3.3 Menentukan setting level untuk masing-masing faktor
Dalam penentuan setting level untuk masing-masing faktor adalah dengan berkonsultasi dengan para ahli. Pada umumnya, setting level merupakan pengalaman yang pernah diadakan oleh tim
peneliti Balai Besar Keramik. Selain itu, penentuan setting level juga dapat diperoleh dari studi literatur mengenai pengetahuan akan bahan bata tras kapur batako.
Tabel 2 Penentuan Setting Level untuk Faktor Kontrol
No. Faktor Kontrol
Setting level I
II III
1 Tekanan Pembentukan
3 ton 4 ton
5 ton 2
Komposisi Bahan kapur : tras 1 : 3
1 : 4 1 : 5
3 Kehalusan Tras
0.3 mm 0.5 mm
1 mm 4
Lama Pengadukan 5 menit
10 menit 15 menit
5 Kadar Air
10 15
20 6
Lama Proses Curing 14 hari
21 hari 28 hari
Untuk level faktor noise, digunakan interval persentase kadar kotoran bahan organik pada tras. Hal ini disebabkan karena dalam satu gundukan yang sama, belum tentu memiliki
persentase kadar kotoran bahan organik dengan jumlah yang sama di beberapa tempat. Sehingga digunakan interval yang menyatakan besarnya persentase kadar kotoran bahan
organik pada tras.
Tabel 3 Penentuan Setting Level untuk Faktor Noise
No. Faktor Kontrol
Setting Level I
II 1
Kadar Kotoran Bahan Organik pada Tras 6
6
3.4 Menentukan Fungsi Objektif SN Ratio
Dalam penelitian ini, fungsi objektif yang digunakan adalah higher is better, karena, semakin besar nilai kuat tekan, maka semakin bagus karakteristik kualitas yang dihasilkan.
3.5 Mengidentifikasi Faktor Kontrol yang Mungkin Berinteraksi.
Berikut merupakan data interaksi antara faktor A tekanan pembentukan dengan faktor B komposisi bahan kapur : tras :
Tabel 4 Interaksi antara Faktor A dengan Faktor B
1 2
3 58.7
73 48.4
59.6 70.4
43.1 60.5
70.6 48.5
52.6 67.7
41.2 54.4
69.5 40.6
56.7 65.8
34.6 50.4
70.7 30.5
50.8 64.9
31.4 48.5
60.4 38.5
A
B 1
2 3
Dari tabel diatas, maka dapat dirangkum menjadi sebagai berikut :
Tabel 5 Rangkuman Interaksi antara Faktor A dengan Faktor B
1 2
3 1
178.8 214
140 532.8
2 163.7
203 116.4
483.1 3
149.7 196
100.4 446.1
492.2 613
356.8 1462
A B
Total
Total
Struktur Hipotesis - Ho :
α
1
= α
2
= α
3
= 0 pengaruh kolom adalah nol Hi : sekurang-kurangnya satu
α
j
tidak sama dengan nol. - Ho :
β
1
= β
2
= β
3
= 0 pengaruh baris adalah nol Hi : sekurang-kurangnya satu
β
i
tidak sama dengan nol .
- Ho :
33 12
11
....
pengaruh interaksi nol Hi : sekurang-kurangnya satu
ij
tidak sama dengan nol Taraf Nyata :
= 0,05 Statistik Uji : ANOVA
4272.7674 79164.593
83437.36 3
3 3
1462 5
. 38
..... 6
. 59
7 .
58 ..
2 2
2 2
1 1
1 2
2
c
j r
i n
k ijk
crn T
X SST
3650.5274 79164.593
- 82815.12
3 3
3 1462
3 3
8 .
356 613
2 .
492 ..
2 2
2 2
2 1
2
crn T
rn T
SS
c j
j A
420.59185 79164.593
- 79585.184
3 3
3 1462
3 3
1 .
446 1
. 483
8 .
532 ..
2 2
2 2
2 1
2
crn T
cn T
SS
r i
i B
40.068148 420.59185
3650.5274 -
79164.593 -
83275.78 420.59185
3650.5274 3
3 3
1462 3
4 .
100 .....
163.7 8
. 78
1 ..
2 2
2 2
2 1
1 2
B A
c j
r i
ij AB
SS SS
crn T
n T
SS
SS
E
= SS
T
– SS
A
–SS
B
-SS
AB
= 4272.7674 –3650.5274–420.59185– 40.068148= 161.58
Tabel 6 Perhitungan Nilai f untuk Faktor A dan B
Sumber variansi Sum of
square Derajat
Kebebasan v Mean Square
MS Statistik Uji
SS
A
3650.52741 3 - 1 = 2
1825.264 203.334
SS
B
420.591852 3 - 1 = 2
210.296 23.427
SS
AxB
40.0681481 3 - 1 3 - 1 = 4 10.017
1.116 SS
E
161.58 333-1 = 18
8.977 SS
T
4272.76741 333-1 = 26
Contoh perhitungan untuk SS
A
:
264 .
1825 2
52741 .
3950
MS
Statistik uji =
334 .
203 977
. 8
264 .
1825
E A
MS MS
Wilayah Kritis Untuk faktor A
v
1
= Derajat kebebasan kolom = 2 v
2
= Derajat kebebasan error = 18
18 ,
2
f
3,55 203.334
3.55 Gambar 2 Wilayah Kritis untuk Faktor A
Untuk faktor B v
1
= Derajat kebebasan baris = 2 v
2
= Derajat kebebasan error = 18
18 ,
2
f
3,55 23.427
3.55 Gambar 3 Wilayah Kritis untuk Faktor B
Untuk interaksi faktor A dan faktor B v
1
= Derajat kebebasan interaksi = 4 v
2
= Derajat kebebasan error = 18
18 ,
4
f
2.93 1.116
2.93 Gambar 4 Wilayah Kritis untuk Interaksi Faktor A dan B
Keputusan dan Kesimpulan -
Faktor A : Tolak Ho → bahwa ada pengaruh dari faktor A tekanan pembentukan terhadap kuat tekan pada taraf nyata 5.
- Faktor B : Tolak Ho → bahwa ada pengaruh dari faktor B komposisi kapur : tras
terhadap kuat tekan pada taraf nyata 5. -
Interaksi A dan B : Terima Ho→ bahwa tidak adanya interaksi antara faktor A tekanan pembentukan dengan faktor B komposisi kapur : tras pada taraf nyata 5.
Dari perhitungan interaksi antara dua faktor dengan menggunakan anova 2 arah dengan interaksi, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Adanya pengaruh dari faktor A tekanan pembentukan terhadap kuat tekan. Adanya pengaruh dari faktor B komposisi kapur : tras terhadap kuat tekan.
Adanya pengaruh dari faktor C kehalusan tras terhadap kuat tekan. Adanya pengaruh dari faktor D lama pengadukan terhadap kuat tekan.
Adanya pengaruh dari faktor E kadar air terhadap kuat tekan. Adanya pengaruh dari faktor F lamanya proses curing terhadap kuat tekan.
Adanya interaksi antara faktor C kehalusan tras dan faktor D lama pengadukan terhadap kuat tekan.
Adanya interaksi antara faktor D lama pengadukan dan faktor E kadar air terhadap kuat tekan.
3.6 Membuat Orthogonal Array