1 Distinctive Competence
Yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Atau dengan kata lain Distinctive Competence
menjelaskan kemampuan spesifik yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing.
2 Competitive Advantage
Yaitu kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Ada tiga strategi yang dapat digunakan dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing, yaitu:
a
Cost Leadership Strategi ini tertuju pada penetapan harga dari produk perusahaan.
b Differensiasi
Strategi ini dilakukan dengan menciptakan differensiasi persepsi terhadap nilai tertentu pada produk yang dijual kepada konsumen.
c Fokus
Strategi ini dilakukan dengan melakukan pemusatan atas pasar atau segmentasi konsumen yang hendak dijadikan target atau harapan atas produknya.
b. Tipe-tipe Strategi
Rangkuty 2002, menjelaskan bahwa pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu:
1 Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya: strategi pengembangan
produk, strategi penetapan harga, strategi akusisi, dan sebagainya.
2 Strategi Investasi
Starategi ini merupakan strategi yang berorientasi pada kegiatan investasi. Misalnya: strategi yang dilakukan perusahaan untuk membentuk suatu divisi baru divestasi,
strategi perluasan perusahaan, dan sebagainya.
3 Strategi Bisnis
Strategi ini sering disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional, karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya: strategi pemasaran,
strategi produksi atau operasional, dan lain sebagainya.
2. Pengertian Pemasaran
Menurut Stanton 1978 dalam Swastha dan Irawan 2008, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Swastha dan Irawan 2008 menjelaskan bahwa pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Pengertian pemasaran menurut Kotler 2001 adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan pihak lain. Menurut American Marketing Association AMA dalam Kotler dan Keller 2007,
pemasaran adalah suatu fungsi organiasai dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkonsumsikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Harper W 2000 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
11
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
3. Konsep Pemasaran
Jurini 2003 mengemukakan pada umumnya perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen, karena
perusahaan inilah yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan dicapai melalui kepuasan konsumen.
Jurini 2003 juga menjelaskan bahwa ada 4 empat unsur pokok dalam konsep pemasaran, yaitu: 1 orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen; 2 kepuasan
konsumen; 3 kegiatan pemasaran yang terpadu; dan 4 tujuan perusahaan. Menurut Swastha 2002 konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Swastha dan Irawan 2008 juga menerangkan, penggunaan konsep pemasaran dalam menunjang keberhasilan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan memasukkan tiga elemen
pokok, yaitu: a.
Orientasi terhadap pasarkonsumenpembeli b.
Volume penjualan yang menguntungkan c.
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
4. Strategi Pemasaran