Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
27 d.  Pendaratan
Pendaratan  merupakan  upaya  mendaratkan  tubuh  pada  bak  pasir. Saat  mendarat,  pelompat  harus  melakukan  teknik  pendaratan  yang
baik dan benar. Jika terjadi kesalahan maka akan merugikan pelompat sendiri.  Pendaratan  yang  baik  yaitu  ketika  jatuh  menggunakan  kedua
kaki  dan  tangan  ke  depan,  jangan  sampai  badan  atau  tangan  jatuh  ke belakang karena dapat membahayakan bagi si pelompat itu sendiri.
Gambar 2.1 Rangkaian lompat jauh gaya menggantung
2.  Latihan lompat jauh gaya menggantung
Bagi  pemula  bila  ingin  meningkatkan  keterampilan  teknik  lompat jauh gaya menggantung harus dilakukan latihan yang intensif. Beberapa
bentuk latihan untuk mengembangkan keterampilan teknik lompat jauh gaya menggantung sebagai berikut.
a.  Latihan lompat tanpa awalan
Cara melakukan lompat tanpa awalan sebagai berikut. 1  Berdiri di atas bangku dengan ketinggian 30 cm. Kemudian, lakukan
lompatan ke bawah sambil melentingkan badan. 2  Berdiri di tepi bak pasir dengan menggunakan dua kaki, kemudian
melompat ke bak pasir sambil menggantungkan badan.
Gambar 2.2 Melompat dari bangku dengan ketinggian 30 cm
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
28
Gambar 2.3 Melompat dari tepi bak pasir dengan menggunakan dua kaki
b.  Latihan lompat jauh gaya menggantung dengan awalan
Cara  melakukan  lompat  jauh  gaya  menggantung  dengan  awalan sebagai berikut.
1  Lari dengan awalan 3 sampai 5 langkah. Kemudian, tolakkan salah satu kaki pada papan tolak.
2  Lakukan  awalan  dari  jarak  10  meter,  kemudian  lakukan  tolakan dengan kuat dan mendaratlah di bak lompat.
Tujuan utama lompat jauh ialah melompat sejauh-jauhnya dari papan tolak ke bak pasir. Untuk dapat melakukannya, Anda perlu memerhatikan
beberapa hal penting, antara lain sebagai berikut. a.  Tidak mengubah kecepatan berlari sampai mencapai papan tolak.
b.  Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari papan tolak. c.
Koordinasi ayunan lengan dan gerak kaki harus harmonis. d.  Gerakan dilakukan dengan kecepatan dan kekuatan yang maksimal.
e.  Teknik pendaratan harus dilakukan dengan tepat. f.
Kuasai gerakan koordinasi seluruh badan. Beberapa kesalahan umum yang dilakukan para pelompat, terutama
pelompat pemula sebagai berikut. a.  Mengubah kecepatan dan pola gerak saat menjelang papan tolak.
b.  Menolakkan  kaki  di  bagian  tumit  sehingga  kecepatan  dan  tolakan tidak memadai.
c. Sikap badan saat di udara tidak seimbang.
d.  Kaki kurang di angkat saat pendaratan. e.  Salah satu kaki mendahului saat melakukan pendaratan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
29 1.  Sejarah pencak silat
Pencak silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada abad  ke-7  Masehi.  Saat  ini,  pencak  silat  telah  diakui  sebagai  budaya
suku  Melayu,  yaitu  para  penduduk  daerah  pesisir  Pulau  Sumatra  dan Semenanjung Malaka, serta kelompok etnik lainnya yang menggunakan
lingua franca bahasa Melayu. Di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, telah mengembangkan silat tradisional.
Penyebaran  agama  Islam  pada  abad  ke-14  di  Nusantara  telah diajarkan bersamaan dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan
seni tari rakyat yang menjadi bagian dari latihan spiritual. Selanjutnya, perkembangan  silat  didorong  oleh  para  ahli  beladiri  dari  keraton  serta
para  pendekar  silat  lainnya,  yang  legenda  kehebatan  ilmunya  banyak tersebar di seantero wilayah nusantara. Sebagai contoh, bangsa Melayu
terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 merupakan pendekar silat yang terhebat.
Seni beladiri pencak silat mengandung beberapa aspek nilai, antara lain sebagai berikut.
a.  Mental spiritual