PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP BAGI SISWA KELAS XI MAS ISLAMIC CENTRE MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNSUR INTRINSIK CERPEN
DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP BAGI
SISWA KELAS XI MAS ISLAMIC CENTRE MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

TESIS

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk
Mendapat Gelar Magister Pendidikan Program
Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:
ANDI SYAHPUTRA HARAHAP
NIM 8146191002

PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


ABSTRAK
ANDI SYAHPUTRA HARAHAP. NIM. 8146191002. Pengembangan Bahan
Ajar Unsur Intrinsik Cerpen Dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Bagi
Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.
Tesis: program pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan kajian ini adalah: (1) Menghasilkan bahan ajar pada pembelajaran
unsur intrinsik cerpen yang layak, mudah dan menarik digunakan, (2)Mengetahui
kelayakan produk bahan ajar pada pembelajaran unsur intrinsik cerpen. Jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model
pengembangan produk Brog and Gel yang dipadu dengan model pengembangan
pembelajaran Dick and Carey. Model pengembangan produk pembelajaran ini
merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis
dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar. Model ini meliputi enam tahap
yakni: : (1) melakukan penelitian pendahuluan, (2) pembuatan desain sofware,
(3) pengumpulan bahan, (4) membuat dan memproduksi media pembelajaran
interaktif, dan (5) review atau uji lapangan dalam rangka evaluasi formatif dan
revisi produk. Evaluasi pormatif terus berlangsung selama proses pengembangan
mulai dari tahap analisi, desain, produksi maupun implementasi sampai diperoleh
hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, (6) uji efektifitas. Subjek
uji coba terahir dari dua ahli materi mata pelajaran bahasa indonesia, dua ahli

desain pembelajaran, tiga siswa untuk uji perorangan, 9 siswa untuk uji kelompok
kecil dan 35 siswa untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk
pengembangan ini dikumpulkan dengan angket. Data-data yang dikumpul
dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian hasil penelitian
menunjukkan : (1) uji ahli materi unsur intrinsik cerpen termasuk dalam kategori
sangat baik, (2) uji ahli desain pembelajaran dalam penilaian dengan kategori
sangat baik, (3) uji perorangan berada dalam kualitas sangat baik, (4) uji
kelompok kecil berada dalam kualitas sangat baik dan penilaian terahir uji
lapangan dalam kualitas sangat baik. Disimpulkan bahwa bahan ajar pada
pembelajaran unsur intrinsik cerpen sangat layak dan mudah digunakan pada
pembelajaran analisis unsur intrinsik cerpen di SMA/MA kelas XI. Hasil
pengujian kelayakan terdapat perbedaan yang signifikan yaitu siswa yang belajar
menggunakan bahan ajar (Handout) yaitu 81,91 dengan hasil belajar siswa
sebelum menggunakan bahan ajar (Handout) yaitu 71,71. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar pada pembelajaran unsur intrinsik
cerpen efektif digunakan.
Kata Kunci:Bahan ajar unsur intrinsik cerpen, strategi pembelajaran peta konsep,
pembelajaran analisis unsur intrinsik cerpen.

i


ABSTRACT
ANDI syahputra Harahap. NIM. 8146191002. Teaching Material Development
Intrinsic Elements Short Story With Learning Strategy Concept Map Share Class
XI MAS Students Islamic Learning Centre Medan Year 2016/2017. Thesis:
graduate programs Medan State University, 2016.
The purpose of this study are: (1) Produce teaching materials on learning
the intrinsic elements of a decent short stories, simple and attractive to use, (2)
Determine product feasibility study teaching materials on the intrinsic elements of
short stories. This type of research is the development of research that uses
models Brog and Gel product development combined with the development of
learning models Dick and Carey. This learning product development model is a
model that is prepared in a programmed sequence of systematic and meet the
characteristics of the students in learning. This model includes six stages namely:
(1) a preliminary investigation, (2) the creation of design software, (3) the
collection of material, (4) develop and produce interactive learning media, and
(5) a review or field testing in order to evaluate the formative and revision of the
product. Pormatif ongoing evaluation during the development process starting
from analysis, design, production and implementation to obtain results in
accordance with its intended purpose, (6) effectiveness test. Subject test in the last

two subject matter experts Indonesian, two expert instructional design, three
students for individual test, 9 students for small group test and 35 students for the
field test. Data about the quality of the products of this development are collected
by questionnaire. The data collected were analyzed using qualitative descriptive
technique. The results of the study results showed: (1) the test material experts
intrinsic element of the short stories included in the excellent category, (2) test
expert instructional design in scoring with excellent category, (3) test individuals
are in very good quality, (4) test small groups are in very good quality and field
tests in the last assessment in excellent quality. Concluded that the teaching
materials on learning the intrinsic elements of stories is very feasible and easy to
use at study analyzes the intrinsic elements of the short story in SMA / MA class
XI. The results of the feasibility test there are significant differences that students
learn to use teaching materials (Handouts) is 81.91 with student learning
outcomes before using teaching materials (Handouts) is 71.71. Thus, it can be
concluded that the use of teaching materials on learning intrinsic element of the
effective use of short stories.
Keywords: Teaching materials are intrinsic elements of a short story, a concept
map learning strategy, learning the analysis of the intrinsic elements of short
stories.


ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmatNya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proses penyelesaian tesis ini penulis banyak menghadapi kesulitan dan
kendala, namun berkat arahan dan motivasi dosen pembimbing, narasumber dan
para sahabat akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Semoga bantuan yang
diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapat balasan kebaikan dari
Allah SWT.
Ucapaan terima kasih yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan kepada Ibu
Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Selaku pembimbing I, dan Ibu Prof. Dr.
Tiur Asi Siburian, M.Pd. Selaku pembimbing II yang penuh kesabaran
memberikan bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada penulis. Ucapan
terima kasih juga kepada Ibu Dr. Marice, M. Hum. Selaku narasumber I, Bapak
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. Selaku narasumber II, dan Ibu Prof. Dr.
Sumarsih, M. Hum. Selaku narasumber III yang telah banyak memberikan
sumbangan pikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam
penyempurnaan penulisan tesis ini.
Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih pada

penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti
pendidikan Pascasarjana (S2) pada Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku direktur pascasarjana
universitas negeri medan, beserta semua staf yang telah memberikan
fasilitas dan pelayanan atministrasi dengan baik.
3. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., selaku ketua Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Dr. Abdurrahman Adisyaputra,
M.Hum., selaku sekretaris Prodi Bahasa dan Satra Indonesia dan seluruh

iii

Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan motivasi, serta membekali
penulis dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
4. Kepala sekolah MAS Islamic Centre Medan, yang telah memberikan izin
untuk melakukan penelitian, dan para guru MAS Islamic Centre Medan
yang memberikan waktu dan pemikiran sebagai pengamat.
5. Khususnya kepada orang tua saya tercinta Ayahanda Mudo Harahap dan

Ibunda Saidom Batubara, serta adinda Sri Khairani Hrp, Fatimah Hrp,
Nora Elida Hrp dan seluruh keluarga yang memberikan dukungan kepada
saya baik secara moral ataupun material.
6. Rekan-Rekan mahasiswa PPs Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia
Angkatan II kelas A Reguler terkhusus buat Pratiwi Sartika Sari yang
sama-sama berjuang sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
7. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga kebaikan
yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahan tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan
pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaannya. Terlepas dari
kelemahan dan kekurangan yang ada, semoga tesis ini bermanfaat bagi
pengembangan pemdidikan.

Medan, Desember 2016
Penulis

Andi Syahputra Harahap
NIM 8146191002


iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................

i

ABSTRACT..............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR............................................................................

iii

DAFTAR ISI.............................................................................................

v


DAFTAR TABEL...................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................

1


1.2 Identifikasi Masalah..................................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah..................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah......................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian........................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian......................................................................

7


BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................

10

2.1 Kajian Teori............………………......…………………....…...

10

2.1.1 Bahan Ajar………....………......…………………....…...

10

2.1.1.1 Hakikat Bahan Ajar………..…......………....…...

10

2.1.1.2 Jenis-jenis Bahan Ajar………..…......……….......

11

2.1.1.3 Prinsip-prinsip Pengembangan Bahan Ajar….......

15

2.1.1.4 Kriteria Kelayakan Bahan Ajar………..................

18

2.1.1.5 Pengembangan Bahan Ajar………........................

19

2.1.2 Hakikat Cerita Pendek (Cerpen) ………............................

22

2.1.2.1 Pengertian dan Ciri-ciri Cerita Pendek…...............

22

2.1.2.2 Unsur-unsur Intrinsik Cerpen….............................

23

1. Tema...................................................................

24

2. Tokoh…………….............................................

24

3. Penokohan……………......................................

25

4. Alur….................................................................

26

5. Latar....................................................................

27

v

6. Sudut Pandang....................................................

27

7. Amanat..............................................................

29

Analisis Kebutuhan..........................................................

29

2.1.4 Strategi Pembelajaran Peta Konsep....................................

31

2.1.3

2.1.4.1 Hakikat Pembelajaran Peta Konsep......................

31

2.1.3.2 Teknik Menyusun dan Menilai Peta Konsep........

35

2.1.5 Aplikasi Strategi Pembelajaran Peta Konsep dalam
Pembelajaran Unsur Intrinsik Cerpen……….....................

37

2.2 Penelitian yang Relevan.............................................................

37

2.3 Kerangka Konseptual.................................................................

38

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................

40

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian …………..................................

40

3.2 Populasi dan Sampel......................................................……

40

3.3 Desain Penelitian............................................................……

40

3.4 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen
dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep..................……

41

1. Tahap Pendefinisian..........................................................

43

2. Tahap Perancangan............................................................

44

3. Tahap Pengembangan........................................................

45

4.

Tahap Penyebaran............................................................

46

3.5 Jenis Data...................................................................................

46

3.6 Teknik Analisi Data......................................................................

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................

51

4.1 Hasil Penelitian.............................................................................

51

4.1.1 Tahap Analisis dan Hasil Pengembangan Bahan Ajar.........

51

4.1.2

Deskripsi Data Hasil Uji Coba..........................................

56

4.1.3

Data Hasil Uji Coba Tahap I: Validasi Ahli Materi

4.1.4

dan Ahli Desain Pembelajaran..........................................

56

4.1.3.1 Data Hasil Validasi Ahli Materi...............................

56

4.1.3.2 Data Hasil Validasi Ahli Desain Bahan Ajar...........

61

Data Hasil Uji Coba Tahap II Uji coba Perorangan..........

64

4.1.4.1 Revisi II....................................................................

66

vi

4.1.5

Data Hasil Uji Coba Tahap III Uji Coba Kelompok
Kecil..................................................................................

67

4.1.5.1 Revisi III...................................................................

69

4.1.6 Tahap IV Data Hasil Uji Coba Lapangan...........................

69

4.1.6.1 Revisi Keempat.........................................................

71

4.2 Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk.........................................

71

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian.....................................................

71

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...........................................................

76

4.3.1 Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk.............

76

4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk...............

78

4.4 Keterbatasan Penelitian....................................................................

78

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN...............................

80

5.1 Kesimpulan..................................................................................

80

5.2 Implikasi.......................................................................................

81

5.3 Saran..............................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

vii

83

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Membuat Peta Konsep..................................

33

Tabel 3.1 Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi..................................

48

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Persepsi Guru dan Siswa................................

49

Tabel 3.3 Persentase Kriteria Kesesuaian Indikator Karakter.....................

50

Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan................................…….............……

52

Tabel 4.2 Skor Penilaian Bahan Ajar Oleh Ahli Materi Tentang
Kelayakan Isi.................................……...................................……
Tabel 4.3 Skor Penilaian Bahan Ajar Oleh Ahli Materi Tentang

57

Kelayakan Penyajian........................…....................................……

58

Tabel 4.4 Skor Penilaian Bahan Ajar Oleh Ahli Materi Tentang
Kelayakan Bahasa……………..........................….............……

59

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Bahan Ajar
(Kelayakan Isi)…..........................…...................................……

59

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Kualitas
Kelayakan…...............…......................................................……

60

Tabel 4.7 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi (Kualitas
Kelayakan Bahasa)…...............…........................................……

60

Tabel 4.8 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Bahan Ajar................……

61

Tabel 4.9 Skor Penilaian Bahan Ajar Oleh Ahli Desain Pembelajaran
(Skala 1-4) .........…..................................................................……

62

Tabel 4.10 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran............................................................................……

62

Tabel 4.11 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran...............................……………………………….…

63

Tabel 4.12 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Bahan Ajar oleh Ahli
Desain dan Materi Pembelajaran.............................................……
Tabel 4.13 Uji Coba Perorangan Tentang Bahan Ajar............................…
Tabel 4.14 Tingkat Kecenderungan Uji Coba Perorangan Penilaian

63
65

Terhadap Aspek Kualitas Bahan Ajar................................……
Tabel 4.15 Skor Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Tentang Kualitas

66

viii

Bahan Ajar.........................................................................……

67

Tabel 4.16 Tingkat Kecenderungan Uji Coba Kelompok Kecil(Kualitas
Bahan Ajar)..............................................................................……

68

Tabel 4.17 Skor Penilaian Uji Coba Lapangan Tentang Kualitas
Meteri Pembelajaran..........................................................……

70

Tabel 4.18 Tingkat Kecenderungan Uji Coba Lapangan (Kualitas
Bahan Ajar)..............................................................................……

71

Tebel 4.19 Kriteria Penilaian...............................................................……

72

Tabel 4.20 Data Hasil BelajarMenggunakan Bahan Ajar (Handout)......…

73

Tabel 4.21 Data Hasil Belajar Tidak Menggunakan Bahan Ajar
(Handout) ...............................................................................……

75

Tabel 4.22 Identifikasi Kemampuan Kelas Eksperimen (x) .............……

78

Tabel 4.23 Data Hasil Belajar Unsur Intrinsik Cerpen Tidak Menggunakan
Bahan Ajar (Handout) ......................................................……

ix

79

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Modifikasi 4D Thiagarajan............

42

Gambar 4.1. Tahap-Tahap Uji Coba Produk Pengembangan Bahan
Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dengan Strategi
Pembelajaran Peta Konsep....................................................

x

55

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian Pengembangan Bahan Ajar
Unsur Intrinsik Cerpen...........................................................

86

Lampiran 2 Dokumentasi Analisis Kebutuhan..........................................

94

lampiran 3 Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Analisis Unsur Intrinsik
Cerpen……………………………………………………....

1

97

Lampiran 4 Tes Unsur Intrinsik Cerpen……………...………………....

103

Lampiran 5 Angket Kebutuhan Siswa…………….....………………....

104

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran….....………………....

106

Lampiran 7 Silabus………………………………......………………....

109

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Depdikbud, 2013: 112).
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) menjelaskan
bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.” Pengembangan Kurikulum

2013 merupakan langkah

lanjutan

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun
2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 yang
mencakup adanya kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu (Kemendikbud, 2013: 71).
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang studi Bahasa
Indonesia pada siswa kelas XI terdapat standar kompetensi no.13.1 yaitu
memahami pembacaan cerpen dengan kompetensi dasar no.13.1 yaitu

1

2

mengidentifikasikan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan.
Berdasarkan tuntutan kurikulum tersebut, siswa diharapkan mampu memahami
dan dapat menganalisis unsur-unsur dalam cerpen tersebut.
Dalam perbincangan dan pengamatan terhadap beberapa guru bahasa
Indonesia,

diperoleh

informasi

tentang kekurangmampuan

siswa

dalam

menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen. Hal tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Melisa Sitompul (2013). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kemampuan siswa mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
cerpen siswa dalam kategori masih rendah. Skor rata-rata yang diperoleh dalam
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen adalah 63,2.
Penelitian ini juga dikuatkan oleh Salim (2002; 17) dalam jurnal yang
mengatakan bahwa kurangnya minat siswa terhadap cerpen. Akibatnya, tujuan
pembelajaran cerpen tidak tercapai. Berdasarkan kenyataan, lebih dari 70% siswa
kelas X-C di SMA N 2 Rawalo kurang berminat membaca cerpen, kurang mampu
dalam mengidentifikasi, dan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Hal ini
disebabkan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
masih kurang memadai.
Materi pembelajaran merupakan salah satu komponen di dalam sistem
pembelajaran yang memegang peran penting dalam membantu siswa untuk
mencapai kompetensi dasar dan inti yang terdapat di dalam kurikulum. Menurut
(Zulaeha dkk dalam Toni, 2013: 1) Materi pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas
komponen kemampuan berbahasa, yaitu adanya aspek mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis serta bersastra.

3

Materi atau bahan ajar yang menggunakan komunikasi searah dapat
membuat siswa menjadi jenuh, tidak bersemangat, dan tidak berkembang karena
tidak dapat memberikan sebuah gagasan. Pembelajaran yang hanya terpusat pada
guru dan mengabaikan pentingnya materi ajar yang efektif, kreatif, dan inovatif
juga membuat siswa menjadi lemah, dalam aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Selain itu, penyajian materi ajar yang lebih menekankan pada
teorinya juga dapat membuat siswa kurang mampu untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan upaya pengembangan materi
menganalisis unsur instrinsik yang tepat untuk membuat siswa tidak jenuh, selalu
bersemangat, terinspirasi, dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya
baik secara tertulis maupun lisan. Sehingga mampu mengantarkan siswa pada
ketercapaian kompetensi dasar dan inti dengan lebih optimal.
Pengajaran cerita pendek (cerpen) yang dilakukan dengan benar dapat
menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuankemampuan tertentu, sehingga pengajaran dalam arti yang sesungguhnya. Namun,
kenyataannya itu dihadapkan pada masalah klasik yang selalu dipertanyakan,
yaitu menentukan bagaimana pengajaran cerpen dapat memberikan sumbangan
secara utuh pendidikan.
Adapun tujuan pengajaran cerita pendek (cerpen) agar siswa dapat
memiliki pengetahuan, kecakapan, dan dapat menghayati karya-karya cerpen;
memiliki kepekaan emosional, imajinatif, dan estetik terhadap nilai artistic yang
terwujud dalam unsur-unsur intrinsic cerpen; dan memiliki kemampuan,
keterampilan menanggapi dan menilai secara kritis unsur-nunsur artistik cerpen

4

tersebut. Dengan demikian, pengajaran cerpen di SMA pada dasarnya bertujuan
agar siswa memiliki rasa peka terhadap karya sastra yang berharga sehingga
merasa terdorong dan tertarik membacanya. Dengan membaca cerpen diharapkan
siswa memperoleh pengertian yang baik tentang manusia dan kemanusiaan,
mengenai nilai-nilai dan mendapat ide-ide baru. Dengan kata lain, tujuan
pengajaran cerpen adalah untuk mencapai kemampuan apresiasif kreatif. Dalam
kegiatan belajar-mengajar yang dapat mencapai tujuan pengajaran cerpen,
pendidik akan mengalami permasalahan yaitu bagaimana cara melaksanakan cara
proses belajar-mengajar tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan guru
dalam menentukan materi ajar yang tepat agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
Materi ajar yang efektif sangat dibutuhkan agar proses belajar tidak
monoton dan tidak membuat siswa bosan dikarenakan materi yang kurang sesuai.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar menganalis unsur-unsur intrinsik. Peta
konsep adalah suatu cara untuk menangkap butir-butir pokok informasi didalam
sebuah pembelajaran yang signifikan. Materi pembelajaran dengan menggunakan
peta konsep mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah siswa dapat
menangkap seluruh informasi yang diberikan oleh guru, kemudian siswa dapat
menyusun kembali informasi yang diberikan oleh guru secara praktis, siswa dapat
dengan mudah melihat hubungan-hubungan antar informasi, praktis dalam
penggunaannya, dan siswa dapat mengingat atau memehami pembelajran lebih
mudah. Materi ajar dengan menggunakan peta konsep diharapkan dapat
keefektifan belajar siswa di dalam kelas dalam menentukan unsur-unsur instrinsik
dalam cerpen.

5

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengadakan penelitian dengan
memanfaatkan bahan ajar sebagai sumber belajar siswa yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir dengan memperkaya masalah-masalah nyata
dalam kehidupan sehari-hari khususnya masalah dalam lingkungan sekolah
sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
menganailisis unsur instrinsik cerpen. Sehingga peneliti tertarik melakukan
penelitian yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen
dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic
Centre Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI masih
tergolong rendah.
2. Kurangnya ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran masih berdasarkan pada
buku teks tanpa adanya pengembangan materi.
4. Guru tidak menggunakan bahan ajar dan strategi pembelajaran yang
bervariasi dan menarik.
5. Guru masih menggunakan komunikasi searah yang membuat siswa jenuh.

6

1.3 Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mangadakan penelitian, maka permasalahan
perlu dibatasi. Agar permasalahan yang diteliti dapat dipahami secara terperinci
dan lebih terarah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi
yaitu Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dengan Strategi
Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1.

Bagaimanakan tingkat kelayakan Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik
Cerpen dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS
Islamic Centre Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang telah disusun
berdasarkan uji ahli dan guru?

2.

Bagaimanakah Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dengan
Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017?

3.

Mengapa Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dikembangkan dengan Strategi
Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.

Mendeskripsikan tingkat kelayakan Pengembangan Bahan Ajar Unsur
Intrinsik Cerpen dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas
XI MAS Islamic Centre Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang telah
disusun berdasarkan uji ahli dan guru.

2.

Mendeskripsikan Pengembangan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dengan
Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang telah disusun berdasarkan uji
ahli dan guru.

3.

Mendeskripsikan Bahan Ajar Unsur Intrinsik Cerpen dikembangkan dengan
Strategi Pembelajaran Peta Konsep bagi Siswa Kelas XI MAS Islamic Centre
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan
praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis pada hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Penelitian ini bermanfaat melengkapi khazanah teori sastra dan
pengkajian sastra
2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi untuk
penelitan lebih lanjut yang berkaitan dengan unsur intrinsik cerpen.

8

2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Bagi Siswa
Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada siswa untuk belajar
bersama, sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan ide yang
sesuai dengan minat mereka dalam pengembangan bahan ajar
menganalisis unsur intrinsik cerpen.
b. Bagi Guru
1. Guru mampu meningkatkan kinerja mengajarnya, khususnya
mengajarkan pola pengembangan untuk menganalisis unsur
intrinsik cerpen.
2. Guru dapat mengaplikasikan bahan ajar dan strategi pembelajaran
dalam pengembangan menganalisis unsur intrinsik cerpen yang
berkualitas dan inovatif.
c. Bagi Sekolah
1. Untuk memberikan dorongan bagi sekolah dalam menciptakan
materi atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswanya.
2. Sebaiknya menciptakan materi atau bahan ajar yang sesuai dengan
tempat tinggal siswanya.

9

d. Bagi Peneliti lain
Para peneliti dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan
referensi dan lebih memperdalam hasil penelitian ini dengan
mengambil populasi yang lebih besar serta mengembangkan variabelvariabel lain yang berkaitan dengan pengembangan materi unsur
intrinsik cerpen.

80

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan
bahan ajar (Handout) yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Hasil Pengujian kelayakan bahan ajar (Handout) yang dikembangkan,
Sangat efektif dan layak digunakan dalam pembelajaran unsur intrinsik
cerpen dibandingkan buku paket yang digunakan dalam pembelajaran
analisis unsur intrinsik cerpen.
2. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, tanggapan uji
coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan
terhadap bahan ajar (Handout) pada pembelajaran unsur intrinsik
cerpen yang dikembangkan menunjukkan bahwa seluruh aspek
penilaian bahan ajar pada pelajaran yang dikembangkan Secara
keseluruhan termasuk dalam kategori “ sangat baik” dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
3. Terdapat hasil perbedaan belajar analisis unsur intrinsik cerpen siswa,
antara siswa yang belajar menggunakan bahan ajar unsur intrinsik
cerpen (Handout) dengan siswa yang belajar tidak menggunakan
bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) dapat dilihat dari nilai
rata-rata hasil belajar menggunakan bahan ajar unsur intrinsik cerpen

80

81

(Handout) yaitu sebesar 81,91 sedangkan hasil nilai rata-rata siswa yg
belajar tidak menggunakan bahan ajar unsur intrinsik cerpen
(Handout) 71,71. Dari data ini dapat membuktikan bahwa penggunaan
bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout)

lebih efektif dalam

pembelajaran analisis unsur intrinsik cerpen.

5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan bahan
ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) yang telah diuji memiliki implikasi yang
tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang
dimaksud adalah sebagai berikut.
1) Bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) akan memberi sumbangan
praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana
bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) ini memberikan kemudahan
dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada
efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan

hasil belajar

siswa. Dengan demikian bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi
unsur intrinsik cerpen dan materi pelajaran Bahasa Indonesia yang lain
dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses
pembelajaran akan meningkatkan hasil belajarnya pula.

82

2) Penerapan bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) memerlukan
kesimpulan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan bahan ajar
baru Secara mandiri sehingga siswa akan dapat memperoleh hasil belajar
yang maksimal, bila menerapkan bahan ajar unsur intrinsik cerpen
(Handout) secara maksimal pula.

5.3 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan
serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:
1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan buku
paket, maka disaranka agar bahan ajar unsur intrinsik cerpen
(Handout) digunakan karena bahan ajar unsur intrinsik cerpen
(Handout) mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.
2. Disarankan kepada guru agar memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar mandiri dengan menggunakan bahan ajar unsur intrinsik cerpen
(Handout), karena siswa akan mendapatkan informasi yang mereka
inginkan melalui bahan ajar unsur intrinsik cerpen (Handout) ini dan
mereka juga tidak perlu tergantung pada kehadiran guru dalam upaya
meningkatkan hasil belajarnya.
3. Mengingat

hasil

kesimpulan

dalam

penelitian

ini

masih

memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu
terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut
pada sampel yang lebih banyak dan luas.

83

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta:
Badan Standar Nasional Pendidikan
Aziez, F dan A Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor:
Ghalia Indonesia

Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Borg and Gall. 1983. Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc
Chrichards, B, C. 2001. Cuririculum Development In Language Teaching.
Newyork Cambredge
Davies, C B Clara, dan Melissa Highton. 2006. From Module Outline
Effective Teaching. Routledge. New York

to

Depdiknas. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dick, W And Carey, L. 2005. The Sistematic Desain Of Instruktional. Allyn And
Bacon, Boston
Fatmala H, Dessy. 2013. Jurnal: Peningkkatan Kemampuan Menganalisis
Keterkaitan Unsur Intrinsik suatu Cerpen dengan Kehidupan Sehari-hari
melalui Metode Jigsaw pada Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 1 Comal.
Semarang: UNNES

Haninah. 2013. Jurnal: Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa
Kelas X MAS Raudhatul Ulum. Pontianak: Universitas Tanjung Pura

Hartono. 2011. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing

Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan (Cermat Berbahasa
Indonesia). Bandung: CV Yrama Widya
Lestari, S. 2015. Skripsi: Pengaruh Model TTW terhadap Kemampuan
Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri
1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: UNIMED
83

84

Majid, A. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Napayi, L. 2013. Jurnal: Kemampuan Siswa Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
Kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo. Gorontalo: UNG
Nurgiyantoro, B. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan:
UNIMED Press
Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar dan Sastra Indonesia. Medan:
UNIMED Press
Pannen, P dkk. 2001. Mengajar di Perguruan Tinggi: Konstrukktivisme dalam
Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional
Panenen, P dan Purwanto. 2004. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: PAU-PPAI,
Universitas Terbuka
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press
Quthni, D. 2014. Jurnal: Kemampuan Siswa Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
dalam Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Terbitan Depdiknas Oleh Siswa
Kelas VII A SMP Negeri 5 Kota Jambi. Jambi
Salim. 2002. Jurnal: Peningkatan Apresiasi Cerpen Melalui Teknik Analisis
Unsur-unsur Intrinsik. Rawalo
Setyosari, P. 2015. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Malang:
Prenadamedia Group
Sinabutar, D. Skripsi: Pengaruh Model Kooperatif Tipe Pertukaran Trio Memutar
terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen “Senja-senja yang
Lampau” Karya Arafat Nur Siswa X SMA Negeri 2 Panguruan Tahun
Pembelajaran 2011/2012. Panguruan
Sitompul, M. 2013. Skripsi: Pengaruh Metode Kuantum (Quantum Learning)
terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen. Kabanjahe
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja
Rosdakarya

85

Sugihastuti. 2003. Teori dan Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sumardjo, J dan Saini. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Pendekatan Kuantitatif,

Suryabrata. 2013. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Syarif S, M. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tarigan, H, G. 1985. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana
Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher