IEEE 802.11 r Transmission Control Protocol TCP

19 jaringan 802.11bgn campuran sampai hardware 802.11n menjadi lebih umum.

2.5.5. IEEE 802.11 r

IEEE 802.11r-2008 atau Fast BSS Transition FT adalah sebuah amandemen terhadap IEEE standar 802.11 untuk memungkinkan konektivitas berkelanjutan pada perangkat nirkabel bergerak, dengan perpindahan secara cepat dan aman dari satu base station ke base station yang lain. Substandar ini diterbitkan pada 15 Juli 2008. EEE 802.11r menentukan Fast Basic Service Set BSS Transition antar Access Point dengan mendefinisikan kembali protokol kunci keamanan, sehingga kedua negosiasi dan request pada wireless resource terjadi secara paralel. Langkah-langkah handover menurut IEEE 802.11 r - Scanning - aktif atau pasif untuk AP lain dalam area. - Bertukar pesan 802.11 Authentication pertama dari klien, kemudian dari AP dengan AP target - Bertukar pesan Reassociation untuk membuat sambungan AP target. - Key PTK derivation - 802.11i 4-way handshake session keys, menciptakan kunci enkripsi yang unik untuk asosiasi berdasarkan kunci master didirikan dari langkah sebelumnya. - QoS admission control untuk membangun kembali QoS aliran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 2.6.TCPIP TCPIP adalah suatu protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware ataupun software. TCPIP merupakan protokol yang paling sering digunakan dalam operasi jaringan. TCPIP terdiri dari dua protokol utama, yaitu Transmission ControlProtocol dan Internet Protocol[26].

2.6.1. Transmission Control Protocol TCP

TCP Transmission Control Protocol adalah protokol process-to- process program-to-program. TCP seperti halnya UDP, juga Gambar 2. 6 Lapisan Protokol TCPIP[26] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 menggunakan port number. Tidak seperti UDP, TCP termasuk dalam protokol connection oriented, yang menciptakan koneksi virtual antara dua TCP untuk mengirim data. TCP juga menggunakan mekanisme flow dan error control di level transport[28]. Karateristik TCP Meskipun software TCP selalu melihat segment yang di kirim maupun diterima, tidak ada field yang berisi nomor segment di headersegment. Namun ada dua field yang disebut sequence number dan acknowledgement number. Dua field tersebut merujuk pada byte number dan bukan segment number. TCP memberi nomor pada setiap byte data yang dikirim dalam sebuah koneksi. Penomoran tersebut bebas dilakukan pada setiap arah. Ketika TCP menerima byte data dari proses, data tersebut akan dimasukkan ke dalam sending buffer dan penomoran data dimulai. Penomoran tidak harus dimulai dari 0. TCP membuat nomor secara acak antara 0 sampai 2 32 -1 untuk penomoran pertama pada byte data. Sebagai contoh, jika nomor acak yang dipilih adalah 1057 dan total data yang dikirim adalah 6000 byte, byte tersebut akan diberi nomor dari 1057 sampai 7056. Penomoran tersebut nantinya akan digunakan untuk flow dan errorcontrol[28]. Setelah semua byte diberi nomor, TCP membuat sequence number pada setiap segment yang dikirim. Sequence number pada setiap segment adalah nomor dari byte pertama yang dibawa segment tersebut. 22 Flow Control Perbedaan TCP dengan UDP adalah pada TCP terdapat flow control. Penerima receiver data akan mengontrol jumlah data yang akan dikirim oleh pengirim. Hal ini dilakukan untuk mencegah penerima mengalami kebanjiran data. Penomoran yang dilakukan TCP memungkinan TCP untuk menggunakan flow control berorientasi byte[28]. Error Control Untuk menyediakan layanan yang baik, TCP menggunakan mekanisme error control. Error control terdiri dari sebuah segment sebagai unit data untuk mendeteksi kesalahan. Error control merupakan byte-oriented[28]. Congestion Control Tidak seperti UDP, TCP memperhitungkan kongesi pada jaringan. Jumlah data yang dikirim oleh pengirim tidak hanya dikendalikan oleh penerima flow control, tetapi juga ditetapkan oleh tingkat kongesi pada jaringan[28].

2.6.2. IP