Ujian Nasional Berbasis Komputer UN BK C

  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK/ Computer Based Test) di SMK Negeri 1 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS ICT R. WISNU SARJONO,S.Pd NIM : 55414120019 DOSEN : DR. IR. IWAN KRISNADI,MBA FAKULTAS TEKNIK MAGISTER MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI JAKARTA APRIL 2015

  Latar Belakang Masalah Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sis

  dasar dan menengah secara

  

menyatakan bahwa dalam rangka

  pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai be penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yanguntuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.

  Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar. Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional amaka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.

  Pemerintah sebagai penangung jawab dan pelaksana UN dalam pelaksanaannya kerap menghadapi polemik terkait bocornya soal dan kunci jawaban. Padahal, proses pendistribusian naskah soal selalu mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan pengawas independen yang terdiri dari mahasiswa Perguruan Tinggi yang ditunjuk.

  Mulai tahun ajaran 2014/2015 beberapa pelajar tingkat SMP dan SMA dan sederajat melaksanakan UN berbasis komputer atau dikenal juga computer based test (CBT). Meski sebagian besar sekolah masih menggunakan metode manual berbasis ujian kertas atau disebut

  paper based test (PBT)

  Data Penunjang :

  Perbedaan yang dirasa oleh peserta adalah selama ini Ujian Nasional yang dilakukan dengan system kertas / paper based test (PBT) peserta uji harus menghitamkan informasi BIODATA atau JAWABAN dengan cara menghitamkan dengan pensil 2B, hal ini kadang ada beberapa permasalahan secara teknis yang ada di Lembar Jawaban Komputer (LJK) diantaranya adalah kesalahan dalam pengisian : a.

  BIODATA yang berisi Nama, Tanggal lahir, Nomer Ujian, Mata Pelajaran dan Kode Kompetensi b. Kurang bersihnya menghapus jawaban yang salah, sehingga berpengaruh pada saat di pindai c.

  Adanya beberapa yang sobek karena peserta ujian sangat bersemangat saat menghapus jawaban yang salah, sehingga harus ganti soal dan LJK d.

  Adanya LJK yang keselip/ tertinggal di sekolah sehingga tidak terkirim ke pusat pemindaian. Dan memiliki 20 Paket soal.

  Dengan metode computer based test (CBT), yang dialami oleh peserta uji selain tidak perlu "urek-urek" yang menghabiskan waktu, siswa yang mengerjakan soal dengan metode CBT itu tanpa perlu menuliskan nama dan nomor induk siswa sebab hanya perlu mengetik nama pengguna (user name) dan kata kunci (password). Selain itu soal yang tampil di layar monitor setiap peserta adalah beda.

  Pada tahun pelajaran 2013/2014 SMK Negeri 1 Jakarta melaksanakan UN dengan paper

  based test (PBT) memperoleh data sebagai berikut :

Nilai Ujian Bahasa Bahasa Jumlah

Matematika Kompetensi

  

Nasional Indonesia Inggris Nilai

  Rata-rata 7,95 6,35 5,54 8,17 28,01 Terendah 4,80 3,00 1,75 7,38 19,04 Tertinggi 9,80 9,20 10,00 9,56 37,08

  Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMK Negeri 1 Jakarta melaksanakan UN dengan computer based test (CBT) sehingga belum ada data yang di peroleh sebagai pembanding.

  Hasil dari kedua metode ujian ini adalah hasil nilai UN, dengan adanya perbedaan metode ujian ini maka dipandang perlu adanya penelitian tentang Perbandingan Hasil Nilai Ujian yang di peroleh dengan paper based test (PBT) dan computer based test (CBT).

  Dengan metode computer based test (CBT), yang dialami oleh peserta uji selain tidak perlu "urek-urek" yang menghabiskan waktu, siswa yang mengerjakan soal dengan metode CBT itu tanpa perlu menuliskan nama dan nomor induk siswa sebab hanya perlu mengetik nama pengguna (user name) dan kata kunci (password), hal ini dapat mengurangi ke kwatiran siswa sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan tenang.

  Dengan demikian penulis dapat memberikan hipotesa sebagai berikut :

  Hasil nilai Ujian Nasional dengan menggunakan computer based test (CBT) lebih

baik dibandingkan dengan Hasil Nilai Ujian Nasional menggunakan kertas (paper Based

test).