SIFAT MINUMAN ISOTONIK E Book Pangan – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)

8 Elektrolit yang hilang dalam jumlah besar melalui keringat adalah natrium, klorida dan kalium lebih lengkapnya pada Table 3. Penggantian elektrolit secara normal bukanlah prioritas, tetapi penambahan natrium ke dalam minuman yang mengandung glukosa akan meningkatkan penyerapan glukosa air di usus halus. Konsentrasi natrium 20 sampai 50 mmolL dapat membantu memulihkan volume plasma dan keseimbangan cairan. Tambahan pula rehidrasi yang sempurna tidak akan terjadi manakala natrium dan cairan yang hilang bersama keringat belum digantikan. Penggantian elektrolit, terutama natrium menjadi penting ketika penggantian cairan secara cepat diperlukan saaat beraktivitas fisik. Penggantian elektrolit juga penting untuk restorasi volum cairan setelah beraktivitas.

C. SIFAT MINUMAN ISOTONIK

Minuman isotonik merupakan produk pangan yang didasarkan pada riset ilmiah dengan menggabungkan 2 aspek, yakni manfaatnya bagi kesehatankemajuran efication dan penerimaan konsumen 9aspek sensori. Bila tinjau dari system produksi pangan, maka minuman isotonic merupakan minuman yang sederhana, karena hanya terdapat aspek pencampuran antara air, mineral elektrolit dan karbohidrat. Pada sudut pandang ini, minuman isotonik tidak berbeda dengan oralit yang memiliki manfaat kesehatan mengatasi dehidrasi. Namun demikian, minuman isotonik bukanlah obat yang terpaksa diminum tetapi merupakan minuman yang diminum karena selain memiliki manfaat kesehatan mengganti energi, cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, tetapi juga tetap memiliki rasa yang enak. Oleh karena itu, formulasi minuman isotonic yang tepat, yakni memiliki manfaat kesehatan dan tetap enak dikonsumsi, merupakan sebuah teknik yang tidak sederhana. Formulasi yang tepat dari minuman isotonic harus memberikan beberapa keuntungan, diantaranya disukai konsumen, penyerapan cairan yang cepat, meningkatakan kebugar an dan mempercepat rehidrasi. Terkait dengan rehidrasi dan pemulihan cairan tubuh setelah beraktivitas fisik, minuman isotonic memiliki dua tujuan, yakni menggantikan air dan elektrolit yang hilang lewat keringat saat beraktivitas dan menggantikan karbohidrat yang digunakan dari cadangan hati dan otot ketika beraktivitas. Manfaat kesehatan dan palatibilitas secara sensori diterima konsumen yang ditawarkan oleh minuman isotonic, berhubungan erat dengan jenis dan jumlah komponen penyusun minuman tersebut, yakni gula, air dan mineral. Jumlah karbohidrat yang dikandung minuman isotonic 6-9 9 dan elektrolit penting yang harus ada adalah natrium dengan jumlah 20-50 mmolL. berdasarkan SNI 01-4452-1998 minuman isotonic harus mengandung gula minimal 5, asam sitrat dan mineral Na maksimal 800-1000 mgKg; K maksimal 125-175- mgKg, pH maksimal 4 dan aman dikonsumsi memenuhi standar cemaran mikroba dan logam berat.

D. FORMULASI DAN PEMBUATAN MINUMAN ISOTONIK