melemahkan, bahkan mematikan, tetapi sebaliknya saling menghidupkan. Dengan pendekatan Feng Shui pada Chinese Culture Centre di Yogyakarta
suasana alamiah yang ingin dihadirkan semakin jelas dalam pengolahannya. Pemanfaatan energi chi yang telah diolah, mampu memberikan keseimbangan
bagi pikiran, tubuh, dan jiwa bagi pengunjung.
5.2.1.1. Konsep Perencanaan Tapak
Berdasarkan kriteria tersebut didapatkanlah lokasi dan tapak terpilih yang kemudian disaring lebih lanjut menggunakan kriteria
khusus, antara lain: •
Tapak memiliki daya tarik yang mampu menyedot pengunjung
• Tapak kosong tanpa bangunan
• Akses langsung ke jalan utama
Sehingga didapatkanlah tapak yang sesuai dengan kriteria tersebut, yaitu tapak yang berlokasi di daerah yang cukup nyaman di
Jalan Kaliurang kilometer 11,3, dengan hawa yang sejuk, view yang cukup baik, yang mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Gambar 5.1. Lokasi Tapak
Sumber : Google Earth
Letak site pada lokasi, Jalan Kaliurang
kilometer 11,3
Gambar 5.2. Temuan Orientasi Massa Sebagai Tanggapan Terhadap Keadaan Tapak
Sumber : Google Earth
Berdasarkan analisis tapak didapatkanlah konsep massa bangunan yang menghadap ke arah selatan sebagai pemecahan masalah terhadap
keadaan tapak pada lokasi dengan pendekatan feng shui sebagai dasar dari filosofi Cina untuk menentukan posisi yang baik dan dapat memberikan
pengaruh energi chi yang baik.
Bangunan menghadap ke arah selatan
5.2.1.2. Konsep Perencanaan Struktur Organisasi Pelaku
Top Manager
General Manager
Instruktur Tai chi
Staff Olahraga
Instruktur Chinese
Martial Art
Instruktur Liong dan
Barongsai
Instruktur Wushu
Instruktur Gong Dao
Sansou Staff
Kesehatan Staff Seni
dan Pendidikan
Staff Operasiona
l Staff
Administrasi Receiptionist
Instruktur Meditasi
Konsultan Pengobatan
Sensei Tabib
Instruktur Seni Tari
dan Musik Staff
Perpustakaan Instruktur
Bahasa tse fu
Staff Restaurant
Service Staff
Staff Penginapan
Staff Sarana
Prasarana
Office Boy Satpam
Staff Parkir Staff
Registrasi Staff
Accounting Staff
Informasi
5.2.1.3. Konsep Perencanaan Kebutuhan Ruang
Tabel 5.1. Kebutuhan Ruang
No Kelompok ruang
Kebutuhan ruang Kapasitas
ruang Besaran
ruang 1
Public area
• Parkir
- Pengunjung
- Pengelola
- service
• Open space
• Lobby
• Courtyard
• KMWC
100 mobil 100 motor
10 mobil 50 motor
5 truck 50 orang
Asumsi Asumsi
25 orang 600.00 m²
225.00 m² 60.00 m²
112.50 m²
45.00 m² 200.00 m²
300.00 m² 1000.00 m²
80.00 m²
2 Semi
public
• Resto
• Galeri dan bursa
• Ruang teater
• Multi purpose hall
• Ruang doa
• KMWC
100 orang 50 orang
250 orang Asumsi
Asumsi 25 orang
200.00 m² 100.00 m²
800.00 m² 500.00 m²
80.00 m² 80.00 m²
3 Semi
privat
• Ruang beladiri
• Ruang tunggu
• Ruang pengobatan
• Perpustakaan
• Ruang kelas
• KMWC
20 orang 20 orang
Asumsi Asumsi
10 orang 25 orang
300.00 m² 50.00 m²
50.00 m² 200.00 m²
200.00 m²
80.00 m² 4
Privat
• Sekretariat
• Penginapan
• Dapur
• Gudang
• Ruang rapat
• Ruang Utilitas
- Tower air
- Panel listrik
- Generator
• KMWC
10 orang Asumsi
Asumsi Asumsi
20 orang 25 orang
50.00 m² 300.00 m²
80.00 m² 100.00 m²
50.00 m²
100.00 m² 50.00 m²
50.00 m² 80.00 m²
Public area Semi Public
Semi privat Privat
Total
2622.50 m² 1760.00 m²
880.00 m² 860.00 m²
_________+ 5622.50 m²
Total luasan bangunan adalah 5622.50 m². Maka untuk menghitung luas total bangunan yaitu dengan cara total luasan dikurangi dengan
area parkir. Perhitungannya adalah sebagai berikut : 5622.50 m² – 825 + 172.50 + 45 m² = 4580 m²
Ruang pergerakan : - Area sirkulasi manusia 40 x luas bangunan
= 1832.00 - Area parkir
= 1042.50 - Area sirkulasi kendaraan 50 x area parkir
= 521.25 + Our door activity
3395.75 m²
KDB : 60 diasumsikan tidak ada peningkatan lantai
Berarti perhitungan BC-nya adalah : 60 100 = 4300 luas site
Luas site = 7633 m²
5.2.1.4. Konsep Perencanaan Hubungan Ruang