PENUTUP PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

2.5 Decoder 16 2.5 Fotodioda 19 2.6 Counter 25 2.7 seven Segment 30

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN

3.1 Diagram Blok 38 3.2.Perancangan Sensor pemancar dan sensor penerima 35 3.2.1 Perancangan penguat dan regulator 40 3.2.2 Perancangan counter pada driver seven segment 37

BAB IV PENGUJIAN RANGKAIAN

4.1 Pengujian Sensor pemancar, sensor penerima dan penguat 42 4.2 Pengujian counter pada driver seven segment 43 4.3 Perancangan rangkaian dan komponen 45

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 46 5.2 Saran 47 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Rancang bangun peralatan ini di buat dalam bentuk diagram blok untuk mempermudah dan analisa peralatan. Diagram blok yang dibuat terdiri dari Sensor pemancar, inframerah, sensor penerima, fotodioda, penguat, setabilisator, Chimit trigger, counter, driver, dan display. PerancanganAnalisa dilakukan berdasarkan diagram blok yang ada yaitu inframerah dipasang berhadapan dengan fotodioda. Sensor inframerah dipasang dihadapan fotodioda sehingga bila fotodioda menerima sinar inframerah maka akan terjadi konduksi sinyal listrik. Sinyal listrik ini dikuatkan oleh penguat dan di batasi oleh regulator Dioda zener. Output dioda zener dihubungkan chimit trigger untuk pembentuk pulsa keluaran chimit trigger dihubungkan ke counter, keluaran counter dihubungkan ke driver dan dari driver hasilnya ditampilkan ke display seven segment. Bila sepeda motor melewati sensor maka fotodioda terhalangi tidak menerima sinyal inframerah. Konduksi tidak terjadi saat sepeda motor telah melewati sensor maka fotodioda konduksi. Karena menerima sinyal inframerah hal ini akan di counter dan display ditampilkan angka 1 artinya sepeda motor yang masuk ada satu, Demikian seterusnya bila ada sepeda motor yang lewat berikutnya maka pecounteran akan terjadi dan hasilnya akan ditampilkan display. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bumi dan ekosistemnya yang berkembang begitu pesat menghadirkan inovasi dan pemikiran yang lebih berkembang bagi manusianya. Pengembangan dan penataan bumi sebagai tempat tinggal manusia memberikan kita suatu kesimpulan yakni pengolahan struktur ruang dan bangun. Pengembangan berbagai jenis alat transportasi pada nyatanya mempermudah jangkauan manusia untuk mencapai suatu tempat. Dengan menggunakan kapal laut Colombus membuktikan bahwa bumi bulat, penemuan pesawat mengantarkan Neil Amstrong menuju bulan yang selama ini jauh dari jangkauan manusia. Pada kehidupan sehari – hari di tengah masyarakat, kita juga tak lepas dari alat transportasi. Berbagai alat transportasi yang paling sering digunakan pada kehidupan sehari- hari yaki sepeda, sepeda motor, mobil, kereta api dan juga pesawat. Penggunaan alat transportasi ini ternyata memunculkan suatu problem baru yakni kebutuhan akan lokasi parkir. Pada kenyataannya bertambah banyaknya jumlah kendaraan dari tahun ke tahun mengakibatkan kesulitan mencari lokasi parkir bagi pengendara sepeda motor maupun mobil. Namun seiring perkembangan jaman yang juga berkembang pesat kini telah dikembangkan sistem parkir dengan berbagai teknologi. Menempatkan counter pada gerbang parkir adalah salah satu pengembangan pada sistem parkir. Dengan adanya counter ini maka penjaga bisa mengetahui dengan pasti jumlah kendaraan yang masuk dengan yang keluar. Dengan dukungan hardware dan software yang dirakit sedemikian rupa sehingga bisa meningkatkan kualitas kerjanya. Menggunakan sinar inframerah pada sistem parkir. Universitas Sumatera Utara Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti bawah merah dari bahasa Latin infra, bawah, merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Dengan memanfaatkan inframerah pada sistem parkir sebagai penghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar maka kendaraan di lokasi parkir lebih teratur dan tidak terlalu padat. Dengan demikian kendaraan yang diparkir akan lebih teratur dan keluarmasuknya kendaraan akan lebih mudah. Oleh karena itu Atas dasar pemikiran tersebut maka disini penulis mencoba untuk membuat sebuah simulasi perparkiran secara otomatis sehingga dengan demikian diharapkan alat yang akan dirancang oleh penulis dapat lebih menyempurnakan sistem parki yang telah ada selama ini maka dibuatlah tugas akhir dengan judul “SIMULASI RANCANG BANGUN ALAT HITUNG SEPEDA MOTOR MEMANFAATKAN INFRAMERAH SEBAGAI INPUT PADA PINTU GERBANG”. 1.2. Tujuan Tujuan dilakukan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang bangun suatu simulator yang dapat menghitung jumlah kendaraan roda dua dalam suatu sistem parkir apabila kendaraan roda dua tersebut melewati sensor yang di pasang di depan pintu gerbang sistem parkir 2. Memanfaatkan sinar infra merah sebagai sensor untuk menghitung jumlah kendaraan yang masukkeluar dalam suatu lokasi perparkiran

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Sensor yang digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluarmasuk adalah infra merah. Universitas Sumatera Utara 2. Display angka yang menampilkan banyaknya tempat yang masih kosong adalah dengan menggunakan tampilang digital.

1.4. Manfaat Pembuatan Proyek

Manfaat yang diharapkan dari pembuatan proyek ini adalah: 1. Memodernisasi system parkir yang sudah ada selama ini sehingga menjadi lebih efisien. 2. Mempermudah penjaga parkir untuk mengetahui dengan pasti jumlah kendaraan yang masuk dan keluar. 3. Memberikan informasi bagi pengendara dalam memilih tempat untuk memarkirkan kenderaannya di dalam sebuah lokasi perparkiran.

1.5. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Universitas Sumatera Utara Medan.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari “SIMULASI RANCANG BANGUN ALAT HITUNG SEPEDA MOTOR MEMANFAATKAN INFRAMERAH SEBAGAI INPUT PADA PINTU GERBANG” maka penulis menulis laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara

BAB II. LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori pendukung itu antara lain tentang Op- Amp sebagai serta cara kerja dari photodioda,infrared.

BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN