1.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dikemukakan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1.
Bagaimana agihan kesadahan air tanah di daerah penelitian? 2.
Bagaimana jenis kesadahan air tanah di daerah penelitian?
1.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis agihan kesadahan air tanah daerah
penelitian. 2.
Untuk mengidentifikasi jenis kesadahan air tanah daerah penelitian.
1.3. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis : -
Memberikan sumbangan pemikiran di bidang hidrologi khususnya berkaitan dengan kualitas air tanah.
2. Manfaat Praktis :
- Sebagai salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi dalam
rangka menyelesaikan program kesarjanaan S-1 Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
- Memberi informasi kepada masyarakat Kecamatan Toroh
mengenai kesadahan air tanah setempat.
1.4. Telaah Pustaka Penelitian Sebelumnya
1.4.1. Telaah Pustaka
A. Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang menempati zone jenuh air, yaitu formasi geologi yang mampu
mengandung dan meluluskan air Todd, 1980 dalam Yuli Priyana, 2008. Menurut definisi undang-undang sumber daya air, air tanah merupakan air
yang terdapat di dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Dalam siklus hidrologi, pergerakan air mulai dari air hujan hingga
aliran air tanah dalam akuifer, akan mengalami perubahan komposisi kimia yang berupa penambahan maupun pengurangan unsur-unsur kimia
yang terkandung di dalamnya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor : fisik, kimia, biologi dan lingkungan secara umum. Untuk faktor fisik
umumnya dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni : cuaca meteorologis, batuan litologi, jenis tanah pedologi
Kondisi tanah yang mengandung batuan gamping menyebabkan tingkat kesadahan air tanahnya relatif tinggi keras. Air tanah di daerah
batuan gamping mengandung ion-ion Ca
2+
dan Mg
2+
dalam jumlah yang cukup besar. Kondisi tanah yang mengandung batu granit, air tanahnya
memiliki derajat kesadahan yang rendah karena mengandung unsur mineral CO
2
dan HCO
3 -
. Menurut Suyono 2003, air tanah dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Air tanah bebas air freatis adalah air yang terletak di atas lapisan
kedap air. Jumlah air yang cukup terbatas, biasanya hanya dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti minum, mandi,
dan mencuci. Penggunaan air tanah bebas berupa sumur berdinding semen ataupun sumur bor. Secara fisik, air tanah terlihat jernih dan
tidak berwarna bening karena telah mengalami proses filtrasi oleh lapisan tanah. Kualitas air tanah bebas cukup baik dan layak
digunakan sebagai bahan baku air minum. Kuantitas air tanah bebas dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim hujan, jumlah air tanah
berlimpah, sedangkan musim kemarau jumlahnya terbatas. 2.
Air tanah tertekan air artesis adalah air yang terletak dibawah lapisan kedap air impermeable dan mempunyai tekanan lebih besar
dari tekanan atmosfer. Air tanah tertekan berwarna jernih dan sangat baik digunakan untuk air minum karena telah melalui proses
penyaringan berulang-ulang oleh lapisan tanah. Air tanah ini memiliki kualitas yang lebih baik dari kualitas air tanah bebas. Hal ini
disebabkan proses filtrasi air tanah lebih panjang, lama, dan sempurna dibandingkan air tanah bebas. Kuantitas air tanah tertekan cukup besar
dan tidak dipengaruhi oleh musim, sehingga air tanah dapat digunakan untuk kepentingan industri dan dapat digunakan dalam jangka waktu
yang cukup lama.
B. Air Sadah