digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
hanya sekedar hubungan, dan hubungan itu dapat terjadi antara manusia dan alam atau antara manusia dan manusia.
15
Jadi Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab muncul sebagai tanggapan atas tantangan kesadaran nasional etnis Arab di Indonesia.
Kesadaran nasional yang muncul dari diri mereka selain disebabkan karena diskriminasi yang mereka dapatkan juga diperoleh dari didikan dan asuhan
para penggerak organisasi islam di Indonesia.
F. Penelitian Terdahulu
Dalam penyusunan ini, penulis telah melakukan tinjauan-tinjauan karya tulis yang pernah dibahas sebeumnya sebagai bahan rujukan. Adapun
karya tulis tersebut adalah : 1.
Jurnal yang ditulis oleh Eva Olenka dan Suparwoto, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya.
Berjudul “Perjuangan A.R. Baswedan Pada Masa Pergerakan Sampai
Pasca Kemerdekaan Indonesia Tahun 1934 – 1947” 2014. Isi dari jurnal
ini adalah perjuangan yang dilakukan oleh A.R. Baswedan dari masa pergerakan sampai pasca kemerdekaan yang terfokus dari tahun 1934
– 1947.
2. Skripsi yang ditulis oleh Faridah, Mahasiswa Jurusan Filsafat Politik
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Berjudul “Konsep
15
Dwi Susanto, Pengantar Ilmu Sejarah Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014, 83.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Nasionalisme Menurut Abdul Rahman Baswedan”. Isi dari skripsi ini lebih menganalisis mengenai konsep nasionalisme ditinjau dari segi
filsafat dan politik.
G. Metode Penelitian
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah untuk mempermudahnya. Metode penelitian sejarah terdiri atas empat tahapan
yaitu
16
: 1.
Heuristic atau pengumpulan sumber Yaitu suatu proses mengumpulkan sumber sumber yang dilakukan
oleh peneliti. Sumber sumber sejarah bisa berupa data-data, prasasti, manuskrip, dll. Sejarah tanpa sumber maka tidak bisa dikatakan sebagai
sejarah, tidak akan bisa bicara. Maka sumber dalam penelitian sejarah adalah hal yang paling utama yang akan menentukan bagaimana aktualitas
masa lalu manusia bisa dipahami oleh orang lain. Dalam penelitian ini penulis memperoleh sumber sebagai berikut :
a. Sumber Primer
A.R. Baswedan, Beberapa Catatan Tentang Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab 1934. Surabaya: Penerbit Pers Nasional,
1974.
16
Lilik Zulaicha, Metodologi Sejarah I Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2005, 16.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Nabiel A. Karim Hayaze’. A.R. Baswedan; Revolusi Batin Sang Perintis Kumpulan Tulisan dan Pemikiran. Bandung: PT. Mizan
Pustaka, 2015. Sumber Primer tidak langsung. Di dalamnya termuat tulisan-tulisan A.R. Baswedan seputar Sumpah Pemuda Indonesia
Keturunan Arab yang pernah dimuat di Surat Kabar. b.
Sumber Sekunder L. W. C. Van den Berg. Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara.
Jakarta: INIS, 1989. Hamid Algadri. Islam dan Keturunan Arab dalam Pemberontakan
Melawan Belanda. Bandung: Penerbit Mizan, 1996. Ernest Renan.
Apakah Bangsa Itu ? Qu’est ce qu’une nation ?. Bandung: Penerbit Alumni, 1994.
Suratmin. Biografi A.R. Baswedan; Membangun Bangsa Merajut Keindonesiaan. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2014.
Suratmin. Abdul Rahman Baswedan Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah
dan Nilai Tradisional Obyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1989.
2. Kritik Sumber.
Merupakan tahapan selanjutnya setelah heuristic atau mengumpulkan sumber. Kritik sumber adalah suatu kegiatan untuk meneliti sumber-
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sumber yang diperoleh tersebut kredibel atau tidak, dan apakah sumber tersebut autentik atau tidak. Pada proses ini dalam metode sejarah biasa
disebut dengan istilah kritik intern dan kritik ekstern.
17
a. Kritik intern adalah suatu upaya yang dilakukan oleh sejarawan untuk
melihat apakah isi sumber tersebut cukup kredibel atau tidak dengan meneliti kebenaran terhadap isi, bahasa yang digunakan, situasi
penulisan, gaya dann ide pada sumber. Dalam hal ini penulis melakukan dengan cara mencocokkan atau merelevankan sumber-
sumber yang didapat. Penulis mencocokkan buku A.R. Baswedan “Beberapa Catatan Tentang Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan
Arab 1934 ” dengan buku Hamid Algadri “Islam dan Keturunan
Arab dalam Pemberontakan Melawan Belanda ” dan buku L. W. C.
Van den Berg “Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara”. Isi dari
ketiga sumber tersebut cocok. Penjelasan tentang kondisi keturunan Arab di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda sesuai.
b. Kritik ekstern adalah kegiatan sejarawan untuk melihat apakah sumber
yang didapatkan autentik ataukah tidak dengan mengkaji sumber sejarah dari luar, mengenai keaslian dari kertas yang dipakai, ejaan,
gaya tulisan dan semua penampilan luarnya. Dalam hal ini buku A.R. Baswedan “Beberapa Catatan Tentang Sumpah Pemuda Indonesia
Keturunan Arab 1934 ” dengan buku L. W. C. Van den Berg
17
Aminudin Kasdi, Memahami Sejarah Surabaya: Unesa University Press, 2008, 27.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
“Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara” memiliki ejaan yang masih dipengaruhi oleh ejaan Van Ophuijsen, meskipun tidak
seluruhnya. 3.
Interpretasi atau penafsiran. Adalah suatu upaya sejarawan untuk melihat kembali tentang sumber-
sumber yang didapatkan. Apakah sumber-sumber yang telah didapatkan dan yang telah diuji autentitasnya terdapat saling hubungan antara yang
satu dengan yang lain. Dengan demikian sejarawan memberikan penafsiran terhadap sumber yang telah didapatkan.
Setelah penulis baca dan teliti buku buku sumber yang berhubungan dengan Nasionalisme etnis Arab dan Sumpah Pemuda Indonesia
Keturunan Arab, antara sumber satu dan lain terdapat kesinambungan. Seperti antara buku tulisan Hamid Algadri dan tulisan Abdul Rahman
Baswedan terdapat kesamaan pendapat dan penulisan di dalamnya. 4.
Historiografi. Yaitu menyusun atau merekonstruksi fakta-fakta yang telah tersusun
yang didapatkan dari penafsiran sejarawan terhadap sumber-sumber sejarah dalam bentuk tertulis. Dalam penulisan sejarah, ketiga kegiatan
yang dimulai dari heuristic, kritik, dan interpretasi belum tentu menjamin keberhasilan dalam penulisan sejarah. Oleh karena itu harus dibarengi
oleh latihan-latihan yang intensif. Penulis mencoba untuk menuangkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penelitian sejarah yang telah dilakukan tersebut diatas ke dalam suatu karya yang berupa skripsi.
H. Sistematika Pembahasan