Cara Pembayaran Internasional
3. Cara Pembayaran Internasional
Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat menggunakan beberapa cara antara lain sebagai berikut.
a. Cash
Pembayaran cara ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank drafts, pada saat barang dikirim oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini biasanya tidak disukai oleh pembeli (importir) karena:
1) harus tersedia uang kas yang cukup besar;
2) kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima;
3) harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir. Cara ini relatif lebih baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya
lemah dan belum mengenal baik importir.
Perekonomian Terbuka Perekonomian Terbuka
Cara ini merupakan kebalikan dari cara cash. Dengan cara ini, barang yang telah dikirimkan kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau sesuai kebijaksanaan importir.
Dalam hal ini, sebagian besar risiko ditanggung oleh eksportir. Misalnya, eksportir harus memiliki banyak modal dan jika pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing, risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya. Cara ini digunakan jika:
1) pembeli sudah dikenal dengan baik;
2) keadaan ekonomi dan politik yang stabil;
3) dekat dengan pasar.
c. Commercial Bills of Exchange
Cara ini paling umum dipakai. Commercial Bills of Exchange sering disebut drafts atau trade bills, yaitu surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Surat perintah tersebut ini sering disebut wesel. Jika pembeli menyetujui, ia harus membubuhkan tanda tangan pada drafts tersebut sehingga dapat diperjualbelikan (trade drafts). Jenis atau macam drafts dapat dibedakan menjadi dua, yaitu clean drafts dan documentary drafts.
1) Clean drafts, yaitu drafts yang tidak disertai jaminan dokumen
barang.
2) Documentary drafts, yaitu drafts yang disertai jaminan dokumen
pengiriman serta asuransi barang. Waktu dilakukannya pembayaran drafts disebut tenor atau usance. Dalam hubungan dengan tenor atau usance, drafts dapat dikelompok kan menjadi sebagai berikut.
1) Sight drafts, yaitu drafts yang dibayar setelah diperlihatkan pada pembeli. Jadi, pembayarannya sebelum barang tiba di tempat pembeli sebab drafts dikirim melalui kapal laut.
2) Arrival drafts, yaitu drafts yang dibayar setelah barangnya datang.
3) Date drafts, yaitu drafts yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentu atau beberapa hari setelah tanggal tersebut.
d. Letters of Credit (L/C)
Cara pembayaran dengan Letter of Credit, wesel ditarik pada bank bukan kepada importir sehingga transaksinya akan lebih terjamin. Letter of Credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembeli barang (importir) tempat bank yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan demikian, letter of credit merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin pembayarannya bagi eksportir.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembayaran letter of credit,
Fokus
yaitu opener, issuer, dan beneficiary atau acreditee. Current account
1) Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C. Capital account
2) Issuer adalah bank yang mengeluarkan L/C tersebut. Monetary account
3) Beneficiary atau acreditee adalah penjual (eksportir). Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak lagi di dalam
Open account transaksi L/C ini, yaitu confirming bank. Confirming bank adalah bank di negara eksportir, yang atas permintaan eksportir, menjamin
pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh Issuer.
62 Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI
Dalam melakukan pembayaran dengan L/C terdapat beberapa langkah-langkah sebagai berikut.
1) Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan eksportir.
2) Importir membuka L/C dengan bank di negaranya dengan mengisi permohonan pembukaan L/C.
3) Jika permohonan tersebut disetujui, kemudian L/C ditandatangani oleh bank. Dengan demikian, bank akan menjamin pem bayaran kepada eksportir. Sebaliknya, importir akan menjamin pula semua pembayaran yang dilakukan oleh bank.
4) Dengan ditandatangani permohonan L/C tersebut, kredit telah tersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir.
5) Kemudian bank (Issuer) tersebut memerintahkan confirming bank untuk memberikan advice of L/C kepada eksportir, kemudian confirming bank membubuhkan namanya pada L/C tersebut untuk memperkuat jaminan pembayaran L/C.
6) Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel atas Issuing bank dan mengirimkan wesel tersebut beserta dokumen-dokumen pengiriman barang. Confirming bank memeriksa dokumen-dokumen tersebut.
7) Wesel dan dokumen-dokumen tersebut oleh Confirming bank dikirimkan kepada Issuing bank.
8) Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh Issuing bank, barang dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan ke tempat importir setelah menandatangani trust receipt.
9) Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir membayar kepada Issuing bank. Dengan demikian, selesailah pembayaran dengan menggunakan L/C.
e. Private Compensation
Private compensation adalah penyelesaian utang piutang suatu negara dengan membentuk negara lain.