Hubungan Kelompok Teman Sebaya dan Pola Aktivitas dengan Tingkat Kenakalan Remaja di SMK Perguruan Cikini, Jakarta Utara

RINGKASAN
NILUH MADE D W I RAMAYANTI. Hubungan Keloinpok Tentan Sebaya dan
Pola Aktivitas dengan Tingkat Kenakalan Remaja di SMK perguruan Cikini, Jakarta
Utara. Dibawah bimbingan D W I HASTUTI dan YAYAT HERYATNO
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kelompok teman
sebaya dan pola aktivitas remaja serta hubungannya dengan tingkat kenakalan remaja.
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk : (1) mengetahui bentuk-bentuk
kelompok teman sebaya yang ada dikalangan remaja, (2) mempelajari keterikatan
dalam kelonlpok teman sebaya menurut bentuk keloinpok teman sebaya,
(3) mempelajari pemanfaatan waktu luang inenurut bentuk kelonlpok teman sebaya,
(4) mempelajari alokasi waktu menurut bentuk keloinpok telnan sebaya,
(5) mempelajari tingkat kenakalan relnaja menurut bentuk kelompok teinan sebaya
serta (6) ineinpelajari hubungan antara keterikatan dalam kelonlpok tenla11 sebaya,
pemanfaatan waktu luang, alokasi waktu dengall tingkat kenakalan remaja.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Utara yaitu di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Perguruan Cikini. Penelitian berlangsung dari bulan Agustus 1999
sainpai September 1999. Responden pada penelitian ini berjumlah 60 orang.
Data yang dikunlpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer terdiri
dari data mengenai (1) karakteristik responden (umur responden, status responden
dalam keluarga, dan jumlah saudara), (2) karakteristik keluarga (umur oran-@a,
pendidikan formal orangtua, pekerjaan orangtua, besar keluarga dan tipe keluarga)

(3) Keadaan responden meliputi keadaan kelompok teinan sebaya (bentuk kelompok
tenlan sebaya dan keterikatan dalam kelonlpok teman sebaya), pola aktivitas
(pentanfaatan waktu h a n g dan alokasi waktu) serta tingkat kenakalan remaja. Data
sekunder meliputi keadaan umurn SMK Perguruan Cikini, Jakarta Utara.
Data yang diperoleh ditabulasi silang, kemudian dianalisis secara deskriptif
dan statistik dengan menggunakan progran SPSS 7.5. Data mengenai karakteristik
responden, karakteristik keluarga serta bentuk kelompok teman sebaya yang diikuti
oleh responden dianalisis secara deskriptif. Hubungan antar variabel yaitu keterikatan
dalanl kelolnpok teman sebaya, pemanfaatan waktu luang, alokasi waktu dan tingkat
kenakalan remaja digunakan uji Korelasi Spearnlan.
Responden mempunyai selang umur antara 15 salnpai dengan 18 tahun.
Persentase terbanyak pada kelompok elite berulnur 16 tahun yaitu sebesar
60,7 persen, sedangkan pada kelompok geng berumur 17 tahun yaitu sebesar
46,9 persen. Pada kelompok elite terbanyak berstatus sebagai anak sulung yaitu
sebesar 46,4 persen, sedangkan pada kelonlpok geng sebagian besar berstatus sebagai
anak tengah yaitu sebesar 50 persen.
Ada dua bentuk kelompok di SMK Perguruan Cikini, yaitu keloinpok elite
(47,6 %) dan geng (52,4 %). Pada kelompok elite reillaja bersama-sama dengan
kelonlpoknya berorientasi pada kegiatan belajar dan kegiatan lain yang bersifat
produktif seperti OSIS, perkurnpulan remaja masjid, dan karang taruna, sedangkan

kelolnpok geng lebih berorientasi pada kegiatan anti pelajaran dan kegiatan bermain