Visi Misi BKOM Bandung Logo BKOM Bandung

Gambar 2.2 Struktur Organisasi BKOM Bandung Dibawah ini dijelaskan struktur organisasi di Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung BKOM sebagaimana berikut : 1. BKOM Bandung dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depatemen Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Kesehatan Komunitas. 2. Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, penyususan program dan pelaporan, keuangan, kepegawaian, kerumahtanggaan, dan perlengkapan. 3. Seksi Pelayanan Kesehatan Olahraga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi pelayanan kesehatan olahraga dan kebugaran jasmani, serta fasilitas penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan olahraga. 4. Seksi Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi kerjasama kemitraan dan sosialisai, serta fasilitas pelatihan di bidang kesehatan olahraga. 5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori-teori yang berhubungan dengan proses pembuatan sistem pakar ini yang akan dijelaskan sebagai berikut.

2.2.1 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan berasal dari bahasa inggris “Artificial Intelligence” atau disingkat AI, yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan artificial artinya buatan. Kecerdasan yang dimaksud di sini merujuk pada mesin yang mampu berfikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan sepeti yang dilakukan oleh manusia [1]. Berikut adalah tujuan dari kecerdasan buatan [1] : 1. Membuat mesin menjadi lebih pintar tujuan utama. 2. Memahami apa itu kecerdasan tujuan ilmiah. 3. Membuat mesin lebih bermanfaat tujuan entrepreneurial Berdasarkan definisi ini, maka kecerdasan buatan menawarkan media ataupun uji teori tentang kecerdasan. Teori-teori ini nantinya dapat dinyatakan dalam bahasa pemrograman dan eksekusinya dapat dibuktikan pada komputer nyata.

2.2.1.1 Sejarah Kecerdasan Buatan

Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Dartmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke AI sudah muncul sejak 1941. Secara lengkap, ini berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI [7]. Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester UK, sebuah program permainan naskah yang ditulis