Penyusunan Laporan PPL Persiapan

a. Faktor pendukung dari guru pembimbing memberikan kebebasan bagi praktikan untuk mengasah kreativitasnya dalam kegiatan PPL, mulai dari penyusunan perangkat pembelajaran sampai ke praktik mengajar dan evaluasinya. Guru pembimbing juga memberikan masukan untuk perbaikan dalam praktik mengajar di kelas. b. Faktor pendukung dari peserta didik adalah keinginan yang kuat dari sebagian besar siswa dalam megikuti kegiatan pembelaran. c. Faktor pendukung dari sekolah adalah adanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.  Hambatan-hambatan dalam praktik pengalaman lapangan Secara garis besar praktikan tidak banyak mengalami hambatan yang berarti, karena setiap hambatan yang dihadapi oleh praktikan masih bisa diatasi oleh diri sendiri, teman, maupun dengan bantuan guru dan dosen pembimbing. Hambatan yang dihadapi oleh praktikan selama melaksanakan PPL tersebut adalah: a. Teknik mengontrol kelas Jumlah siswa per kelas di kelas X MIPA maupun IPS rata-rata adalah 31-34 siswa. Tetapi, di setiap kelas pasti ada sekelompok siswa yang suka membuat kegaduhan sehingga hal tersebut mengganggu pembelajaran. Bahkan, praktikan pernah tidak bisa mengontrol salah satu kelas akibat kegaduhan mereka yang tidak bisa dicegah. Praktikan juga mengalami hambatan dalam hal suara, karena meskipun praktikan sudah menyampaikan materi dengan suara lantang tetapi akibat kegaduhan yang sering ditimbulkan oleh siswa menjadikan suara praktikan kurang jelas. b. Karakteristik siswa beranekaragam. Setiap siswa memiliki latar belakang budaya, gaya belajar, dan perilaku yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan praktikan harus memberi perlakuan yang berbeda pula kepada setiap siswa tersebut. Dari beberapa hambatan tersebut, praktikan berusaha untuk mengatasinya dengan kegiatan seperti berikut. a. Teknik mengontrol kelas Praktikan menegur siswa yang ramai; memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai; danatau meminta siswa yang ramai untuk memberikan penjelasan materi kepada teman-temannya. b. Karakteristik siswa beranekaragam. Praktikan melakukan pendekatan secara interpersonal ketika siswa duduk dalam kelompok agar praktikan lebih memahami karakter masing-masing siswa. Praktikan juga memberikan kesempatan bagi