Studi Kasus TS 2 Simulasi Stabilitas Transien
69
Gambar 4.5 Perubahan daya aktif generator 51G301, 51G201, 051G101, 051G102, dan 051G103
pada saat generator 51G2 dan 51G3 trip
Berdasarkan gambar 4.4 dan gambar 4.5 menunjukkan bahwa hasil simulasi pada studi kasus kedua ini terdapat dua unit generator lepas pada saat t = 5s yang
menyuplai daya masing-masing sebesar 6 MW. Sesuai dengan sifat dari generator 51G201 yang bekerja dengan mode isochronous, beban yang tadinya menjadi
tanggungan generator 51G2 dan 51G3 harus tanggung oleh generator 51G201. Namun, karena pada pembangkitan normal generator tersebut sudah menyuplai
daya sebesar 14,72 MW, maka sisa dari spinning reserve hanya tinggal 5,28 MW dan tidak cukup untuk menanggung beban yang dipikul oleh dua generator yang
lepas. Sehingga kukurangan daya aktif untuk beban tersebut harus disuplai oleh generator yang beroperasi dengan mode droop, sesuai gambar 4.5 diatas
menunjukkan bahwa semua generator mode droop ketika generator isochronous telah beroperasi dalam batas maksimum, maka kebutuhan beban akan ditanggung
oleh generator droop. Peningkatan suplai daya aktif yang dihasilkan oleh generator
70
tersebut meningkat namun peningkatan tersebut masih dalam batas rating operasi kerja dari generator, sehingga peningkatan dari batas operasi generator yang
menyebabkan penurunan frekuensi sistem tenaga listrik hingga 99,6 atau 49,8 Hz. Namun, penurunan frekuensi pada studi kasus generator lepas pada kondisi
pembangkitan minimum generator 51G1 “OFF” masih dalam batas normal,
sehingga mekanisme pelepasan beban tidak bekerja. Artinya, sistem tenaga listrik PT Pertamina RU IV Cilacap ketika terjadi gangguan dalam kondisi pembangkitan
minimum generator 51G1 “OFF” yaitu berupa lepasnya generator 51G2 dan 51G3
yang menyuplai daya masing-masing sebesar 6 MW tidak mengakibatkan sistem memberlakukan pelepasan beban. Sedangkan untuk respon tegangan sistem pada
saat terjadi gangguan berupa lepasnya generator 51G2 dan 51G3 yang berada di utilities I PT Pertamina RU IV Cilacap pada saat t = 5s adalah seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.6 di bawah ini.
Gambar 4.6 Respon tegangan pada saat generator 51G2 dan 51G3 trip
71
Lepasnya generator 51G2 dan 51G3 pada kondisi pembangkitan minimum generator 51G1 “OFF” menyebabkan respon tegangan sistem sesuai yang
ditunjukkan pada gambar 4.6 di atas. Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa respon tegangan sistem ketika terjadi generator lepas yang menyuplai total daya aktif
sebesar 12 MW, pada saat t = 5s respon tegangan minimum mencapai 88 atau 12,14 kV dari tegangan nominal sistem sebesar 13.8 kV. Penurunan tegangan
sistem tersebut merupakan respon sesaat ketika sistem kehilangan total daya sebesar 12 MW, selanjutnya tegangan sistem kembali naik dan mencapai kestabilan pada
nilai 94,5 atau 13,04 kV namun masih dalam batas standar nominal sistem tenaga listrik PT Pertamina RU IV Cilacap.