PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Multivariat METODE PENELITIAN 3.1 PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

4.2.2 Mengukur Jarak Antara Dua Objek 32 4.2.3 Prosedur Cluster 34 4.2.4 Menentukan Jumlah Cluster 39 4.2.5 Menginterpretasikan Cluster 41 4.3 Indikator Pendidikan 43 4.4 Perbandingan Hasil Dengan Penelitian Lain 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

46 5.2 Saran 46 DAFTAR PUSTAKA 47 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Data Nilai Ujian Akhir Nasional Tahun Ajaran 30 2011-1012 Pada masing-masing SMPMTs di Kota Binjai Tabel 4.2 Hasil Pengelompokan SMPMTs di Kota Binjai 40 dengan metode Single Linkage Tabel 4.3 Perbandingan Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional 41 Tabel 4.4 Cluster Yang Terbentuk 42 Tabel 4.5 Nilai rata-rata indikator pendidikan tiap cluster 43 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Diagram Venn 12 Gambar 2.2 Ilustrasi Pengukuran Jarak 15 Gambar 2.3 Contoh Pengukuran Jarak 15 Gambar 2.4 Ilustrasi Algoritma Hierrarkhi Clustering 16 Gambar 2.5 Dendogram 17 Gambar 2.6 Ilustrasi Single Linkage 18 Gambar 2.7 Ilustrasi Complete Linkage 18 Gambar 2.8 Ilustrasi Average Linkage 19 Gambar 2.9 Ilustrasi Centroid Linkage 19 Gambar 2.10 Kotak dialog Hierarchical Cluster Analysis 23 Gambar 2.11 Kotak dialog Variable 23 Gambar 2.12 Kotak dialog Label Cases by 24 Gambar 2.13 Kotak dialog Statistics 24 Gambar 2.14 Kotak dialog Plots 25 Gambar 2.15 Kotak dialog Methods 26 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Nilai Ujian Akhir Nasional Tahun Ajaran 2011-1012 pada masing-masing SMPMTs di Kota Binjai Lampiran 2. Data Komponen Indikator Pendidikan pada masing-masing SMPMTs di Kota Binjai Lampiran 3. Proximity Matrix Lampiran 4. Agglomeration Schedule Lampiran 5. Cluster Membership Lampiran 6. Dendrogram

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ”. Dan pada Pasal 3 dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu: mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Seperti diketahui di eraglobalisasi pendidikan merupakan salah satu kebutuhan sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pada saat ini permasalahan yang dihadapi bangsa ini dalam peningkatan mutu pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dapat dilihat ataupun dibuktikan pada data Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau Education For All EFA di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam yang berada pada posisi 34, serta terpaut empat peringkat dari Malaysia pada posisi 65 Setiawan, 2012. 1 Mutu pendidikan nasional dan pengajaran perlu dipantau terus-menerus dalam setiap tahap dan langkah kegiatan pendidikan. Pantauan itu ditujukan sebagai upaya pengendalian mutu pendidikan dan lebih jauh sebagai penjaminan mutu pendidikan. Upaya inilah yang dimaksud dalam UU No. 20 tahun 2003 dan Kepmendiknas No. 153U2003 dan dikenal dengan Ujian Akhir Nasional UANUN. Ujian Akhir Nasional merupakan fungsi pengendalian mutu pendidikan educational quality control dan fungsi penjaminan mutu pendidikan educational quality assurance. Berdasarkan Permendiknas No. 342007 hasil Ujian Akhir Nasional UANUN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: 1. Pemetaan mutu satuan danatau program pendidikan, 2. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, 3. Penentuan kelulusan peserta didik dari program danatau satuan pendidikan, 4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dan pada Ujian Akhir Nasional UANUN tahun 2008, mata pelajaran yang diujikan untuk jenjang SMPMTs adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sjafrudin, 2010. Mutu sekolah merupakan hasil yang dicapai oleh kinerja sekolah. Dalam bidang akademik, mutu sekolah dikaitkan dengan hasil pencapaian prestasi siswa di dalam Ujian Akhir Nasional UAN Sujita, 2009. Perolehan nilai ujian akhir nasional di setiap sekolah yang relatif berbeda dapat dijadikan acuan oleh pemerintah dalam rangka peningkatkan dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan khususnya di kota Binjai. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga harus memperhatikan perolehan nilai UAN yang diperoleh setiap sekolah. Ujian akhir nasional memang tidak dapat dijadikan satu-satunya tolak ukur kualitas pendidikan di sekolah akan tetapi ujian akhir nasional merupakan indikator pertama dan paling terlihat di masyarakat untuk mengukur kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan adalah dengan mengelompokkan perolehan nilai UAN yang diperoleh

Dokumen yang terkait

Pemodelan Data Rata-Rata Ujian Nasional Pada Sekolah Menengah Negeri Di Jawa Barat.

0 2 47

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fkip UMS Angkatan 2010.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fkip UMS Angkatan 2010.

0 2 6

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fkip UMS Angkatan 2010.

0 1 12

Pengelompokan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan nilai Ujian Nasional menggunakan algoritma K-Means Clustering.

1 1 87

Pengelompokan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan nilai Ujian Nasional menggunakan algoritma agglomerative hierarchical clustering.

11 55 123

Implementasi algoritma fuzzy c-means untuk pengelompokan sekolah menengah atas di diy berdasarkan nilai ujian nasional dan nilai sekolah.

2 16 145

RATA RATA NILAI rata rata

0 1 6

Tabel 1 Nilai Rata-Rata Ulangan Akhir Fisika

0 1 6

PREDIKSI NILAI TANAH BERDASARKAN NILAI INDIKASI RATA-RATA ( NIR ) TANAH PADA ZONA NILAI TANAH ( ZNT ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER DAN NON LINIER PADA KECAMATAN RUNGKUT TUGAS AKHIR - PREDIKSI NILAI TANAH BERDASARKAN NILAI INDIKASI RATA-RATA ( NIR ) TA

0 0 10