HUBUNGAN MINAT MASUK PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM REM SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK IMMANUEL 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2016/2017.

ABSTRAK
Eddy Kindiya Sembiring, 5123122009. Hubungan Minat Masuk Pendidikan
Kejuruan dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa
Tingkat II Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1
Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat masuk
pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini
adalah 55 orang siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan.
Jumlah sampel ditentukan berdasarkan tabel Krajcei dan Morgan, yaitu sebanyak
48 orang. Data variabel minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan
emosional dijaring dengan menggunakan angket, sedangkan hasil belajr sistem
rem diambil melalui nilai dokumentasi. Hasil uji coba angket minat masuk
pendidikan kejuruan dari 30 butir yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk
menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,913
yang termasuk pada kategori sangat tinggi. Begitu juga dengan kecerdasan
emosional dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 6 butir jadi untuk
menjaring data penelitian digunakan 24 butir angket dengan reliabilitas 0,889
yang termasuk kedalam kategori sangat tinggi juga. Hasil analisis korelasi antara
variabel menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat

masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar sistem rem dengan koefisien
korelasi rx1y sebesar 0,822. Begitu juga dengan korelasi antara variabel kecerdasan
emosional dengan hasil belajar sistem rem menunjukkan korelasi yang berarti
dengan koefisien korelasi rx2y sebesar 0,503 dimana pada taraf signifikansi 5%
untuk jumlah responden sebanyak 48 orang, rtabel = 0,284. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat
masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar sistem rem r y1,2 sebesar 0,793.
Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
berarti antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem r y2,1
sebesar 0,382. Hasil korelasi regresi ganda menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif dan berarti antara minat masuk pendidikan kejuruan dan
kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar sistem rem
dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,850 sementara itu diperoleh koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,723 yang berarti bahwa 72,3% hasil belajar sistem rem
dapat dipengaruhi oleh minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan
emosional.
Kata Kunci : Minat, Kecerdasan, Emosional, Hasil Belajar dan, Sistem Rem

i


ABSTRACT
Eddy Kindiya Sembiring, 5123122009. Relationship of Interest In Vocational and
Emotional Inteligence with Result of Learning Break System Student Level II
Proficiency Lightweight Vehicle Tecnology SMK Immanuel 1 Kabanjahe Year
2016/2017 . Thesis. Faculty of Technique, State University of Medan. 2017.
This study aims to determine the relationship of Interest In Vocational and
Emotional Inteligence with Result of Learning Break System. This research
method is descriptive correlation. The study population was 55 student level II
proficiency lightweight vehicle tecnology. The number of samples on the basic of
the table of the table Krajcei and Morgan and not less than 48 students. While
result of learning break system are captured removed by the value of the
documentation, data variable interest in vocational and emotional intelligence
using a quetionaire. The study result provide vocational interest qustionaire of 30
items that valid questionaires was not 5 grains to the research data used 25 item
questionaire with the reliability 0,913, which includes the very high category
includes. So also with the emotional intelligence of a 30 point questionaire,
which is not valid 6 grains to use the reseach data 24 item questionaire were
includes with reliability 0,889 include in the category very high as well. The
result of the analysis showed a correlation between the variables are positive and
sigificant correlation between interest in vocational result of learning break

system with correlation coefficient of 0,822 r x1y. As well as the correlation
between emotional intelligence variables with a correlation coefficient of 0,503
rx2y where the significance level of 5% of the number of respondents 48 orang,
rtabel = 0,284. Hypothesis test results indicate that there a positive and significant
correlation between emotional intelligence variables with the results of the
examination of break system r y2,1 = 0,382 where the price table = 5% significant.
Results of multiple regression analysis showed that there is a linear relationship
means that the interest in vocational and emotional intelligence along with the
results of the examination of break system the correlation coefficient (R) of
0,850, while the correlation coefficient of determination (R2) of 0,723 which
means that 72,3% of result of learning break system can be influenced by an
interest in vocational and emotional inteligence.
Keyword :

Interest, Intelligence, Emotional, Result of Lerning and Break
System

ii

KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan
Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Tingkat II Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2016/2017”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami
kendala, namun berkat bantuan dosen pembimbing Bapak Drs. Khoiri, M.Pd
skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak lupa juga penulis mengucapkan trimakasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan, serta sebagai Dosen Pembimbing Akademik
penulis.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

iii

6. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif
Universitas Negeri Medan
7. Bapak Drs. Khoiri, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis.
8. Bapak Imran Purba, ST, MT selaku Kepala Sekolah SMK Immanuel 1
Kabanjahe.
9. Bapak Drs. Saleh Sitepu selaku guru pengampuh mata diklat sistem rem.
10. Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Teknik Mesin yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis yang terkasih ayahanda J.
Sembiring dan ibunda M. br Ginting yang telah memberikan doa, dukungan
moral dan materi serta bimbingan kepada penulis.
12. Teman - teman terkasih prodi Pendidikan Teknik Otomotif stambuk 2012.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis menyadari
skripsi ini belum sempurna maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun.


Medan,
Penulis,

Maret 2017

Eddy Kindiya Sembiring
NIM. 5123122009

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iii


DAFTAR ISI ...................................................................................................

v

DAFTAR TABEL...........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................

8

C. Pembatasan Masalah........................................................................

8

D. Perumusan Masalah .........................................................................

9

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

10


F. Manfaat Penelitian ...........................................................................

10

BAB II

KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kerangka Teoritis ............................................................................

12

1. Hakekat Hasil Belajar Sistem Rem .................................................

12

a) Hakekat Hasil Belajar ...............................................................


12

b) Hakekat Mata Diklat Sistem Rem ............................................

16

2. Hakekat Minat Masuk Pendidikan Kejuruan...................................

16

a) Minat........................................................................................

16

b) Pendidikan Kejuruan ...............................................................

19

3. Kecerdasan Emosional ....................................................................


21

a) Pengertian emosi ......................................................................

21

b) Pengertian kecerdasan emosional .............................................

23

B. Kerangka Konseptual ......................................................................

28

1. Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dengan Hasil
Belajar Sistem Rem .........................................................................

28

2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

v

Sistem Rem ......................................................................................

29

3. Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan
Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem.............

30

C. Pengajuan Hipotesis ........................................................................

32

BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................

33

B. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................

33

1. Populasi ..........................................................................................

33

2. Sampel .............................................................................................

34

C. Metode Penelitian ............................................................................

35

D. Defenisi Operasional .......................................................................

35

E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

36

F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................................

37

1. Instrumen Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ................................

37

2. Instrumen Kecerdasan Emosional ...................................................

38

3. Instrumen Hasil Belajar Sistem Rem...............................................

39

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................................

39

1. Uji validitas angket ..........................................................................

40

2. Uji reliabilitas angket.......................................................................

41

H. Teknik Analisis Data .......................................................................

42

I.

Uji Persyaratan Analisis ..................................................................

45

J.

Pengujian Hipotesis .........................................................................

47

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Analisis Diskriptif Variabel Penelitian ............................................

50

B. Uji Prasyarat Analisis ......................................................................

54

C. Uji Hipotesis ....................................................................................
D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian .....................................

57
61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................

64
64

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

66

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data Hasil Belajar Ujian Semeseter Siswa Sebelum Guru
Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa ..............................

3

Tabel 2. Data Hasil Belajar Siswa Setelah Guru Melakukan Perbaikan
(Remedial) Kepada Siswa ..................................................................

4

Tabel 3. Dimensi Hasil Belajar ........................................................................

14

Tabel 4. Jumlah Siswa Tingkat II TKR ...........................................................

33

Tabel 5. Kisi-kisi angket Minat Masuk Pendidikan Kejuruan .........................

37

Tabel 6. Kisi-kisi angket Kecerdasan Emosional ............................................

38

Tabel 7. Ringkasan Data Minat masuk pendidikan kejuruan (X1)...................

50

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ..................

51

Tabel 9. Ringkasan Data Kecerdasan Emosional (X2).....................................

52

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional ...................................

52

Tabel 11. Ringkasan Data Hasil Belajar Sistem Rem (Y) ...............................

53

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Hasil Belajar Sistem Rem .........

53

Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian ............

55

Tabel 14. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y
Atas Variabel X1 ..............................................................................

55

Tabel 15. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y
Atas Variabel X2 ..............................................................................

56

Tabel 16. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Ganda
Variabel Y Atas X1 dan X2 ..............................................................

57

Tabel 17. Ringkasan Analisis Korelasi Product Moment ................................

57

Tabel 18. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ..............

59

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Variable Belajar..............................................................................

13

Gambar 2. Paradigma Penelitian ......................................................................

35

Gambar 3. Histogram Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ..............................

51

Gambar 4. Histogram Kecerdasan Emosional .................................................

52

Gambar 5. Histogram Hasil Belajar Sistem Rem.............................................

54

Gambar 6. Paradigma Hasil Penelitian ............................................................

59

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya
manusia untuk meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan agar tidak
ketinggalan. Kemajaun teknologi merupakan media yang bertujuan meingkatkan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pembangunan. Untuk meningkatkan
sumber daya manusia salah satunya adalah meningkatkan kualitas pendidikan
melalui berbagai program pendidikan yang sistematis dan terarah, berdasarkan
pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk menciptakan pendidikan yang baik, dimana pendidikan yang baik
menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas, maka pemerintah

menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagai mana dimuat dalam Undangundang Republik Indonesia

No. 20

tahun 2003 yang menyatakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah
menengah kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal,
bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang

1

2

terampil dan berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN
(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang
tertentu.
Agar para lulusan dapat memiliki kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di
atas, maka siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai ilmu yang telah
disampaikan di sekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari, siswa juga harus dibekali dengan sejumlah
pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi diklat pada mata diklat yang
dipelajari. Adapun mata diklat di SMK dapat digolongkan dalam tiga golongan
yaitu: mata diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata diklat produktif. Dari
ketiga mata diklat ini terdapat mata diklat sistem rem di bidang ilmu teknik
otomotif kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan yang tergolong kedalam
mata diklat produktif.
Mata diklat sistem rem menuntut siswa untuk dapat menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan silabus yang dipakai oleh SMK.
Salah satu cara untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap standar
kompetensi dan kompetensi dasar berdasarkan silabus SMK adalah dengan
evaluasi praktek maupun teori yang kemudian menentukan hasil belajar siswa,
khususnya siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe.
Namun demikian, hasil belajar siswa pada mata diklat sistem rem masih
tergolong rendah, hal ini sesuai dengan hasil observasi penulis di SMK Immanuel

3

1 Kabanjahe. Rendahnya hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dibawah
yang diperoleh penulis dari Daftar Kumpulan Nilai Siswa (DKNS) SMK
Immanuel 1 Kabanjahe.
Tabel 1. Data Hasil Belajar Sistem Rem Ujian Semester Siswa Sebelum Guru
Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa
Tahun Ajaran 2014/2015
Siswa yang
Siswa yang sudah
belum memenuhi
Kelas
Jumlah Siswa
memenuhi KKM
KKM
15 Orang
17 Orang
Kelas XI TKR 1
32 Orang
(46,69%)
(53, 31%)
13 Orang
16 Orang
Kelas XI TKR 2
29 Orang
(44,83%)
(55,17%)
Tahun Ajaran 2015/2016
Siswa yang
belum memenuhi
KKM
13 Orang
15 Orang
Kelas XI TKR 1
(46, 43%)
(53,57%)
12 Orang
13 Orang
Kelas XI TKR 2
(48%)
(52%)
Sumber : DKN Siswa SMK Immanuel 1 Kabanjahe
Kelas

Siswa yang sudah
memenuhi KKM

Jumlah Siswa
28 Orang
25 Orang

Dari tabel diatas dapat jelaskan bahwa pada tahun ajaran 2014/2015 di
kelas XI TKR 1 terdapat 15 orang (46,69%) yang sudah memenuhi KKM dan
terdapat 17 orang (53,31%) siswa yang belum memenuhi KKM, kemudian pada
kelas XI TKR 2 terdapat 13 orang (44,83%) siswa yang sudah memenuhi KKM
dan terdapat 16 orang (55,17%) siswa yang belum memenuhi KKM, sedangkan
pada tahun ajaran 2015/2016 di kelas XI TKR 1 terdapat 13 orang (46,43%) yang
sudah memenuhi KKM dan terdapat 15 orang (53,57%) siswa yang belum
memenuhi KKM, kemudian pada kelas XI TKR 2 terdapat 12 orang (48%) siswa
yang sudah memenuhi KKM dan terdapat 13 orang (52%) siswa yang belum
memenuhi KKM. Adapun rata-rata persentase dan jumlah siswa pada kedua kelas

4

yang sudah memenuhi KKM pada tahun ajaran 2014/2015 adalah sebesar 45,76%
(28 orang), sedangkan yang belum memenuhi KKM adalah sebesar 54,24% (33
orang) dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 61 orang, selanjutnya adalah ratarata persentase dan jumlah siswa pada kedua kelas yang sudah memenuhi KKM
pada tahun ajaran 2015/2016 adalah sebesar 47,21% (25 orang), sedangkan yang
belum memenuhi KKM adalah sebesar 52,79% (28 orang) dari jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 53 orang.
Dari data hasil belajar ujian semester siswa tersebut diatas terbukti bahwa
hasil belajar mata diklat sistem rem masih tergolong rendah, dapat dilihat dari dua
tahun ajaran berturut-turut sebesar 54,24% dan 52,79% siswa belum memenuhi
KKM dari KKM yang telah ditentukan, yakni 75. Namun melalui perbaikan nilai
(remedial) yang dilakukan oleh guru kepada siswa pada mata diklat sistem rem,
siswa lulus dan memperoleh nilai sesuai dengan KKM dan nilai tersebutlah yang
dimasukkan ke nilai rapot siswa. Dapat dilihat di tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Data Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Setelah Guru Melakukan
Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa / Nilai Raport Siswa
Tahun Ajaran 2014/2015
Siswa yang
Siswa yang sudah
belum memenuhi
Kelas
Jumlah Siswa
memenuhi KKM
KKM
Kelas XI TKR 1
32 Orang (100%)
32 Orang
Kelas XI TKR 2
29 Orang (100%)
29 Orang
Tahun Ajaran 2015/2016
Siswa yang
Kelas
belum memenuhi
KKM
Kelas XI TKR 1
28 Orang (100%)
Kelas XI TKR 2
25 Orang (100%)
Sumber : DKN Siswa SMK Immanuel 1 Kabanjahe
Siswa yang sudah
memenuhi KKM

Jumlah Siswa
28 Orang
25 Orang

5

Menurut Sudjana (1990) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
hasil belajar, antara lain: kurikulum, sarana, fasilitas belajar, pemberian mata
diklat, guru, lingkungan, dan lain-lain. Sedangkan faktor internal antara lain:
Kreativitas belajar, kecerdasan emosional, motivasi belajar, minat , dan lain-lain.
Melalui wawancara dengan guru mata diklat sistem rem dan observasi
yang telah dilakukan oleh penulis di SMK Immanuel 1 Kabanjahe pada tanggal 8
september 2016, penulis menemukan bahwa terdapat banyak masalah faktor
internal siswa atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Hal ini sesuai dengan
pernyataan guru mata diklat sistem rem sendiri, yaitu Saleh Sitepu yang
menyatakan : perhatian terhadap mata pelajaran kurang, siswa cenderung
bermalas-malasan saat guru menyuruh mengerjakan tugas, siswa cenderung
kurang tertarik terhadap mata diklat sistem rem, kerja sama pada saat praktek
kurang, siswa cenderung kurang bersabar pada saat melakukan praktek. Lanjut
Saleh Sitepu sebagai guru mata diklat, mengatakan “jika terus demikian akan
menghambat proses pembelajaran mata diklat sistem rem dan lulusan tidak akan
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja”, hal ini disebabkan oleh minat masuk
pendidikan kejuruan siswa kurang dan rendahnya kecerdasan emosional siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran mata diklat sistem rem tersebut.
Minat dalam proses belajar memiliki peranan yang penting sebagaimana
yang dikemukakan oleh Walgito (1997), bahwa minat adalah suatu keadaan
dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang disertai dengan
keinginan untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut. Minat timbul dengan

6

adanya perasaan tertarik sehingga mendorong individu untuk melakukan apa yang
diinginkannya. Seseorang berminat terhadap sesuatu apabila sesuatu tersebut
menarik perhatian, dapat menyenangkan hati dan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Minat tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul
dari partisipasi, pengalaman dan kebiasaan pada waktu belajar maupun bekerja.
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa minat kejuruan siswa akan
terlihat dari keaktifan siswa, kesenangan, perasaan tertarik siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar sehingga bisa memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Selain minat masuk pendidikan kejuruan, terdapat faktor internal lain
berhubungan dengan hasil belajar siswa yang ditemukan pada siswa tingkat II
SMK Immanuel 1 Kabanjahe, yaitu kecerdasan emosional siswa, sehingga untuk
menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu diketahui
bahwa soft Skill siswa juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam Soft
Skill diantaranya adalah kecerdasan emosional, kejujuran, tanggung jawab,
berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan
berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa tidak boleh merasa terbeban
dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat siswa malas
belajar.
Dengan kecerdasan emosional yang baik siswa akan mampu menyadarkan
diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, stress dan sifat tak acuh.
Rendahnya tingkat kecerdasan emosional, tidak hanya membawa petaka bagi
dirinya sendiri, tetapi juga sangat membahayakan orang lain dan lingkungannya.
Emosi sangat mempengaruhi kehidupan manusia, ketika dia mengambil

7

keputusan tidak jarang keputusan yang diambil melalui emosinya. Tidak ada sama
sekali keputusan yang diambil manusia murni dari pemikiran rasionya (akalnya),
karena seluruh keputusannya memiliki warna emosional. Jika kita memperhatikan
keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia, ternyata keputusannya lebih
banyak ditentukan oleh emosinya daripada akal sehatnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan
Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Tingkat II
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe
Tahun Ajaran 2016/2017”.

8

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat banyak faktor yang mempengahuhi hasil belajar siswa pada kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen
proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media dan
masih banyak komponen lainnya.
Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1.

Perhatian terhadap mata pelajaran kurang.

2.

Siswa cenderung bermalas-malasan saat guru menyuruh mengerjakan tugas.

3.

Siswa cenderung kurang tertarik terhadap mata diklat sistem rem.

4.

Kerja sama pada saat praktek kurang.

5.

Siswa cenderung kurang bersabar pada saat melakukan praktek.

6.

Rendahnya minat masuk pendidikan kejuruan.

7.

Redahnya tingkat kecerdasan emosional siswa.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan paparan identifikasi masalah diatas dan luasnya cakupan
masalah, serta adanya keterbatasan dan kemampuan penulis, maka dibuatlah
pembatasan masalah untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, maka dari
itu penulis hanya berfokus pada :
1. Hubungan antara minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar
sistem rem siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
SMK Immanuel 1 Kabanjahe tahun ajaran 2016/2017.

9

2. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem
siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK
Immanuel 1 Kabanjahe tahun ajaran 2016/2017.
3. Hubungan antara minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan
emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar sistem rem siswa
tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Immanuel 1
Kabanjahe tahun ajaran 2016/2017
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk
pendidikan kejuruan dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe
Tahun Ajaran 2016/2017?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan
emosional dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2016/2017?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk
pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan
hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017?

10

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan minat masuk pendidikan kejuruan
dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan tingkat kecerdasan emosional dengan
hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan

antara minat masuk pendidikan

kejuruan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar
Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang hubungan minat masuk
pendidikan kejuruan dan tingkat kecerdasan emosional siswa dengan hasil
belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru mata diklat Sistem Rem khususnya
guru SMK Immanuel 1 Kabanjahe guna meningkatkan hasil belajar Sistem
Rem pada siswa.

11

3. Sebagai bahan masukan bagi orang tua untuk menumbuhkan minat masuk
kejuruan dan meningkatkan kecerdasan emosional bagi anak-anaknya.
4. Memperluas wawasan peneliti dan menambah pengetahuan para pembaca
5. Sebagai bahan masukan bagi penelitian yang relevan untuk penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan minat masuk pendidikan kejuruan dan
kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem siswa SMK.

64

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan , maka dapat disimpulkan :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat Masuk
Pendidikan Kejuruan dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa
tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kecerdasan
Emosional dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa tingkat II SMK
Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama
antara Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan Emosional
dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa tingkat II SMK Immanuel 1
Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut peneliti
menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Sistem Rem diharapkan kepada guru
pengajar untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan Minat
Masuk Pendidikan Kejuruan siswa, seperti membuat tes bakat awal pada
penerimaan peserta didik.

64

65

2. Untuk meningkatkan hasil belajar Sistem Rem diharapkan kepada guru
mata pelajaran Sistem Rem dapat meningkatkan kecerdasan emosional
siswa dalam belajar sistem rem, seperti memberikan arahan supaya
peserta didik mampu memahami orang lain, bagaimana bekerja bahu
membahu dengan kecerdasan dan memotivasi peserta didik, hingga
peserta didik mampu mengontrol emosionalnya.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan mendalam guna melihat faktorfaktor lain yang lebih dominan terhadap hasil belajar sistem rem.