Sistem Informasi Audit Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan sumber daya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi Gondodiyoto, 2007: 112-115. Sedangkan menurut Indrajit 2000: 29-30, sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi yang mendukung dalam organisasi atau perusahaan. Sistem informasi dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Davis, G.B dalam Jogiyanto, 1989: 11. Maniah dan Surendro 2005: 1 juga menyatakan bahwa sistem informasi merupakan aset bagi suatu perusahaan yang bila diterapkan dengan baik akan memberikan kelebihan untuk berkompetensi sekaligus meningkatkan kemungkinan bagi kesuksesan suatu usaha. Dalam mengimplementasikan sistem informasi tersebut harus adanya suatu tolok ukur untuk mencegah terjadinya hal- hal di luar rencana organisasi, dan pengoperasian sistem informasi yang dilakukan secara efektif dan efisien. Menurut Kristanto 2003: 15-16 berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, peranan sistem informasi dalam bisnis, antara lain: 8 1. Mendukung operasi bisnis 2. Mendukung dalam pengambilan keputusan manajerial 3. Meraih keuntungan strategik

2.2 Audit Sistem Informasi

Menurut Gondodiyoto 2007: 442-447, audit sistem informasi adalah pemeriksaan terhadap aspek-aspek Teknologi Informasi TI pada sistem informasi. Audit dilakukan sesuai dengan ketentuan standar profesional bahwa auditor harus memahami sistem dan internal controls serta melakukan tes substantive . Audit Sistem Informasi digunakan untuk menilai proses penyampaian dan dukungan dalam pelayanan informasi Djatmiko dalam Mukaromah, 2007: 4. Selanjutnya Gondodiyoto 2007: 56-60 juga menyatakan bahwa audit sistem informasi dilakukan untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan suatu organisasi dalam melakukan pengelolaan TI, tingkat kepedulian awareness seluruh stakeholder semua pihak terkait tentang posisi sekarang dan arah yang diinginkan dimasa depan bidang TI pada suatu organisasi atau perusahaan.

2.3 Tujuan Bisnis