Pemeriksaan Sifat-Sifat Fisik Agregat Halus Pasir
1. Prosedur Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus Pasir
Langkah-langkah pemeriksaan berat satuan agregat halus pasir adalah sebagai berikut:
a. Agregat yang lolos saringan No. 4 diambil 500 gram b. Agregat direndam selama 24 jam, kemudian dicuci sampai bersih.
c. Agregat dikeringkan dengan menggunakan kompor sampai keadaan SSD Saturated Surface Dry.
d. Kemudian dimasukkan agregat ke dalam kerucut kuningan untuk mengetahui apakah agregat tersebut dalam keadaan SSD atau tidak.
Pertama dimasukkan sampai
1 3
bagian, lalu tumbuk 9 kali. Lalu dimasukkan lagi sampai
2 3
bagian, lalu tumbuk 8 kali. Terakhir dimasukkan
1 3
e. Kerucut diangkat perlahan-lahan. Jika terjadi penurunan minimal bagian lagi kemudian ditumbuk 8 kali, dan kerucut
diisi hingga penuh.
¼
dan maksimal
1 3
f. Agregat dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer sebanyak 500 gram, lalu ditambahkan air sampai 475 ml.
bagian dari tinggi kerucut, maka agregat tersebut dalam keadaan SSD
g. Gelembung udara yang ada di dalamnya dikeluarkan dengan memanaskannya di atas kompor listrik. Setelah itu, labu Erlenmeyer
dipanaskan, gelembung air dikeluarkan dan didinginkan. Tambahkan
air hingga 500 ml dan ditimbang. Lalu, pasir dan airnya dikeluarkan ke dalam suatu cawan, biarkan mengendap. Setelah mengendap buang
airnya. h. Pasir dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 110°C, didinginkan,
kemudian ditimbang. i. Berat jenis dan penyerapan agregatnya dihitung.
2. Prosedur Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus Pasir
Langkah-langkah pemeriksaan gradasi agregat halus pasir adalah sebagai berikut:
a. Susunan saringan agregat dengan standar ASTM 34”, ½”, 38”, No. 4, No. 8, No. 30, No. 50, No. 100, No. 200, Pan,
b. Timbang pasir sebanyak 1000 gram dalam keadaan kering, c. Timbang masing-masing saringan kosong,
d. Siapkan saringan sesuai dengan urutannya, e. Tuang pasir ke dalam saringan dan siap untuk diletakkan ke dalam
mesin penggerak, f. Tunggu selama ±10 menit, kemudian matikan mesin penggerak
saringan, g. Timbang berat saringan dan pasir yang tertahan dalam saringan
tersebut, lalu, bandingkan dengan persyaratan ASTM.
3. Pemeriksaan Kandungan Lumpur Agregat Halus Pasir