGARUH KOMITE AUDIT, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015.

0 0 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG.

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG

0 1 154