38
pada saat pembelajaran sehingga identifikasi terhadap tumbuh-tumbuhan juga dilakukan di dalam kelas.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 5 kelas X
1
- X
5
. Selanjutnya pengambilan sampel dilakukan secara random. Sampel penelitian dipilih dengan cara mengundi 5 kelas X yang ada, tiap kelas terdiri dari
30 siswa, masing-masing kelas diambil 15 siswa, sehingga diperoleh sampel sebanyak 75 siswa yang diberi perlakuan yaitu pembelajaran berbasis praktikum.
Lima kelas X di SMA penelitian mendapatkan pembelajaran berbasis praktikum, tetapi hanya 75 siswa yang menjadi fokus penilaian dalam pembelajaran tersebut.
C. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran berbasis praktikum dan asesmen kinerja praktikum, sedangkan variabel terikatnya adalah
kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa setelah pembelajaran.
D. Definisi operasional
Agar lebih fokus dan memperjelas ruang lingkup penelitian, berikut dijelaskan definisi-definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Pembelajaran
berbasis praktikum
adalah pembelajaran
dengan menggunakan praktikum sebagai strategi bagi siswa dalam memecahkan
masalah, mencari, memperoleh dan merekonstruksi konsep, menemukan sendiri jawaban dari masalah-masalah yang dihadapinya, untuk selanjutnya
mencocokkan konsep atau pengetahuan tersebut ke dalam teori untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
2. Kemampuan berpikir kritis, menurut Inch et al. 2006, sebuah proses pada seseorang yang mencoba untuk menjawab secara rasional pertanyaan-
39
pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara mudah dan semua informasi yang relevan tidak tersedia. Berpikir kritis menuntut penilaian. Joanne
Kurfiss Inch, Warnick Endres; 2006 mendefinisikan berpikir kritis sebagai sebuah pengkajian tentang sebuah situasi, fenomena, pertanyaan,
atau masalah untuk mendapatkan sebuah hipotesis atau kesimpulan yang mengintegrasikan semua informasi yang tersedia dan oleh karena itu dapat
secara meyakinkan dijustifikasi. Dalam penelitian ini kemampuan berpikir kritis siswa dijaring dengan menggunakan soal tertulis yaitu respon terbatas
berupa pilihan ganda beralasan dengan memperhatikan delapan fungsi berpikir kritis.
3. Sikap ilmiah merupakan sikap yang ditunjukkan oleh masing-masing siswa terhadap pembelajaran biologi baik yang bersifat positif maupun negatif.
Sikap ilmiah siswa tersebut merujuk pada hasrat ingin tahu tentang biologi, kerjasama, dan kepedulian lingkungan. Sikap ilmiah dijaring melalui skala
sikap yang berisi sejumlah pernyataan yang bersesuaian dengan indikator sikap ilmiah dengan opsi sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak
setuju TS dan sangat tidak setuju STS. 4. Asesmen kinerja siswa adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru
untuk menilai kegiatan siswa dalam melakukan prosedur kerja selama praktikum. Data dijaring dengan format penilaian kinerja personal
berdasarkan rubrik penilaian yang telah ditentukan.
40
E. Instrumen Penelitian