Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) Di Ghelista Butik
Kelulu Jenjang Sar
PROGR
FAKULTA
UNIVER
ulusan Program Studi Sistem Informasi arjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
SKRIPSI Sofyan Sauri Lubis
1.05.07.651
RAM STUDI SISTEM INFORMASI
AS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
RSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2012
(2)
i
buku sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian data dan pengolahan data sehingga pencatatan laporan penjualan pun kerap mengalami hambatan, selain itu penyampaian informasi pun dinilai tidak efektif dan efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengolah data penjualan sekaligus memberikan informasi produk kepada pelanggan secara efektif dan efisien.
Pendekatan kasus di Ghelista Butik menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem Prototype paradigma dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara dan observasi. Metode pendekatan sistem menggunakan metode pendekatan Terstucture, yaitu DFD, Flowmap, diagram Konteks. Implementasi dan rancangan program menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySql.
Sistem informasi penjualan ini diharapkan dapat mempermudah dan membantu perusahaan dalam melakukan pengelolaan data. Karena sistem ini mengintegrasikan beberapa proses yang penting di dalam mengelola data-data penjualan, sehingga kualitas dari informasi yang dihasilkan akan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan cara manual.
(3)
ii
in data retrieval and processing of data so that the distribution is often congested, but it was judged not to deliver information effectively and efficiently. That requires a system that can process the data distribution of goods as well as providing product information to customers effectively and efficiently.
Approach cases in Ghelista Butik using the descriptive method, ie a method with the aim to create a picture in a systematic, factual and accurate information about the facts and properties on an object of specific research. The data collection techniques used were observation and interviews. Development of this system, the authors use the method prototype system development paradigm with data collection techniques used, namely interviews and observations. Structured System approach using an, ie DFD, Flowmap, Konteks Diagra.. Implementation and program design using the programming language PHP with MySql database.
These sales distribute the information system is expected to facilitate and assist companies in managing data distribution of sales. Because this system integrates several important process in managing the data distribution of sales, so the quality of the information generated will be better when compared to using the manual method.
(4)
Segala Puji dan Syuku Rahmat Hidayah dan limpahkan kepada Na sahabatnya dan para p sehingga penulis dapat hambatan, untuk mem Informasi di Universita penulis ambil adalah ONLINE (E-COMMERCE) D
“.
Penulis sangat kekeliruan dalam peny pengetahuan, kemampua penulis mengharapkan k yang bersifat membangu
Dari lubuk hat kerendahan hati penuli bantuan tanpa balas jas menyampaikan terima ka
iii
kur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT a n Karunianya. Sholawat serta salam senantias Nabi besar Muhammad SAW beserta kelua pengikutnya yang selalu setia dan taat pada
at menyelesaikan proposal dengan berbagai co menuhi salah satu syarat skripsi pada Jurusa itas Komputer Indonesia Bandung. Adapun j
“ ” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEN ) DI GHELISTA BUTIK.
t menyadari ternyata masih banyak kekura nyusunan laporan ini, hal itu dikarenakan ke
uan serta pengalaman yang penulis miliki. Oleh kritik dan saran yang berguna bagi penulis da gun.
ati yang paling dalam, dengan segala keikh lis sampaikan terima kasih atas segala sumba jasa yang diberikan oleh semua pihak. Untuk i
kasih yang sebesar–besarnya kepada :
atas segala iasa penulis luarga, para a ajarannya, cobaan dan usan Sistem judul yang PENJUALAN
rangan dan keterbatasan h karena itu dan tentunya
khlasan dan bangsih dan itu penulis
(5)
iv Indanesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali kelas MI-14. 6. Bapak Iyan Gustiana,S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing. 7. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi. 8. Rekan-rekan mahasiswa/i MI angkatan 2007 khususnya MI 14 9. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.
10. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, 2012
(6)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR ... ..iii
DAFTAR ISI ... ..vi
DAFTAR TABEL ... ..xii
DAFTAR GAMBAR ... ..xiv
DAFTAR SIMBOL ... ..xxi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ………3
1.2.2 Rumusan Masalh ………...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 5
(7)
vii
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 8
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 9
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12
2.2.1 Siklus Informasi ... 13
2.2.2 Kualitas Informasi ... 13
2.2.3 Nilai Informasi ... 14
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 16
2.4 Definisi Penjualan ... 17
2.5 Definisi Sistem Penjualan ... 18
2.6 Definisi Sistem Informasi Penjualan ... 18
2.7 Definisi Butik ... 18
2.8 Definisi Internet ... 18
2.9 Metode Pengembangan Sistem ... 19
2.9.1 Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma ... 19
2.10 Metode Pendekatan Sistem ... 21
2.10.1 Konsep Dasar Objek ... 21
2.10.2 Diagram Konteks ... 21
(8)
viii
2.10.7 Normalisasi ... 25
2.11 Perangkat Lunak Pendukung ... 26
2.11.1 Hyper Text Markup Language(HTML ... 26
2.11.2 Hyper Text Preprocessor (PHP) ... 28
2.11.3 MySQL Database ... 29
2.11.4 Xampp ... 29
2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8 ... 31
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32
3.1.1 Sejarah Gelista Butik ... 32
3.1.2 Visi dan Misi Gelista Butik ... 33
3.1.3 Struktur Organisasi Gelista Butik ... 33
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34
3.2 Metode Penelitian ... 35
3.2.1 Desain Penelitian ... 36
(9)
ix
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 39
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45
3.2.3.3.1 Bagan alir document program ... 45
3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 46
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 47
3.2.3.3.4 Kamus Data ... 48
3.2.3.3.5 Perancangan basis Data ... 48
3.2.4 Pengujian Software ... 52
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis system yang berjalan ... 55
4.1.1 Analisi Document ... 55
4.1.2 Analisi prosedur yang berjalan ... 57
4.1.2.1 Flowmap ... 58
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 60
4.1.2.3 Data flow Diagram ... 61
4.1.3 Evaluasi system yang berjalan ... 62
4.1.4 Perancangan sistem ... 62
(10)
x
4.2.2 Data Flow Diagram ... 66
4.2.3 Kamus Data ... 69
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 71
4.2.4.1 Normalisasi ... 71
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 75
4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 77
4.2.4.4 Struktur File ... 78
4.2.4.5 kodifikasi ... 84
4.2.5 Perancangan antar muka ... 86
4.2.5.1 Perancangan menu ... 86
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 84
5.1.1 Batasan Implementasi ... 84
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 84
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 86
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 88
(11)
xi
5.1.8 Penggunaan Program ... 93
5.1.8.1 Penggunaan Program Anggota ... 94
5.1.8.2 Penggunaan Program Petugas ... 102
5.2 Pengujian ... 113
5.2.1 Rencana Pengujian ... 113
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 114
5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 114
5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Produk ... 115
5.2.2.3 Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran ... 116
5.2.2.4 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 117
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 118
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 119
6.2 Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA
(12)
1 1.1 Latar Belakang
Ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang teknologi informasi yang merambah segala bidang. Pada saat sekarang ini perusahaan-perusahaan pemerintah maupun swasta telah menggunakan website sebagai alat untuk menyampaikan informasi serta dalam melakukan aktivitas pengolahan data. Informasi yang dihasilkan dapt dilihat atau diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.
Berkembang pesatnya teknologi informasi inilah yang berdampak pada perancangan sistem informasi berbasis Information Technology (IT). Informasi yang dihasilkan harus bersifat nyata dan dapat dipercaya. Disini peranan website sangat membantu dalam pengolahan data yang cepat dan akurat. Dengan adanya information technology (IT) ini dapat membantu kinerja suatu sistem secara effektif, efisien dan akurat pada suatu perusahaan.
Dalam membangun sebuah website harus mempunyai rancangan yang jelas, sehingga dapat mewakili seluruh kegiatan yang terdapat pada sebuah perusahaan. Sehingga dengan adanya website ini dapat membantu dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Jika semua rancangan dalam membuat sebuah website maka akan terbentuk sebuah website yang mempunyai kegunaan yang tinggi, sehingga masyarakat merasa percaya dan nyaman dalam menggunakan website perusahaan tersebut dalam melakukan suatu
(13)
transaksi karena informasi yang dihasilkan selalu akurat dan dapat dipercaya. Dampaknya semua aktivitas yang dilakuan akan berjalan dengan baik dan lancar, dan pihak-pihak yang berkepentingan akan memperoleh inforrmasi yang baik.
Ghelista Butik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan fashion. Tidak dapat dipungkiri fashion merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan mengharuskan masyarakat memakai busana yang cocok sesuai aktivitas yang dilakukan. Baju, sepatu dan aksesoris juga merupakan barang yang selalu dicari khususnya oleh wanita untuk lebih kelihatan modis dan gaya.
Berikut ini adalah tabel jumlah produksi barang jadi dari bulan Mei 2011 sampai bulan September 2011:
Tabel 1.1. Penjualan
No Bulan Jumlah
1 Juni 2011 120 pcs
2 Juli 2011 170 pcs
3 Agustus 2011 150 pcs 4 September 2011 200 pcs
Dengan meningkatnya permintaan konsumen terutama konsumen yang terdapat diluar kota, maka Ghelista Butik sangat kesulitan menangani permintaan pesanan tersebut, adapun media yang digunakan yaitu dengan facebook dinilaI
(14)
kurang efektif dalam melayani konsumen dan juga dinilai kurang efektif dalam mencatat hasil penjualan.
Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk membuat sistem informasi penjualan berbasis pemograman web. Pembuatan website ini diharapkan dapat menangani pemesanan juga dapat menigkatkan daya jual dengan pemasaran yang sangat luas dengan menggunakan jaringan internet yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Informasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data harus dapat dipercaya. Dengan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-commerce) di Ghelista Butik”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditemukan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Tidak efektifnya sistem penjualan online yang digunakan, sehingga penanganan permintaan pesanan dari luar kota tidak teratasi.
2. Masih kurang tingkat promosi yang telah dilakukan Oleh Ghelista Butik sehingga menyebabkan kurangnya tingkat penjualan.
(15)
3. Belum adanya sistem yang khusus untuk mengelola data pemesanan khususnya untuk pelanggan yang berada diluar jawa barat.
4. Lambatnya proses pembuatan laporan-laporan data produk dan penjualan sehingga menghambat dalam proses pembuatan keputusan bagi atasan (owner).
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Iidentifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan Ghelista Butik.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan fashion secara online di Ghelista Butik.
3. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses pemesanan pada Ghelista Butik.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan fashion secara online Ghelista Butik.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan pengamatan dan penelitian, penulis bermaksud untuk membuat dan mengimplementasikan e-commercee dalam penjualan fashion di Ghelista
(16)
Butik, dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan dari perusahaan kepada konsumen agar terciptanya kepuasan konsumen.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menyediakan informasi spesifikasi fashion kepada pelanggan melalui media internet.
2. Membuat e-commerce sebagai solusi untuk mengatasi penjualan produk dan pemesanan produk dari luar kota.
3. Meningkakan kinerja perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
4. Memanfaatkan media internet sebagai solusi promosi dalam meningkatkan kuliatas penjualan yang lebih baik.
1.4Kegunaan Penelitian
Pada umumnya di setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah dalam aktivitasnya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dan dirumuskan adalah:
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi perusahaan, dengan adanya sistem informasi penjualan diharapkan dapat menyajikan informasi yang akurat dan relevan. 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Ghelista Butik. 3. Memudahkan penyampaian informasi tentang data-data atau
(17)
4. Meningkatkan dan memperluas ruang lingkup penjualan produk. 5. Meningkatkan kepuasan konsumen atas pelayanan yang diberikan
oleh Ghelista Butik.
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu
Sebagai masukan didalam bidang pengembangn wawsan dan ilmu pengetahuan dibidang teknologi pemrograman web.
2. Bagi Penulis
Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima selama dibangku kuliah kedalam dunia nyata.
3. Bagi Penelit Lain
Sebagai masukan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5Batasan Masalah
Penulis membatasi permasalahan dalam penulisan ini bertujuan agar pembahasan dan penulisan laporan dapat dilakukan secara terarah dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari permasalahan yang timbul, penulis membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Website yang dibangun hanya mengolah data-data penjualan fashion secara online.
(18)
2. Website hanya menyediakan fasilitas pembayaran melalui transfer bank. 3. Website ini tidak membahas tentang supplier.
4. Website ini tidak membahas retur penjualan dan produksi produk.
1.6Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berlangsung di Ghelista Butik yang beralamat di Jl. Taman Sari Balubur Town Square Blok M Lt.2 No.16 Bandung
(19)
Table 1.2
Rancangan Waktu Penelitian
No Nama Kegiatan
2012
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mendengarkan Kebutuhan User : a. Wawancara b. Observasi c. Pengambilan Documen 2. Membangun Sistem :
a. Desain Aplikasi b. Pengcodingan
3.
Pengujian Sistem : a. Pengujian Proses
Pemesanan b. Pengujian Proses
Konfirmasi
(20)
7 2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut
“sistem ialah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu system adalah gabungan proses cara kerja yang terdiri dari objek dan elemen-elemen pendukungnya yang disatukan untuk mencapai suatu hasil atau tujuan tertentu.
(21)
2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup
mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback
loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)
(22)
Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar (Environment)
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.
(23)
5. Masukan Sistem (Input)
Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Proces)
Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :
1. Sistem terbuka dan tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila
(24)
aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.
2. Sistem buatan manusia dan Tuhan
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.
3. Sistem berjalan dan konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.
4. Sistem sederhana dan Kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.
(25)
5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.
7. Sistem secara pisik dan abstrak
Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.
8. Sistem, subsistem dan super sistem
Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.
9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi
Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
(26)
organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).
2.2.2 Kualitas Informasi
Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10) dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
(27)
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga
diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
(28)
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem
(29)
yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
(30)
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4 Definisi Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian
(31)
ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).
2.5 Definisi Sistem Penjualan
Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
2.6 Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.
2.7 Definisi Butik
Toko pakaian eksklusif yang menjual pakaian modern, yang sesuai dengan mode mutakhir, dengan segala kelengkapannya (terutama untuk wanita).
(32)
2.8 Definisi Internet
Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan yang meliputi jaringan bersifat bisnis, pendidikan dan riset serta menghubungkan jutaan komputer didalam jaringan-jaringan tersebut. WWW adalah sistem client/server yang dirancang untuk menggunakan dokumen hypertext dan
hypermedia via Internet. WWW menggunakan HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) untuk bertukar informasi, image, dan data lain. Dokumen diformat dalam HTML (Hypertext Markup Language) yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang disajikan pada Web (Ellsworth Jill H. & Ellsworth Matthew V, 1997). URL merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet. URL merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file : nama file, lokasi komputer di internet, letak file di dalam komputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu.
2.9 Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).
2.9.1 Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma
Prototype paradigma menurut Roger Pressman (2002 : 40), dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan
(33)
mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Gambar 2.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma
(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).
Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang
(34)
ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generation, windows manager, dll) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.
2.10 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).
2.10.1 Konsep Dasar Objek
Munawar (2005 : 34), mengemukakan bahwa konsep object oriented
dibangun atas beberapa prinsip dasar. Objek adalah contoh atau instance dari sebuah class. Beberapa objek mempunyai attribute dan operation yang sama akan membentuk class.
Inheritance, polymorphisme dan encapsulation adalah prinsip-prinsip dasar pada metode Object Oriented. Inheritance lebih berorientasi ke penurunan sifat, polymorphisme lebih menekankan ke penggunaan terminologi operasi yang sejenis. Sedangkan encapsulation lebih menekankan ke penyembunyian informasi untuk menyederhanakan operasi kepada objek lainnya.
2.10.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang
(35)
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output
sistem serta memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
2.10.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan
arus data dan cara kerja yang dilakukan oleh system. DFD atau Diagram Arus
Data digunakan untuk mempresentasikan system dengan memperlihatkan aliran.
data ke dan dari sistem.Diagram aliran data dapat didefinisikan sebagai alat yang
digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit
digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit
logika yang lainnya. Beberapa notasi yang digunakan dalam DFD adalah sebagai
berikut.
1. Kesatuan Luar (External Entity), merupakan sesuatu yang ada di luar sistem,tetapi memberikan data ke dalam sistem. Kesatuan luar atau External Entity ini disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir.
(36)
3. Proses (Process), proses merupakan apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu ataubeberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses disimbolkan dengan gambar lingkaran.
4. Simpanan Data, simpanan data merupakan tempat penyimpanan data
pengikat data yang ada dalam proses. Simpanan data dapat digambarkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data atau mengambil data ke database.
2.10.4 Flowmap
Flowmap atau biasa disebut juga flowchart adalah suatu model yang
menggambarkan aliran dokumen-dokumen dan laporan-laporan dalam suatu
sistem. Flowmap disusun dengan symbol. Simbol ini di pakai sebagai alat Bantu
menggambarkan aliran proses didalam sebuah sistem.
2.10.5 Kamus Data
(37)
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat membantu analis sistem
dalam mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data
yang digunakan dalam sistem. Dalam tahapan ini yaitu analisis sistem, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
yang mengalir disistem, baik yang masuk maupun yang keluar. Kamus data terdiri atas:
a. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir maka nama dari arus data tersebut juga harus dicatat, supaya mudah untuk dibaca dan mempermudah dalam pencarian.
b. Alias
Alias atau nama lain dapat dicantumkan apabila ada. Alias diperlukan apabila dalam suatu aliran data terdapat data yang sama.
c. Arus Data
Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.
d. Stuktur Data
Struktur data merupakan atribut-atribut dari arus data yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya yaitu basis data.
(38)
2.10.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah hubungan antar entitas dalam
suatu sistem. Sedangkanentitas adalah sesuatu apa saja yang terdapat didalam
sistem baik nyata tau abstrak. Simbol-simbol notasi ERD yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas-entitas.
2. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi.
3. Belah Ketupat, Menyatakan himpunan relasi.
Garis, Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
2.10.7 Normalisasi
Ketika kita akan merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional,
prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan
merancang suatu representasi data yang tepat. Teknik yang dapat kita gunakan
untuk membantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan
model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
(39)
2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel,relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3. Normaslisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.
4. Normalisasi bisa juga disebut sebagai proses pengelompokan atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation. Well structure relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit serta memberikan kemungkinan bagi user
untuk melakukan INSERT, DELETE,MODIFY, terhadap baris-baris data
pada relasi tersebut yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA.
Secara garis besar tahapan normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF
Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang tidak normal.
(40)
Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.
3. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF
Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci.
4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang datanya tidak berulang.
2.11 Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.
2.11.1 Hyper Text Markup Language (HTML)
Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web
menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang
(41)
tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen
ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang
disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragrap, dan list.
Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.
Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.
(42)
2.11.2 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan
sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.
2.11.3 MySQL Database
MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data
DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan
Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang
terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah
salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :
1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.
2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak
dibutuhkan dalam aplikasi web.
3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi
(43)
2.11.3 XAMPP
Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :
1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l
2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine
3. PHP 5.3.1
4. phpMyAdmin 3.2.4
5. Perl 5.10.1
6. FileZilla FTP Server 0.9.33
7. Mercury Mail Transport System 4.72
XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.
(44)
2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8
Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.
Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional
untuk menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan
Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu untuk menulis
kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor
dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset
Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika
menginginkannya. Dreamweaver juga menyediakan tool SQL sederhana yang
(45)
32 3.1 Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya pada Ghelista Butik yang beralamat di Jl. Tamansari Balubur Town Square Blok M Lt. 2 No. 16 Bandung
Dimana butik tersebut belum memiliki sistem informasi yang memadai untuk mengelola transaksi penjualan berbasis web.
Maka penulis akan melakukan penelitian pada butik tersebut untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan berbasis web sebagai sarana dalam melakukan transaksi penjualan secara online.
3.1.1 Sejarah Ghelista Butik
Dimulai dari iseng untuk mengisi waktu luang, Ghelista Butik yang katanya berasal dari Cijerah Bandung, yang merupakan tempat tinggal dari pemilik Ghelista Butik itu sendiri. Ghelista diambil dari nama dari pemilik atau pendiri butik tersebut yang mulai berdiri pada tahun 2009.
Awal tujuan didirikannya Ghelista Butik ini adalah untuk mengisi waktu luang. Awalnya pemilik memasarkan produknya melalui facebook dan tempat pemasaran hanya dilakukan di rumah pemilik. Dan kini Ghelisa Butik telah memiliki lokasi untuk memasarkan produknya yaitu di Jl. Tamansari Balubur Town Square Blok M Lt. 2 No. 16 Bandung.
(46)
Ghelista Butik menekankan pembuatan seluruh produknya pada “Kualitas” dengan segala resiko yang akan dihadapi.
3.1.2 Visi dan Misi Ghelista Butik a. Visi Ghelista Butik
Visi Ghelista Butik adalah menjadikan Ghelista Butik sebagai Butik yang selalu menjadi pilihan utama para wanita.
b. Misi Ghelista Butik
Misi Ghelista Butik adalah menjual segala produk fashion untuk perempuan yang bermutu tinggi dengan harga terjangkau.
3.1.3 Struktur Organisasi Ghelista Butik
Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri.
Begitu juga dengan Ghelista Butik ini. Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana yang dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam butik itu sendiri.
(47)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ghelista Butik Bandung.
3.1.4. Deskripsi Tugas
Setiap butik dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh butik itu sendiri sesuai dengan yang diinginkan oleh pemilik toko tersebut.
Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Ghelista Butik Bandung adalah sebagai berikut:
1. PEMILIK/ OWNER
Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan pada perusahaan dalam berbagai aktifitas yang berjalan dan bertugas sebagai penerima laporan langsung daripada bawahannya.
2. DESAINER
Posisi Desainer disini adalah membuat design design barang produksi.
3. KASIR
Memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melayani penerimaan uang secara langsung dari hasil penjualan butik. 2. Menerima pembayaran dari pemesanan yang telah dilakukan.
PEMILIK Owner
(48)
3. Melaporkan dan menyetorkan uang hasil penjualan setiap harinya kepada Pemilik toko butik.
4. Melayani dan menerima pesanan secara langsung dari para konsumen. 5. Mendata produk-produk yang telah laku dan yang melakukan retur.
4. BAGIAN PRODUKSI
Mempunyai tugas untuk membuat produk yang sudah di design dan juga merapihkan barang retur.
5. GUDANG
Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek stock barang dan mengatur segala macam aktifitas gudang.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum. Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.
(49)
3.2.1. Desain Penelitian
Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada butik Ghelista Butik, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Adapun langkah-langkah dalam penelitian deskriptif adalah :
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk
dipecahkan melalui metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam
hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
(50)
Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian pada butik Ghelista Butik.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang berasal dari dua sumber data, yaitu data Primer dan Sekunder.
3.2.2.1Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis penulis menggunakan dua cara, yaitu melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian:
1. Wawancara
Jenis pengumpulan data ini dilakukan dengan cara penulis menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang terlibat langsung di dalam kegiatan transaksi barang terutama bagian penjualan dan bagian gudang. Wawancara dilakukan penulis untuk mengambil data yang bersifat
(51)
struktural maupun historical. Adapun poin-poin yang ditanyakan pada saat wwancara adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana prosedur yang berjalan pada saat transaki penjualan berlangsung.
2. Bagaimana prosedur yang berjalan pada saat transaki pembelian berlangsung.
3. Kendala apa saja yang terjadi pada saat proses transaksi berlangsung.
4. Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh Ghelista Butik untuk mendukung proses transaksi penjualan dan penyimpanan persediaan barang.
5. Harapan apa yang diinginkan oleh Ghelista Butik setelah peneliti menghasilkan aplikasi yang dibutuhkan.
2. Observasi
Jenis pengumpulan data ini dilakukan dengan cara penulis terjun langsung ke lapangan mengamati hal-hal apa saja yang sangat penting dalam kegiatan transaksi penjualan dan pembelian pada Ghelista Butik, lalu penulis mencatatnya dan mengklasifikasikannya. Observasi dilakukan penulis untuk mengambil data yang bersifat faktual yaitu yang benar-benar terjadi dalam kegiatan sehari-hari pada bagian transaksi penjualan dan pembelian.
(52)
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Sumber data sekunder diperoleh dengan cara mencari dan mengumpulkan data pelengkap dengan mempelajari dan membaca buku-buku yang berhubungan serta menunjang penulisan hasil kerja. Selain itu data sekunder juga didapat dari temuan-temuan baik berupa dokumen maupun laporan pada saat melakukan penelitian pada perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian.
Data sekunder yang penulis ambil yaitu berupa struktur organisasi, sejarah perusahaan, serta dokumen-dokumen seperti katalog, daftar harga, dan juga jadwal event yang diperoleh dari tempat penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan
sesuatu. Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode
(53)
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Sistem yang akan dibangun pada butik Ghelista Butik ini terbatas, digunakan dalam informasi penjualan pada butik Ghelista Butik itu sendiri, yaitu
User akan menggunakan aplikasi sistem penjualan yang telah terkomputerisasi,
karena untuk memanfaatkan fasilitas tersebut data-data yang dimiliki akan disimpan kedalam database, selain itu juga untuk mengklasifikasi hak pengguna antara administrator dan user (member) pada aplikasi sistem informasi penjualan ini.
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user).
Dari pengertian metode prototype diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangna sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis
menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.
Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan
(54)
gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui, berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :
Gambar 3.2 Prototype Paradigma
(Sumber: Roger S. Pressman.2002.Rekayasa Perangkat Lunak.ANDI.Yogyakarta)
Berdasarkan pengertian metode prototype diatas, penulis akan
memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode
pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user
sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.
Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan
(55)
gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
Berikut langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang
menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype,
langkah-langkah antara lain :
a. penulis akan mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh
User, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun
sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap
perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian)/ observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara
literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.
b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada user model sistem yang akan dirancang.
c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai. d. Pada tahap keempat, penulis akan melakukan implementasi dan
maintenance, guna untuk menunjang performa maksimal terhadap kinerja sistem. Atau bahkan harus dilakukan beberapa perbaikan, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan
(56)
kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian
prototype kembali.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype
kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta
perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara
keseluruhan
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC
tradisional.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih
berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.
(57)
d. Jika proses pengulangan terlalu sering terjadi, maka akan dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif. e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan
prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan yang akan digunakan pada perancangan sistem informasi penjualan online di ghelista butik yaitu,
flow map, diagram kontek, data flow diagram, kamus data dan perancangan basis data.
3.2.3.3.1 Bagan alir dokumen (flow map)
Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusanya. Beberapa simbol yang digunakan di bagian alur dokumen antara lain :
1. Dokumen
Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
2. Kegiatan manual
Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang.
3. Simpanan offline
(58)
4. Proses
Simbol ini menunjukan bagian proses dari operasi program komputer.
5. Simpanan data
Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.
6. Penghubung
Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
3.2.3.3.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram Konteks mengambarkan hubungan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem atau entitas-entitas yang terletak di luar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.
Diagram konteks terdiri dari :
1. Entitas yaitu manusia atau organisasi dalam sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.
2. Aliran Data yaitu informasi yang masuk ke dalam sistem dan keluar
(59)
3. Lingkaran yang berisi sistem yang akan diuraikan di Data Flow
Diagram (DFD).
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data. Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang menerima input atau memberi input dari sistem.kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.
2. Arus Data (Data Flow)
Menuju arus dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dengan bentuk panah.
3. Proses (Process)
Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.
(60)
4. Data Simpanan (Data Store)
Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu
file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal pararel yang ditutup salah satu ujungnya.
3.2.3.3.4 Kamus Data
Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang dihubungkan secara bersama - sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Informasi dari suatu organisasi.
(61)
a. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu.
b. Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
c. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
Perancangan basis data sangat penting karena mengacu pada aktivitas yang memusatkan pada perancangan dari struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan dan mengatur penggunaan akhir data. Oleh karena dalam perancangan basis data dibutuhkan beberapa langkah yaitu:
a. Normalisasi
Menurut Al Bahra (2005:169), beberapa definisi normalisasi:
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data dan logika.
2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 petanyaan mendasar
yaitu :
”Apa yang dimaksud dengan design logical?” dan ”apa yang dimaksud dengan disini database fisikal yang baik? what is a physical good database design?”.
(62)
4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi ”tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.
Menurut Al-Bahra (2005:176) langkah-langkah pembentukan normalisasi terdiri dari beberapa bentuk yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form / 1 NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atomik adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bisa dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.
(63)
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2 NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan
full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya) terhadap A, jika B adalah tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.
4. Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/ 3 NF)
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak memiliki transitif terhadap kunci primer.
b. Relasi Tabel
Menurut Al Bahra (2005:147), relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis data. Relasi digunakan untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan dua ntitas yang berbeda dapat memiliki hubungan dengan menggunakan relasi. Tipe-tipe relasi :
(64)
1. One to one
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
2. One to Many atau Many to one
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebalikanya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
3. One to Many (satu ke banyak)
Yang berarti satu tupelo pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupelo pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupelo pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupelo pada entitas A.
4. Many to One (banyak ke satu)
Yang berarti setiap tupelo pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupelo pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupelo pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupelo pada entitas B.
(65)
5. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan memepunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
c. Entity Relasionship diagram (ERD)
Menurut Al Bahra (2005:143), diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi
untuk menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box
testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.
Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas
(66)
jaminan kualitas.
(Http://www.dosen.amikom.ac.id/ Testing Perangkat Lunak/ 10 Maret 2010) Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak yang digunakan dengan teknik pengujian Black Box Testing.
Teknik pengujian Black Box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
Pengujian ini memungkinkan analisis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yg akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada: a. Fungsi yang salah atau hilang. b. Kesalahan pada interface.
c. Kesalahan pada struktur data atau akses database.
d. Kesalahan performansi.
e. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir. Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :
1. File integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
(67)
Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada.
3. Ease of use
Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapakan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system terhadap interaksi antara manusia dan system.
4. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen.
(68)
55
4.1
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan serta hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan - perbaikan dalam sistem informasi tersebut.
Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari
kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu perancangan sistem baru. Karena
pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah
mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi
setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. Sehingga
akan diketahui permasalahannya serta kesulitan apa saja yang dihadapi oleh sistem yang sedang
berjalan, apa saja pengaruhnya dan harus diperhatikan validasinya terhadap sasaran sistem yang
dirancang sebelum dilakukan perbaikan.
4.1.1
Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari
dokumen-dokumen pada sistem informasi. Dokumen-dokumen-dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :
1.
Nama Dokumen
: Daftar Barang
Sumber
: Pelanggan
(69)
2.
Nama Dokumen
: Pembuatan Barang
Sumber
: Bagian Produksi
Fungsi
: Untuk Mengetahui Jumlah Barang Yang
Di Keluarkan
Atribut
: nama_brg, tgl_pembuatan, kode_brg,
nama_brg, harga_satuan, jumlah, total
3.
Struk Penjualan
Nama Dokumen
: Struk Penjualan
Fungsi
: Sebagai bukti barang yang sudah dibayar(untuk
konsumen)
Sumber
: Pemilik
Jumlah
: 1 rangkap.
Item Data
: Tanggal,bulan,tahun,Nama item,total
item,tunai,kembalian
4.
Nama Dokumen
: Laporan Penjualan
Sumber
: Kasir
Fungsi
: Untuk Mengetahui Barang Yang Terjual
Atribut
: tgl_beli, kode_brg, nama_brg, harga,
jumlah, total
5.
Nama Dokumen
: Faktur Pemesanan
(1)
Tabel5.7 Pengujian Pengolahan Data Produk Kasus dan Hasil Uji (Data normal)
Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data produk Saat tekan enter
atau klik tombol simpan, data yang diinputkan masuk ke database
Sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik Teks Link Ubah
Akan tampil ke halaman ubah data produk, dan ketika klik tombol simpan akan mengubah data produk yang sebelumnya telah diinputkan Sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik Teks Link Hapus
Akan menghapus data yang akan dihapus
Sesuai yang diharapkan
[ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data salah)
Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan
tidak diisi seperti yang telah ditentukan Menampilkan kotak pesan kesalahan. Sesuai dengan harapan
[ ] Diterima [ ] Ditolak
(2)
116
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
(3)
119 6.1 Kesimpulan
Setelah meninjau dan melakukan analisis secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan website pada Ghelista Butik sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan di online Ghelista Butik dapat mempermudah kinerja para karyawan di Ghelista Butik.
2. Dengan adanya sistem informasi penjualan online di Ghelista Butik dapat memperluas daerah jangkauan penjualan di Glelista Butik.
3. Pengujian terhadap Sistem Informasi Penjualan pada Ghelista Butik berbasis web dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan.
4. Implementasi Sistem Informasi Penjualan pada online Ghelista Butik berjalan dengan baik, sehingga aplikasi dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan apa yang diharapkan user.
6.2 Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat terus digunakan dan terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini Ghelista Butik dan juga bagi pengembang berikutnya :
(4)
120
1. Adapun saran yang dapat penulis usulkan bagi perusahaan yaitu terkait dengan program yang diusulkan perlunya upaya publikasi ataupun mempromosikan website kepada pelanggan, perlunya dukungan atau pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dibidang IT untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap pemanfaatan website Ghelista Butik, dan juga senantiasa melakukan perawatan terhadap sistem yang diusulkan dan senantiasa memperbaharui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan.
2. Berikut saran yang dapat penulis usulkan bagi peneliti lain yang hendak mengembangkan program/ hasil penelitian penulis, diharapkan dapat melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem, seperti halnya peningkatan security/ keamanan terhadap sistem, fasilitas transaksi pembayaran, forum online dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada.
(5)
Roger S. Pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak. ANDI. Yogyakarta
Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta Mcleod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-tujuh : jilid 1.
PT. Prenhallindo, Jakarta.
Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid
Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML, Penerbit: Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Fowler, Martin, 2005, UML Distilled 3th Ed.: Panduan Singkat Bahasa
Pemodelan Objek Standar, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
QCollege, 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College, Bandung.
Syafii, M, 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI
OFFSET, Yogyakarta. Sumber Dari Internet:
1) http://id.wikipedia.org/wiki/ Internet/ 5 Februari 2012.
2) http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 5 Februari 2012.
(6)
4) http://www.total.or.id
5) http://ms.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Flash 02- Maret -2012.
6) http://www.artikata.com/arti-322796-butik.html 05- Maret -20113.
7) http://www.99point.info/ 09 Mei 2012
8) http://jqueryui.com/ 09 Mei 2012
9) http://www.lokomedia.com 09 Mei 2012