3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Karakterisasi Batubara Peringkat Rendah
Batubara  yang  ukurannya  sudah  kecil  kasar  di  haluskan  kembali menggunakan  crusher  kemudian  adsorben  diayak  menggunakan  saringan
dengan  ukuran  100  mesh.  Kemudian  dilakukan  analisis  awal  nilai  kalori, analisis proksimat, analisis ultimat, FTIR, dan BET surface area.
Seberat  40  gram  batubara  ukuran  100  mesh  ditimbang  lalu dimasukan dalam gelas kimia 500 ml. kemudian tambahkan larutan H
2
O
2
20  kedalam  gelas  kimia  berisi  batubara.  Lalu  diaduk  menggunakan magnetic Stirrer hingga homogen. Proses pengadukan dilakukan selama ½
jam. Setelah proses pengadukan selesai, campuran disaring menggunakan kertas  saring  whatman  berukuran  42  dan  diambil  residunya,  kemudian
keringkan  dengan  cara  diangin-angin.  Batubara  hasil  modifikasi  H
2
O
2
20 kemudian dilakukan analisis nilai  kalori,  analisis proksimat, analisis ultimat, FTIR, dan BET surface area.
3.4.1.1 Analisis Proksimat
Analisis  proksimat  menggunakan  instrument  TGA  ini  digunakan untuk  diantaranya analisis  kandungan  air total  total  moisture, analisi  air
bawaan  moisture  inherent,  analisa  kandungan  abu,  penentuan  volatile matter,  penentuan  karbon  tertambat  fixed  carbon  dalam  satu  waktu
dengan kata lain analisis proksimat secara otomatis tidak manual. Pastikan  instrument  TGA  siap  untuk  menganalisis  sampel.  Pada
menu  utama  klik  F5  analyzer  pada  toolbar  jika  sebelumnya  data  sampel belum  dimasukan,  maka  akan  ditampilkan  menu  sampel  login.  Furnace
akan  segera  membuka,  tempatkan  sejumlah  crucible  kosong  yang  akan digunakan  untuk  analisa  pada  lubang-lubang  carousel,  ditambah  satu
crucible  kosong  sebagai  referensi  pada  posisi  home  yang  bertanda
lubang kecil. Tekan tombol actuator pada panel depan analyzer, furnace akan  menutup  dan  sistem  akan  menginisialisasi  dan  menimbang  semua
crucible.  Setelah  selesai,  furnace  akan  membuka  kembali  dan  carousel akan  menuju  ke  posisi  crucible  yang  pertama,  sistem  siap  menimbang
sampel.  Masukkan  sampel  sebanyak  1  scope  ke  dalam  crucible  pertama, tepat  didepan  instrument  1  scope  =  ±1  gram.  Tekan  tombol  actuator,
carousel  akan  berputar  dan  berhenti  pada  posisi  crucible  berikutnya. Setelah pengisian crucible yang terakhir, penekanan tombol actuator akan
memulai  analisis  secara  otomatis.  Untuk  step  volatile  matter  diperlukan crucible cover, jika sudah sampai pada step ini maka cover akan membuka
dan  mempersilahkan  operator  memasang  crucible  cover.  Jika  step  ini selesai maka operator harus mengambil crucible cover.
3.4.1.2 Analisis FTIR
Analisis  FTIR  menggunakan  instrumen  FTIR  8400  Shimadzu Hyper  IR  berguna  untuk  mengidentifikasi  keberadaan  gugus  fungsi  pada
material. Sedikit sampel Batubara ±  1 mg, kemudian ditambahkan bubuk
KBr  murni  ±  100  mg  dan  digerus  hingga  rata  dengan  bantuan  alat lumpang-alu.  Campuran  ini  kemudian  ditempatkan  dalam  cetakan  dan
ditekan  dengan  menggunakan  alat  tekanan  mekanik.  Tekanan  ini dipertahankan  beberapa  menit,  kemudian  sampel  pelet  KBr  yang
terbentuk diambil dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel pada alat Spektroskopi Inframerah untuk dianalisis.
3.4.1.3 Pengujian Spektroskopi Serapan Atom SSA