Angkutan Kota Jaringan Trayek

Sistem transportasi terdiri atas angkutan muatan dan manajemen yang mengelola angkutan tersebut. 1. Angkutan Muatan Sistem yang digunakan untuk mengangkut muatan dengan menggunakan alat angkut tertentu dinamakan moda transportasi mode of transportation. Dalam pemanfaatan moda transportasi ada tiga moda yang dapat digunakan yaitu: a. Pengangkutan melalui darat b. Pengangkutan melalui laut c. Pengangkutan melalui udara Dalam bab ini hanya akan dibahas tentang pengangkutan melalui darat, yaitu mengenai angkutan kota dan trayek. 2. Manajemen Manajemen sistem transportasi terdiri dari dua kategori: a. Manajemen pemasaran dan penjualan jasa angkutan b. Manajemen lalu lintas angkutan

2.2.1 Angkutan Kota

Angkutan kota atau angkot adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota kabupaten atau dalam daerah khusus ibukota dengan menggunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal http:www.hubdat.web.id. Setiap jurusan angkutan kota dibedakan melalui warna armadanya atau melalui angka. Angkutan kota sebenarnya cuma diperbolehkan berhenti di halte-halte atau tempat perhentian bus tertentu, namun pada prakteknya semua sopir angkot akan menghentikan kendaraannya di mana saja untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Pelanggaran lain yang dilakukan adalah memasukkan orang dan barang bawaan dalam jumlah yang melebihi kapasitas mobil, dan pintu belakang yang tidak ditutup sama sekali atau tidak Universitas Sumatera Utara ditutup dengan rapat. Pelanggaran-pelanggaran seperti ini biasanya diabaikan oleh aparat karena sistem penegakan hukum yang lemah. Tarif angkot biasanya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat, namun orang yang menumpang jarak pendek atau anak sekolah biasanya membayar lebih sedikit. Hal ini tidak dirumuskan dalam peraturan tertulis, namun menjadi praktik umum. Semua angkot di Indonesia memiliki plat nomor berwarna kuning dengan tulisan warna hitam, sama dengan kendaraan-kendaraan umum lain.

2.2.2 Jaringan Trayek

Trayek angkutan adalah lintasan kendaraan umum atau rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil. Menurut Abubakar et al 1998, dalam penyusunan jaringan trayek telah ditetapkan hierarki trayek yang terdapat dalam PP41 tahun 1993 yaitu: 1. Trayek Utama a. Mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum pada kartu pengawasan kendaraan yang dioperasikan. b. Melayani angkutan antar kawasan utama, antara kawasan utama dan pendukung dengan ciri melakukan perjalana ulang-alik secara tetap. c. Dilayani hanya oleh mobil bus, baik untuk angkutan pelayanan ekonomi dan untuk pelayanan ekonomi. d. Pelayanan angkutan secara terus menerus, berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan orang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota. 2. Trayek Cabang a. Mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum pada kartu pengawasan kendaraan yang dioperasikan. b. Melayani angkutan antar kawasan pendukung, antara kawasan pendukung pemukiman. Universitas Sumatera Utara c. Dilayani hanya oleh mobil bus, baik untuk angkutan pelayanan ekonomi dan untuk pelayanan non ekonomi. d. Pelayanan angkutan secara terus menerus, berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan orang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota. 3. Trayek Ranting a. Tidak mempunyai jadwal tetap b. Pelayanan angkutan secara terus menerus, berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan orang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota. c. Melayani angkutan dalam kawasan pemukiman. d. Dilayani oleh mobil bus danatau mobil penumpang 4. Trayek Langsung Bila permintaan untuk suatu daerah asal-tujuan tertentu sudah tinggi, maka dapat dipertimbangkan untuk diberikan pelayanan langsung. Pelayanan langsung ditujukan untuk mengurangi jumlah transfer yang dilakukan dalam melakukan perjalanan, dapat dibentuk trayek-trayek panjang yang dapat menghindari penumpang untuk transfer sehingga dapat menghemat waktu perjalanan, biaya dan akan mengurangi beban terminal. a. Mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum pada kartu pengawasan kendaraan yang dioperasikan. b. Pelayanan angkutan secara terus menerus, berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan orang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota. c. Melayani angkutan antar kawasan utama dengan kawasan pendukung dan kawasan pemukiman. d. Dilayani oleh mobil bus, baik mobil bus ekonomi maupun non ekonomi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Contoh Trayek Langsung Gambar 2.4 Contoh Lain Trayek Langsung Graf Teori graf merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun memiliki banyak terapan sampai saat ini. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah, bulatan, atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis. Sejarah Graf Menurut catatan sejarah, masalah jembatan Königsberg adalah masalah yang pertama kali menggunakan graf, yaitu pada tahun 1736. Di kota Königsberg yang sekarang bernama kota Kaliningrad, terdapat sungai Pregal yang mengalir mengitari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua buah anak sungai Universitas Sumatera Utara Ada tujuh buah jembatan yang menghubungkan daratan yang dibelah oleh sungai tersebut. Masalah jembatan Königsberg adalah apakah mungkin melalui ketujuh buah jembatan itu masing-masing tepat satu kali, dan kembali lagi ke tempat semula? Sebagian penduduk kota sepakat bahwa memang tidak mungkin melalui setiap jembatan itu hanya sekali dan kembali lagi ke tempat asal mula keberangkatan, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan mengapa demikian jawabannya, kecuali dengan cara coba-coba. Pada tahun 1736, seorang matematikawan Swiss, L.Euler, adalah orang pertama yang berhasil menemukan jawaban masalah itu dengan pembuktian yang sedehana. Ia memodelkan masalah ini ke dalam graf. Daratan dinyatakan sebagai titik, yang disebut simpul vertex, dan jembatan dinyatakan sebagai garis, yang disebut sisi edge. Setiap titik diberi label huruf A, B, C, dan D. graf yang dibuat Euler diperlihatkan pada Gambar 2.5. A D B C Gambar 2.5 Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg Sumber: Munir, 2005, Hal: 355 Jawaban yang dikemukakan oleh Euler adalah, orang tidak mungkin melalui ketujuh jembatan itu masing-masing satu kali dan kembali lagi ke tempat asal keberangkatan jika derajat setiap simpul tidak seluruhnya genap. Yang dimaksud dengan derajat adalah banyaknya garis yang bersisian dengan simpul. Sebagai contoh, simpul C memiliki derajat 3 karena ada tiga buah garis yang bersisian dengannya, simpul B dan D juga berderajat dua, sedangkan simpul A berderajat 5. Karena tidak semua simpul berderajat genap, maka tidak mungkin dilakukan perjalanan berupa sirkuit yang dinamakan sirkuit Euler pada graf tersebut. Universitas Sumatera Utara Definisi Graf Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan V, E, ditulis dengan notasi G = V, E, yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul vertices atau node dan E adalah himpunan sisi edges atau arcs yang menghubungkan sepasang simpul Munir, 2005. Definisi tersebut menyatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh kosong. Semua graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi satu buah pun, tetapi simpulnya harus ada minimal satu. Graf yang hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah sisinpun dinamakan graf travial. Simpul pada graf dapat dinomori dengan huruf, seperti a, b, c…, v, w …, dengan bilangan asli 1, 2, 3, …, atau gabungan keduanya. Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v dinyatakan dengan pasangan u, v atau dinyatakan dengan lambang e 1, e 2 , …. Dengan kata lain, jika e adalah sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v, maka dapat ditulis sebagai e = u, v Jenis-jenis Graf Graf dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori bergantung pada sudut pandang pengelompokannya. Pengelompokan graf dapat dipandang berdasarkan ada tidaknya sisi ganda, berdasarkan jumlah simpul, atau berdasarkan orientasi arah pada sisi. Berdasarkan ada tidaknya sisi ganda pada suatu graf, maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graf sederhana simple graph, yaitu graf yang tidak mengandung sisi ganda. Pada graf sederhana, sisi adalah pasangan tak urut. Jadi, menuliskan sisi u, v sama saja dengan v, u. G 1 pada Gambar 2.6a adalah contoh graf sederhana. 2. Graf tak sederhana unsimple graph, yaitu graf yang mengandung sisi ganda. Ada dua macam graf tak sederhana, yaitu graf ganda multi graph dan graf semu pseudograph. Graf ganda adalah graf yang mengandung sisi ganda. Sisi ganda yang Universitas Sumatera Utara menghubungkan sepasang simpul bisa lebih dari dua buah. G 2 pada Gambar 2.6b adalah contoh graf ganda. Graf semua adalah graf yang mengandung gelang loop. G 3 pada Gambar 2.6c adalah contoh graf semu. 1 3 4 4 3 2 1 4 2 e1 e2 e5 e7 e4 e3 e6 1 e2 e3 e6 e 4 e 7 e 5 a G 1 c G 3 b G 2 Gambar 2.6 Tiga buah graf a graf sederhana, b graf ganda, c graf semu Sumber: Munir, 2005, Hal: 356 Jumlah simpul pada graf disebut kardinalitas graf, dan dinyatakan dengan n = |V|, dan jumlah sisi dinyatakan dengan m = |E|. Pada Gambar 2.4, G 1 mempunyai n = 4, dan m = 4, sedangkan G 2 mempunyai n = 3, dan m = 4 Sisi pada graf dapat mempunyai orientasi arah. Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas dua jenis: 1. Graf tak berarah undirect graph, yaitu graf yang tidak mempunyai arah. Pada graf tak berarah, urutan pasangan simpul dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. Tiga buah graf pada Gambar 2.6 adalah graf tak berarah. 2. Graf berarah direct graph, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Pada graf berarah, u, v dan v, u menyatakan dua buah busur yang berbeda, dengan kata lain u, v ≠ v, u. Graf berarah ditunjukkan pada Gambar 2.7.. 1 3 4 G 4 Gambar 2.7 Graf berarah Sumber: Munir, 2005, Hal: 359 Universitas Sumatera Utara Lintasan Terpendek Shortest Path Persoalan mencari lintasan terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan optimasi. Graf yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah graf berbobot weighted graph, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Bobot pada sisi graf dapat menyatakan jarak antar kota, waktu pengiriman pesan, ongkos pembangunan, dan sebagainya. Asumsi yang digunakan adalah bahwa semua bobot bernilai positif. Kata terpendek jangan selalu diartikan secara fisik sebagai panjang minimum, sebab kata terpendek berbeda-beda maknanya bergantung pada tipikal persoalan yang akan diselesaikan. Namun secara umum terpendek berarti meminimalisasi bobot pada suatu lintasan di dalam graf. Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain: 1. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu a pair shortets path 2. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul all pairs shortest path 3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain single-source shortest path 4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu intermediate shortest path Algoritma Floyd Algoritma Floyd pertama kali diperkenalkan oleh Robert Floyd pada tahun 1962. Algoritma ini adalah salah satu metode untuk mencari lintasan terpendek dalam graf berbobot dengan bobot sisi negatif atau positif. Algoritma ini juga merupakan salah satu varian dari pemrograman dinamis yaitu suatu metode yang melakukan pemecahan masalah dengan memandang solusi yang akan diperoleh sebagai suatu keputusan yang saling terkait. Artinya solusi-solusi tersebut dibentuk dari solusi yang berasal dari tahap sebelumnya dan ada kemungkinan solusi lebih dari satu Novandi, 2007. Universitas Sumatera Utara Algoritma Floyd: 1. n ⃪ rowsF 2. D ⃪ F 3. for k ⃪ 1 to n 4. do for i ⃪ to n 5. do for j ⃪ to n 6. � �� � ⃪ ����� �� �−� , � �� �−� + � �� �−� � 7. return D n Running time dari algoritma Floyd ditentukan oleh perulangan for bersarang rangkap tiga pada baris 3-6. Setiap eksekusi dari baris ke-6 mengambil O1 kali. Sehingga algoritma ini berjalan dalam waktu Θ n 3 Cormen et al, 1990. Algoritma Floyd membandingkan semua kemungkinan lintasan pada graf untuk setiap sisi dari semua simpul. Algoritma ini mampu mengerjakan proses perbandingkan ini sebanyak Θn 3 kali bandingkan dengan kemungkinan jumlah sisi sebanyak Ωn 2 kuadrat jumlah simpul pada graf, dan setiap kombinasi sisi diujikan. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perkiraan pengambilan keputusan pemilihan lintasan terpendek pada setiap tahap antara dua simpul, hingga perkiraan tersebut diketahui sebagai nilai optimal. Pencarian lintasan terpendek dengan menggunakan algoritma Floyd dapat dilihat dalam contoh kasus berikut. Diketahui sebuah graf seperti pada Gambar 2.8, permasalahannya adalah bagaimana menemukan lintasan terpendek antara semua pasangan simpul. Universitas Sumatera Utara 1 4 2 3 2 3 2 7 7 5 11 6 Gambar 2.8 Contoh Graf Sumber: Boffey, 1982 Langkah-langkah untuk mendapatkan lintasan terpendek antara semua pasangan simpul dengan menggunakan algoritma Floyd: 1. Representasi graf dalam matriks ketetanggaan. 2. Matriks n x n untuk graf dimana n adalah jumlah simpul. 3. Jika i=j maka sisinya bernilai 0, dan jika tidak ada jarak antara i ke j maka sisinya bernilai ∞. 4. Jarak terpendek dari A ke B adalah perpotongan antara baris dan kolom. � � = � � � ∞ �� ∞ � � ∞ ∞ � � � � � � � � � ⃪ � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � = � � � ∞ �� ∞ � � ∞ ∞ � � � � � � � � � ⃪ � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � = � � � � �� ∞ � � ∞ ∞ � � � � � � � � � ⃪ � � � � � � � � � � � � � � � � � � Universitas Sumatera Utara � � = � � � � �� ∞ � � � ∞ � � � � � � � � � ⃪ � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � = � � � � �� �� � � � �� � � � � � � � � � ⃪ � � � � � � � � � � � � � � � � � � Perangkat Mobile Mobile phone adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk telekomunikasi mobile telepon, pesan teks atau transmisi data bergerak pada jaringan selular. Pada saat ini, selain fungsi dasar untuk berkomunikasi, mobile phone telah dilengkapi dengan beberapa layanan seperti email, internet, kamera, video recorder, MP3 player, radio, GPS dan permainan digital. Menurut Avestro 2007, perangkat mobile phone memilki banyak tipe dalam hal ukuran, desain, dan layout, tetapi memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem komputer desktop. Perbedaan itu antara lain : 1. Ukuran yang kecil Mobile phone memiliki ukuran yang kecil karena memperhitungkan faktor kenyamanan dan mobilitas pengguna. 2. Memori yang terbatas Mobile phone memiliki primary memory dan secondary memory yang terbatas. Keterbatasan inilah salah satu faktor yang mempengaruhi penulisan program. Dengan memory yang terbatas, pertimbangan-pertimbangan khusus harus diambil dalam penggunaan sumber daya. Universitas Sumatera Utara 3. Kemampuan proses yang terbatas Mobile phone tidaklah setangguh komputer desktop atau laptop. Sumber daya yang ada dalam mobile phone dikemas dalam ukuran yang sangat compact sehingga membatasi kemampuan prosesnya. 4. Konsumsi daya rendah Mobile phone menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin komputer desktop. Perangkat mobile phone harus menghemat daya agar bisa berjalan dalam waktu yang lama tanpa harus sering mensuplai daya. 5. Kuat dan dapat diandalkan Karena perangkat mobile phone selalu dibawa kemana saja, perangkat ini harus cukup kuat menghadapi benturan, gerakan dan tetesan air. 6. Konektivitas yang terbatas Perangkat mobile phone memilki konektivitas yang rendah bahkan ada yang tidak tersambung. Media koneksi yang biasa dipakai pada mobile phone adalah wireless. Unified Modelling Languange Unified Modeling Language UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak yang berorientasi objek Hariyanto, 2004, hal: 259. Selain berorientasi objek, UML menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung pada proses pengembangan, dan tidak bergantung bahasa dan teknologi. Standar UML dikelola oleh OMG Object Management Group. UML menyediakan diagram-diagram yang sangat kaya dan sangat dapat diperluas sesuai kebutuhan pengguna. Diagram adalah representasi grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungannya Hariyanto, 2004, hal: 259. Diagram sangat penting karena diagram menyediakan representasi secara grafis dari sistem atau bagiannya. Representasi grafis dapat memudahkan pemahaman terhadap sistem yang akan dibangun. Universitas Sumatera Utara Komponen-Komponen Unified Modelling Language UML Menurut Hariayanto 2004 diagram UML dibagi dalam dua kelompok besar yaitu diagram perilaku behavioral diagram dan diagram struktur structural Diagram. Diagram perilaku digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram perilaku di UML terdiri dari: 1. Diagram use-case Use case diagram 2. Diagram sekuen Sequence diagram 3. Diagram kolaborasi Collaboration diagram 4. Diagram statechart Statechart diagram 5. Diagram aktivitas Activity diagram Diagram struktur digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur UML terdiri dari: 1. Diagram kelas Class diagram 2. Diagram objek Objek diagram 3. Diagram komponen Component diagram 4. Diagram deployment Deployment diagram Diagram Use-case Use Case Diagram Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Flower, 2005. Diagram use-case menyediakan cara mendeskripsikan pandangan eksternal terhadap sistem dan interaksi-interaksinya dengan dunia luar. Diagram use-case melibatkan: 1. Sistem sebagai sesuatu yang hendak dibangun, Universitas Sumatera Utara 2. Aktor sebagai entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem, 3. Use-case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor dan 4. Relasi sebagai hubungan antara aktor dengan use-case Contoh diagram use-case dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut: Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram Fowler, 2004, Hal: 147 Diagram Aktivitas Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan aplikasi kerja Fowler, 2005. Activity diagram sebenarnya mirip dengan flowchart namun diperluas dengan menunjukkan aliran kendali dari satu aktivitas ke aktivitas lain dan mendukung behavior paralel. Activity diagram menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram ini digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari Universitas Sumatera Utara sistem. Activity diagram berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di use-case. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk: 1. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi 2. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja 3. Padanngan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek 4. Pandangan dalam dari suatu use-case 5. Logik dari proses bisnis Contoh diagram aktivitas dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut: Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram Fowler, 2004, Hal: 164 Universitas Sumatera Utara Pengujian Sistem Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan sesuai dengan lingkungan yang diinginkan Al Fatta, 2007, hal: 169. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak. Pengujian Black Box Pengujian dengan metode black box adalah pengujian yang terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai dengan outputnya, maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian dengan metode white box. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi