pendaftaran fidusia, maka kedudukan kreditur adalah tetap sebagai kreditur konkuren bukan sebagai kreditur preferent.
15
Di PT Bank Eksekutif Interasionak, Tbk Cabang Semarang terjadi penyimpangan dalam hal pelaksanaan kredit dengan jaminan Fidusia, yaitu dalam pelaksanaannya perjanjian kredit dengan jaminan
fidusia dilakukan dengan perjanjian dibawah tangan dan tidak diikuti dengan pendaftaran di Kantor Pendaftaran Fidusia, hal ini secara kongkrit dapat menimbulkan problem jika debitur wanprestasi.
16
Untuk itu penulis tertarik untuk menyusun penelitian dengan judul : Pelaksanaan Perjanjian kredit Dengan Jaminan Fidusia Di PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk Cabang Semarang
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diangkat penulis adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana pelaksanaan kredit dengan jaminan Fidusia di PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk Cabang Semarang?
2. Bagaimana penyelesaian jika terjadi debitur wanprestasi di PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk
Cabang Semarang?
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kredit dengan jamian Fidusia di Bank eksekutif Internasional, Tbk
Cabang Semarang. 2. Untuk mengetahui penyelesaian jika debitur wanprestasi di PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk
Cabang Semarang
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan mengembangkan perbendaharaan ilmu hukum perdata khususnya di bidang jaminan fidusia.
2. Secara praktis, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan kepada pemerintah Republik Indonesia dan dunia usaha pada umumnya dan perdagangan yang berkaitan dengan
15
Tri Juniarto, Wawancara, Petugas Kantor Pendaftaran Fidusia Kanwil Jawa Twngah, 5 Desember 2007
16
Andi Fitrianto, Wawancara, AO Bank Eksekutif internasional, 11 Desember 2007
piutang guna menambah modal usahanya dengan piutang yang ada maupun yang akan ada sebagai upaya meningkatkan produksi secara optimal bagi lembaga pemegang fidusia untuk mengetahui
sejauh mana Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang fidusia dapat memberikan perlindungan hukum bagi para pihak baik debitur maupun kreditur. Dan bagi kreditur pada
khususnya, apabila debitur mengalami wanprestasi sehingga kredit yang diberikan kepada debitur macet tidak terbayar. Perlindungan ini sangat perlu, sebab perlindungan hukum yang baik akan
memberikan kepastian hukum yang efektif bagi semua pihak.
E. SISTEMATIKA PENULISAN TESIS
Untuk menyusun tesis ini peneliti membahas dan menguraikan masalah, yang dibagi dalam lima bab. Adapun maksud dari pembagian tesis ini ke dalam bab-bab dan sub bab-bab adalah agar
untuk menjelaskan dan menguraikan setiap permasalahan yang baik. Bab I Pendahuluan, merupakan bab pendahuluan yang berisikan antara lain latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka, yang membahas landasan teori tentang tinjauan umum perjanjian
dan disajikan tinjauan umum kredit perbankan serta jaminan kredit khususnya jaminan fidusia yang menguraikan dan kredit bermasalah.
Bab III Metode Penelitian, akan memaparkan metode yang menjadi landasan penulisan, yaitu metode pendekatan, spesifikasi penelitian, metode sample, teknik pengumpulan data dan analisa
data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.
Bab V Penutup, yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini dan akan diakhiri dengan lampiran-lampiran yang terkait dengan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan
yang dipergunakan sebagai pembahasan atas hasil penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA