ANALISIS PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAP IKAN DI PELABUHAN BASTIONG TERNATE MALUKU UTARA

ANALISIS PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAP IKAN DIPELABUHAN
BASTIONG TERNATE MALUKU UTARA
Oleh: HUSAIN ( 03930013 )
Animal fishery
Dibuat: 2009-04-14 , dengan 7 file(s).

Keywords: Analisis Produktivitas
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Agustus sampai 17 September 2008. di Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) Bastiong Ternate Maluku Utara.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktivitas hasil tangkap dan tingkat
pengusahaannya di Perairan Pulau Ternate Maluku Utara, untuk mengetahui upaya optimum
yang menghasilkan hasil tangkap maksimum dan tetap mempertahankan biomas stok pada
kondisi keseimbangan dan mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan dengan tetap
mempertahankan biomas stok ikan pada kondisi keseimbangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey untuk menduga biomas stok ikan
disuatu daerah penangkapan. Model yang digunakan adalah model Schaeffer yang bertujuan
untuk mengetahui berapa upaya tangkap optimumnya, berapa hasil tangkap maximumnya,
berapa prosentase pemanfaatannya, berapa MSY (maximum sustainable yield) dan berapa JTB
(jumlah tangkapan yang diperbolehkan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi terbesar yang tertangkap di di wilayah Perairan

Bastiong adalah jenis ikan Tongkol mencapai 26 % dan jenis ikan Caka lang 25 %, sementara
upaya tangkap optimum sebesar 672 (unit/tahun ), hasil tangkapan maximum yang tetap
mempertahankan biomas stok ikan pada kondisi seimbang ( MSY )nya adalah sebesar 5734 ton
pertahun, prosentase pemanfaatannya adalah sebesar 75 % atau kekurangan 5 % dari semestinya
dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah sebesar 4587 pertahunnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa status daerah penangkapan di Perairan Pelabuhan
Perikanan Nusantara Bastiong Ternate Maluku Utara masih dalam keadaan kurang pemanfaatan
karena hasil tangkapan tahun terakhir belum melebihi jumlah tangkapan yang diperbolehkan, dan
belum melebihi nilai hasil tangkapan maximum ( MSY )nya.
Saran dari penelitian ini adalah Terus mempertahankan kestabilan perairan dengan memberikan
pengetahuan kepada para nelayan, dengan mendatangkan tenaga ahli dibidang penangkapan
untuk memberikan penyuluhan kepada para nelayan sehingga terciptanya kondisi perairan dan
terkontrolnya produksi yang optimal dan seimbang, terus mengupayakan penambahan alat
tangkap yang teratur dan seimbang, tetapi tetap memperhatikan daya dukung perairan itu sendiri,
melanjutkan penelitian ini dengan data yang lebih banyak diupayakan mencapai 10 tahun, hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dalam hal kecukupan datanya.
ABSTRACT
The research was done at August 29th to September 17th 2008 at Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) Bastiong Ternate North Maluku.
The research aimed to find out the caught achieved productivity and the production level at

Ternate Island North Maluku, to find out optimum way to give the maxium caught and defend
biomass stock in balance condition and find out the caught amount allowed while defended the
fish biomass in balance condition.

Research method was survey method to consider the fish stock biomass in a region. Analysis
used was Schaeffer method whcih aimed to find out the optimum caught effort, how many the
maximum caught result, how many percentage used, MSY (maximum sustainable yield) and
how many the allowed caught.
The result showed that the largest production in Bastiong water area was Tongkol fish with 26%
percentage and Cakalang fish 25%, while the optimum caught 672 (unit/year), the maximum
caught defend on fish stock biomass in balanced cond ition (MSY was 5734 ton per year, usage
percentage was 75 % or lack of 5 % than it supposed to be and the allowed caught was 4587 per
years. .
The result showed that the caught region status in Perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara
Bastiong Ternate North Maluku was lack of usage since the latest caught had not more than the
allowed caught and the maximum sustainable yield.
The research suggested to keep the stabiltiy of water area by giving knowledge to the fishermen,
by inviting the expert in fish caught to give illumination to the fishermen so that there would be a
balance condition in water and also the optimal and balanced production, keep trying the
complete tool which were arranged and balanced, but showed the support factors of the water

area, continuing the research with more data in 10 years range. It was done to get better result
from the complete data.