3.7.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adakah pengaruh Non Performing Loan, Net Interest Margin, Loan to Deposits Ratio dan Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional terhadap kinerja keuangan perbankan pada bank umum periode 2011 sampai dengan 2015. Untuk menguji pengaruh variable
independen X terhadap dependen Y baik secara parsial maupun secara bersama-sama dilakukan dengan Koefisien Determinan R
2
, Uji statistik t-test dan uji F F- test.
a.
Koefisien Determinan R
2
Menurut Sarwoko 2005 koefisien determinasi adalah bilangan yang menyatakan variasi total Y yang dijelaskan oleh garis regresi. Nilai koefisien determinan
adalah nol dan satu. Menurut Khurniaji 2013 nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel ndependen dalam menjelaskan variasi variabel
dependenama terbatas. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1 menyebabkan semakin besar pula nilai variabel 2. Korelasi negatif
mengartikan bahwa makin besar nilai variabel 1 makin kecil nilai variabel 2. Sedangkan korelasi nol mengartikan bahwa tidak atau tidak menentunya
hubungan dua variabel.
Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel
dependen. Sedangkan jika koefisien tdeterminasi mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel independen
terhadap variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen Non Performing Loan, Net Interest Margin, Loan to Deposits Ratio dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
Kinerja Keuangan. Menurut Disman 2010 rumus koefisien dterminasi adalah
......................................................... 3.11 Keterangan:
Β
1-4
= Koefisien regresi berganda variabel X
1
-X
4
X
1
= Non Performing Loan X
2
= Net Interest Margin X
3
= Loan to Deposits Ratio X
4
= Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Y
= Kinerja Keuangan
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,001 – 0,200
Sangat Lemah 0,201
– 0,400 Lemah
0,401 – 0,600
Cukup Lemah 0,601
– 0,800 Kuat
0,801 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: Triton 2006
b. Uji t