1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :
1. Bagaimanakah praktik Building Information Modeling pada industri
konstruksi saat ini dan di masa depan? 2.
Bagaimanakah nilai tambah yang dihasilkan oleh Building Information Modeling berdasarkan tiga faktor yang berbeda dari siklus proyek
konstruksi: tahapan proyek, kegiatan proyek, dan indikator kinerja proyek? 3.
Bagaimanakah pengaruh antara nilai tambah yang dihasilkan oleh Building Information Modeling terhadap keberhasilan proyek menurut responden?
1.3 Batasan Penelitian
Agar penelitian dapat terfokus dan terarah pada tujuan utamanya, maka penyusun membuat batasan-batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini yaitu : 1.
Penelitian hanya seputar praktik Building Information Modeling pada industri konstruksi dan hubungannya terhadap keberhasilan proyek.
2. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan jasa konstruksi, baik konsultan
maupun kontraktor sebagai pelaku jasa konstruksi.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui praktik Building Information Modeling pada industri konstruksi
saat ini dan di masa depan 2.
Mengidentifikasi nilai yang dihasilkan oleh Building Information Modeling berdasarkan tiga faktor yang berbeda dari siklus proyek konstruksi: tahapan
proyek, kegiatan proyek, dan indikator kinerja proyek 3.
Mengkaji pengaruh hasil dari nilai tambah Building Information Modeling terhadap keberhasilan proyek konstruksi menurut responden
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Penulis dan kalangan akademik Menambah pengetahuan mengenai praktik Building Information Modeling
pada industri konstruksi. Dengan penelitian ini penulis sebagai calon
sarjana teknik sipil secara langsung, akan mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai praktik Building Information Modeling pada
industri konstruksi, sehingga nantinya dapat digunakan dalam pekerjaan. 1.5.2 Bagi perusahaan jasa konstruksi
Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai praktik Building Information Modeling pada industri konstruksi
sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan dapat menghasilkan bangunan yang
memuaskan sesuai dengan perencanaan. Dan bagi perusahaan yang belum menerapkan dapat melihat manfaat dan menerapkan praktik Building
Information Modeling pada perusahaan konstruksi tersebut.
1.6 Keaslian Tugas Akhir