Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial

9 program pembelajaran pendidikan nonformal secara umum. Mengembangkan peserta didikwarga belajar untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didikwarga belajar untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didikwarga belajar untuk mengembangkan ber-bagai potensi nonakademik.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didikwarga belajar, dan berakhlak mulia . Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut. Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan memeiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik. 10 Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didikwarga belajar, satuan PNF, dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didikwarga belajar dan memiliki perilaku yang disegani. Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong, dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didikwarga belajar.

3. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didikwarga belajar, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didikwarga belajar, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didikwarga belajar, baik lisan maupun tulisan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didikwarga belajar. 11 Mampu berkomunikasi dan bermitra secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. Mampu berkomunikasi dan bermitra secara efektif dengan orang tuawali peserta didikwarga belajar dan masyarakat sekitar, sesuai dengan kebudayaan dan adat istiadat.

4. Kompetensi Profesional