Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Mendeteksi dan Menangani Penyakit Pada Bayi
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR
BERBASIS ANDROID UNTUK MENDETEKSI DAN
MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer di Jurusan Teknik Komputer
Oleh
Imam Sohibbulbet 10811010
Pembimbing Dr. Wendi Zarman, M.Si
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
(2)
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ... 1
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Metode Penelitian ... 2
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TEORI PENUNJANG ... 5
2.1 Sistem Pakar ... 5
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pakar ... 5
2.1.2 Komponen sistem pakar ... 6
2.1.3 Ciri-ciri sitem pakar ... 7
2.1.4 Motor Inferensi (Inference) ... 7
2.2 Android ... 8
2.3 Penyakit Bayi ... 9
2.4 OOP (Object Oriented Programming)... 10
2.5 UML (Unified Modeling Languange) ... 10
(3)
viii
2.5.2 Diagram Class... 11
2.5.3 Diagram Sequence ... 12
2.5.4 Diagram Collaboration ... 13
2.6 PHP ... 13
2.6.1 Tipe Data ... 14
2.6.2 Variabel ... 14
2.7 MySQL... 15
2.7.1 PhpMyAdmin... 16
2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)... 16
2.9 AppsGeyser ... 17
BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 18
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 18
3.2 Buku Dokter Di Rumah Anda ... 18
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 20
3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 20
3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 20
3.3.3 Analisis Pengguna ... 20
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 21
3.4.1 Diagram Use Case ... 21
3.4.2 Skenario Use Case ... 22
3.4.3 Diagram Class... 33
3.4.4 Diagram Sequence ... 35
3.4.5 Diagram Collaboration ... 50
3.5 Perancangan Basis Data ... 52
3.5.1 Struktur Entitas-Entitas ... 52
(4)
ix
3.7 Rancangan Antarmuka ... 64
3.7.1 Desain Antarmuka Sistem Pakar Penyakit Pada Bayi ... 64
3.7.2 Desain Antarmuka Halaman Menu User ... 65
3.7.3 Desain Antarmuka Konsultasi Sistem Pakar ... 65
3.7.4 Desain Antarmuka Halaman Menu Admin ... 67
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 68
4.1 Metode Pengujian ... 68
4.2 Implementasi Aplikasi ... 68
4.2.1 Tampilan Awal Aplikasi Sistem Pakar ... 69
4.2.2 Tampilan Aplikasi Pada Saat Akan Melakukan Login ... 69
4.2.3 Tampilan Aplikasi Untuk User ... 70
4.2.4 Tampilan Aplikasi Untuk Admin ... 83
4.3 Pengujian Secara Alpha ... 90
4.3.1 Hasil Pengujian Alpha ... 91
4.3.2 Analisa Pengujian Alpha ... 97
4.4 Pengujian Betha ... 97
4.4.1 Hasil Pengujian Betha ... 99
4.4.2 Analisa Pengujian Betha... 102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
5.1 Kesimpulan... 103
5.2 Saran ... 103
DAFTAR PUSTAKA ... 104
(5)
104
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tony Smith dan Sue Davidson. 2010. Dokter Di Rumah Anda. Dian Rakyat: Jakarta.
[2] Fathansyah.2012. Basis Data. Informatika: Bandung.
[3] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3. ANDI: Yogyakarta.
[4] Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarta.
[5] Kasman, Darma Ahmad. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.
[6] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Teknik dan Aplikasinya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[7] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[8] Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar. Gava Media: Yogyakarta.
[9] Safaat, Nazaruddin. 2013. Aplikasi Berbasis Android. Informatika: Bandung.
[10] Sri Hartati dan Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Imam Sohibbulbet
Tempat, tanggal lahir : Garut, 25 Juni 1993 Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum kawin
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Golongan darah : A
Alamat : Jalan Veteran No.1, RT/RW 01/07, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut
Email : imam.kodamz@gmail.com
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2011 – 2014 : Teknik Komputer – Universitas Komputer Indonesia 2008 – 2011 : SMA Negeri 6 Garut
2005 – 2008 : SMP Negeri 4 Garut
1999 – 2005 : SD Negeri Pakuwon IV/V Garut
(7)
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT , Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat beserta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW , keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.
Atas rahmat Allah SWT , akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis sebutkan satu persatu, namun dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materil.
2. Dr. Wendi Zarman, M.Si. yang telah membimbing saya selama pengerjaan tugas akhir dan penyusunan tugas akhir ini.
3. Seluruh dosen jurusan teknik komputer yang selalu dengan ikhlas memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada saya selama kuliah di jurusan teknik komputer UNIKOM.
4. Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson yang merupakan editor medis buku dengan judul Dokter Di Rumah Anda yang menjadi buku sumber informasi data gejala penyakit , jenis keluhan, pertanyaan-pertanyaan dan hasil diagnosa serta tips-tips kesehatan dalam sistem pakar ini.
5. Teman-teman di jurusan teknik komputer yang selalu memberikan saran, kritik dan ide-ide yang membangun dalam pengerjaan dan penyusunan tugas akhir ini.
(8)
vi
Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.
Bandung, Agustus 2014
(9)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bayi bisa mudah terserang berbagai macam penyakit. Hal ini kadang membuat orang tua khawatir ketika buah hati mereka terkena penyakit, apalagi untuk orang tua yang baru mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter sampai obat apa yang harus diberikan. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menangani kondisi tersebut.
Kemajuan teknologi saat ini, dapat membantu manusia dalam berbagai bidang salah satu diantaranya adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988 ).
Sistem pakar berbasis android ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyakit yang biasa terjadi pada bayi dan memudahkan para orang tua untuk deteksi dini penyakit pada bayi beserta penanganannya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membuat sistem pakar berbasis android untuk membantu para orang tua dalam menentukan atau mendeteksi jenis-jenis penyakit pada bayi melalui identifikasi gejala yang muncul dan juga sebagai media pendeteksi awal penyakit pada bayi serta memberikan saran pengobatan yang mungkin dapat dilakukan.
(10)
2 1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan sistem pakar ini antara lain :
1. Identifikasi penyakit dalam sistem ini merujuk pada buku yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Penulis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson .Daftar keluhan penyakit yang dapat didiagnosa dalam sistem pakar ini berdasarkan pada buku tersebut.
2. Sistem Pakar ini berbasis mobile android dengan metode inferensi yang digunakan adalah metode forward chaining atau metode penalaran maju. 3. Tidak Membahas Faktor Kepastian (Certainty Factor)
1.4 Metode Penelitian
Dalam pembuatan sistem pakar ini , penulis meggunakan beberapa metode penelitian antara lain :
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini penulis mengidentifikasi masalah penyakit pada bayi dan penanganan penyakit yang dialami oleh bayi dan juga menentukan batasan masalah yang akan diselesaikan.
2. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dari buku literatur tentang penyakit pada bayi dan yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Editor medis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson . Serta mempelajari literalur lain yang berhubungan dengan maslah-masalah yang akan dibahas.
3. Perancangan Sistem
Melakukan perancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Languange (UML) dan juga perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). 4. Pemilihan Tools
(11)
3
Menentukan tools yang akan digunakan dalam membuat sistem pakar. Tools yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini yaitu editor dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta tools AppsGeyser.
5. Implementasi
Pada tahap ini penulis melakukan pembuatan perangkat lunak. 6. Pengujian
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat dan melakukan analisa hasil pengujian serta memastikan perangkat lunak yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan harapan. 1.5 Sistematika Penulisan
Agar dapat memahami dengan jelas isi laporan tugas akhir ini maka penulis menyusunnya dalam sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah , maksud dan tujuan , batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II TEORI PENUNJANG
Pada bab ini menjelaskan tentang materi atau landasan teori yang mendukung dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang deskripsi sistem , rancangan sistem dengan bahasa pemodelan UML , rancangan database dan rancangan antarmuka.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini dibahas mengenai implementasi sistem pakar , uji coba dan analisis hasil uji coba sistem pakar.
(12)
4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem pakar yang telah dibuat.
(13)
5
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988).
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Menurut Durkin, sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pakar
Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basisdata, maka komputer harus dapat di program untuk membut inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor interferensi (inference engine). Sebagian besar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk rule-based systems, yang mana pengetahuan
(14)
6
disimpan dalam bentuk aturan-aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN. Fitur lainnya dari sistem pakar adalah kemampuan untuk merekomendasi. Kemampuan inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional. 2.1.2 Komponen sistem pakar
Sebuah sistem pakar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : 1. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan adalah inti program sistem pakar. Basis pengetahuan merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar . Pengetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal, makalah, dan sumber pengetahuan lain. 2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi merupakan otak dari aplikasi sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk memasukkan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan. Ada dua teknik penalaran (inferensi) yaitu penalaran maju (forward chaining) dan penalaran mundur (backward chaining).
3. Basis Data (Database)
Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta-fakta yang didapatkan pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan dalam prakteknya
Berikut adalah dua elemen dasar basis data: 1.Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait,
2.Heuristic khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.
(15)
7 4. Antarmuka (User Interface)
User interface digunakan untuk media komunikasi antara user dengan sistem yang dirancang. Sistem yang mudah dimengerti oleh user dapat memudahkan user dalam berkomunikasi dengan sistem.
2.1.3 Ciri-ciri sitem pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. 2.1.4 Motor Inferensi (Inference)
Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang sudah dimasukkan pada basis data. Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu :
1. Runut Maju (Forward Chaining)
Runut maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Runut maju bisa juga disebut sebagai penalaran forward (forward reasoning) atau pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi (then) atau dapat dimodelkan sebagai berikut:
IF (informasi masukan) THEN (konklusi)
Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan, atau pengamatan. Sedangkan konklusi dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan, atau
(16)
8
diagnosis. Sehingga jalannya penalaran runut maju dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa.
2. Runut Balik (Backward Chaining)
Runut balik merupakan proses perunutan yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses penalaran runut balik dengan tujuan/goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi. Jadi secara umum runut balik itu diaplikasikan ketika tujuan atau hipotesis yang dipilih itu sebagai titik awal penyelesaian masalah. Runut balik dimodelkan sebagai berikut: Tujuan,
IF (kondisi) .
Pada metode runut balik, proses internal selalu mengecek konklusi terlebih dahulu, sebagai praduga awal, baru kemudian mengecek gejala-gejala dipenuhi user atau tidak, bila keseluruhan gejala terpenuhi, maka praduga sistem benar dan dikeluarkan sebagai output, bila ada gejala yang tidak terpenuhi berarti praduga sistem salah, selanjutnya sistem akan mengecek konklusi berikutnya.
2.2 Android
Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan linux. Android adalah salah satu produk besutan dari android inc. yang telah diakuisisi oleh google.inc yang kemudian dikembangkan menjadi open source. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Perkembangan sistem operasi android :
(17)
9 1. Android versi 1.1
2. Android versi 1.5 (Cupcake) 3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 5. Android versi 2.2 (Frozen Yoghurt) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
10. Android versi 4.4 (KitKat) 2.3 Penyakit Bayi
Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi lebih rentan terhadap panyakit. Kondisi geografis di suatu wilayah menjadikan variasi mikrooranisme penyebab penyakit lebih beragam. Beberapa penyakit mungkin dianggap ringan dan biasa, namun orang tua patut waspada karena penyakit yang dianggap ringan pada bayi dapat menyebabkan dampak yang berbahaya pada bayi tersebut. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menaggulangi kondisi tersebut.
(18)
10 2.4 OOP (Object Oriented Programming)
OOP atau Object Oriented Programming adalah teknik pemrograman berbasis object. Pemrograman dibagi dalam object-object kemudian di dalam object-object ini ada property dan method. Property ini lebih dikenal dengan variable yang bersifat public dan method ini merupakan function. Dengan pengelompokkan-pengelompokkan ini maka programming akan terstruktur dengan baik. Bahasa programming yang sudah mengimplementasikan OOP adalah C++ dan java. Pemrograman PHP akhir-akhir ini juga bisa dikembangkan menjadi bahasa pemrograman berbasis OOP (Object Oriented Programming) dengan lahirnya framework-framework berbasis PHP.
2.5 UML (Unified Modeling Languange)
UML merupakan kepanjangan dari Unified Modeling Language merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik / gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis orientasi objek (object-oriented). Jenis-jenis diagram UML:
1. Diagram Struktur
Berikut adalah diagram yang termasuk kedalam diagram struktur: 1. Diagram Kelas
2. Diagram Obyek 3. Diagram Komponen 4. Diagram Deployment 2. Diagram Perilaku
Berikut adalah diagram yang termasuk kedalam diagram perilaku: 1. Diagram Usecase
(19)
11 3. Diagram Kolaborasi
4. Diagram Statechart 5. Diagram Aktivitas
Dalam pembuatan sistem pakar ini dirancang menggunakan diagram Use Case, Class, Sequence, Collaboration.
2.5.1 Diagram Use Case
Diagram use case digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.
Komponen pembentuk Use Case diagram:
Gambar 2.1 Komponen Pembentuk Use Case Diagram 2.5.2 Diagram Class
Diagram class sangat membantu dalam visualisasi struktur class dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Disamping itu diagram class bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu sama lainnya. Itulah sebabnya diagram class menjadi paling popular di UML.
(20)
12
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Terdapat tiga bagian dalam suatu class yaitu nama class, atribut dan operation. Berikut ini contoh gambar dari diagram class:
Gambar 2.2 Contoh Diagram Class 2.5.3 Diagram Sequence
Diagram sequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram sequence terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Diagram sequence biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menggerakkan aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut ini adalah contoh gambar diagram sequence:
(21)
13
Gambar 2.3 Contoh Diagram Sequence 2.5.4 Diagram Collaboration
Diagram collaboration adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek dan hubungannya satu dengan yang lain. Diagram collaboration menunjukkan message-message objek yang dikirimkan satu sama lain. Berikut ini adalah contoh gambar diagram collaboration:
Gambar 2.4 Contoh Diagram Collaboration
2.6 PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan perl yang mempunyai kesederhaan dalam perintah. PHP merupakan salah satu bahasa
(22)
14
(sering disebut script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server. Dengan PHP anda dapat menggunakan database MySQL untuk menyimpan data dan mengambilnya kembali pada saat diperlukan.
PHP baik digunakan sebagai pengantar ke bahasa pemrograman server side. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari personal Homepage yang kemudian menjadi PHP Hypertext Preprocessor, yang dikembangkan pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf sebagai suatu bahasa server untuk personal homepage yang dimilikinya.
PHP adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mudah diletakkan di dalam kode HTML. Banyak dijumpai kode PHP yang menyatu dengan kode HTML. Kode PHP diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?>. Berikut ini contoh kode PHP yang sangat sederhana.
<?php
Echo “Hello World” ; ?>
Perintah echo di dalam PHP berguna untuk mencetak nilai, baik teks maupun numerik. Setiap perintah atau statement di dalam kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon (;).
2.6.1 Tipe Data
PHP mendukung delapan tipe nilai atau tipe data. Empat nilai scalar (single value) yaitu integer, floating point, string, dan boolean, dua nilai koleksi yaitu array dan objek serta tipe khusus yaitu resource dan null.
2.6.2 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal di dalam program yang merepresentasikan nilai atau data tertentu. Dengan memasukkan nilai ke dalam variable, maka dapat mengacu variabel tersebut dari tempat lain dalam kode program yang di buat. Dalam PHP, variabel didefinisikan dengan cara membubuhkan tanda $ (dollar) di
(23)
15
depannya. Berikut ini langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat variabel di dalam PHP:
1. Tulis nama variabel yang di butuhkan: username
usia
2. Tempatkan tanda $ di depan nama variabel tersebut: $username
$usia
3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama untuk memasukkan nilai literal ke dalam variabel tersebut:
$username = “pras” ; $usia = 27 ;
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya, dalam PHP variabel tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu.
2.7 MySQL
MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu suatu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. My SQL merupakan database yang bersifat client server, di mana data diletakkan di server yang bisa diakses melalui komputer client. Pengaksesan dapat dilakukan apabila komputer terhubung dengan server.
MySQL dapat juga dikatakan sebagai Relational Database Management Sistem (RDBMS), yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database. Dengan demikian dapat mempercepat pencarian suatu kata. Tabel-tabel tersebut di-link oleh suatu relasi yang memungkinkan kombinasi data dari beberapa table ketika user menginginkan tampilnya informasi dari suatu database. Setiap RDBMS pasti memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah
(24)
16
pengoperasian database. MySQL memiliki tool atau aplikasi yang disebut PhpMyAdmin.
2.7.1 PhpMyAdmin
Setiap RDMS (Relational Database Management System) seperti Oracle, SQL server, MySQL dan lain-lain, pasti memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengoperasian database. Oracle memiliki TOAD. SQL server memiliki Enterprise Manager dan SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool atau aplikasi yang disebut PhpMyAdmin.
PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dan privilages, export dan import database, manajemen database, manajemen table dan struktur table, dan sebagainya. PhpMyAdmin sangat user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walaupun pengguna baru.
2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi objek-objek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship. Notasi-notasi simbolik di dalam ERD yang dapat kita gunakan adalah:
(25)
17
Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).
Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak). 2.9 AppsGeyser
AppsGeyser adalah platform web gratis yang memungkinkan mengubah setiap konten web menjadi aplikasi android. Selain membuat aplikasi, Appsgeyser juga bisa digunakan untuk mendistibusikan aplikasi yang di buat di google play serta mengukur nilai jual aplikasi yang di buat. Dibangun untuk membantu orang-orang menuangkan ide-ide mereka ke dalam aplikasi android. Pengguna android lebih suka menggunakan aplikasi bukan browser untuk mendapatkan informasi atau menggunakan layanan, karena lebih mudah dan lebih berguna. Dengan AppsGeyser kita dapat dengan cepat membuat sendiri aplikasi android dari konten web yang ada.
(26)
103
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi.
2. Aplikasi sistem pakar berbasis android ini dapat melakukan diagnosis awal penyakit pada bayi berdasarkan gejala yang dialami dan memberikan hasil diagnosa berupa penyebab dan tindakan yang harus dilakukan
3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi ini, dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu (dapat dilihat pada tabel 4.7).
5.2 Saran
Agar aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit bayi ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah:
1. Menggunakan metode certainty factor untuk mengetahui presentase keyakinan dari hasil diagnosa penyakit bayi, sehingga kesimpulan lebih akurat.
2. Pada pengembangan sistem pakar selanjutnya dapat dirancang aplikasi sistem pakar berbasis iOS, blackberry OS ataupun windows, sehingga pengaksesannya tidak hanya untuk smartphone android saja tapi bisa diakses oleh smartphone iphone, blackberry atau windows phone.
(27)
1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK
MENDETEKSI DAN MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI
Wendi Zarman1, Imam Sohibbulbet2 Teknik Komputer Unikom, Bandung Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 wendizar@gmail.com1, imam.kodamz@gmail.com2
ABSTRAK
Untuk orang tua yang mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter sampai penanganan apa yang harus dilakukan. Sistem pakar berbasis android ini dibuat untuk memudahkan para orang tua mendeteksi dini penyakit pada bayi beserta penanganannya. Semua data keluhan penyakitm data pertanyaan, data hasil diagnosa, dan data tips kesehatan bayi diperoleh dari buku yang berjudul Dokter Di Rumah Anda oleh Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson. Representasi pengetahuan yang digunakan untuk membangun aplikasi ini menggunakan kaidah produksi berbasis aturan (rule) dengan menggunakan metode inferensi forward chaining. Perancangan sistem pakar ini menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Languange dan Entity Relationship Diagram. Tools pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu Adobe Dreamweaver CS3 dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta layanan online AppsGeyser untuk membuat aplikasi android. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu aplikasi sistem pakar ini dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian betha dimana presentase user yang menjawab membantu sebesar 65%.
Kata Kunci: Sistem Pakar, Android, Forward Chaining, Penyakit Bayi
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bayi bisa mudah terserang berbagai macam penyakit. Hal ini kadang membuat orang tua khawatir ketika buah hati mereka terkena penyakit, apalagi untuk orang tua yang baru mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter
sampai obat apa yang harus diberikan. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menangani kondisi tersebut. Kemajuan teknologi saat ini, dapat membantu manusia dalam berbagai bidang salah satu diantaranya adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang
(28)
2 biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar
pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988 ).
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membuat sistem pakar berbasis android untuk membantu para orang tua dalam menentukan atau mendeteksi jenis-jenis penyakit pada bayi melalui identifikasi gejala yang muncul dan juga sebagai media pendeteksi awal penyakit pada bayi serta memberikan saran pengobatan yang mungkin dapat dilakukan.
1.3 Metode Penelitian
Dalam pembuatan sistem pakar ini , penulis meggunakan beberapa metode penelitian antara lain :
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini penulis mengidentifikasi masalah penyakit pada bayi dan penanganan penyakit yang dialami oleh bayi dan juga menentukan batasan masalah yang akan diselesaikan.
2. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dari buku literatur tentang penyakit pada bayi dan yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Editor medis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson . Serta mempelajari literalur lain yang berhubungan dengan maslah-masalah yang akan dibahas.
3. Perancangan Sistem
Melakukan perancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Languange
(UML) dan juga perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD).
4. Pemilihan Tools
Menentukan tools yang akan digunakan dalam membuat sistem pakar. Tools yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini yaitu editor dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta tools AppsGeyser.
5. Implementasi
Pada tahap ini penulis melakukan pembuatan perangkat lunak.
6. Pengujian
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat dan melakukan analisa hasil pengujian serta memastikan perangkat lunak yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan harapan.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988).
2.2 Motor Inferensi
Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang sudah dimasukkan pada basis data. Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi yaitu runut maju (forward chaining,)
dimana penelusuran dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa. Dan runut balik (backward
chaining) dimana proses penalaran runut balik
dengan tujuan/goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal
tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi.
(29)
3 2.3 Android
Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan linux. Android adalah salah satu produk besutan dari android inc. yang telah diakuisisi oleh google.inc yang kemudian dikembangkan menjadi open source. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. 2.4 Penyakit Bayi
Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi lebih rentan terhadap panyakit. Kondisi geografis di suatu wilayah menjadikan variasi mikrooranisme penyebab penyakit lebih beragam. Beberapa penyakit mungkin dianggap ringan dan biasa, namun orang tua patut waspada karena penyakit yang dianggap ringan pada bayi dapat menyebabkan dampak yang berbahaya pada bayi tersebut. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menaggulangi kondisi tersebut.
3. PERANCANGAN
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem pakar berbasis android yang dibangun adalah untuk deteksi dan penanganan penyakit pada bayi. Sistem ini bertujuan untuk membantu para orang tua mendeteksi penyakit pada bayi dan saran penanganannya serta memberikan tips-tips kesehatan pada bayi. User
akan mendapatkan informasi berdasarkan jenis keluhan yang dipilih oleh user serta jawaban yang dipilih oleh user berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh sistem pakar ini. Sistem akan menganalisis jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan agar dapat memperoleh jawaban berdasarkan basis pengetahuan yang terdapat dalam sistem pakar ini.
3.2. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional terdiri dari beberapa diagram UML, yang diantaranya yaitu diagram use case, diagram class, diagram sequence, diagram collaboration dan juga diagram ERD (Entity Relationship Diagram) untuk membangun basis data. 3.2.1 Diagram Use Case
Diagram use case ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Use Case
3.2.2 Diagram Class
Diagram Class ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Diagram Class
3.2.3 Diagram Sequence
Diagram sequence konsultasi ditunjukkan pada gambar 3.
(30)
4 Admin Admin username username password
passwordnama_lengkapnama_lengkap
email email no_hp no_hp id_session id_session lev lev Manajemen Manajemen Keluhan Keluhan Memilih Memilih Pasien Pasien username username password password Nama_bayi Nama_bayi usia usia berat berat tinggi tinggi jenis_kelamin jenis_kelamin alamat alamat nama_orangtua nama_orangtua no_hp no_hp seqcuestion seqcuestion id id id_keluhan
id_keluhan nama_keluhannama_keluhan penjelasan
penjelasan
Pertanyaan Pertanyaan MenjawabMenjawab
id
id
id_pertanyaan
id_pertanyaan pertanyaanpertanyaan id_keluhan id_keluhan Mendapat Mendapat History History Jawab_kuisioner Jawab_kuisioner id_history
id_history tgltgl
waktu waktu username username id_keluhan id_keluhan id id Memiliki Memiliki detail_history_hasil detail_history_hasil id_history id_history id id id_aturan id_aturan detail_history_pertanyaan detail_history_pertanyaan id id id_history id_history id_pertanyaan id_pertanyaan jawaban jawaban Aturan Aturan Mempunyai Mempunyai id_aturan id_aturan id_keluhan id_keluhan penyebab penyebab tindakan tindakan Memiliki Memiliki Detail_aturan Detail_aturan id_aturan id_aturan id id id_keluhan id_keluhan id_pertanyaan id_pertanyaan Tips_kesehatan Tips_kesehatan Melihat Melihat id id id_tips id_tips judul judul isi isi N N N 1 N N N 1 N N N 1 1 1 1 1 N N N N
Gambar 3. Diagram Sequence Konsultasi 3.2.4 Diagram Collaboration
Diagram collaboration dengan actor user
ditunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Diagram Collaboration Dengan
Actor User
Sedangkan dengan actor admin ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Diagram Collaboration Dengan
Actor Admin
3.2.5 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam perancangan sistem pakar ini untuk membangun basis data digunakan diagram ERD
(Entity Relationship Diagram). Diagram ERD
pada perancangan sistem pakar ini ditunjukkan pada gambar 6.
Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS
4.1 Implementasi Antarmuka
Tampilan awal aplikasi sistem pakar ditunjukkan pada gambar 7.
Gambar 7. Tamilan Awal Aplikasi Sistem Pakar
(31)
5 4.2 Pengujian Secara Alpha
Pengujian alpha merupakan pengujian fungsional yang digunakan untuk menguji sistem yang telah dibuat dengan metode pengujian black-box. Rencana Pengujian Alpha
ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Rencana Pengujian Alpha
Item pengujian Detail Pengujian Jenis pengujian Daftar Pasien Username Black Box
Password Black Box
Nama pasien bayi
Black Box
Usia Black Box
Berat Black Box
Tinggi Black Box
Jenis Kelamin Black Box
Nama Orang Tua
Black Box
Alamat Black Box
Nomor telepon
Black Box
Login Pasien Username Black Box
Password Black Box
Edit Data Pasien
Nama pasien bayi
Black Box
Usia Black Box
Berat Black Box
Tinggi Black Box
Jenis Kelamin Black Box
Nama Orang Tua
Black Box
Alamat Black Box
Nomor Telepon
Black Box
Memilih jenis keluhan
Jenis Keluhan Black Box
Login Admin Username Black Box
Password Black Box
4.3 Analisa Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa aplikasi sistem
pakar ini sudah cukup baik. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti terdapat kesalahan pada sistem pakar ini sehingga harus dilakukan perawatan secara berkala pada sistem pakar ini. Dengan melakukan pengujian alpha
menggunakan metode black-box , perancang dan pembangun aplikasi dapat mengetahui kekurangan dari aplikasi yang dibangun dan dapat segera melakukan perbaikan terhadap kekurangan tersebut.
4.4 Pengujian Betha
Pengujian betha merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif, yaitu dengan membuat kuisioner yang ditujukan kepada pengguna sistem pakar. Kuisioner disebar melalui aplikasi sistem pakar dan diberikan kepada user pada saat sudah melakukan konsultasi pada sistem pakar. Sebagai sample
penulis mengambil 20 user yang sudah terdaftar di sistem pakar. Kuisioner ini terdiri dari enam pertanyaan dengan tiga pilihan jawaban. 4.5 Hasil Pengujian Betha
Berdasarkan hasil pengujian betha, diperoleh hasil jawaban kuisioner dari user/pasien adalah sebagai berikut:
1.Hasil kuisioner untuk pertanyaan pertama yaitu terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu.
2. Hasil kuisioner untuk pertanyaan kedua yaitu terdapat 70% user menjawab mudah digunakan, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 5% user menjawab tidak mudah digunakan.
3. Hasil kuisioner untuk pertanyaan ketiga yaitu terdapat 70% user menjawab mudah
(32)
6 dipelajari, 20% user menjawab biasa-biasa
saja dan 10% user menjawab tidak mudah digunakan.
4.Hasil kuisioner untuk pertanyaan keempat yaitu terdapat 55% user menjawab dapat dimengerti, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak dapat dimengerti.
5. Hasil kuisioner untuk pertanyaan kelima yaitu terdapat 40% user menjawab menarik, 55% user menjawab biasa-biasa saja dan 5% user menjawab tidak menarik.
6. Hasil kuisioner untuk pertanyaan keenam yaitu terdapat 55% user menjawab sesuai, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak sesuai.
4.6 Analisa Pengujian Betha
Berdasarkan hasil pengujian secara betha dapat dianalisa bahwa aplikasi sistem pakar ini cukup baik . Dengan melakukan pengujian secara
betha dengan metode kuisioner, perancang dan
pembangun aplikasi dapat mengetahui pendapat mengenai aplikasi yang dibuat dari para pengguna aplikasinya, sehingga dapat segera memperbaiki aplikasi apabila ada pendapat dari pengguna yang menyatakan ada kekurangan dari aplikasi yang dibangun.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi
2. Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menagani penyakit bayi ini dapat melakukan diagnosis awal penyakit pada bayi berdasarkan gejala yang dialami dan memberikan hasil diagnosa berupa penyebab dan tindakan yang harus dilakukan
3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi ini, dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu (dapat dilihat pada tabel 4.7).
5.2 Saran
Agar aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit bayi ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah:
(33)
7 1. Menggunakan metode certainty
factor untuk mengetahui presentase keyakinan dari hasil diagnosa penyakit bayi, sehingga kesimpulan lebih akurat.
2. Pada pengembangan sistem pakar selanjutnya dapat dirancang aplikasi sistem pakar berbasis iOS, blackberry OS ataupun windows, sehingga pengaksesannya tidak hanya untuk smartphone android saja tapi bisa diakses oleh smartphone iphone, blackberry atau windows phone.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Tony Smith dan Sue Davidson. 2010. Dokter Di Rumah Anda. Dian Rakyat: Jakarta.
[2] Fathansyah.1999. Basis Data. Informatika: Bandung.
[3] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3. ANDI: Yogyakarta.
[4] Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarta. [5] Kasman, Darma Ahmad. 2013.
Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.
[6] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Teknik dan Aplikasinya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[7] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[8] Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar. Gava Media: Yogyakarta.
[9] Safaat, Nazaruddin. 2013. Aplikasi Berbasis Android. Informatika: Bandung.
[10] Sri Hartati dan Sari Iswanti. 2008.
Sistem Pakar dan
Pengembangannya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
(34)
i
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR
BERBASIS ANDROID UNTUK MENDETEKSI DAN
MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI
OlehImam Sohibbulbet 10811010
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal : 12 Agustus 2014
Menyetujui, Pembimbing,
Dr. Wendi Zarman, M.Si. NIP: 4127.70.05.010
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Teknik Dan Ilmu Komputer Teknik Komputer
Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. Dr. Wendi Zarman, M.Si. NIP: 4127.70.015 NIP: 4127.70.05.010
(35)
SURAT KETERANGAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis Menyetujui:
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.
Bandung, ( 27 Agustus 2014)
Penulis,
Imam Sohibbulbet 10811010
Mengetahui, Pembimbing,
Dr. Wendi Zarman, M.Si. 4127.70.05.010
CATATAN :
Kecuali BAB III, BAB IV dan LAMPIRAN tidak untuk di-online-kan untuk menghindari plagiat.
(1)
4 Admin Admin username username password
passwordnama_lengkapnama_lengkap
email email no_hp no_hp id_session id_session lev lev Manajemen Manajemen Keluhan Keluhan Memilih Memilih Pasien Pasien username username password password Nama_bayi Nama_bayi usia usia berat berat tinggi tinggi jenis_kelamin jenis_kelamin alamat alamat nama_orangtua nama_orangtua no_hp no_hp seqcuestion seqcuestion id id id_keluhan
id_keluhan nama_keluhannama_keluhan penjelasan
penjelasan
Pertanyaan Pertanyaan MenjawabMenjawab
id
id
id_pertanyaan
id_pertanyaan pertanyaanpertanyaan id_keluhan id_keluhan Mendapat Mendapat History History Jawab_kuisioner Jawab_kuisioner id_history
id_history tgltgl
waktu waktu username username id_keluhan id_keluhan id id Memiliki Memiliki detail_history_hasil detail_history_hasil id_history id_history id id id_aturan id_aturan detail_history_pertanyaan detail_history_pertanyaan id id id_history id_history id_pertanyaan id_pertanyaan jawaban jawaban Aturan Aturan Mempunyai Mempunyai id_aturan id_aturan id_keluhan id_keluhan penyebab penyebab tindakan tindakan Memiliki Memiliki Detail_aturan Detail_aturan id_aturan id_aturan id id id_keluhan id_keluhan id_pertanyaan id_pertanyaan Tips_kesehatan Tips_kesehatan Melihat Melihat id id id_tips id_tips judul judul isi isi N N N 1 N N N 1 N N N 1 1 1 1 1 N N N N
Gambar 3. Diagram Sequence Konsultasi 3.2.4 Diagram Collaboration
Diagram collaboration dengan actor user ditunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Diagram Collaboration Dengan Actor User
Sedangkan dengan actor admin ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Diagram Collaboration Dengan Actor Admin
3.2.5 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam perancangan sistem pakar ini untuk membangun basis data digunakan diagram ERD (Entity Relationship Diagram). Diagram ERD pada perancangan sistem pakar ini ditunjukkan pada gambar 6.
Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS
4.1 Implementasi Antarmuka
Tampilan awal aplikasi sistem pakar ditunjukkan pada gambar 7.
Gambar 7. Tamilan Awal Aplikasi Sistem Pakar
(2)
5 4.2 Pengujian Secara Alpha
Pengujian alpha merupakan pengujian fungsional yang digunakan untuk menguji sistem yang telah dibuat dengan metode pengujian black-box. Rencana Pengujian Alpha ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Rencana Pengujian Alpha
Item pengujian
Detail Pengujian
Jenis pengujian Daftar Pasien Username Black Box
Password Black Box Nama pasien
bayi
Black Box Usia Black Box Berat Black Box Tinggi Black Box Jenis Kelamin Black Box
Nama Orang Tua
Black Box Alamat Black Box Nomor
telepon
Black Box Login Pasien Username Black Box
Password Black Box Edit Data
Pasien
Nama pasien bayi
Black Box Usia Black Box Berat Black Box Tinggi Black Box Jenis Kelamin Black Box
Nama Orang Tua
Black Box Alamat Black Box Nomor
Telepon
Black Box Memilih jenis
keluhan
Jenis Keluhan Black Box Login Admin Username Black Box Password Black Box
4.3 Analisa Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa aplikasi sistem
pakar ini sudah cukup baik. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti terdapat kesalahan pada sistem pakar ini sehingga harus dilakukan perawatan secara berkala pada sistem pakar ini. Dengan melakukan pengujian alpha menggunakan metode black-box , perancang dan pembangun aplikasi dapat mengetahui kekurangan dari aplikasi yang dibangun dan dapat segera melakukan perbaikan terhadap kekurangan tersebut.
4.4 Pengujian Betha
Pengujian betha merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif, yaitu dengan membuat kuisioner yang ditujukan kepada pengguna sistem pakar. Kuisioner disebar melalui aplikasi sistem pakar dan diberikan kepada user pada saat sudah melakukan konsultasi pada sistem pakar. Sebagai sample penulis mengambil 20 user yang sudah terdaftar di sistem pakar. Kuisioner ini terdiri dari enam pertanyaan dengan tiga pilihan jawaban. 4.5 Hasil Pengujian Betha
Berdasarkan hasil pengujian betha,
diperoleh hasil jawaban kuisioner dari
user/pasien adalah sebagai berikut:
1.Hasil kuisioner untuk pertanyaan pertama yaitu terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu.
2. Hasil kuisioner untuk pertanyaan kedua yaitu terdapat 70% user menjawab mudah digunakan, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 5% user menjawab tidak mudah digunakan.
3. Hasil kuisioner untuk pertanyaan ketiga yaitu terdapat 70% user menjawab mudah
(3)
6 dipelajari, 20% user menjawab biasa-biasa
saja dan 10% user menjawab tidak mudah digunakan.
4.Hasil kuisioner untuk pertanyaan keempat yaitu terdapat 55% user menjawab dapat dimengerti, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak dapat dimengerti.
5. Hasil kuisioner untuk pertanyaan kelima yaitu terdapat 40% user menjawab menarik, 55% user menjawab biasa-biasa saja dan 5% user menjawab tidak menarik.
6. Hasil kuisioner untuk pertanyaan keenam yaitu terdapat 55% user menjawab sesuai, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak sesuai.
4.6 Analisa Pengujian Betha
Berdasarkan hasil pengujian secara betha dapat dianalisa bahwa aplikasi sistem pakar ini cukup baik . Dengan melakukan pengujian secara betha dengan metode kuisioner, perancang dan pembangun aplikasi dapat mengetahui pendapat mengenai aplikasi yang dibuat dari para pengguna aplikasinya, sehingga dapat segera memperbaiki aplikasi apabila ada pendapat dari pengguna yang menyatakan ada kekurangan dari aplikasi yang dibangun.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi
2. Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menagani penyakit bayi ini dapat melakukan diagnosis awal penyakit pada bayi berdasarkan gejala yang dialami dan memberikan hasil diagnosa berupa penyebab dan tindakan yang harus dilakukan
3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi ini, dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu (dapat dilihat pada tabel 4.7).
5.2 Saran
Agar aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit bayi ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah:
(4)
7 1. Menggunakan metode certainty
factor untuk mengetahui presentase
keyakinan dari hasil diagnosa penyakit bayi, sehingga kesimpulan lebih akurat.
2. Pada pengembangan sistem pakar selanjutnya dapat dirancang aplikasi sistem pakar berbasis iOS, blackberry OS ataupun windows, sehingga pengaksesannya tidak hanya untuk smartphone android saja tapi bisa diakses oleh
smartphone iphone, blackberry atau
windows phone.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Tony Smith dan Sue Davidson. 2010. Dokter Di Rumah Anda. Dian Rakyat: Jakarta.
[2] Fathansyah.1999. Basis Data. Informatika: Bandung.
[3] Fowler, Martin. 2005. UML
Distilled Edisi 3. ANDI:
Yogyakarta.
[4] Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarta. [5] Kasman, Darma Ahmad. 2013.
Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.
[6] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial
Intelligence: Teknik dan
Aplikasinya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[7] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[8] Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar. Gava Media: Yogyakarta.
[9] Safaat, Nazaruddin. 2013. Aplikasi Berbasis Android. Informatika: Bandung.
[10] Sri Hartati dan Sari Iswanti. 2008.
Sistem Pakar dan
Pengembangannya. Graha Ilmu: Yogyakarta.
(5)
i
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR
BERBASIS ANDROID UNTUK MENDETEKSI DAN
MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI
Oleh Imam Sohibbulbet
10811010
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal : 12 Agustus 2014
Menyetujui, Pembimbing,
Dr. Wendi Zarman, M.Si. NIP: 4127.70.05.010
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Teknik Dan Ilmu Komputer Teknik Komputer
Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. Dr. Wendi Zarman, M.Si. NIP: 4127.70.015 NIP: 4127.70.05.010
(6)
SURAT KETERANGAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis Menyetujui:
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.
Bandung, ( 27 Agustus 2014)
Penulis,
Imam Sohibbulbet 10811010
Mengetahui, Pembimbing,
Dr. Wendi Zarman, M.Si. 4127.70.05.010
CATATAN :
Kecuali BAB III, BAB IV dan LAMPIRAN tidak untuk di-online-kan untuk menghindari plagiat.