APLIKASI PLC OMRON CPM 1A/2A UNTUK CONTROL LIFT 3 LANTAI

ABSTRACT
THE APPLICATION OF PLC OMRON CPM 1A/2A
FOR 3 FLOORS ELEVATOR CONTROL
By

Catur Ahmad Novriadi

A research has been done entitled the application of PLC OMRON 1A/2A for 3
floors elevator control which apply PLC to control elevator work system in the
miniature of a 3 floors building and to detect congestion system which
characterized by the indicator light. This research was carry out to make the
program and the series of elevator miniature, initially this program made for
applicable to series of 3 floors elevator that only have to convert mechanical
system from weights, rope and motor. Voltage that is used on this series involve
220 V for PLC OMRON, 12 V and 5 V for indicator light and another weight is
used outside of the PLC therefore, there is 1 power supply with varying voltage.
The application of input and output component is strung due to diagram ladder,
as for components are used iinclude relays, push button switches, limit switches,
DC motors, and LED (Light Emitting Diodes) which are connected to the cable.
The PLC is connected to PC using DB 9 after that program finished and can be
compiled, it is that program is transferred to PLC so the cable DB 9 can be

removed from PC because PLC have RAM (Random Access Memory). After the
program is well transferred and working as researcher desired so this research is
successful, but if the indicator lights that strung together is not lit, then the
assembled photodiode circuit is used, where elevator position can be controlled
from voltage out come.

Keywords: PLC, ladder diagram, the position of the elevator.

ABSTRAK
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A/2A
UNTUK CONTROL LIFT 3 LANTAI
Oleh
CATUR AHMAD NOVRIADI

Telah dilakukan penelitian yang berjudul Aplikasi PLC OMRON CPM 1A/2A
Untuk Control Lift 3 Lantai yang bertujuan untuk mengaplikasikan PLC untuk
mengontrol sistem kerja lift pada miniatur sebuah gedung bertingkat 3 lantai dan
mendeteksi sistem kemacetan yang ditandai dengan adanya lampu indikator.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat program dan rangkaian miniatur lift yang
pada awalnya program ini dibuat agar dapat diaplikasikan ke rangkaian lift 3

lantai yang sebenarnya hanya harus merubah sistem mekanik dari beban, tali dan
motor yang dipakai. Tegangan yang dipakai pada rangkaian ini meliputi tegangan
220 V untuk PLC OMRON, 12 V dan 5 V untuk lampu indikator dan beban lain
yang dipakai diluar dari PLC tersebut. Jadi ada 1 buah catu daya dengan tegangan
yang bervariasi. Pemakaian komponen input dan output dirangkai sesuai dengan
ladder diagram yang dibuat, adapun komponen yang dipakai meliputi relay,
saklar push button, limit switch, motor DC, dan LED (Light Emitting Dioda) yang
dihubungkan menggunakan kabel karena PLC tersebut juga memiliki penghubung
ke PLC. Pada awal setelah program tersebut selesai dan dapat di compile, PLC
dihubungkan ke PC menggunakan DB 9, tetapi setelah program tersebut ditransfer
ke PLC maka kabel DB 9 dapat dilepas dari PC. Karena PLC memiliki RAM
(Random Acces Memory). Setelah program dapat ditransfer dengan baik dan
bekerja sesuai yang diinginkan berarti penelitian dapat dikatakan berhasil, tetapi
apabila lampu indikator yang dirangkai tidak menyala, maka dipasang rangkaian
fotodioda yang telah dibuat, dimana posisi lift dapat dikontrol dari tegangan yang
keluar.
Kata Kunci: PLC, ladder diagram, posisi lift.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Setelah merealisasikan dan melakukan penelitian terhadap sistem miniatur control
lift 3 lantai, diperoleh beberapa kesimpulan :
1. Ladder diagram yang dibuat dapat dipakai ke dalam miniature ataupun lift
yang sebenarnya hanya harus merubah sistem mekanik dari beban, tali dan
motor yang dipakai.
2. Apabila tegangan yang ada tidak sesuai pada lantai yang diperintah dan
lampu indikator tidak menyala berarti lift mengalami kemacetan dan dapat
kita periksa lift mengalami kemacetan pada lantai yang kita perintah baik
lantai 1, 2, maupun 3.
3. Input yang dipakai pada PLC Omron CPM 2A ini delapan buah dari total
12 input dan output yang dipakai 7 buah dari total 8 output dimana
pemasangannya tidak berurutan, untuk keamanan program, supaya tidak
ada penambahan pada program tersebut setelahnya.

B. Saran

61

Ada beberapa saran dari penulis untuk perbaikan rangkaian ini diantaranya :

1. Mengganti PLC Omron yang dipakai dengan I/O yang lebih banyak
supaya pintu lantai 1 dan 2 juga bisa terbuka.
2. Mencari gir motor yang lebih baik supaya gotri yang dipakai dapat bekerja
dengan maksimal.
3. Mengganti Chassing box dengan akrilik, pemotong akrilik, dan lem akrilik
yang lebih baik Agar tidak menyebabkan cacat pada chassing yang ada.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi berkembang tiap harinya dan memberikan kemudahan bagi kehidupan
manusia serta perubahan yang cukup signifikan, perubahan teknologi didasari
oleh eksperimen dan teori dasar fisika yang terus dikembangkan dan diaplikasikan
pada sistem tertentu.
Banyak manfaat yang dirasakan oleh manusia dari perubahan teknologi tersebut,
contoh paling konkrit dibidang transportasi.

Sangat pesat kemajuannya dan

memberikan berbagai kemudahan bagi manusia.


Hukum dasar yang paling

banyak dipakai adalah hukum Newton tak terkecuali pada sistem mekanik dan
salah satunya dikembangkan untuk kontrol lift. Pada awalnya perkembangan lift
dimulai dengan adanya tangga. Tangga merupakan alat yang dibutuhkan manusia
untuk menuju ke suatu tempat, baik ketempat yang lebih tinggi maupun lebih
rendah. Tangga berkembang pesat menjadi escalator/tangga berjalan, semenjak
berkembangnya teknologi. Tidak lama dari ditemukan escalator diciptakan lift
yang semakin mempermudah transportasi pada gedung

gedung bertingkat dan

pencakar langit. Bayangkan saja apabila lift tidak ditemukan maka tidak akan ada
bangunan tinggi yang menjulang ke langit dan berapa luas lahan yang dipakai
apabila tinggi dari gedung tersebut dilebarkan.

2

Pada sistem lift, selain bagian mekaniknya, PLC merupakan salah satu piranti

pendukung untuk pembuatan kontrol lift tersebut dan disini penulis menggunakan
PLC tipe omron yang dapat mengangkat beban lebih berat, walaupun hanya
sebatas miniatur lift saja. Adapun miniatur lift yang dibuat merupakan control lift
3 lantai.
Dalam

aplikasi

sebenarnya

program

ini

dapat

dibuat

menggunakan


mikrokontroller maupun dengan menggunakan visual basic, hal ini sudah
dibuktikan oleh salah seorang mahasiswa dari Universitas Swasta di Bandar
Lampung, yang membuat sebuah kontrol miniatur lift menggunakan program VB.
Dalam kontrol lift yang menggunakan VB masih ditemukan banyak kekurangan,
misalnya tidak dapat mengangkat beban dengan motor DC yang berat, atau input
dan output yang terbatas jumlahnya (jika digunakan microcontroller). Tetapi hal
seperti ini bisa dilakukan apabila digunakan PLC yang sudah tidak asing lagi di
industri maupun dunia pendidikan. dengan program yang lebih mudah di pahami
dibandingkan yang lain (menggunakan program VB/mikrokontroller). PLC
memiliki berbagai merk yang dapat kita pilih sesuai dengan kebutuhan rangkaian
karena memiliki variasi input/output yang berbeda.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang dikehendaki dari penelitian ini adalah:
1. Mengaplikasikan PLC untuk mengontrol sistem kerja lift pada miniatur
sebuah gedung bertingkat 3 lantai.
2. Mendeteksi sistem kemacetan yang ditandai dengan adanya lampu
indikator.
C. Manfaat Penelitian

3


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Adanya sebuah ladder diagram dan sistem mekanik yang dapat diterapkan
langsung pada rangkaian lift yang sebenarnya.
2. Terealisasinya miniatur lift dengan sistem lampu indikator posisi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka rumusan masalah yang hendak
diselesaikan adalah :
1. Bagaimana merancang miniature lift dengan kondisi atau keadaan seperti
pada gedung sebenarnya.
2. Membuat pendeteksi dini yang responsif apabila lift mengalami
kemacetan.
3. Bagaimana memaksimalkan input dan output yang ada pada PLC
OMRON CPM 1A / CPM 2A untuk penggunaan miniatur lift.
E. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada:
1. Motor DC dan Relay yang digunakan bertegangan 12V.
2. Struktur dan body luar miniatur lift terbuat dari akrilik dengan ketebalan
0,3 cm, Tinggi 45 cm, dan lebar 40 cm.

3. PLC yang mengendalikan lift bertipe OMRON CPM 1A / CPM 2A.