Distribusi Spasial dan Temporal Ikan Layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa yang Didaratkan di Pelabuhan Nusantara Pekalongan (PPNP) - Jawa Tengah
DISTRIBUSI SPWSlAL DAN TEMPORAL IKAf4 LAYWNG ( 9 e c a p t e r u d SPP.)
DI LAUY BAHA YYAMG BIIDARATRAN DI PELABUHAH PERINANAM
NUSAMTARW PEtAALOltlGAN (PPNP) - BAWW YERGAW
Oleh
FATIK WIJAYA
C 23.1435
PROGRAM STUD1 ILMU D A N T E K N O L O G I KELAUTAN
F A K U L T A S PERIKANAN
INSTITUT P E R T A N l A N BOGOR
1 9 9 1
.
RINGKASAN
FATIK WIJAYA C23.1435.
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL
IKAN LAYANG (Decapterus spp) DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN
DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP)-JAWA
TENGAH. Dibimbing oleh Koesoebiono MSc. dan Ir. Darmawan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di Laut Jawa
menjadi semakin intensif semenjak pemerintah RI melarang
usaha penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau
pada tahun 1980 yang lalu.
Menurut Widodo (1989), daerah
penangkapan ini terpusat di bagian timur
perairan Laut
Jawa, yakni dari kepulauan Karimun Jawa sampai pulau Larilarian .
Sejauh ini pengetahuan tentang distribusi kualtatif
kelimpahan sediaan (stock abundance) serta penyebaran
kawasan ikan layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa belum
diketahui dengan pasti. Pada umumnya penelitian yang
didasarkan pada perkembangan hasil tangkapan dan upaya
penangkapan lebih ditujukan pada penelitian pada besarnya
sediaan dan hubungannya dengan tingkat pengusahaannya
(Sadhotomo & al, 1988). Maka upaya untuk mengelompokkan
faktor spasial (tempat) dan temporal (musim) yang dapat
dianggap saling bebas dapat memberikan gambaran pola
hubungan antara pengaruh tempat dan musim terhadap penyebarannya .
Dengan demikian penelitian ini bertujuan menentukan
penyebaran spasial dan' temporal atas kelimpahan sediaan
serta menentukan potensi lestari dari komunitas ikan
layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa menurut daerah
tangkapan dan waktu keberadaannya.
Penelitian ini berlangsung 4 bulan, dari awal Juli
sampai awal Desember 1990 di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan - Jawa Tengah.
Dalam penelitian ini diambil 5 daerah contoh dalam
menduga keberadaan ikan layang di Laut Jawa. Daerah tersebut, Bawean, Masalembu, Matasiri (jalur timur), Karimun
Jawa (jalur utara) dan Pejantan (jalur barat).
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
sekunder. Data primer meliputi daerah penanqkapan, lama
perjalanan menuju daerah penangkapan, jumlah armada penangkapan dan diskripsi alat penanqkapan ikan (purse
seine), ini delakukan dengan pengamatan langsung dan
wawancara dengan nelayan.
Data sekunder berupa komposisi
dan jumlah hasil tangkapan tiap trip serta jumlah trip
didapat di bagian statistik PPN Pekalongan.
Metode analisa untuk distribusi digunakan perhitungan
indeks kelimpahan nisbi (index of relative abundance) yang
dinyatakan dengan tangkapan per unit upaya (ton/trip),
sedan9 UntuK menduga kelimpahan sediaan daerah penelitian
digunakan model Schaefer (FAO, 1989).
Di Laut Jawa ikan layang dapat ditangkap sepanjang
tahun dengan puncak penangkapan pada musim timur, yaitu
antara bulan Agustus-November. Dan pada musim barat, pada
bulan Januari-Maret di Laut Jawa sedikit ikan layang.
Distribusi ikan layang di Laut Jawa semakin ke timur
semakin sedikit, dimana puncaknya terjadi di Bawean. Di
Bawean komposisi layang 58,57% dari total tangkapan, di
Masalembu 48,56% dan di Matasiri 47,24%. Di Karimun Jawa
komposisi layang 4 5 ' 9 9 % dan di Pejantan 78,76%.
Di Bawean puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-September, dengan potensi lestari diperkirakan 12,75
ribu tonltahun dan upaya lestari sebesar 1 4 8 6 kali
trip/tahun. Di Masalembu puncak penangkapan layang pada
bulan ~uli-Oktober,potensi lestarinya 4,l ribu ton/tahun
dengan upaya lestari 583 kali tripltahun. Di Matasiri
puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-Desember,
potensi lestari 15,79 ribu tonltahun dengan potensi lestari 2114 kali tripltahun.
Di Karimun Jawa puncak penangkapan layang pada bulan
Agustus-Desember, dengan potensi lestari 0 , 6 2 ribu
ton/tahun dan upaya lestari 238 kali tripltahun. Dan di
Pejantan puncak penangkapan pada bulan Agustus-September,
potensi lestari 1,47 ribu ton/tahun dengan upaya lestari
sebesar 182 kali trip/tahun.
iii
DlSTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL KAN LAYANG (Decapfem spp.)
DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERlKANAN
NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP) - JAWA TENGAH
SKRIPSI
sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
Institut Pertanian Bogor
OLEH
FATIK WIJAYA
(2.23
1435
Mengetahui:
~enyetujui:
Komisi Pendidikan
Dosen ~emDimbing
Dr. Ir. Kadarwan Seo
Koesoebiono, MSc.
Ketua
16 Maret 1991
Tanggal Lulus
/
Ir. Darmawan
Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada
tanggal 14 Januari 1966, sebagai anak ke dua
dari enam bersaudara, dari Ayah bernama Ilham
Makhal dan Ibu Nurillah.
Tahun 1972 masuk SD Negeri Perak I1 Jombang (sekarang SD
Negeri Perak I Jombang) dan tamat tahun 1979.
Selanjutnya
tahun 1979 melanjutkan ke MTs "Bahrul 'Ulum" Gading Mangu,
Perak, Jombang, tamat tahun 1982.
Kemudian pda tahun 1983
penulis melanjutkan ke SMA Negeri Kertosono, tamat tahun
1986.
Dan pada tahun yang sama, Penulis diterima di Insti-
tut Pertanian Bogor melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan
(PMDK).
Tahun 1987 masuk Fakultas Perikanan dan memilih
Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) angkatan
pertana.
Di Fakultas Perikanan penulis pernah terpilih
menjadi nahasiswa berprestasi tahun 1990.
DISTRIBUSI SPWSlAL DAN TEMPORAL IKAf4 LAYWNG ( 9 e c a p t e r u d SPP.)
DI LAUY BAHA YYAMG BIIDARATRAN DI PELABUHAH PERINANAM
NUSAMTARW PEtAALOltlGAN (PPNP) - BAWW YERGAW
Oleh
FATIK WIJAYA
C 23.1435
PROGRAM STUD1 ILMU D A N T E K N O L O G I KELAUTAN
F A K U L T A S PERIKANAN
INSTITUT P E R T A N l A N BOGOR
1 9 9 1
.
RINGKASAN
FATIK WIJAYA C23.1435.
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL
IKAN LAYANG (Decapterus spp) DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN
DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP)-JAWA
TENGAH. Dibimbing oleh Koesoebiono MSc. dan Ir. Darmawan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di Laut Jawa
menjadi semakin intensif semenjak pemerintah RI melarang
usaha penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau
pada tahun 1980 yang lalu.
Menurut Widodo (1989), daerah
penangkapan ini terpusat di bagian timur
perairan Laut
Jawa, yakni dari kepulauan Karimun Jawa sampai pulau Larilarian .
Sejauh ini pengetahuan tentang distribusi kualtatif
kelimpahan sediaan (stock abundance) serta penyebaran
kawasan ikan layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa belum
diketahui dengan pasti. Pada umumnya penelitian yang
didasarkan pada perkembangan hasil tangkapan dan upaya
penangkapan lebih ditujukan pada penelitian pada besarnya
sediaan dan hubungannya dengan tingkat pengusahaannya
(Sadhotomo & al, 1988). Maka upaya untuk mengelompokkan
faktor spasial (tempat) dan temporal (musim) yang dapat
dianggap saling bebas dapat memberikan gambaran pola
hubungan antara pengaruh tempat dan musim terhadap penyebarannya .
Dengan demikian penelitian ini bertujuan menentukan
penyebaran spasial dan' temporal atas kelimpahan sediaan
serta menentukan potensi lestari dari komunitas ikan
layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa menurut daerah
tangkapan dan waktu keberadaannya.
Penelitian ini berlangsung 4 bulan, dari awal Juli
sampai awal Desember 1990 di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan - Jawa Tengah.
Dalam penelitian ini diambil 5 daerah contoh dalam
menduga keberadaan ikan layang di Laut Jawa. Daerah tersebut, Bawean, Masalembu, Matasiri (jalur timur), Karimun
Jawa (jalur utara) dan Pejantan (jalur barat).
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
sekunder. Data primer meliputi daerah penanqkapan, lama
perjalanan menuju daerah penangkapan, jumlah armada penangkapan dan diskripsi alat penanqkapan ikan (purse
seine), ini delakukan dengan pengamatan langsung dan
wawancara dengan nelayan.
Data sekunder berupa komposisi
dan jumlah hasil tangkapan tiap trip serta jumlah trip
didapat di bagian statistik PPN Pekalongan.
Metode analisa untuk distribusi digunakan perhitungan
indeks kelimpahan nisbi (index of relative abundance) yang
dinyatakan dengan tangkapan per unit upaya (ton/trip),
sedan9 UntuK menduga kelimpahan sediaan daerah penelitian
digunakan model Schaefer (FAO, 1989).
Di Laut Jawa ikan layang dapat ditangkap sepanjang
tahun dengan puncak penangkapan pada musim timur, yaitu
antara bulan Agustus-November. Dan pada musim barat, pada
bulan Januari-Maret di Laut Jawa sedikit ikan layang.
Distribusi ikan layang di Laut Jawa semakin ke timur
semakin sedikit, dimana puncaknya terjadi di Bawean. Di
Bawean komposisi layang 58,57% dari total tangkapan, di
Masalembu 48,56% dan di Matasiri 47,24%. Di Karimun Jawa
komposisi layang 4 5 ' 9 9 % dan di Pejantan 78,76%.
Di Bawean puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-September, dengan potensi lestari diperkirakan 12,75
ribu tonltahun dan upaya lestari sebesar 1 4 8 6 kali
trip/tahun. Di Masalembu puncak penangkapan layang pada
bulan ~uli-Oktober,potensi lestarinya 4,l ribu ton/tahun
dengan upaya lestari 583 kali tripltahun. Di Matasiri
puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-Desember,
potensi lestari 15,79 ribu tonltahun dengan potensi lestari 2114 kali tripltahun.
Di Karimun Jawa puncak penangkapan layang pada bulan
Agustus-Desember, dengan potensi lestari 0 , 6 2 ribu
ton/tahun dan upaya lestari 238 kali tripltahun. Dan di
Pejantan puncak penangkapan pada bulan Agustus-September,
potensi lestari 1,47 ribu ton/tahun dengan upaya lestari
sebesar 182 kali trip/tahun.
iii
DlSTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL KAN LAYANG (Decapfem spp.)
DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERlKANAN
NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP) - JAWA TENGAH
SKRIPSI
sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
Institut Pertanian Bogor
OLEH
FATIK WIJAYA
(2.23
1435
Mengetahui:
~enyetujui:
Komisi Pendidikan
Dosen ~emDimbing
Dr. Ir. Kadarwan Seo
Koesoebiono, MSc.
Ketua
16 Maret 1991
Tanggal Lulus
/
Ir. Darmawan
Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada
tanggal 14 Januari 1966, sebagai anak ke dua
dari enam bersaudara, dari Ayah bernama Ilham
Makhal dan Ibu Nurillah.
Tahun 1972 masuk SD Negeri Perak I1 Jombang (sekarang SD
Negeri Perak I Jombang) dan tamat tahun 1979.
Selanjutnya
tahun 1979 melanjutkan ke MTs "Bahrul 'Ulum" Gading Mangu,
Perak, Jombang, tamat tahun 1982.
Kemudian pda tahun 1983
penulis melanjutkan ke SMA Negeri Kertosono, tamat tahun
1986.
Dan pada tahun yang sama, Penulis diterima di Insti-
tut Pertanian Bogor melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan
(PMDK).
Tahun 1987 masuk Fakultas Perikanan dan memilih
Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) angkatan
pertana.
Di Fakultas Perikanan penulis pernah terpilih
menjadi nahasiswa berprestasi tahun 1990.
DI LAUY BAHA YYAMG BIIDARATRAN DI PELABUHAH PERINANAM
NUSAMTARW PEtAALOltlGAN (PPNP) - BAWW YERGAW
Oleh
FATIK WIJAYA
C 23.1435
PROGRAM STUD1 ILMU D A N T E K N O L O G I KELAUTAN
F A K U L T A S PERIKANAN
INSTITUT P E R T A N l A N BOGOR
1 9 9 1
.
RINGKASAN
FATIK WIJAYA C23.1435.
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL
IKAN LAYANG (Decapterus spp) DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN
DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP)-JAWA
TENGAH. Dibimbing oleh Koesoebiono MSc. dan Ir. Darmawan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di Laut Jawa
menjadi semakin intensif semenjak pemerintah RI melarang
usaha penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau
pada tahun 1980 yang lalu.
Menurut Widodo (1989), daerah
penangkapan ini terpusat di bagian timur
perairan Laut
Jawa, yakni dari kepulauan Karimun Jawa sampai pulau Larilarian .
Sejauh ini pengetahuan tentang distribusi kualtatif
kelimpahan sediaan (stock abundance) serta penyebaran
kawasan ikan layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa belum
diketahui dengan pasti. Pada umumnya penelitian yang
didasarkan pada perkembangan hasil tangkapan dan upaya
penangkapan lebih ditujukan pada penelitian pada besarnya
sediaan dan hubungannya dengan tingkat pengusahaannya
(Sadhotomo & al, 1988). Maka upaya untuk mengelompokkan
faktor spasial (tempat) dan temporal (musim) yang dapat
dianggap saling bebas dapat memberikan gambaran pola
hubungan antara pengaruh tempat dan musim terhadap penyebarannya .
Dengan demikian penelitian ini bertujuan menentukan
penyebaran spasial dan' temporal atas kelimpahan sediaan
serta menentukan potensi lestari dari komunitas ikan
layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa menurut daerah
tangkapan dan waktu keberadaannya.
Penelitian ini berlangsung 4 bulan, dari awal Juli
sampai awal Desember 1990 di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan - Jawa Tengah.
Dalam penelitian ini diambil 5 daerah contoh dalam
menduga keberadaan ikan layang di Laut Jawa. Daerah tersebut, Bawean, Masalembu, Matasiri (jalur timur), Karimun
Jawa (jalur utara) dan Pejantan (jalur barat).
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
sekunder. Data primer meliputi daerah penanqkapan, lama
perjalanan menuju daerah penangkapan, jumlah armada penangkapan dan diskripsi alat penanqkapan ikan (purse
seine), ini delakukan dengan pengamatan langsung dan
wawancara dengan nelayan.
Data sekunder berupa komposisi
dan jumlah hasil tangkapan tiap trip serta jumlah trip
didapat di bagian statistik PPN Pekalongan.
Metode analisa untuk distribusi digunakan perhitungan
indeks kelimpahan nisbi (index of relative abundance) yang
dinyatakan dengan tangkapan per unit upaya (ton/trip),
sedan9 UntuK menduga kelimpahan sediaan daerah penelitian
digunakan model Schaefer (FAO, 1989).
Di Laut Jawa ikan layang dapat ditangkap sepanjang
tahun dengan puncak penangkapan pada musim timur, yaitu
antara bulan Agustus-November. Dan pada musim barat, pada
bulan Januari-Maret di Laut Jawa sedikit ikan layang.
Distribusi ikan layang di Laut Jawa semakin ke timur
semakin sedikit, dimana puncaknya terjadi di Bawean. Di
Bawean komposisi layang 58,57% dari total tangkapan, di
Masalembu 48,56% dan di Matasiri 47,24%. Di Karimun Jawa
komposisi layang 4 5 ' 9 9 % dan di Pejantan 78,76%.
Di Bawean puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-September, dengan potensi lestari diperkirakan 12,75
ribu tonltahun dan upaya lestari sebesar 1 4 8 6 kali
trip/tahun. Di Masalembu puncak penangkapan layang pada
bulan ~uli-Oktober,potensi lestarinya 4,l ribu ton/tahun
dengan upaya lestari 583 kali tripltahun. Di Matasiri
puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-Desember,
potensi lestari 15,79 ribu tonltahun dengan potensi lestari 2114 kali tripltahun.
Di Karimun Jawa puncak penangkapan layang pada bulan
Agustus-Desember, dengan potensi lestari 0 , 6 2 ribu
ton/tahun dan upaya lestari 238 kali tripltahun. Dan di
Pejantan puncak penangkapan pada bulan Agustus-September,
potensi lestari 1,47 ribu ton/tahun dengan upaya lestari
sebesar 182 kali trip/tahun.
iii
DlSTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL KAN LAYANG (Decapfem spp.)
DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERlKANAN
NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP) - JAWA TENGAH
SKRIPSI
sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
Institut Pertanian Bogor
OLEH
FATIK WIJAYA
(2.23
1435
Mengetahui:
~enyetujui:
Komisi Pendidikan
Dosen ~emDimbing
Dr. Ir. Kadarwan Seo
Koesoebiono, MSc.
Ketua
16 Maret 1991
Tanggal Lulus
/
Ir. Darmawan
Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada
tanggal 14 Januari 1966, sebagai anak ke dua
dari enam bersaudara, dari Ayah bernama Ilham
Makhal dan Ibu Nurillah.
Tahun 1972 masuk SD Negeri Perak I1 Jombang (sekarang SD
Negeri Perak I Jombang) dan tamat tahun 1979.
Selanjutnya
tahun 1979 melanjutkan ke MTs "Bahrul 'Ulum" Gading Mangu,
Perak, Jombang, tamat tahun 1982.
Kemudian pda tahun 1983
penulis melanjutkan ke SMA Negeri Kertosono, tamat tahun
1986.
Dan pada tahun yang sama, Penulis diterima di Insti-
tut Pertanian Bogor melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan
(PMDK).
Tahun 1987 masuk Fakultas Perikanan dan memilih
Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) angkatan
pertana.
Di Fakultas Perikanan penulis pernah terpilih
menjadi nahasiswa berprestasi tahun 1990.
DISTRIBUSI SPWSlAL DAN TEMPORAL IKAf4 LAYWNG ( 9 e c a p t e r u d SPP.)
DI LAUY BAHA YYAMG BIIDARATRAN DI PELABUHAH PERINANAM
NUSAMTARW PEtAALOltlGAN (PPNP) - BAWW YERGAW
Oleh
FATIK WIJAYA
C 23.1435
PROGRAM STUD1 ILMU D A N T E K N O L O G I KELAUTAN
F A K U L T A S PERIKANAN
INSTITUT P E R T A N l A N BOGOR
1 9 9 1
.
RINGKASAN
FATIK WIJAYA C23.1435.
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL
IKAN LAYANG (Decapterus spp) DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN
DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP)-JAWA
TENGAH. Dibimbing oleh Koesoebiono MSc. dan Ir. Darmawan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis di Laut Jawa
menjadi semakin intensif semenjak pemerintah RI melarang
usaha penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau
pada tahun 1980 yang lalu.
Menurut Widodo (1989), daerah
penangkapan ini terpusat di bagian timur
perairan Laut
Jawa, yakni dari kepulauan Karimun Jawa sampai pulau Larilarian .
Sejauh ini pengetahuan tentang distribusi kualtatif
kelimpahan sediaan (stock abundance) serta penyebaran
kawasan ikan layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa belum
diketahui dengan pasti. Pada umumnya penelitian yang
didasarkan pada perkembangan hasil tangkapan dan upaya
penangkapan lebih ditujukan pada penelitian pada besarnya
sediaan dan hubungannya dengan tingkat pengusahaannya
(Sadhotomo & al, 1988). Maka upaya untuk mengelompokkan
faktor spasial (tempat) dan temporal (musim) yang dapat
dianggap saling bebas dapat memberikan gambaran pola
hubungan antara pengaruh tempat dan musim terhadap penyebarannya .
Dengan demikian penelitian ini bertujuan menentukan
penyebaran spasial dan' temporal atas kelimpahan sediaan
serta menentukan potensi lestari dari komunitas ikan
layang (Decapterus spp.) di Laut Jawa menurut daerah
tangkapan dan waktu keberadaannya.
Penelitian ini berlangsung 4 bulan, dari awal Juli
sampai awal Desember 1990 di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan - Jawa Tengah.
Dalam penelitian ini diambil 5 daerah contoh dalam
menduga keberadaan ikan layang di Laut Jawa. Daerah tersebut, Bawean, Masalembu, Matasiri (jalur timur), Karimun
Jawa (jalur utara) dan Pejantan (jalur barat).
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
sekunder. Data primer meliputi daerah penanqkapan, lama
perjalanan menuju daerah penangkapan, jumlah armada penangkapan dan diskripsi alat penanqkapan ikan (purse
seine), ini delakukan dengan pengamatan langsung dan
wawancara dengan nelayan.
Data sekunder berupa komposisi
dan jumlah hasil tangkapan tiap trip serta jumlah trip
didapat di bagian statistik PPN Pekalongan.
Metode analisa untuk distribusi digunakan perhitungan
indeks kelimpahan nisbi (index of relative abundance) yang
dinyatakan dengan tangkapan per unit upaya (ton/trip),
sedan9 UntuK menduga kelimpahan sediaan daerah penelitian
digunakan model Schaefer (FAO, 1989).
Di Laut Jawa ikan layang dapat ditangkap sepanjang
tahun dengan puncak penangkapan pada musim timur, yaitu
antara bulan Agustus-November. Dan pada musim barat, pada
bulan Januari-Maret di Laut Jawa sedikit ikan layang.
Distribusi ikan layang di Laut Jawa semakin ke timur
semakin sedikit, dimana puncaknya terjadi di Bawean. Di
Bawean komposisi layang 58,57% dari total tangkapan, di
Masalembu 48,56% dan di Matasiri 47,24%. Di Karimun Jawa
komposisi layang 4 5 ' 9 9 % dan di Pejantan 78,76%.
Di Bawean puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-September, dengan potensi lestari diperkirakan 12,75
ribu tonltahun dan upaya lestari sebesar 1 4 8 6 kali
trip/tahun. Di Masalembu puncak penangkapan layang pada
bulan ~uli-Oktober,potensi lestarinya 4,l ribu ton/tahun
dengan upaya lestari 583 kali tripltahun. Di Matasiri
puncak penangkapan layang pada bulan Agustus-Desember,
potensi lestari 15,79 ribu tonltahun dengan potensi lestari 2114 kali tripltahun.
Di Karimun Jawa puncak penangkapan layang pada bulan
Agustus-Desember, dengan potensi lestari 0 , 6 2 ribu
ton/tahun dan upaya lestari 238 kali tripltahun. Dan di
Pejantan puncak penangkapan pada bulan Agustus-September,
potensi lestari 1,47 ribu ton/tahun dengan upaya lestari
sebesar 182 kali trip/tahun.
iii
DlSTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL KAN LAYANG (Decapfem spp.)
DI LAUT JAWA YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERlKANAN
NUSANTARA PEKALONGAN (PPNP) - JAWA TENGAH
SKRIPSI
sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
Institut Pertanian Bogor
OLEH
FATIK WIJAYA
(2.23
1435
Mengetahui:
~enyetujui:
Komisi Pendidikan
Dosen ~emDimbing
Dr. Ir. Kadarwan Seo
Koesoebiono, MSc.
Ketua
16 Maret 1991
Tanggal Lulus
/
Ir. Darmawan
Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada
tanggal 14 Januari 1966, sebagai anak ke dua
dari enam bersaudara, dari Ayah bernama Ilham
Makhal dan Ibu Nurillah.
Tahun 1972 masuk SD Negeri Perak I1 Jombang (sekarang SD
Negeri Perak I Jombang) dan tamat tahun 1979.
Selanjutnya
tahun 1979 melanjutkan ke MTs "Bahrul 'Ulum" Gading Mangu,
Perak, Jombang, tamat tahun 1982.
Kemudian pda tahun 1983
penulis melanjutkan ke SMA Negeri Kertosono, tamat tahun
1986.
Dan pada tahun yang sama, Penulis diterima di Insti-
tut Pertanian Bogor melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan
(PMDK).
Tahun 1987 masuk Fakultas Perikanan dan memilih
Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) angkatan
pertana.
Di Fakultas Perikanan penulis pernah terpilih
menjadi nahasiswa berprestasi tahun 1990.