Penentuan Komposisi Protein Putih Telur dari Beberapa Galur Ayam dengan Cara Elektroforesis SDS Gel

PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DART BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
ELEKTROFORESIS SDS GEL

OLEH
RAMSES J. PANJAITAN

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAhl
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
1994

RAMSES J. PANJAITAN. Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapa Galur
Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS Gel (Dibawah bimbingan Dondin Sajuthi
dan I Made Artika).
Telur ayam kampung diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan telur ayam ras,
walaupun secara ilmiah belum pernah dibuktikan. Oleh karena itu percobaan ini dirancang untuk
melihat apakah ada perbedaan komponen protein putih telur antara ayam kampung dengan ayam
ras.
Komposisi protein putih telur ayam buras (ayam kampung dan pelung) dan ayam ras
(HysexBrokvn ,Isa Brotvrz dan Babcock) ditenh~kandengan teknik pemisahan Elektroforesis poliakrilamid SDS Gel dengan menggunakan metode Laemmli (1970) yang dimodifikasi.

Medium penyanggah yang digunakan akrilamidlbis (30%T;2.67%C) 7.5% dan buffer pemisah Tris HCI pH 8.3. Preparasi contoh dilakukan melalui salting out dengan (NH,) SO
6 0 % . Fraksi endapan dan filtrat yang dihasilkan dicampur dengan buffer contoh d a n ? i ~ $
1 % (1: 1:2). Contoh yang digunakan sebanyak 10 pl, waktu pisah selama 2 jam dengan tegangan listrik 200 volt. Pewarna yang dipnakan adalah Coo~nassieBlue R 250 dan protein
standar Bio-Rad SDS Page Low Range.
Dari pemisahan diperoleh 9 lndcam pita protein untuk masing-masing putih telur ayam
kampung dan Pelung, 7 macam pita protein untuk Hyscx. brokviz dan 8 macam pita protein untuk
Babcock dan Isa browrt. Perbedaan komponen protein putih telur ayam buras dan ayam ras
ditunjukkan oleh pita protein patla daerah pre-albumin dengan bobot molekul 151 400 dalton, pita protein ini ticlak di~iiilikioleh putih telur ayam ras. Perhedaan komponen protein
antar ayam ras juga terjadi yaitu pada pita protein dengan bobot molekul 186 200 dalton,
pita ini tidak dimiliki oleh Hysex brown. Perbedaan komponen putih telur ayam buras -dengan ayam ras maupun antar galur rnungkin saja terjadi, yaitu disebahkan faktor-faktor yang
mempengart~hisintesis proteinnya atau karena atlanya perhedaan secara genetis.

PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DARI BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
SDS GEL ELEKTROFORESIS

oleh
RAMSES J. PANJAITAN
G 26.1745


Karya llmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KIMIA
Pada Fakultas Matematika Dan Iimu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

Judul Karya Ilmiah :Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapn Gnlur
Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS GEL
Nama Mahasiswa

:Ramses J. Panjaitan

Disetujui

It-. I Made Artika MappSc


Drh. Dondin Sajuthi Ph.D

Pembimbing I1

Pembimbing I

Ketua Jurusan Kimia

Tanggal Lulus :

2 6 FEB 1994

RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidempuan pacia tanggal 9 Juli 1966 sebagai anak ke
enam dari sembilan bersaudara dari pasangan ayah A. PANJAITAN dan ibu B. Br SIMANJUNTAK. . ..
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari sekolah dasar SD HKBP 1 Padangsidempuan, 1ul.u~tahun 1979. Pada taliun 1982 penulis menyelesaikan sekolah menengah pertama
dari SMP Negeri 6 Padangsidempuan dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas
SMA Negeri 3 Padangsidempuan, lulus tahun 1985. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan tinggi pada tahun 1985 di Jumsan Kimia Diploma 3 FMIPA Institut Pertanian Bogor, lu'us tahun 1988. Pada tahun 1991 melanjutkan studi kembali ke program S-l Kimia
FMIPA Institut Pertanian Bogor dengan mengambil minat program studi Kimia AnorganikFisik.

Pada tahun 1989 sampai tahun 1991 penulis bekerja sebagai guru kimia di SMA
Negeri Kurotidur Bengkulu Utara. Sewaktu mahasiswa (tahun 1987-1989) penulis berperan
aktif sebagai asisten dosen untuk mata kuliah Kimia Dasar I dan I1 bagi mahasiswa Tingkat
Persiapan Bersama, Kimia Fisik bagi mahasiswa Jurusan Biologi dan Jurusan Teknik Pangan
dan Gizi dan Kimia Lingkungan hngi ~iiahasiswaPasca Sarjana. Pada Tahun 1992-1993 aktif
sebagai asisten closen untok inata kuliah Pengantar Kirnia Organik dan Hayati bagi mahasiswa program D-3 Pendidikan Kejuruan Guru Pertanian dan Pengenalan Bahan bagi mahasiswa program D-2 Analis Kimia, yang semuanya dilingkungan Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.
Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kimia pada FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Karya Ilmiah ini memuat hasi! penelitian di bidang Kimia Analitik, khususnya mengenai penentuan komposisi protein putih telur
dari beberapa galur ayam yang berbeda yang dilakukan dengan cara Elektoforesis SDS Gel.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drh. Dondin Sajuthi Ph.D selaku pembimbing pertama, atas bimbingan dan bantuannya
selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Kimia FMIPA-IPB dan selama menyelesaikan tugas akhir.
2. Ir. I Made Artika MappSc selaku pembimbing kedua, atas bimbingannya selama penulis
menyelesaikan tugas akhir.
3. Prof. Dr. M. Sri Saeni MSc yang telah mengoreksi tulisan karya ilrniah ini.
4. Ketua Laboratorium Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP LP-IPB : Drh. Joko Pamungkas.
5. Ketua Laboratorium Kimia Terpadu : Dr. Ir. M. Anwar Nur MSc.

6. Ketua Junlsan dan seluruh staf pengajar Jurusan Kimia FMIPA-IPB yang telah memberi
bekal keahlian.
7. Drh. Diah Iskandariati dan staf Laboratoriurn Retrovirologi
- dan Biakan Jaringan
- PSSP
LP-IPB yang banyak memberi saran dan hantuan.
8. Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru SMA Negeri Kurotidur Bengkulu Utara.
9. Lae : Ivo dan Ivan serta rekan-rekan satu rumah Eben dan Maruli.
10.Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini.
Akhirnyapenulis menyadari bahwatulisan ini masihjauh dari sempurna, namun demikian kiranya tulisan ini berguna bagi siapapun yang ingin memanfaatkannya. Tuhan memberkati.
Bogor, Januari 1994
penulis

DAFTAR ISI

3.

Halaman
...
DAFTAR TABEL ................................................................................... 111

DAFTAR GAMBAR ................................................................................
iv
PENDAHULUAN ..................................................................................
1
Latar Belakang .............................................................................
1
Tujuan Penelitian ..........................................................................
1
Hipotesis ....................................................................................
1
Manfaat Hasil Penelitian ......................... :.......................................
1
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
1
1
Protein .................................................................................................
Telur .........................................................................................
2
Struktur dan Komposisi .............................................................. 2
Putih Telur ..................................................................................

2
Struktur..............................................................................
2
. ..........................................................................
Kompos~s~
2
Protein Putih Telur ................................................................................
3
Elektroforesis
..............................................................................
3
. .
Prins~p...................................................................................
3
Elektroforesis SDS Gel .........................................................
3
BAHAN DAN METODE ...........................................................................
4
..
Tempat dan Waktu Penel~t~an

........................................................... 4
Bahan Telur ................................................................................ 4
Bahan Kimia dan Alat .................................................................... 4
Metode Penelitian .........................................................................
4
..
Rancangan Penel~tlan.................................................................
4
Pengamatan ............................................................................. 4
Persiapan Pereaksi ...................................................................
4
Pembuatan Media Gel ................................................................ 5
Preparasi Contoh ......................................................................
5
Proses Pemisahan .....................................................................
5
Pewarnan dan Pencucian Warna .................................................... 6
Estimasi Bobot Molekul ............................................................. 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
6

Kompleks Protein-SDS ...................................................................
6
.Salting Our .................................................................................
7
Bobot Molekul Pita Protein .............................................................
8
Perbedaan Komposisi Protein Putih Telur Ayam Ras
dengan Ayam Buras ...........................
.......................................... 9
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................10
Kesimpulan ................................................................................. 10
Saran ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................-....................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................... 12

DAFTAR TABEL
Halaman

No. Uraian
Teks

1. Komposisi Kimia Telur ...................................................................
2. Protein Putih Telur ........................................................................
3. Larutan Media Gel ....................................................................
4. Komponen Protein Putih Telur Menurut Bobot
Molekul Pita Proteinnya ..................................................................

2
3
5

9
Halaman

Lampiran
1. Nilai Rf Pita Protein Standar dan Protein
Putih Telur ..................................................................................
2. Komposisi Asam Amino Telur Ayam (Gallus

domesticus) ..................................................................................


12
13

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Teks
1. Bagian-Bagian Telur .......................................................................
2. Pola Pemisahan Protein Putih Telur yang Diperoleh Dari
Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1:1:2) .................................
3. Pola Pemisahan protein Putih Telur Melalui Salting Out
dengan Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)........................
4. Pemisahan Protein Putih Telur Ayam Kampung (K),
Pelung (P), Hysex brown (H),lsa brown (I
dan
)
Babcock (B) .................................................................................
5. Kurva Standar Nilai Rf terhadap Log BM ............................................

2

7
8

8
9

T u j u m Penelitian

Latnr Belakang
Sejak zaman primitif telur telah dikenal sebagai bahan makanan yang penting.
Dewasa ini telur sebagai bahan makanan hampir dikenal di setiap negara yang digunakan
sebagai bahan pembuat roti dan bahan untuk
berbagai macam hidangan. Demikian juga dalam pengobatan tradisional telur telah banyak
digunakan, khususnya telur ayam kampung.
Pada saat ini pemisahan protein putih telur telah dilakukan secara besar-besaran untuk
keperluan kosmetika dan farmasi.
Telur mengandung nilai gizi yang
tinggi karena telur merupakan persiapan untuk
hadirnya mahluk hidup baru. Telur ayam
mengandung protein, iemak, karbohidrat, air,
mineral dan vitamin yang tersebar pada bagian
kuning dan putih telur.
Beragam telur ditemukan dipasaran
akibat semakin majunya teknik peternakan
ayam. P a d a umumnya masyarakat hanya
mengenal 2 jenis telur ayam yaitu telur ayam
ras dan telur ayam buras, khususnya ayam
kampung. Tapi pada kenyataannya telur ayam
ras maupun telur ayam buras masih terbagi
menurut galumya.
Telur ayam ras dan telur ayam buras
dapat dengan mudah dikenali bzrdasarkan
morfologinya. Biasanya telur ayam ras mempunyai ukuran yang lebih b a a r daripada telur
ayam buras. Tetapi untuk membedakan telur
ayam ras maupun telur ayam buras yang berbeda g a l u r secara morfologi hampir tidak
mungkin dilakukan karena melnpunyai bentuk
dan besar yang hampir sama.
Biasanya telur ayam buras mempunyai
harga yang lebih mahal daripada telur ayam
ras karena diyakini bahwa telur ayam buras
memiliki manfaat yang lebih luas dan kandungan gizinya lebih tinggi. Salah satu manfaat dari telur ayam buras, khususnya telur
ayam kampung digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Penelitian ini akan mencoba melihat
kemungkinan adanya perbedaan komponen
protein putih telur dari berbagai macam galur
ayam yang dapat menyebabkan terjadinya
perbedaan kegunaan telur ayam ras dan ayam
buras.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi protein putih telur ayam
ras galur Hysex brown, Isa brown dan Babcock dengan protein putih telur ayam buras
galur Kampung clan Pelung.
Hipotesis
Telur ayam yang diperoleh dari ayam
dengan galur yang berbeda akan memiliki
komposisi protein putih telur yang berbeda.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkau dapat
memberi informasi tambahan mengenai komposisi protein putih telur dari beberapa galur
ayam terutama sekali untuk melihat perbedaan
komponen protein putih telur ayam ras dan
ayam buras.

TINJAUAN PUSTAKA
Protein
Protein merupakan senyawa makromolekul dalam bentuk polimer yang terdiri
dari asam amino. Pada umumnya protein
mengadung 50-100 residu asam amino dalam
bentuk rantai polipeptida y a n g bergabung
melalui ikatan peptida antara gugus cu-karboksil dan gugus a-amino dari asam-asam amino
penyusunnya, seperti di bawah ini:
0

ROO

R"O

I I

I I

I I

R

H N-CH-C-NH-CH-C-NH-C-C2

Selain mengandung unsur C,H,O dan
N, protein sering juga mengandung unsur S
dalam bentuk ikatan disulfida serta unsur P
dan logam. Protein memegang peranan penting dalam sistem biologis secara fungsional
maupun struktural. Perbedaan fungsi protein
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat protein
yang sangat ditcntukan oleh gugus asam amino
penyusunnya (Lapedes, 1977).

PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DART BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
ELEKTROFORESIS SDS GEL

OLEH
RAMSES J. PANJAITAN

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAhl
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
1994

RAMSES J. PANJAITAN. Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapa Galur
Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS Gel (Dibawah bimbingan Dondin Sajuthi
dan I Made Artika).
Telur ayam kampung diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan telur ayam ras,
walaupun secara ilmiah belum pernah dibuktikan. Oleh karena itu percobaan ini dirancang untuk
melihat apakah ada perbedaan komponen protein putih telur antara ayam kampung dengan ayam
ras.
Komposisi protein putih telur ayam buras (ayam kampung dan pelung) dan ayam ras
(HysexBrokvn ,Isa Brotvrz dan Babcock) ditenh~kandengan teknik pemisahan Elektroforesis poliakrilamid SDS Gel dengan menggunakan metode Laemmli (1970) yang dimodifikasi.
Medium penyanggah yang digunakan akrilamidlbis (30%T;2.67%C) 7.5% dan buffer pemisah Tris HCI pH 8.3. Preparasi contoh dilakukan melalui salting out dengan (NH,) SO
6 0 % . Fraksi endapan dan filtrat yang dihasilkan dicampur dengan buffer contoh d a n ? i ~ $
1 % (1: 1:2). Contoh yang digunakan sebanyak 10 pl, waktu pisah selama 2 jam dengan tegangan listrik 200 volt. Pewarna yang dipnakan adalah Coo~nassieBlue R 250 dan protein
standar Bio-Rad SDS Page Low Range.
Dari pemisahan diperoleh 9 lndcam pita protein untuk masing-masing putih telur ayam
kampung dan Pelung, 7 macam pita protein untuk Hyscx. brokviz dan 8 macam pita protein untuk
Babcock dan Isa browrt. Perbedaan komponen protein putih telur ayam buras dan ayam ras
ditunjukkan oleh pita protein patla daerah pre-albumin dengan bobot molekul 151 400 dalton, pita protein ini ticlak di~iiilikioleh putih telur ayam ras. Perhedaan komponen protein
antar ayam ras juga terjadi yaitu pada pita protein dengan bobot molekul 186 200 dalton,
pita ini tidak dimiliki oleh Hysex brown. Perbedaan komponen putih telur ayam buras -dengan ayam ras maupun antar galur rnungkin saja terjadi, yaitu disebahkan faktor-faktor yang
mempengart~hisintesis proteinnya atau karena atlanya perhedaan secara genetis.

PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DARI BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
SDS GEL ELEKTROFORESIS

oleh
RAMSES J. PANJAITAN
G 26.1745

Karya llmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KIMIA
Pada Fakultas Matematika Dan Iimu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

Judul Karya Ilmiah :Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapn Gnlur
Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS GEL
Nama Mahasiswa

:Ramses J. Panjaitan

Disetujui

It-. I Made Artika MappSc

Drh. Dondin Sajuthi Ph.D

Pembimbing I1

Pembimbing I

Ketua Jurusan Kimia

Tanggal Lulus :

2 6 FEB 1994

RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidempuan pacia tanggal 9 Juli 1966 sebagai anak ke
enam dari sembilan bersaudara dari pasangan ayah A. PANJAITAN dan ibu B. Br SIMANJUNTAK. . ..
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari sekolah dasar SD HKBP 1 Padangsidempuan, 1ul.u~tahun 1979. Pada taliun 1982 penulis menyelesaikan sekolah menengah pertama
dari SMP Negeri 6 Padangsidempuan dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas
SMA Negeri 3 Padangsidempuan, lulus tahun 1985. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan tinggi pada tahun 1985 di Jumsan Kimia Diploma 3 FMIPA Institut Pertanian Bogor, lu'us tahun 1988. Pada tahun 1991 melanjutkan studi kembali ke program S-l Kimia
FMIPA Institut Pertanian Bogor dengan mengambil minat program studi Kimia AnorganikFisik.
Pada tahun 1989 sampai tahun 1991 penulis bekerja sebagai guru kimia di SMA
Negeri Kurotidur Bengkulu Utara. Sewaktu mahasiswa (tahun 1987-1989) penulis berperan
aktif sebagai asisten dosen untuk mata kuliah Kimia Dasar I dan I1 bagi mahasiswa Tingkat
Persiapan Bersama, Kimia Fisik bagi mahasiswa Jurusan Biologi dan Jurusan Teknik Pangan
dan Gizi dan Kimia Lingkungan hngi ~iiahasiswaPasca Sarjana. Pada Tahun 1992-1993 aktif
sebagai asisten closen untok inata kuliah Pengantar Kirnia Organik dan Hayati bagi mahasiswa program D-3 Pendidikan Kejuruan Guru Pertanian dan Pengenalan Bahan bagi mahasiswa program D-2 Analis Kimia, yang semuanya dilingkungan Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.
Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kimia pada FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Karya Ilmiah ini memuat hasi! penelitian di bidang Kimia Analitik, khususnya mengenai penentuan komposisi protein putih telur
dari beberapa galur ayam yang berbeda yang dilakukan dengan cara Elektoforesis SDS Gel.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drh. Dondin Sajuthi Ph.D selaku pembimbing pertama, atas bimbingan dan bantuannya
selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Kimia FMIPA-IPB dan selama menyelesaikan tugas akhir.
2. Ir. I Made Artika MappSc selaku pembimbing kedua, atas bimbingannya selama penulis
menyelesaikan tugas akhir.
3. Prof. Dr. M. Sri Saeni MSc yang telah mengoreksi tulisan karya ilrniah ini.
4. Ketua Laboratorium Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP LP-IPB : Drh. Joko Pamungkas.
5. Ketua Laboratorium Kimia Terpadu : Dr. Ir. M. Anwar Nur MSc.
6. Ketua Junlsan dan seluruh staf pengajar Jurusan Kimia FMIPA-IPB yang telah memberi
bekal keahlian.
7. Drh. Diah Iskandariati dan staf Laboratoriurn Retrovirologi
- dan Biakan Jaringan
- PSSP
LP-IPB yang banyak memberi saran dan hantuan.
8. Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru SMA Negeri Kurotidur Bengkulu Utara.
9. Lae : Ivo dan Ivan serta rekan-rekan satu rumah Eben dan Maruli.
10.Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini.
Akhirnyapenulis menyadari bahwatulisan ini masihjauh dari sempurna, namun demikian kiranya tulisan ini berguna bagi siapapun yang ingin memanfaatkannya. Tuhan memberkati.
Bogor, Januari 1994
penulis

DAFTAR ISI

3.

Halaman
...
DAFTAR TABEL ................................................................................... 111
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
iv
PENDAHULUAN ..................................................................................
1
Latar Belakang .............................................................................
1
Tujuan Penelitian ..........................................................................
1
Hipotesis ....................................................................................
1
Manfaat Hasil Penelitian ......................... :.......................................
1
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
1
1
Protein .................................................................................................
Telur .........................................................................................
2
Struktur dan Komposisi .............................................................. 2
Putih Telur ..................................................................................
2
Struktur..............................................................................
2
. ..........................................................................
Kompos~s~
2
Protein Putih Telur ................................................................................
3
Elektroforesis
..............................................................................
3
. .
Prins~p...................................................................................
3
Elektroforesis SDS Gel .........................................................
3
BAHAN DAN METODE ...........................................................................
4
..
Tempat dan Waktu Penel~t~an
........................................................... 4
Bahan Telur ................................................................................ 4
Bahan Kimia dan Alat .................................................................... 4
Metode Penelitian .........................................................................
4
..
Rancangan Penel~tlan.................................................................
4
Pengamatan ............................................................................. 4
Persiapan Pereaksi ...................................................................
4
Pembuatan Media Gel ................................................................ 5
Preparasi Contoh ......................................................................
5
Proses Pemisahan .....................................................................
5
Pewarnan dan Pencucian Warna .................................................... 6
Estimasi Bobot Molekul ............................................................. 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
6
Kompleks Protein-SDS ...................................................................
6
.Salting Our .................................................................................
7
Bobot Molekul Pita Protein .............................................................
8
Perbedaan Komposisi Protein Putih Telur Ayam Ras
dengan Ayam Buras ...........................
.......................................... 9
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................10
Kesimpulan ................................................................................. 10
Saran ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................-....................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................... 12

DAFTAR TABEL
Halaman

No. Uraian
Teks
1. Komposisi Kimia Telur ...................................................................
2. Protein Putih Telur ........................................................................
3. Larutan Media Gel ....................................................................
4. Komponen Protein Putih Telur Menurut Bobot
Molekul Pita Proteinnya ..................................................................

2
3
5

9
Halaman

Lampiran
1. Nilai Rf Pita Protein Standar dan Protein
Putih Telur ..................................................................................
2. Komposisi Asam Amino Telur Ayam (Gallus

domesticus) ..................................................................................

12
13

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Teks
1. Bagian-Bagian Telur .......................................................................
2. Pola Pemisahan Protein Putih Telur yang Diperoleh Dari
Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1:1:2) .................................
3. Pola Pemisahan protein Putih Telur Melalui Salting Out
dengan Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)........................
4. Pemisahan Protein Putih Telur Ayam Kampung (K),
Pelung (P), Hysex brown (H),lsa brown (I
dan
)
Babcock (B) .................................................................................
5. Kurva Standar Nilai Rf terhadap Log BM ............................................

2

7
8

8
9

T u j u m Penelitian

Latnr Belakang
Sejak zaman primitif telur telah dikenal sebagai bahan makanan yang penting.
Dewasa ini telur sebagai bahan makanan hampir dikenal di setiap negara yang digunakan
sebagai bahan pembuat roti dan bahan untuk
berbagai macam hidangan. Demikian juga dalam pengobatan tradisional telur telah banyak
digunakan, khususnya telur ayam kampung.
Pada saat ini pemisahan protein putih telur telah dilakukan secara besar-besaran untuk
keperluan kosmetika dan farmasi.
Telur mengandung nilai gizi yang
tinggi karena telur merupakan persiapan untuk
hadirnya mahluk hidup baru. Telur ayam
mengandung protein, iemak, karbohidrat, air,
mineral dan vitamin yang tersebar pada bagian
kuning dan putih telur.
Beragam telur ditemukan dipasaran
akibat semakin majunya teknik peternakan
ayam. P a d a umumnya masyarakat hanya
mengenal 2 jenis telur ayam yaitu telur ayam
ras dan telur ayam buras, khususnya ayam
kampung. Tapi pada kenyataannya telur ayam
ras maupun telur ayam buras masih terbagi
menurut galumya.
Telur ayam ras dan telur ayam buras
dapat dengan mudah dikenali bzrdasarkan
morfologinya. Biasanya telur ayam ras mempunyai ukuran yang lebih b a a r daripada telur
ayam buras. Tetapi untuk membedakan telur
ayam ras maupun telur ayam buras yang berbeda g a l u r secara morfologi hampir tidak
mungkin dilakukan karena melnpunyai bentuk
dan besar yang hampir sama.
Biasanya telur ayam buras mempunyai
harga yang lebih mahal daripada telur ayam
ras karena diyakini bahwa telur ayam buras
memiliki manfaat yang lebih luas dan kandungan gizinya lebih tinggi. Salah satu manfaat dari telur ayam buras, khususnya telur
ayam kampung digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Penelitian ini akan mencoba melihat
kemungkinan adanya perbedaan komponen
protein putih telur dari berbagai macam galur
ayam yang dapat menyebabkan terjadinya
perbedaan kegunaan telur ayam ras dan ayam
buras.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi protein putih telur ayam
ras galur Hysex brown, Isa brown dan Babcock dengan protein putih telur ayam buras
galur Kampung clan Pelung.
Hipotesis
Telur ayam yang diperoleh dari ayam
dengan galur yang berbeda akan memiliki
komposisi protein putih telur yang berbeda.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkau dapat
memberi informasi tambahan mengenai komposisi protein putih telur dari beberapa galur
ayam terutama sekali untuk melihat perbedaan
komponen protein putih telur ayam ras dan
ayam buras.

TINJAUAN PUSTAKA
Protein
Protein merupakan senyawa makromolekul dalam bentuk polimer yang terdiri
dari asam amino. Pada umumnya protein
mengadung 50-100 residu asam amino dalam
bentuk rantai polipeptida y a n g bergabung
melalui ikatan peptida antara gugus cu-karboksil dan gugus a-amino dari asam-asam amino
penyusunnya, seperti di bawah ini:
0

ROO

R"O

I I

I I

I I

R

H N-CH-C-NH-CH-C-NH-C-C2

Selain mengandung unsur C,H,O dan
N, protein sering juga mengandung unsur S
dalam bentuk ikatan disulfida serta unsur P
dan logam. Protein memegang peranan penting dalam sistem biologis secara fungsional
maupun struktural. Perbedaan fungsi protein
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat protein
yang sangat ditcntukan oleh gugus asam amino
penyusunnya (Lapedes, 1977).