Sebagaimana telah disebutkan bahwa pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan,
maka selanjutnya disajikan satu persatu mengenai cara yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
3.1. Metode Pendekatan
Menurut yang akan digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu Penelitian yang didasarkan
pada penelitian kepustakaan untuk memperoleh bahan hukum sekunder di bidang hukum, sistem hukum dan kaidah hukum, dan untuk menunjang
serta melengkapi penelitian ini maka dilaksanakan penelitian lapangan.
3.2. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan uraian-uraian latar belakang permasalahan maka penulis dalam tesis ini menggunakan spesifikasi penelitian yang bersifat
deskriptif analistis. Dimaksudkan untuk memberi data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya.
35
3.3. Populasi dan sampling
Populasi yaitu keseluruhan dari obyek pengamatan atau obyek penelitian. Populasi menunjuk pada keseluruhan jumlah orang yang
diobservasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pelaku Nikah Siri. Dimaksudkan agar peneliti tidak usah meneliti seluruh populasi,
35
Soerjono Soekanto, Opcit. hlm 10.
tetapi sebagian saja populasi. Adapun yang penulis gunakan dalam penulisan ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil subyek yang didasarkan pada tujuan tertentu. Sehingga
diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan Populasi yang sebenarnya.
Dalam penentuan sampel karena keterbatasan waktu sehingga tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi yang ada dan juga populasi
dianggap mempunyai ciri-ciri yang sama homogen, yaitu pelaku Nikah Siri di Kota Semarang, maka penulis menentukan sampel menggunakan
metode random sampling. Untuk itu yang akan dijadikan sampel adalah 3 tiga pasang suami isteri para pelaku Nikah Siri.
Dan yang dijadikan Responden yaitu : 1.
Hakim Pengadilan Agama Kota Semarang 2.
Kepala Kantor Urusan Agama Banyumanik Semarang
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dilihat dari cara perolehannya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung
dari obyek yang diteliti. Ini berlainan dengan data sekunder, yakni data yang sudah dalam bentuk jadi, seperti data dalam dalam dokumen dan
publikasi.
Selanjutnya hasil dari analisis inilah yang menjadi jawaban dari permasalahan yang diajukan.
Dalam penelitian ini, Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu:
1. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan, merupakan metode pengumpulan data untuk memperoleh data sekunder, yaitu dengan mempelajari buku-buku
literatur, kasus-kasus, peraturan perundang-undangan, maupun bahan-bahan pustaka lainnya, terutama yang berkaitan dengan
Pengesahan Perkawinan. 2. Studi Lapangan
Studi lapangan, dilakukan untuk memperoleh data primer, dilakukan dengan cara interview wawancara. Dalam proses wawancara ini
dilakukan dengan mempersiapkan quistioner daftar pertanyaan sebagai pedoman dan kemudian diadakan pencatatan atas hasil tanya
jawab tersebut. Wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan Hakim
Pengadilan Agama, Kepala Kantor Urusan Agama. Bentuk pedoman wawancara dibuat secara bervariasi antara pedoman berstruktur dan tidak
terstruktur yang disebut ”semi structured”. Dalam pelaksanaan pertama kali diadakan pertanyaan diperdalam lagi untuk mendapatkan keterangan lebih
lanjut, yang dimaksudkan untuk memperoleh jawaban yang lengkap dan mendalam. Hal ini dilakukan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui
kuesioner.
3.5. Teknik Analisis Data