Latar Belakang Maksud dan Tujuan

I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

❾❿ l ❿ m ➀➁ ➂➃ ➄ r ➅ ➀ ➃ ➆ , ➇➈ to n ❿➉❿ l ❿ ➊ ➃ ➈ ➇ ➅ ❿ ➊ ➇❿ ➊ ❿ n ➇❿ n ➋ ➅ ➂ ❿ n ➀➁➌ ➍➁➃ ➆ t y ❿ n ➋ t ➈ r ➉➆ r ➆ ➉ ❿ r ➆ ➀➁➌ ➇➆ ➂ ❿➃ ➆ ➉ ❿ r ➆ ❿ ➋ r ➈➋ ❿ t ➉❿ n ➍➈ n ➋➆ ➀❿ t . Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral biasanya kerikil dan pasir, semen dan air. Pengerasan terjadi karena semen mengalami suatu proses kimia yang disebut dengan dehidrasi akibat tercampur dengan air dan akan mengikat agregat agregat yang tercampur dan diikuti proses pengerasan. Bahan beton telah digunakan pada zaman romawi kuno meskipun mutu dari beton tersebut tidak sebaik yang ada sekarang ini dikarena belum didukung dengan berbagai penelitian. Pada saat ini beton sendiri telah mengalami perkembangan yang sangat pesat karena, telah berkembang pulah teknologi canggih yang mendukung para ahli untuk melakukan berbagai penelitia. Karena semakin menigkatnya penggunaan beton dalam pembangunan suatu struktur yang tidak terbatas maka dibutuhkan inovasi pembuatan beton yang secanggih mungkin dan diharapkan juga dapat ekonomis. Canggihnya pembuatan beton dapat ditingkatkan pada kualitas yang baik, sedangakan biaya dari bahan pembuatan beton dapat ditekan sehemat mungkin terutama pada bahan pengikat dasar semen. Penghematan tersebut dilakukan dengan cara bahan beton akan dicampur dengan komposisi dari bahan dasar agregat kasar dan agregat halus yang ditambah dengan serbuk kapur dan serbuk batu bata serta semen Portland yang dikurangi proporsinya tiap 1m 3 . Meskipun dilakukan penghematan pada penggunaan bahan pengikat dasar semen pada pembuatan beton, mutu atau kualitas dari beton itu sendiri tetap diperhatikan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah : I-2 1. Melakukan perbandingan kuat tekan beton antara beton normal dan beton dengan campuran tambahan kapur dan serbuk batu bata 2. Mengajukan bahan campuran tambahan baru dalam pembuatan beton selain semen, agregat agregat halus dan agregat kasardan air yang lajim digunakan. 3. Untuk penghematan penggunaan semen dalam pembuatan beton 4. Memanfaatkan bahan dasar material yang selain lebih murah dan mudah untuk didapat.

1.3. Batasan Permasalahan

Dokumen yang terkait

Analisa Kuat Tekan Beton K-175 Dengan Campuran Serbuk Kapur Dan Serbuk Batu Bata Untuk Penghematan Penggunaan Semen Sebagai Bahan Pengikat Dasar

0 5 1

ANALISIS BETON K-175 DENGAN CAMPURAN SERBUK KAPUR UNTUK MENGURANGI SEMEN ( KOMUNITAS BIDANG STUDI: MANAJEMEN DAN REKAYASA STRUKTUR)

1 5 33

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON

0 5 13

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON

1 13 50

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN SERBUK BATU Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 2 16

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN SERBUK BATU Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 1 24

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN SERBUK BATU GAMPING SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN SERBUK BATU GAMPING SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON.

0 1 14

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SERBUK HALUS GELAS SERTA ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Halus Gelas Serta Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Halus Arang Briket.

0 0 15

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SERBUK HALUS GELAS SERTA ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Halus Gelas Serta Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Halus Arang Briket.

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN BATU KAPUR SEBAGAI AGREGAT KASAR UNTUK KUAT TEKAN BETON NORMAL

0 1 16