Visualisasi Navigasi Semantik Jamu dan Khasiat

VISUALISASI NAVIGASI SEMANTIK JAMU DAN KHASIAT

RIANDI ANGGA PERMANA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Visualisasi Navigasi
Semantik Jamu dan Khasiat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, November 2013

Riandi Angga Permana
NIM G64090122

ABSTRAK
RIANDI ANGGA PERMANA. Visualisasi Navigasi Semantik Jamu dan Khasiat.
Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH.
Penelusuran mengenai jamu dan khasiatnya tidak akan maksimal jika
dilakukan seseorang yang belum mengetahui secara pasti hubungan antara jamu
dan khasiatnya. Hal ini dapat diatasi dengan visualisasi informasi untuk membuat
proses pencarian dan penelusuran menjadi interaktif. Penelitian ini bertujuan
untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi serta membangun
sistem penelusuran jamu dan khasiatnya. Data diambil dari IPB bekerja sama
dengan Biofarmaka. Visualisasi dirancang dengan cara menghitung banyaknya
khasiat yang terkandung pada jamu serta banyaknya jamu yang berkaitan dengan
khasiat tertentu. Kemudian, dibuat antarmuka pengguna dengan menambahkan
fitur interaksi seperti spanning dan zooming untuk mempermudah pengguna
ketika menggunakan sistem. Hasil visualisasi berupa node jamu dan khasiat,
ukuran node jamu menandakan bahwa banyak khasiat dan ukuran node khasiat
menandakan bahwa terdapat banyak alternatif jamu.
Kata kunci: jamu, khasiat, penelusuran, visualisasi


ABSTRACT
RIANDI ANGGA PERMANA. Visualization of Semantic Navigation Jamu dan
its Effect. Supervised by FIRMAN ARDIANSYAH.
The information searching on jamu and its effect will not be optimal without
a clear understanding on the relationship between jamu and its effect. One of the
solutions to this issue is by creating a visualized information to make searching
process becomes more interactive. This study aims at facilitating public in
obtaining information as well as building a tracking system on jamu and its effect.
The data were taken from IPB in collaboration with Biofarmaka. Visualization
was designed by calculating the amount of effects that are contained in jamu as
well as the amount of jamu that are related with a certain effect. Then, the user
interface was made by adding features such as spanning and zooming to help the
user in using the system. The results of visualization are several nodes of jamu
and effects. The size of jamu node represents the amount of effects it has.
Similarity, the size of effect node represents the amount of jamu alternatives for
that particular effect.
Keyword: effect, jamu, search, visualization

VISUALISASI NAVIGASI SEMANTIK JAMU DAN KHASIAT


RIANDI ANGGA PERMANA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Penguji:
1 Dr Irman Hermadi, SKom MS.
2 Rudi Heryanto, SSi MSi.

Judul Skripsi: Visualisasi Navigasi Semantik Jamu dan Khasiat

Nama
: Riandi Angga Permana
NIM

: G64090 122

Disetujui oleh

Firman Ardiansyah, S omp MSi
Pembimbing

Tanggal Lulus:

Judul Skripsi : Visualisasi Navigasi Semantik Jamu dan Khasiat
Nama
: Riandi Angga Permana
NIM
: G64090122

Disetujui oleh


Firman Ardiansyah, SKomp MSi
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSc MKomp
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan tepat waktu
dengan segala usaha dan kerja keras. Tema penelitian yang dipilih yakni
visualisasi informasi yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012, dengan judul
Visualisasi Navigasi Semantik Jamu dan Khasiat.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ateng Rachmat dan Ida Nurdiana
sebagai orang tua yang luar biasa dalam mendidik anak-anaknya dengan segala
usaha yang dilakukan, kasih sayang, dan doa yang diberikan. Terima kasih juga

penulis ucapkan kepada Bapak Firman Ardiansyah, SKom MSi selaku
pembimbing atas segala bimbingan, nasehat, saran, dan semangat yang diberikan.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh keluarga atas
dukungan moril yang diberikan, sahabat, teman-teman seperjuangan satu
bimbingan, dan teman-teman ilmu komputer angkatan 46 yang telah berusaha
bersama menyelesaikan studi di IPB.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, November 2013
Riandi Angga Permana

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi


DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2


Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

2

METODE

2

Tahapan Penelitian

2

Value

2


Data Transformation

3

Analytical Abstraction

5

Visualization Transformation

6

Visualization Abstraction

6

Visual Mapping Transformation

6


View

7

Lingkungan Pengembangan Sistem

7

HASIL DAN PEMBAHASAN

8

Value

8

Data Transformation

8


Analytical Abstraction

10

Visualization Transformation

11

Visualization Abstraction

12

Visual Mapping Transformation

13

View

13

SIMPULAN DAN SARAN

19

Simpulan

19

Saran

19

DAFTAR PUSTAKA

19

LAMPIRAN

21

RIWAYAT HIDUP

25

DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Contoh data yang diperoleh
Data jamu dan khasiat
Contoh data setelah tokenisasi kalimat dan frasa pada atribut khasiat
Contoh hasil pembersihan data
Contoh sebelum pembuatan inverted index
Contoh hasil inverted index frasa khasiat
Contoh hasil inverted index jamu
Contoh data direpresentasikan dalam bentuk node
Contoh hasil perhitungan frekuensi jamu

8
9
9
10
11
11
11
13
13

DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Alur visualisasi informasi (Chi 1999)
Alur tahapan praproses data
Alur tahap modifikasi token pada praproses data
Alur tahapan visual mapping transformation
Perbandingan jumlah data yang digunakan
Bentuk visual dalam bentuk graf
Hasil perbaikan visual
Contoh layout dengan menggunakan Rgraph
Contoh visualisasi penerapan warna
Contoh visualisasi penerapan bobot
Contoh hasil pemberian label
Halaman utama sistem
Halaman utama dalam bahasa Indonesia
Visualisasi khasiat berdasarkan jamu
Visualisasi jamu berdasarkan khasiatnya
History
Informasi navigasi penelusuran khasiat
Informasi Navigasi penelusuran jamu

3
4
5
7
10
12
12
13
14
14
15
16
16
17
17
18
18
19

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4

Contoh stopword
Contoh kesalahan pengetikan atau memiliki arti yang sama
Contoh data jamu yang tidak memiliki khasiat
Contoh data yang sudah dipetakan

21
22
23
24

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan pada pasal 1 dinyatakan obat tradisional adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan sebagai obat alternatif. Pada Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Nomor: Hk.00.05.4. 2411 tahun 2004 tentang
Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
antara lain disebutkan obat tradisional berdasarkan tingkat pembuktian khasiatnya
yaitu jamu. Akhir-akhir ini, penggunaan obat tradisional semakin meningkat. Hal
ini didukung dengan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 yang
menyatakan pada tahun 2000 masyarakat yang mengkonsumsi obat tradisional
sebesar 15.2% lalu pada tahun 2010 meningkat menjadi 59.12%.
Berkembang pesatnya industri jamu di Indonesia berakibat pada
meningkatnya jumlah jamu baik di Indonesia maupun di mancanegara. Dalam
upaya memperkuat peran jamu dan tanaman herbal dalam pengobatan medis di
Indonesia, Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor (IPB)
mengembangkan database jamu berbasis teknologi informasi. Kepala Pusat Studi
Biofarmaka (PSB) IPB menjelaskan, saat ini tidak kurang dari 15 000 tanaman
herbal yang dapat tumbuh di Indonesia (Kompas 2012).
Dalam proses mendapatkan informasi, pencarian dan penelusuran dokumen
pada suatu koleksi merupakan 2 hal yang berbeda. Pencarian adalah proses
memasukkan query ke dalam suatu search engine yang menghasilkan dokumendokumen yang sudah diurutkan berdasarkan tingkat kecocokan dengan query.
Penelusuran adalah proses melihat suatu halaman secara berurutan dengan
menggunakan hyperlink (Olston dan Chi 2003). Pencarian informasi tentang jamu
akan dilakukan jika seseorang sudah tahu informasi apa yang dibutuhkannya dan
apa yang akan dicarinya. Sedangkan penulusuran dilakukan jika seseorang belum
mengetahui secara pasti apa yang akan dicarinya sampai dia menemukan pilihan
yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, pencarian dan
penelusuran merupakan suatu kegiatan yang dibutuhkan dalam pengembangan
database jamu berbasis teknologi informasi.
Pada sistem yang sudah ada pada saat ini yaitu pada kanaya.naist.jp dan
sistem pencari seperti google.com. Pada sistem kanaya.naist.jp pengguna harus
melakukan banyak langkah. Jika adanya banyak langkah tersebut maka pengguna
akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi,
sedangkan pada google.com setelah pencarian dengan kata kunci pengguna harus
memilih dan membaca terlebih dahulu.
Pada penelitian ini akan dibangun sistem visualisasi navigasi jamu dan
khasiat. Visualisasi mendukung hal tersebut dengan merepresentasikan data dalam
beberapa bentuk dengan interaksi yang berbeda (Grinstein dan Warad 2002).
Umumnya seseorang tertarik pada struktur, fitur, pola, tren, anomali, dan
keterhubungan pada sekumpulan data.

2
Perumusan Masalah
Setiap jamu yang diproduksi oleh industri Indonesia berbagai macam
khasiat yang berbeda. Begitu pula, satu khasiat dapat dimiliki oleh banyak jamu.
Oleh karena itu muncul pertanyaan sebagai berikut:
1 Bagaimana model visualisasi jamu dan khasiatnya?
2 Apakah jenis khasiat yang paling banyak dimiliki oleh jamu?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan yaitu membangun sistem visualisasi navigasi jamu
dan khasiat guna membantu masyarakat dalam pencarian dan penelusuran terkait
jamu dan khasiatnya.
Manfaat Penelitian
Manfaat ini diharapkan yaitu memudahkan masyarakat dalam pengaksesan
informasi mengenai jamu dan khasiat.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah:
1 Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jamu yang
telah digunakan pada industri jamu Indonesia, berasal dari Pusat Studi
Biofarmaka IPB
2 Penelusuran hanya pada jamu dan khasiat
3 Hasil penelusuran maksimal yang mucul maksimal 30 node ditampilkan jika
hasil penelusurannya lebih dari 30.

METODE
Tahapan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kerangka metode
yang digunakan oleh Chi (1999). Metode ini dibagi ke dalam 4 tahap yaitu value,
data transformation, analytical abstraction, visuallization abstraction, and view.
Alur tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Value
Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan data. Data yang digunakan pada
penelitian ini merupakan data jamu dan khasiatnya yang berasal dari Pusat Studi
Biofarmaka IPB. Data yang diperoleh sudah dalam bentuk database.

3
Value
Data
transformation
Analytical
abstraction
Visualization
transformation
Visualization
abstraction
Visual mapping
transformation
View
Gambar 1 Alur visualisasi informasi (Chi 1999)
Data Transformation
Data transformation merupakan proses transisi antara tahap data dan tahap
analytical abstraction. Data transformation merupakan tahapan pengolahan data
dengan melakukan ekstrasi data (Chi 1999). Pada tahap ini, dilakukan proses
pembersihan data dan praproses data agar diperoleh data yang sudah memiliki
informasi untuk dipetakan. Tahapan pembersihan data meliputi penghapusan
duplikasi data dan data yang tidak lengkap. Atribut yang dibutuhkan dalam
penelitian ini ialah yang menyatakan nama jamu dan khasiat dari jamu tersebut,
sehingga data yang tidak memiliki nilai pada salah satu atau kedua atribut tersebut
dikatakan data yang tidak lengkap. Data yang digunakan dalam penelitian ini
dalam bentuk teks yang memberikan deskripsi mengenai jamu dan khasiat yang
dimiliki jamu tersebut, sehingga diperlukan praproses data terlebih dahulu.
Praproses data pada penelitian ini meliputi tahapan dalam pembutan
inverted index. Menurut Manning et al. (2009), pembuatan inverted index meliputi
empat tahap utama, yakni pengumpulan data yang akan diindeks, tahap tokenisasi,
memodifikasi token serta pengindeksan kata. Alur tahapan praproses data yang
dilakukan pada penelitian ini dapat diliat pada Gambar 2. Pada alur praproses data
tahapan modifikasi token yang merupakan penghapusan stopword dan koreksi
kesalahan pengetikan pada atribut khasiat ditunjukkan pada Gambar 3.

4
Pengumpulan data
yang akan diindeks

Tokenisasi pada atribut khasiat

Frase khasiat

Modifikasi token

Frase khasiat tanpa stopword
dan kesalahan pengetikan

Indexing frasa khasiat jamu

Index frasa khasiat jamu
Gambar 2 Alur tahapan praproses data
Pengumpulan Data yang akan diindeks
Tahapan pembuatan inverted index yang pertama ini dilakukan tokenisasi
pada atribut khasiat.
Modifikasi Token
Tahap modifikasi token yaitu pembuatan stoplist, pembuangan stopword
pada frasa khasiat. Pembuatan stoplist bertujuan untuk membuat daftar kata-kata
pada frase khasiat dan dapat digunakan pada stopword. Stopword adalah kata-kata
umum yang biasanya muncul dalam jumlah yang besar dan dianggap tidak
memiliki makna (Manning et al. 2009). Pada data teks sering terjadi kesalahan
pengetikan yang dapat mengubah makna dari kata tersebut, sehingga perlu
penanggulangan kesalahan pengetikan pada frasa khasiat.
Pembuatan stoplist meliputi proses tokenisasi khasiat per kata, indexing per
kata, perhitungan frekuensi kata khasiat di seluruh records, pemeriksaan kata
khasiat terdapat atau tidak sesuai dalam ir.dcs.gla.ac.uk/resources/linguistic_utils
/stop_words. Hasil dari proses ini disimpan pada file format .TXT. Di samping itu,
penanganan kesalahan pengetikan secara manual diperbaiki di dalam database.
Indexing Frasa Khasiat dan Jamu
Tahapan pembuatan inverted index yang terakhir adalah indexing frasa
khasiat dan indexing jamu. Proses indexing frasa khasiat dilakukan pembuatan
tabel berisi frasa khasiat beserta daftar jamu dan proses indexing jamu dilakukan
pembuatan tabel berisi jamu beserta khasiatnya.

5

Tokenisasi khasiat per kata

Khasiat per kata

Penghapusan stopword dari
frasa khasiat

Frasa kata khasiat tanpa
stopword

Pembuatan stoplist
Koreksi pengetikan frasa
khasiat
Indexing khasiat per kata

Perhitungan frekuensi kata
di seluruh records khasiat

Kata dengan frekuensi tertinggi
dan kata dengan jumlah huruf
≤ 3 sebagai stopword

Frasa khasiat tanpa
stopword dan kesalahan
pengetikan

Penanganan kesalahan pengetikan

Pengambilan kata yang
terdapat pada
http://ir.dcs.gla.ac.uk/resour
ces/linguistic_utils/stop_wor
ds

stopword.TXT

Pembuatan stoplist

Gambar 3 Alur tahap modifikasi token pada praproses data
Analytical Abstraction
Analytical abstraction merupakan hasil dari pengolahan daya yang belum
dipetakan namun sudah memiliki informasi yang diekstraksi dari data mentah

6
(Chi 1999). Pada tahap ini, diperoleh data hasil pembersihan data dan praproses
data dengan atribut yang sama dengan tahap value.
Visualization Transformation
Proses visualization transformation merupakan pengolahan visualisasi yang
mengambil nilai dari analytical abstraction dan mengambil beberapa hal utama
yang nantinya akan menjadi bentuk visualization abstraction. Pada tahap ini
dilakukan perancangan visualisasi dan pengolahan data yang siap dipetakan.
Perancangan Visualisasi
Perancangan visualisasi dilakukan untuk membuat visualisasi yang akan
digunakan untuk merepresentasikan jamu dan khasiatnya.
Pengolahan Data yang Akan Dipetakan
Pada proses pengolahan data yang akan dipetakan ini, dilakukan pencarian
jamu dengan khasiatnya dan perhitungan bobot nodes untuk jamu dan khasiatnya.
Hal ini dilakukan agar diperoleh representasi visual seperti yang telah dirancang
pada tahap perancangan visualisasi.

Visualization Abstraction
Visualization abstraction merupakan tahap ketika diperoleh informasi yang
siap dipetakan dan dapat divisualisasikan di layar menggunakan minimal satu
teknik visualisasi (Chi 1999). Sebuah graf terdapat node parent, node child, jarak
antara node parent dan node child. Proses ini dilakukan pengaturan terhadap
atribut-atribut visualisasi seperti ukuran dan bentuk node, warna node, edge, jarak
antar node parent dan node child, serta mengatur node yang menjadi parent dan
child.
Visual Mapping Transformation
Tahapan ini merupakan pembuatan graf. Visual mapping transformation
merupakan tahap pengambilan seluruh informasi dan menampilkannya dalam
bentuk tampilan grafis kepada pengguna (Chi 1999). Pada tahap ini diterapkan
layout dengan menggunakan Rgraf. Kemudian, diterapkan pewarnaan node
berdasarkan jamu dan khasiat. Alur tahapan visual mapping transformation dapat
dilihat pada Gambar 4

7
Visualisasi Graf

Graf dengan dua warna
Rgraf

Graf

Pembobotan node

Layout Rgraf

Graf dengan ukuran
node yang berbeda

Graf dengan layout
Rgraf

Pengaturan label

Pewarnaan
Graf akhir
Gambar 4 Alur tahapan visual mapping transformation
View
View merupakan produk akhir dari tahap visual mapping transformation,
ketika pengguna dapat melihat dan menafsirkan gambar yang ditampilkan oleh
sistem (Chi 1999). Pada tahap ini diterapkan beberapa fitur interaksi terhadap
visualisasi yang ditampilkan oleh sistem, antara lain zooming dan spanning.

Lingkungan Pengembangan Sistem
Spesifikasi beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1 Perangkat lunak:
 Sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Basic 32-bit,
 Database management system (DBMS) MySQL untuk penyimpanan
database
 XAMPP untuk konfigurasi Apache, MySQL dan bahasa pemrograman PHP
 Google Chrome Browser untuk menampilkan halaman web yang dihasilkan
dalam penelitian ini,
 Notepad++ digunakan sebagai Integrated development environment (IDE),
 Microsoft Excel 2010 digunakan untuk praproses data
2 Perangkat keras:
 Processor Intel Core i3,
 Memory 2 GB RAM,
 VGA ATI Mobility Radeon HD 5470 Series.

8

HASIL DAN PEMBAHASAN
Value
Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari Pusat
Studi Biofarmaka IPByang berisi 5 310 record jamu yang berada di Indonesia.
Cotoh data dapat dilihat pada Tabel 1. Data yang diperoleh merupakan teks dalam
bahasa Inggris, sehingga penelitian ini menggunakan bahasa Inggris dalam proses
pengolahan data. Penelitian ini pengembangan sistem menggunakan dua bahasa
yakni bahasa inggris dan bahasa indonesia. Atribut dari data yang diperoleh ialah
id_jamu, company, name, effect, effect_group, dan url. Name merupakan nama
lain dari jamu dan effect merupakan khasiat yang dimiliki jamu
Terdapat Kesalahan-kesalahan dari data yang diperoleh, antara lain terdapat
jamu yang tidak disebutkan khasiatnya atau atribut effect bernilai “-”, sehingga
dilakukan pembersihan data berupa penghapusan records jamu. Dari 5 310
records jamu terdapat 2 283 records (42.99%) yang tidak disebutkan khasiatnya.
Pembersihan data menghasilkan data yang lengkap tanpa terdapat atribut effect
yang bernilai “-”. Selain itu, pada atribut khasiat yang terdapat salah pengetikan
atau memiliki arti yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses
penghapusan data. Proses tersebut dilakukan pada tahap data transformation.
Data Transformation
Langkah pertama yang dilakukan adalah pemilihan atribut yang akan di
pakai. Atribut yang dipilih adalah nama jamu, khasiat, id jamu. Mengingat data
yang diperoleh masih berupa data mentah belum menunjukkan informasi apa yang
dibutuhkan, sehingga harus dilakukan praproses data terlebih dahulu. Praproses
meliputi membuat record baru dari gabungan khasiat, pembuatan stoplist dari
khasiat.
Tabel 1 Contoh data yang diperoleh
id_jamu

company

name

effect

Effect_group

J00001

PT.
Sariguna
Primatirta

Enolimit

-

-

Jamu
Anton Anton
Muda

Eliminate
nausea.
Calming
the mind
for
young
pregnant
women
(up to 6
months)

Female
reproductive
organ
problems

J00002

Air
Mancur

url
http://www.pom.
go.id/nonpublic/
obat_tradisional/
default.asp

http://www.pom.
go.id/nonpublic
/obat_tradisional/
default.asp

9

Pengumpulan Data yang Akan Diindeks
Pengumpulan data yang akan diindeks merupakan tahap yang dilakukan
pada atribut khasiat. Tahapan ini melakukan tokenisasi kalimat dan frasa pada
atribut khasiat. Daftar khasiat yang dimiliki oleh jamu terdapat tanda titik(.) dan
tanda koma(,), sehingga dilakukan tokenisasi kalimat beserta frasa pada atribut
khasiat. Setiap kali bertemu tanda titik(.) dan tanda koma(,) maka akan terbentuk
record baru. Hasil dari tokenisasi dapat dilihat pada Tabel 3 dan dapat dilihat
perbedaan dengan Tabel 2 yang merupakan data awal sebelum dilakukan
pembuatan record. Data yang digunakan setelah melakukan tokenisasi sebanyak
7579 record.

Id_jamu
J0003
J00010

Tabel 2 Data jamu dan khasiat
Jamu
Khasiat
Jamu Anton Anton Tua
Taken in pregnancy after the 6th
month, To improve digestion
Jamu Galian Param
Useful to the mother after giving birth
to reproduce, and purify milk

Tabel 3 Contoh data setelah tokenisasi kalimat dan frasa pada atribut khasiat
Id_jamu
Jamu
Khasiat
J0003
Jamu Anton Anton Tua
Taken in pregnancy after the 6th
month
J0003
Jamu Anton Anton Tua
To improve disgestion
J00010
Jamu Galian Param
Useful to the mother after giving birth
to reproduce
J00010
Jamu Galian Param
and purify milk

Modifikasi Token
Tahap modifikasi token terbagi menjadi dua bagian yaitu pembuatan stoplist
dan penghapusan stopword
1 Pembuatan stoplist Kata pada atribut “khasiat”
Pembuatan stopword pada atribut “khasiat” di ambil dilakukan pembuatan
posting list kata pada atribut “Khasiat”. Selanjutnya dilakukan perhitungan
frekuensi kata dengan frekuensi tertinggi merupakan kata konjungsi (kata
penghubung) dan kata dengan frekuensi rendah terdiri dari maksimal 3 huruf.
Oleh karena itu, kata-kata yang masuk ke dalam stopword terdiri dari kata
konjungsi dan kata dengan huruf maksimal tiga huruf. Sehingga, dihasilkan
587 kata yang dijadikan sebagai stopword dan dapat dilihat pada lampiran 1
yang merupakan contoh dari stopword yang digunakan.
2 Pembersihan data
Data yang telah dilakukan pembuatan record selanjutnya dilakukan
pembersihan data yang meliputi penghapusan stopword pada atribut “Khasiat”,
perbaikan record , dilanjutkan dengan penghapusan record data jamu yang

10
tidak memiliki khasiat. Hasil penghapusan record pada atribut “Khasiat”
seperti pada Tabel 4, selanjutnya dilakukan perbaikan record pada atribut
“Khasiat” yang mengandung kesalahan pengetikan atau memiliki arti yang
sama seperti pada Lampiran 2, perbaikan record tersebut dilakukan secara
manual. Kemudian data tersebut terdapat jamu yang tidak memiliki khasiat
sebanyak 2 283 jamu seperti pada Lampiran 3.
Tabel 4 Contoh hasil pembersihan data
Id_jamu Jamu
Khasiat
J0003
Jamu Anton Anton Tua Pregnancy 6th month
J0003
Jamu Anton Anton Tua Improve disgestion
J00010 Jamu Galian Param
mother giving birth reproduce
J00010 Jamu Galian Param
purify milk
Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebelum dan sesudah
dilakukan tahap ini dapat dilihat pada Gambar 2. Data yang digunakan setelah
melakukan tahap ini sebanyak 5 296, data yang tidak terpakai dalam penelitian
ini berjumlah 2 283 record. Data yang digunakan tersebut terdiri dari 2 426
jamu dan 697 khasiat.
8000

7579

7000

Banyaknya data

6000
5296
5000
4000
3000
2000
1000
0
sebelum transformation

setelah tranformation

Gambar 5 Perbandingan jumlah data yang digunakan
Indexing Frasa Khasiat dan Indexing Jamu
Tahapan pembuatan inverted index yang terakhir adalah indexing frasa
khasiat dan indexing jamu. Hasil dari tahapan indexing ini merupakan inverted
index.
Analytical Abstraction
Pada tahapan ini diperoleh hasil dari data transformation, yaitu data yang
telah mengalami pembersihan dan praproses data. Data yang dihasilkan pada
proses tersebut berupa inverted index dari frasa khasiat dan jamu. Contoh data
sebelum pembuatan inverted index dapat dilihat pada Tabel 5, sedangkan contoh

11
dari hasil inverted index frasa khasiat dapat dilihat pada Tabel 6 dan jamu dapat
dilihat pada Tabel 7.
Tabel 5 Contoh sebelum pembuatan inverted index
Jamu
Khasiat
Kunir Putih Plus
anticancer
Spiruna
antioxidan
Sari Papua
antioxidan
Jamu Benalu Teh
Anticancer
Kunir Putih Plus
Anti inflammatory
Tabel 6 Contoh hasil inverted index frasa khasiat
Jamu
Khasiat
Kunir Putih Plus, Jamu Benalu Teh
anticancer
Spiruna, Sari Papua
antioxidan
Kunir Putih Plus
Anti inflammatory

Tabel 7 Contoh hasil inverted index jamu
Jamu
Khasiat
Kunir Putih Plus
Anticancer, Anti inflammatory
Spiruna
Antioxidan
Sari Papua
Antioxidan
Jamu Benalu Teh
Anticancer
Visualization Transformation
Proses visualization transformation dilakukan proses perancangan
visualisasi untuk menentukan hasil pengolahan data yang dibutuhkan untuk
pembuatan visualisasi.
Perancangan Visualisasi
Perancangan visualisasi berupa gambaran awal yang akan terapkan berupa
visual dalam bentuk graf. Graf adalah pasangan himpunan (V,E) ditulis dengan
notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari
simpul-simpul (verteks atau node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arcs)
yang menghubungkan sepasang simpul (Munir 2005). Jamu dan khasiat dalam
penelitian ini direpresentasikan berupa nodes dan edge merupakan garis yang
menghubungkan antara jamu dan khasiatnya. Bentuk visual dalam bentuk
ditunjukkan pada Gambar 6.
Pada saat memvisualkan terdapat beberapa perbaikan bentuk. Contoh
gambaran hasil perbaikan bentuk pada saat memvisualkan dapat ditunjukkan pada
Gambar 7. Perbaikan bentuk pada saat memvisualkan yaitu:
1 Ukuran node pada jamu merepresentasikan bobot jamu pada node tersebut.
Semakin besar ukuran node dibandingkan dengan node yang lain maka
semakin besar bobot khasiat tersebut. Bobot jamu ditentukan dengan
banyaknya jumlah khasiat yang dimiliki oleh jamu tersebut.

12
2 Ukuran node pada khasiat merepresentasikan bobot khasiat pada node tersebut.
Semakin besar ukuran node dibandingkan dengan node yang lain maka
semakin besar bobot khasiat tersebut. Bobot khasiat ditentukan dengan
banyaknya jumlah edge yang dimiliki oleh suatu node.
3 Pemilihan warna untuk node dibedakan menjadi dua warna yaitu berdasarkan
warna jamu dan warna khasiat

Khasiat 1

Khasiat 4

Jamu

Khasiat 2

Khasiat 3
Gambar 6 Bentuk visual dalam bentuk graf

Khasiat 1

Khasiat 4

Jamu

Khasiat 2

Khasiat 3
Gambar 7 Hasil perbaikan visual
Jika node child khasiat semakin kecil maka node khasiat tersebut dapat
ditanggulangi oleh sedikit jamu maupun sebaliknya sedangkan node child jamu
semakin kecil maka jamu tersebut memiliki sedikit khasiat maupun sebaliknya.
Bentuk dari node dalam sistem ini berbentuk lingkaran dan warna node dalam
sistem ini adalah untuk jamu berwarna hijau dan khasiat berwarna merah. Ukuran
ketebalan dari edge tidak berubah-ubah yaitu dengan ukuran Ukuran Jarak antar
node parent dan node child sebesar 250 pixel sebagai default dari program ini
tetapi dapat diperbesar maupun diperkecil. Data yang sudah siap dipetakan akan

13
digunakan pada tahap selanjutnya. Contoh data yang sudah siap dipetakan dapat
dilihat pada Lampiran 4.
Tabel 8 Contoh data direpresentasikan dalam bentuk node
Jamu
Jamu Usus, Sawanan
Jamu Anton Anton Tua
Aloe Vera Plus,Lidah Buaya
85,Sari Lidah Buaya

Khasiat
Bloating
Accelerate blood circulation

Totaljamu
2
1

heartburn

3

Tabel 9 Contoh hasil perhitungan frekuensi jamu
Jamu
Jamu Anton Anton Tua
Kapsul Mengkudu
Jamu Galian Singset

Khasiat
Accelerate blood circulation
Treat high blood preasure, diabetes
Body lean, reduce excess fat body,
singset youthful

Totalkhasiat
1
2
3

Visual Mapping Transformation
Berdasarkan data yang teleh didapatkan dari tahap sebelumnya seperti
ditunjukan pada Lampiran 4, dapat dibentuk visualisasi dalam bentuk graf. Visual
mapping transformation merupakan tahap yang melakukan proses implementasi
kedalam sebuah website. Tahapan pada proses ini yaitu visualisasi graf, layout
graf, pewarnaan, pembobotan node, pengaturan label.
Pertama visualisasi graf yaitu pembuatan graf. Data yang digunakan pada
proses ini ialah data seperti yang ditunjukan pada Lampiran 4 hasil proses dari
tahapan visualization abstraction. Kedua, layout graf yaitu penggunaan layout
visualisasi dengan menggunakan Rgraf. Contoh layout dengan menggunakan
Rgraf dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Contoh layout dengan menggunakan Rgraph
Ketiga pewarnaan, warna node diberdasarkan warna jamu dan warna
khasiat. Sistem ini untuk jamu berwarna hijau dan untuk khasiat bewarna merah.
Contoh visualisasi penerapan warna dapat dilihat pada Gambar 9. Keempat yaitu

14
pembobotan. Pada proses ini pemberian bobot terhadap node child, sehingga
ukuran node bervasiasi. Contoh visualisasi penerapan bobot dapat dilihat pada
Gambar 10.

Gambar 9 Contoh visualisasi penerapan warna

Gambar 10 Contoh visualisasi penerapan bobot
Proses terakhir ialah pemberian label pada graf hasil visualisasi. Pemberian
label dapat dilakukan pada node maupun edge. Namun, pada penelitian ini hanya
menerapkan pemberian label pada node. Hasil pemberian label dapat dilihat pada
Gambar 11.

15

Gambar 11 Contoh hasil pemberian label
View
Antarmuka pengguna terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian visualisasi
dan bagian informasi. Antarmuka visualisasi adalah antarmuka utama untuk
menampilkan visualisasi dari query yang dimasukkan pengguna, sedangkan
antarmuka informasi yang berisi history dan keterangan. Fitur yang terdapat pada
bagian visualisasi yaitu search box untuk penelusuran jamu maupun khasiat,
penambahan animasi link pada child, serta fitur spanning dan zooming.
Halaman utama dapat dilihat pada Gambar 12. Pengguna dapat memilih
terlebih dahulu pencarian khasiat atau jamu. Sistem ini terdapat fitur autocomplate
atau sebuah fungsi jika pada saat pengguna mengetikkan sebuah kata dalam
sebuah inputan text maka akan muncul beberapa kata yang terkait dari pencarian
untuk mempermudah dalam pencarian yang diinginkan.
Pengguna kebanyakan masyarakat indonesia tetapi tidak hanya masyarakat
indonesia saja yang dapat mengkonsumsi jamu, masyarakat asingpun dapat
mengkonsumsi jamu. Sehingga diperlukan pencarian jamu dan khasiat tidak
hanya dalam bahasa inggris saja, bahasa indonesiapun diperlukan dalam pencarian
jamu dan khasiat. Sistem ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Gambar 12 merupakan tampilan sistem yang menggunakan bahasa
Inggris, sedangkan sistem yang menggunakan bahasa Indonesia dapat dilihat pada
Gambar 13.

16

Gambar 12 Halaman utama sistem

Gambar 13 Halaman utama dalam bahasa Indonesia
Contoh dari hasil visualisasi berdasarkan khasiat dengan menggunakan kata
kunci bloating dapat dilihat pada Gambar 14 sedangkan hasil visualisasi
berdasarkan jamu dengan menggunakan kata kunci Calidea Minyak Kayu Putih
dapat dilihat pada Gambar 15. Hasil penelusurannya akan terlihat seperti pada
bagian 1 di Gambar 4. Terdapat fungsi History digunakan untuk melihat aktivitas
penelusuran yang pernah dilakukan oleh pengguna terlihat pada bagian 2 di
Gambar 14.

17

2

1

3
Gambar 14 Visualisasi khasiat berdasarkan jamu

Gambar 15 Visualisasi jamu berdasarkan khasiatnya
Dari hasil Gambar 14 yang bertindak sebagai node parent yaitu bloating
dengan jumlah node child sebanyak 12 buah. Hasil visualisasi tersebut
mengandung makna bahwa bila sedang mengalami sakit anticancer maka dapat
meminum jamu yang merupakan node child. Dari hasil Gambar 15 yang bertindak
sebagai node parent yaitu Calidea Minyak Kayu Putih dengan jumlah node child
sebanyak 5 buah. Hasil visualisasi tersebut mengandung makna bahwa Jamu
Anton-Anton Tua terdapat 5 khasiat. Terdapat perbedaan pada setiap node child
dari segi ukuran. Node yang berukuran semakin besar menunjukkan bahwa
semakin banyaknya khasiat pada jamu maupun banyaknya alternatif jamu yang
terdapat pada khasiat.
Terdapat informasi tambahan dari hasil penelusuran yaitu sebuah navigasi.
Navigasi ini untuk mengetahui kelanjutan dari child jamu maupun khasiat. Contoh
Navigasi dengan kata kunci sama seperti sebelumnya yaitu bloating dapat dilihat
pada bagian 2 di Gambar 14. Navigasi ini berupa alternatif jamu yang dapat

18
digunakan. Pada jamu tersebut dapat dilihat khasiat yang dimilikinya. Untuk lebih
jelas terlihat contoh history dapat dilihat pada Gambar 16 sedangkan contoh pada
informasi navigasi hasil penelusuran khasiat dapat dilihat pada Gambar 17 dan
informasi navigasi hasil penelusuran jamu dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 16 History

Gambar 17 Informasi navigasi penelusuran khasiat

19

Gambar 18 Informasi Navigasi penelusuran jamu
.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Penelitian ini mampu membangun sistem visualisasi navigasi jamu dan
khasiat. Hasil visualisasi berupa node jamu dan khasiat, semakin besar node jamu
menandakan bahwa jamu tersebut memiliki banyak khasiat dan semakin besar
node khasiat menandakan bahwa terdapat banyak alternatif jamu. Sistem ini lebih
mudah dipahami dan jelas dibandingkan dengan sistem sebelumnya yaitu
kanaya.naist.jp.
Saran
Penelitian ini menggunakan teknik visualisasi Rgraph yang hanya
mengeluarkan node maksimal sebanyak 30 node. Sebaiknya dapat dilakukan
penelitian menggunakan teknik visualisasi yang dapat menampilkan lebih dari 30
node.

DAFTAR PUSTAKA
Chi EH. 1999. A framework fo information visualization spreadsheets [tesis].
Minnesota (US): University of Minnesota.
Grinstein GG, Warad MO. 2002. Invormation Visualization in Data Mining and
Knowledge Discovery. San Diego (US): Academic Press.

20
Kompas. 2012. IPB kembangkan “database” jamu [Internet]. [diunduh 2012 Des
9]. Tersedia pada : http://health.kompas.com/read/2012/10/02/
09260977/IPB.Kembangkan.Database.Jamu.
Manning CD, Raghavan P, Schutze H. 2009. Introduction to Information
Retrieval. Cambridge (GB): Cambridge University Press.
Munir. 2005. Matematika Diskrit. Ed ke-3. Bandung (ID): Informatika.
Olston C, Chi E. 2003. ScentTrails: integrating browsing and searching on the
web. ACM Transactions on Computer-Human Interaction. 10(3): 177-197.

21
Lampiran 1 Contoh stopword
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Stoplist
be
by
can
to
too
that
them
sub
so
In
the
is
it
into
are

22
Lampiran 2 Contoh kesalahan pengetikan atau memiliki arti yang sama
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Record khasiat sebelum diperbaiki
kidney
lowers blood pressure
woman
muscle pain
refreshes body
swollwn gums
tonsilitis
maried couple happiness
joint paint/pains joints

Record khasiat setelah diperbaiki
kidneys
lower blood pressure
women
muscles pain
refreshing body
swollen gums
tonsillitis
married couple happiness
joint pain

23
Lampiran 3 Contoh data jamu yang tidak memiliki khasiat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Jamu
Enolimit
Anmak
LING SHEN YAO
Nan Shi Zhuang
Tabarok
Sea Quill Natural Cough Syrup
Femi Herbs
Femivit
Afiroven
Achant Herb
Chalconex
Curxan
Nulang
Pilbasma
Tehita
Enolimit
Anmak
LING SHEN YAO
Nan Shi Zhuang
Tabarok
Sea Quill Natural Cough Syrup
Femi Herbs
Femivit
Afiroven
Achant Herb
Chalconex
Curxan
Nulang
Pilbasma
Tehita

Khasiat
-

24
Lampiran 4 Contoh data yang sudah dipetakan
No

Jamu
Jamu Anton - Anton
1 Muda
2

Jamu Anton - Anton
Muda

3 Jamu Anton Anton Tua
4 Jamu Anton Anton Tua
5 Jamu Anton Anton Tua
6
7
8
9
10

Jamu Anton Anton Tua
Jamu Anton Anton Tua
Jamu Batuk
Jamu Benkwat
Jamu Benkwat

11 Jamu Benkwat
12 Jamu Benkwat
13 Jamu Bersalin

14 Jamu Bersalin
15

Jamu Delima Putih

16

Jamu Delima Putih

17

Jamu Encok

19

Jamu Gadung Klingsir

20

Jamu Gadung Klingsir

21

Jamu Galian Param

22
23
24
25
26
27
28
29
30

Jamu Galian Param
Jamu Galian Param
Jamu Galian Param
Jamu Galian Putri
Jamu Galian Putri
Jamu Galian Putri
Jamu Galian Putri
Jamu Galian Putri
Jamu Galian Putri

Khasiat

Total_Khasiat Total_jamu

eliminate nausea
calming mind young
pregnant women 6
months
pregnancy 6th month
improve digestion
accelerate blood
circulation
ease constipation
lethargy soothe mind
cure cough
maintain health fitness
strengthen muscles
increase endurance
strength men
adding excitement
satisfaction partner
mother giving birth
shrink uterus abdominal
muscles
stimulate workings milk
glands restore health
fitness
preventing treating
leucorrhoea
reducing excess mucus
remove smell savory
effective relieves
muscles joints pain
eliminate aches pains
sore joints weary fatigue
increase appetite
mother giving birth
reproduce
purify milk
baby grow healthy
fresh plump
teenage girls
forming slender body
singset attractive
making face radiant light
fresh
bright forever young

2

1

2

1

5
5

1
4

5

13

5
5
1
4
4

1
1
26
1
1

4

1

4

1

2

43

2

43

2

6

2

6

1

21

2

5

2

2

4

14

4
4
4
6
6
6
6
6
6

14
14
14
4
5
4
4
9
4

25

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tasikmalaya. Penulis merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tasikmalaya dan pada
tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) program studi Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada tanggal 1 Juli 2012, penulis melaksanakan praktik kerja lapang di
PT. Praisindo Teknologi sampai dengan 14 Agustus 2012. Penulis juga mengikuti
kegiatan kepanitiaan seperti Pesta Sains tahun 2011 dan 2012, IT Today tahun
2013. Penulis merupakan seorang pecinta olahraga, khususnya sepak bola.